Disusun oleh:
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan mengerti apa yang dimaksud koreksi radiometrik menggunakan
software ENVI.
2. Mengetahui dan mengerti metode yang digunakan dalam melakukan koreksi
radiometrik.
3. Mengetahui dan mengerti cara melakukan koreksi radiometrik pada citra landsat 8
menggunakan software ENVI.
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Koreksi Radiometrik
Koreksi radiometri adalah koreksi yang ditujukan untuk memperbaiki nilai piksel
supaya sesuai dengan yang seharusnya yang biasanya mempertimbangkan faktor
gangguan atmosfer sebagai sumber kesalahan utama. Efek atmosfer menyebabkan
nilai pantulan obyek dipermukaan bumi yang terekam oleh sensor menjadi bukan
merupakan nilai aslinya, tetapi menjadi lebih besar oleh karena adanya hamburan atau
lebih kecil karena proses serapan. Koreksi Radiometrik diperlukan atas dasar dua
alasan, yaitu untuk memperbaiki kualitas visual citra dan sekaligus memperbaiki nilai
piksel yang tidak sesuai dengan nilai pantulan atau pancaran spektral obyek yang
sebenarnya. Koreksi radiometrik citra yang ditunjukkan untuk memperbaiki visual
citra berupa pengisian kembali baris yang kosong karena drop out baris maupun
masalah kesalahan awal pelarikan (scanning start) serta koreksi ini digunakan dalam
perbaikan nilai pantulan obyek yang tidak sesuai akibat efek atmosfer.
Koreksi radiometrik pada citra satelit perlu dilakukan pada citra dengan berbagai
alasan:
1. Stripping atau banding seringkali terjadi pada citra yang diakibatkan oleh
ketidakstabilan detector. Stripping atau banding merupakan fenomena ketidak
konsistenan perekaman detector untuk band dan area perekaman yang sama.
2. Line dropout terjadi sebagai akibat dari detector yang gagal berfungsi dengan
tiba-tiba. Jangka waktu kerusakan pada kasus ini biasanya bersifat sementara.
3. Efek atmosferik merupakan fenomena yang disebabkan oleh debu, kabut atau
asap seringkali menyebabkan efek bias dan pantul pada detector, sehingga
fenomena yang berada di bawahnya tidak dapat terekam secara normal. Dalam
koreksi radiometrik biasanya mempertimbangkan faktor gangguan atmosfer
sebagai kesalahan utama, dimana efek atmosfer menyebabkan nilai pantulan
obyek dipermukaan bumi yang terekam oleh sensor tidak sesuai dengan nilai
aslinya, tetapi menjadi lebih besar oleh adanya hamburan atau lebih kecil
karena adanya serapan. Menurut Projo Danoedoro (1996) metode yang sering
digunakan dalam menghilangkan efek atmosfer antara lain metode pergeseran
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.3. Peralatan
Alat dan bahan yang digunakan pada pengerjaan proyek ekstraksi garis pantai dan
penutup lahan ini adalah sebagai berikut.
Data :
1. Citra Landsat 8 daerah Jawa Barat tahun 2021
Software :
1. Envi 5.3.
2. Laptop
3.4. Langkah Kerja
Adapun langkah kerja yang dilakukan untuk melakukan klasifikasi supervised
adalah sebagai berikut :
1. Buka Aplikasi ENVI 5.3 (32 Bit) ➔ pada menu file ➔ Open ➔ pilih data citra
Landsat 8 yang berformat MTL ➔ OK.
Hasil :
Hasil :
4. Lalu mengatur sensor type dengan cara klik sensor type ➔ multi spectral ➔
Landsat 8 OLI ➔ Masukkan tanggal pengambilan citra yang dapat dilihat pada data
MTL.
5. Lalu pada menu Multispectral settings klik filter function ➔ new file ➔ buka
program file exelis ➔ resource ➔ pilih filter function ➔ landsat8_oli_sli ➔ Open
➔ OK ➔ Selanjutnya pilih Kauffman-Tanre Aerosol Retrieval ➔ pada KT Upper
Channel pilih SWIR 1 ➔ OK ➔ Save ➔ pilih Output Name ➔ lalu Apply ➔
tunggu prosesnya.
Hasil :
6. Langkah selanjutnya buka file reflectance yang sudah dikerjakan tadi dengan cara
Open ➔ pilih reflectance➔ Open ➔ Tampilkan data dengan memilih Red, Green,
Blue.
Hasil :
7. Tampilkan statistik setelah dilakukan koreksi dengan cara cari compute statistic di
toolsbox ➔ pilih file L8_Reflectance ➔ OK ➔ Tunggu Proses.
Hasil :
8. Jika sudah diketahui nilai minimum dan maksimum maka selanjutnya adalah
menolkan nilai minimum dengan cara ke toolbox ➔ cari Band Math ➔ Masukan
nilai algoritma (b1 le 0)*0+(b1 ge 10000)*1+(b1 gt 0 and b1 lt
10000)*float(b1)/10000➔ add to list ➔ Klik Map variable to Input file ➔ pilih
reflectance ➔ OK ➔ Pilih Output Name ➔ OK ➔ Tunggu Proses.
Hasil :
9. Jika sudah maka lakukan compute kembali untuk melihat nilai minimum dan
maksimumnya dengan cara cari compute statistic di toolsbox ➔ pilih file yang
ingin ditampilkan statistiknya ➔ OK ➔ Tunggu Proses.
Hasil :
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
9.1 Hasil
9.1.1 Tampilan Statistik citra Landsat 8 sebelum dan sesudah dikoreksi
Sebelum :
Sesudah :
Sebelum dikoreksi :
Tampilan Akhir :
9.2 Pembahasan
dalam mencari nomor band dan terlihat rapi, dan melakukan koreksi yg
disebabkan oleh adanya gangguan atmosfer. Terlihat tampilan citra setelah
dilakukan koreksi dengan tambahan nilai radian, reflektan pencahayaannya
tampak lebih terang dibandingkan sebelum dikoreksi. Hal ini disebabkan karena
nilai minimum dan maksimum tidak setara, dan untuk tampilan akhir yang sudah
disamakan nilai minimum dan maksimumnya menampilan citra yang seimbang.
BAB V
KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum ekstraksi fitur yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut.
1. Praktikan dapat mengetahui cara melakukan koreksi radiometrik pada Landsat 8
menggunakan software ENVI 5.3.
2. Koreksi radiometri adalah koreksi yang ditujukan untuk memperbaiki nilai piksel
supaya sesuai dengan yang seharusnya yang biasanya mempertimbangkan faktor
gangguan atmosfer sebagai sumber kesalahan utama.
3. Koreksi atmosfer merupakan salah satu algoritma koreksi radiometrik. Koreksi ini
dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai parameter atau indikator atmosfer
dalam proses koreksi termasuk kondisi iklim di lokasi perekaman citra (misalnya
tropis, subtropis dan lain- lain). Kelebihan dari koreksi atmosfer ini adalah pada
kemampuannya untuk memperbaiki gangguan atmosfer seperti kabut tipis, asap, dan
lain- lain.
4. FLAASH adalah alat koreksi atmosfer yang mengoreksi panjang gelombang di
daerah tampak melalui NIR dan inframerah gelombang pendek, hingga 3 µm.
FLAASH akan memungkinkan pengguna untuk melakukan hal-hal seperti koreksi
untuk efek kedekatan (pencampuran piksel karena hamburan pancaran pantulan
permukaan), menghitung visibilitas rata-rata visual (jumlah aerosol/kabut asap),
menangani kondisi atmosfer yang tertekan, seperti keberadaan awan, peta klasifikasi
awan cirrus dan opaque, dan pengolahan spektral yang dapat disesuaikan untuk
penekanan artefak.
5. Perbedaan sebelum dan sesudah di koreksi radiometrik terlihat tampilan citra setelah
dilakukan koreksi dengan tambahan nilai radian, reflektan pencahayaannya tampak
lebih terang dibandingkan sebelum dikoreksi. Hal ini disebabkan karena nilai
minimum dan maksimum tidak setara, dan untuk tampilan akhir yang sudah
disamakan nilai minimum dan maksimumnya menampilan citra yang seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
IDL. 2009. Atmospheric Correction Module: QUAC and FLAASH User’s Guide.