PENGINDERAAN JAUH
MODUL 2 : KOREKSI RADIOMETRI
Disusun Oleh:
Dzaki Al Furqon
26050120140160
Oseanografi B
Tim Asisten
Warisatul Anbiya Selkofa M 26050117120018
Muhammad Farras Ayasy 26050117140023
Riefchi Wicaksono Haris 26040117140065
Octa Firta 26040117140070
Rahmat Yolansyah Putra 26050117120026
Tiara Anggita 26050118130051
Zahra Sadza Salma 26050118120009
Ferdian Agung Baskoro 26050118120025
Maryam S Taib 26050118140091
Danang Imaddudin Mahardika 26050118140076
Muhammad Farhan 26050118140101
Rofiatul Mutmainah 26050118120030
DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
Tgl Praktikum : 7 Oktober 2020
Tgl Pengumpulan : 29 Oktober 2020
LEMBAR PENILAIAN
Mengetahui,
Koordinator Praktikum Asisten
Menurut Lillesand dan Kiefer (1979) dalam Helmi et al. (2012), menyatakan
Penginderaan jauh (remote sensing) adalah seni dan ilmu untuk mendapatkan
informasi tentang obyek, area atau fenomena melalui analisa terhadap data yang
diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah
ataupun fenomena yang dikaji. Alat tanpa kontak langsung yang dimaksud adalah
sensor yang biasanya di bawa oleh wahana berupa pesawat terbang dan satelit. Alat
tanpa kontak atau sensor tersebut dapat menangkap suatu gambaran permukaan
bumi dari jarak yang jauh. Kemudian gambaran permukaan tersebut di proses
sehingga menghasilkan suatu citra. Namun pada kenyataannya citra yang
dihasilkan belum memenuhi sebagai citra satelit yang baik, hal ini di karenakan
adanya gangguan yang terjadi di atmosfer sehingga menghalangi detector dalam
hal menangkap pantulan cahaya permukan, hal ini yang menyebabkan efek bias
pada citra. Untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh efek atmosfer dapat
dilakukan dengan salah satu caranya adalah melakukan koreksi radiometri.
Koreksi radiometri sangat penting dalam hal pengolahan data citra satelit
karena dengan koreksi radiomteri data citra yang dihasilkan akan menjadi lebih
akurat sehingga pada keadaan tertentu kita dapat melihat parameter fisik suatu
permukaan. Koreksi radiometri ini berguna untuk memperbaiki adanya kesalahan
radiometri yang disebabkan oleh aspek eksternal yang berupa gangguan oleh
atmosfer yang terjadi pada saat proses perekaman (Ihlas et al.,2018).
2.1 Tujuan
1. Mahasiswa Mampu Melakukan Koreksi Radiometri
2. Mahasiswa Mampu Memeriksa Atmospheric Bias Citra
3. Mahasiswa Dapat Menggunakan Metode Penyesuaian Histogram
4. Mahasiswa Mampu Melakukan Teknik Penyesuaian Histogram Dark Pixel
Correction
5. Mahasiswa Mampu Melakukan Teknik Penyesuaian Histogram Enhanced
Dark Pixel Correction
6. Mahasiswa Mampu Melakukan Teknik Penyesuaian Histogram Cut Off
Scattergram
3.1 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari koreksi radiometri
2. Mahasiswa dapat memriksa Atmospheric Bias Citra
3. Mahasiswa dapat membedakan fungsi DPC, EDPC, dan Cut Off
scattergram
II. TINJAUAN PUSTAKA
3.2 Materi
3.3 Metode
3.3.1. Memeriksa nilai atmospheric bias citra
1. Buka aplikasi er mapper , kemudian pada menu utama klik edit algorithm
, lalu isi kolom deskripsi dengan format : Nama_NIM_Kelas.
2. Setelah itu kita dapat menampilkan citra dengan cara klik load dataset
> volume > folder shared data > pilih citra Landsat_TM_23Apr85.ers >
pilih OK.
klik edit transforms limit > kemudian akan tampil window yang
menampilkan nilai atmospheric bias citra (contoh jika pada Band 1
menunjukan nilai bias minimum 68 to 255 )
3. kemudian akan muncul gambar citra tersebut, lalu pilih ikon edit
alghorithm , > isi deskripsi dengan format “ Nama _NIM_kelas” >
lalu cut Band ‘DPC_TM6’ dengan mengklik Band 6 tersebut lalu klik
ikon cut .
4. lalu klik Band DPC_TM1, kemudian pilih ikon edit transform limits
, akan muncul window yang menampilkan grafik , setelah itu klik edit >
pilih delete this transforms.
6. setelah melakukan terhadap semua Band. Klik menu file , kemudian piih
save as > ubah nama file dengan format “dpcsudahkoreksi_Nama_NIM
_kelas ” dan file type ermapper raster dataset (.ers) > pillih OK
7. kemudian akan muncul mindow seperti berikut. Lalu pastikan pilihan
‘maintain aspect ratio’,’delete output transforms’, ‘preserve exact
extents’ sudah aktif dengan cara diklik , dan pastikan juga nul value 0.
8. setelah itu pilih ok, dan kemudian tunggu sampai data file tersimpan
.
3.3.3.2 EDPC ( Enhanced Dark Pixel Correction)
4. akan muncul tampilan berikut . pilih option kedua yaitu clear > kemudian
pada menu output diisi dengan format file edpcbelumkoreksi_nama_nim
> klik OK> Next
5. lalu akan tampil layer citra. Setelah itu klik ikon edit algorithm ,
setelah muncul window , isi deskripsi dengan format Nama_NIM_kelas
kemudian hapus Band TM6 dengan cara klik Band tersebut dan pilih ikon
cut . > klik ikon edit transform limit . Sehingga muncul gambar
seperti berikut
7. langkah selanjutnya adalah menyimpan file dengan cara pilih menu file
> save as> ganti nama file dengan format edpcsudahkoreksi_nama_NIM
dengan file type ermapper raster dataset(ers.) > Klik OK
8. kemudian akan muncul window berikut ini, pastikan nul value 0 dan
pastikan pilihan ‘maintain aspect ratio’,’delete output transforms’,
‘preserve exact extents’ sudah aktif dengan cara diklik, lalu pilih Ok
kemudian tunggu sampai proses penyimpanan telah selesai.
4. Kemudian akan muncul beberapa window. Pada window yang berisi nilai
cut off yang masih kosong akan kita isi dengan nilai input minimum .
Dengan cara klik setup, lalu akan muncul window lagi. Setelah itu ‘x axis’
dan’ y axis’ di samakan Band nya.
5. Setelah dimakan Band dari kedua axis tersebut maka akan didapat nilai cut
off yang sama antara X axis dan Y axis, yang kemudian nilai tersebut di
masukan kedalam nilai cut off pada setiap Band. Lakukan langkah
sebelumnya secara berulang untuk setiap Band sampai nilai cut off Band
terisi semua.
6. Setelah terisi semua nilai, klik next, akan muncul gambar citra pada
window. Kemudian kita close window yang sebelumnya sudah digunakan.
lalu akan tampil layer citra. Setelah itu klik ikon edit algorithm ,
setelah muncul window , isi deskripsi dengan format Nama_NIM_kelas
kemudian hapus Band TM6 dengan cara klik Band tersebut dan pilih ikon
cut . > klik ikon edit transform limit . Sehingga muncul gambar
seperti berikut
7. Langkah selanjutnya adalah klik edit > delete this transforms, sehingga
akan menampilkan gambar seperti berikut. Kemudian lakukan langkah
sebelumnya untuk semua Band .
9. Kemudian akan muncul window, pastikan nul value 0 lalu klik ok. Dan
tunggu sampai proses penyimpanan selesai
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
B1 ; Band 1
Gambar 1. B1 : Band 1
B2 : Band 2
Gambar 2. B2 : Band 2
B3 : Band 3
Gambar 3. B3 : Band 3
B4 : Band 4
Gambar 4. B4 : Band 4
B5 : Band 5
Gambar 5. B5 : Band 5
B7 ; Band 7
Gambar 6. B7 : Band 7
4.1.2 Penyesuaian Histogram
Tabel 1. Nilai Bias Histogram Setelah Dikoreksi
Band Minimum Maksimum
Band 1 1 187
Band 2 1 202
Band 3 1 239
Band 4 1 216
Band 5 1 253
Band 7 1 246
B1 : Band 1
Gambar 7. B1 : Band 1
B2 : Band 2
Gambar 8. B2 : Band 2
B3 : Band 3
Gambar9. B3 : Band 3
B4 : Band 4
B7 : Band 7
B3 : Band 3
B5: Band 5
B3 : Band 3
B1 : Band 1
B4 : Band 4
Tabel 4. Nilai Bias Edpc (Enhanced Dark Pixel Correction) Sebelum Dan
Sesudah Koreksi
Sebelum Sesudah
B3 : Band 3
B5 : Band 5
4.1 Pembahasan
4.2.1 Memeriksa Nilai Atmospheric Bias Citra
Tujuan dari memeriksa nilai atmosferik bias citra adalah untuk mengetahui
bias yang terjadi pada citra akibat dari adanya hamburan awan. Pemeriksaan ini
dilakukan dengan menggunakan edit transform limit dimana yang ditampilkan
berupa grafik kurva. Bila semakin tinggi nilai minimum actual limits menunjukan
bahwa nilai bias yang semakin tinggi pula yang di indikasikan bahwa citra tersebut
terdapat banyak awan. Koreksi sangat dibutuhkan untuk menghilangkan awan yang
menutupi daerah tersebut. Nilai atmospheric citra yang di periksa adalah Landsat
_TM_23Apr. yang dimana nilai bias untuk band 1 adalah minimum 68 dan
maksimum 255; band 2 minimum 21 dan maksimum 223; band 3 minimum 15 dan
maksimum 254 ; band 4 minimum 4 dan maksimum 220 ; band 5 minimum 2 dan
maksimum 225 ; band 7 minimum 1 dan maksimum 247.
4.2.2 Penyesuaian Histogram
Penyesuaian histogram merupakan koreksi dari nilai atmosperik bias citra
yang sudah di periksa sebelumnya. Penyesuaian histogram bertujuan untuk
menghilangkan nilai bias pada citra sehingga data citra bebas dari error yang
didapat dari gangguan atmosfer. Setelah dikoreksi dengan metode penyesuaian
histogram maka nilai bias menjadi: semua band memiliki nilai maksimum 1,
dengan nilai maksimum pada band 1 adalah 187, band 2 adalah 202, band 3 adalah
239, band 4 adalah 216, band 5 adalah 253, dan untuk band 7 adalah 246.
Ketika sudah dilakukan metode penyesuaian histogram ini citra yang
dihasilkan akan lebih bersih dari hamburan atmosfer atau awan, sehingga citra ini
akan lebih mudah untuk dianalisis oleh pengguna. Setelah dikoreksi, nilai bias yang
berada dalam jangka bilangan -2, -1, 0, 1, 2. Yang menandakan bahwa citra berhasil
di koreksi.
5.1 Kesimpulan
Helmi, M., et al .2012. Analisis Respon Spektral Dan Ekstraksi Nilai Spektral
Terumbu Karang Pada Citra Digital Multispektral Satelit ALOS-AVNIR
Di Perairan Gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta. Buletin
Oseanografi Marina, 1(1) : 120 – 136
Ihlas, I., et al. 2018. Akuisisi Data Batimetri Menggunakan Citra Satelit Spot-7
Diperairan Teluk Halong Kota Ambon. Jurnal hidropilar, 4(1) : 9-17.
Octarina, T., et al. 2019. Penginderaan Jauh Pemrosesan Data Satelit Landsat 8
Untuk Deteksi Genangan. J. Ilm. Merpati Univ. Udayana, 7(1) : 77-85.