Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH DAN PEMETAAN LAUT


MODUL II
KOREKSI RADIOMETRI

Disusun Oleh:

Elliza Rianty Tesalonika


26050122140120
OSEANOGRAFI C

Koordinator Mata Kuliah Penginderaan Jauh :


Dr. Muhammad Helmi S.Si, M.Si.
 NIP 19691120 200604 1 001

Tim Asisten 
Baiq Lista Azkia Sulhana 26050120120004
Stephanie Michelle Gunady 26050121130063
Ikhsan Mustaqim  26050121130051
Annisa Dianti Cahyaningtyas 26050121130065
Olivia Rebeka Vera Wati Sinaga  26050120120028
Ganesha Lagas Baskara 26050121120002
Priska E. Lumban Batu 26050120120031
Refaldi Rizky Maulana 26050120130048
Nilamsari Dinda Andini  26050121140090

DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
2.1 Koreksi Radiometri
2.1.1 Definisi Koreksi Radiometri

Koreksi radiometri adalah koreksi pada citra yang dilakukan untuk


menghilangkan distorsi radiometrik yang disebabkan oleh posisi matahari.

Terdapat tiga cara untuk melakukan koreksi giometri. Cara pertama adalah
dengan cara rektifikasi geometri. Rektfikasi geometri ini adalah cara untuk
mengubah aspek geometri pada citra dengan cara merujuk pada bentuk peta yang
baku, sehingga koordinat pada citra menjadi sama dengan koordinat pada peta
yang digunakan dengan cara rektifikasi geometri.

2.1.2 Kegunaan Koreksi Radiometri

Menurut Danoedoro (2012) Koreksi radiometri bertujuan untuk memperbaiki


nilai piksel supaya sesuai dengan yang seharusnya juga bisa dilakukan dengan
mempertimbangkan factor gangguan atmosfer sebagai sumber kesalahan utama.

2.1.3 Kelebihan Dan Kekurangan Koreksi Radiometri

Koreksi geometrik memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Salah satu


kelebihan metode kalibrasi ini adalah relatif sederhana dan mudah bagi pengguna
biasa. Selanjutnya, metode ini hanya membutuhkan satu citra sebagai pembanding
dari citra yang akan dikoreksi. Hal ini menghilangkan distorsi yang mengganggu
keabsahan data yang dihasilkan, sehingga memberikan kemungkinan bahwa data
yang dihasilkan mendekati nilai akurasi yang sebenarnya. Metode ini juga
membutuhkan ruang data yang relatif kecil ketika dioperasikan dengan aplikasi
komputer sehingga pengguna dapat melakukan koreksi pada sejumlah gambar
atau citra (Sutanto, 1987).

2.2 Penyesuaian Histogram

Penyesuaian histogram adalah teknik kompensasi fitur popular yang telat


diteliti dengan baik dan dipraktekkan di bidang pengolahan citra untuk
normalisasi fitur visual digital gambar, seperti kecerahan, gray-level skala,
kontras, dan sebagainya.
Histogram citra menunjukkan pada histogram dari niali intensitas pixel.
Histogram menampilkan banyaknya piksel dalam suatu citra yang dikelompokkan
berdasarkan level nilai intensitas piksel yang berbeda.

2.3 Koreksi Atmosfer

2.3.1 DOS (Dark Object Subtraction)

Metode DOS (Dark Object Subtraction) adalah teknik berbasis gambar untuk
membatalkan komponen kabur asap yang disebabkan dengan hamburan aditif dari
data penginderaan jauh (Chaves Jr, 1988). Metode ini ditemukan bergantung pada
data dan diterima dengan baik oleh komunitas geospasial untuk memperbaiki
hamburan cahaya dalam data penginderaan jauh (Song et al.2000).

2.3.2 FLAASH Atmospheric Correction

FLAASH Atmospheric Correction adalah sensor multispectral modern


dengan resolusi relatif tinggi yang memiliki potensi besar untuk koreksi atmosfer
dari data penginderaan dengan perbandingan reflektansi yang berbeda.

2.3.3 6SV

Penginderaan jauh satelit adalah cara hemat biaya untuk memantau dan
mengukur proses fenomena optic,biologis,dan ekologis di perairan dalam pada
skala besar. Namun, sinyal yang mencapai sensor di atas air mengandung fitur
permukaan yang meninggalkan efek atmosfer yang disebabkan oleh penyerapan
dan hamburan. Oleh karena itu, citra dari sensor dengan resolusi spasial yang
lebih tinggi mungkin penting untuk pemantauan kualitas perairan pedalaman
dengan penginderaan jauh kuantitatif.

Metode koreksi atmosfer 6SV (Simulasi kedua sinyal satelit dalam versi
Spektrum-Vektor matahari) didasarkan pada model transfer radiative fisik (RTM),
yang menampilkan makna fisik yang andal,spesifik, dan generalisasi yang lebih
baik.
Penerapan 6SV dalam koreksi atmosfer atas air memang melibatkan beberapa
tantangan; misalnya, koefisien atmosfer yang dihitung oleh 6SV dimaksudkan
untuk reflektansi permukaan, bukan reflektansi penginderaan jauh melaui
perhitungan perkiraan dan tidak mempertimbangkan penghapusan pantulan
specular pada antarmuka udara-air.

2.3.4 Apparent Reflectance

Apparent reflectance yang jelas didasarkan pada karakteristik medan jauh dan
statistik dari pola kamuflase karena sifat hamburan difus dari gelombang
elektromagnetik.

Apparent reflectance ini menjelaskan pemodelan dan simulasi spectrum


reflektansi nyata yang akan diadopsi sebagai dasar untuk beberapa metrik yang
digunakan dalam mengevaluasi pola kamuflase dalam hal karakteristik medan
jauhnya atas panjang gelombang inframerah yang terlihat dan juga gelombang
pendek.
DAFTAR PUSAKA
Rahayu dan D.S.Candra 2014. Koreksi Radiometrik Citra Landsat -8 Kanal
Multispektral Menggunakan Top Of Atmosphere (TOA) Untuk Mendukung
Klasifikasi Penutup Lahan. [Disertasi]. Universitas Jendral Soedirman,
Purwokerto, 762 hlm.

Nurhadi, S, L. Hangu, A. Akhbar dan I. Arianingsih. 2018. Analisis Sebaran


Tutupan Vegetasi Menggunakan Citra Landsat 8 Di Kecamatan Ulujadi Kota
Palu. Jurnal Warta Rimba., (6)1: 57.

Penggalih, A, A. Iwan, M. Hartuti, dan T.M. Alam. 2017. Analisis Data Batimetri
Perairan Dangkal Menggunakan Citra Satelit Spot-7. Jurnal Hidro-
Oseanografi Angkatan Laut., 69.

Ahmad, N dan A. Hadinegoro. 2012. Metode Histogram Equalization Untuk


Perbaikan Citra Digital. [Laporan Penelitian]. Program Pasca Sarjana
Magister Teknik Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta,
Yogyakarta. 7 hlm.

Gilmore, S, A. Saleem, dan A. Dewan. 2015. Effectiveness of DOS (Dark-Object


Substraction) method and water index techniques to map wetlands in a
rapidly urbanising megacity with Landsat 8 data. [Laporan Penelitian].
Departemen os Spatial Sciences Curtin University, Perth,WA, Perth. 9 hlm.

Saini, V, R.K. Tiwari, dan R.P. Gupta. 2018. Comparison of FLAASH and
QUAC atmospheric correction methods for Resourcesat-2 LISS-IV data.
International Journal of Remote Sensing., 39(22): 1-2.

DOI : https://doi.org/10.1080/01431161.2018.1483087

Lu, Z, J. Li, Q.Shen, B. Zhang, H. Zang, F. Zhang, dan S. Wang. 2018.


Modification of 6SV to remove skylight reflected at the air-water interface:
Application to atmospheric correction of Landsat 8 OLI in inland waters.
Journals Plos One. 65-67.

DOI : https://doi.org/10.1371/journal.pone.0202883
Michaelchuck, E, S. Ramsey, T. Mayo, S. Thompson, dan S. Lambrakos. 2022.
Apparent reflectance modelling for camouflage pattern comparison metrics.
Journal of Electromagnetic Waves and Applications., 36(8): 12-14.

DOI : https://doi.org/10.1080/09205071.2021.2002728

Anda mungkin juga menyukai