Dosen Pengampu:
Riki Ridwana, S.Pd., M.Sc
Silmi Afina Aliyan, S.T., M.T
2. FILTERING SPECKLE
Speckle, yang muncul pada citra SAR sebagai noise granular, disebabkan oleh
interferensi gelombang yang dipantulkan dari banyak hamburan elementer. Filtering
Speckle adalah prosedur untuk meningkatkan kualitas gambar dengan mengurangi
Speckle. Ketika prosedur tersebut dilakukan pada tahap pemrosesan awal data SAR,
spekel tidak disebarkan dalam proses yang sedang berlangsung (yaitu, terrain
correction atau konversi ke dB). Filtering Speckle tidak dianjurkan bila ada kepentingan
dalam identifikasi struktur spasial kecil atau tekstur gambar, karena dapat
menghilangkan informasi tersebut. Baru-baru ini, multitemporal speckle filters telah
dikembangkan untuk mengurangi speckle, mengambil keuntungan dari beberapa
pengamatan SAR pada waktunya. Alur kerja prapemrosesan yang diusulkan mencakup
langkah speckle filters, yang dapat dilewati dengan memilih 'None' sebagai jenis filter.
Saat ini, salah satu filter berikut tersedia di operator filter spekel produk tunggal SNAP:
'Boxcar', 'Median', 'Frost', 'Gamma Map', 'Lee', 'Refined Lee', 'Lee Sigma', ' IDAN'.
Filter Lee telah ditemukan lebih unggul, sehubungan dengan filter spekel produk
tunggal lainnya, untuk interpretasi visual, karena kemampuannya untuk
mempertahankan tepi, fitur linier, dan target titik dan informasi tekstur. Ukuran
jendela ini menunjukkan ukuran arah pergerakan piksel yang berada pada piksel yang
diamati.
3. KOREKSI GEOMETRIK
Variasi topografi disebabkan oleh kemiringan sensor citra, akibatnya jarak dapat
terdistorsi. Terrain Correction dimaksudkan mereduksi kesalahan-kesalahan tersebut
sehingga representasi geometrik pada citra sesuai dengan koordinat lapangan.
Distorsi geometri yang terjadi pada SAR ditunjukkan pada gambar berikut:
2) Jika mengunduh data GRD dari Copernicus, dapat dimuat ditampilkan tampilan
RGB dari citra radar. Untuk melakukan ini klik window kemudian pilih open RGB
image window
3) Terdapat beberapa pilihan preset RGB untuk citra radar, dapat pula menampilkan
RGB sesuai dengan kebutuhan
2) Pilih polarisasi sesuai dengan kebutuhan, dalam kasus ini akan digunakan
polarisasi VV
3. Koreksi Radiometrik
1) Untuk meringankan pemrosesan citra, dapat digunakan tools subset untuk
memperkecil wilayah kajian
(tahapan 2-3 hanya data GRD yang di unduh dari Copernicus, jika melakukan
konversi dari SLC tahapan ini bisa dilewati)
4) Tahapan selanjutnya adalah melakukan speckle filtering. Pilih opsi single product
speckle filter
4. Koreksi Geometrik
1) Pada koreksi geometric akan digunakan citra Sentinel-1 GRD untuk wilayah selatan
Jawa Barat yang telah dikoreksi secara radiometric. Jika diperhatikan orientasi
citra sentinel-1 tersebut terbalik. Hal ini akan diperbaiki dengan menggunakan
koreksi geometrik
6) Pada processing parameters, pilih kedua source bands kemudian pilih model DEM
SRTM 1 sec untuk resolusi 30 m x 30 m. (Dapat pula menggunakan model DEM
SRTM 3 sec)
E. RANGKUMAN
Tahapan pre-processing menjadi sebuah upaya yang diperlukan untuk meminimalkan
kesalahan-kesalahan pada data, seperti orbit akuisisi yang kurang tepat dan noise sehingga
diperoleh citra SAR dengan ketelitian yang baik, agar citra SAR dapat digunakan untuk analisis
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA