TAHAPAN PENGOLAHAN
ISTILAH – ISTILAH
• Proses Kalibrasi SAR → pengkonversian citra amplitude linier menjadi citra daya
yang dikalibrasi secara radiometrik. Input data berupa digital number, outputnya
berupa informasi kekuatan gelombang pantulan yang diterima (beta nol, gamma
nol, dan sigma nol).
• Propagansi sinyal → proses perambatan gelombang elektromagnetik dari
pemancar radar ke objek yang dipantulkan dan kemudian diterima radar.
• Backscatter → Suatu bentuk pantulan balik gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan oleh satelit terhadap objek
• Sun glitch → gangguan dari pengaruh sudut inklinasi matahari yang umumnya
merujuk dalam penentuan kedalaman suatu perairan
• Koreksi geometric → Koreksi posisi citra akibat kesalahan yang disebabkan oleh
konfigurasi sesnod, perubahan ketinggian, posisi, dan kecepatan wahana.
• Koreksi radiometric → tahap awal dalam pemrosesan citra satelit yang bertujuan
untuk mengurangi kesalahan yang diakibatkan oleh radiasi elektromagnetik dan
interaksi lainnya seperti atmosfer pada saat perekaman sehingga dapat
menciptakan nilai radiometrik yang sesungguhnya
• DOS → salah satu bentuk koreksi atmosferik dengan mengurangi nilai piksel
tergelap pada suatu citra. Metode DOS berasumsi bahwa nilai reflektan dari objek
yang gelap merupakan parameter substansial dalam hamburan atmosfer.
• TOA → Koreksi ToA adalah koreksi pada citra yang dilakukan untuk
menghilangkan distorsi radiometrik yang disebabkan oleh posisi matahari tanpa
koreksi atmosfer. Koreksi ToA dilakukan melalui kalibrasi radiometrik dengan
cara mengubah nilai digital number ke nilai reflektansi atau radian
• BOA → Bottom of Atmosphere (BOA) atau reflektan pada objek yang telah
terkoreksi atmosfer.
• Multilooking → Proses untuk mereduksi speckle dengan mengkonversi citra dari
bentuk slant range ke ground range berdasarkan nilai hasil pengurangan speckle.
Multilooking meningkatkan resolusi radiometric citra dngn merata ratakan nilai
RADAR
piksel melalu teknik convolution dengan memberikan nilai range dan azimuth
dalam skala linear.
• Fusi citra → Fusi citra adalah proses penggabungan atau pengolahan beberapacitra
satelit atau sensor dengan resolusi yang berbeda-beda menjadi sebuah citra yang
lebih informatif dan memiliki resolusi yang lebih tinggi
• Polarisasi Radar → mengacu pada orientasi atau arah getaran medan
elektromagnetrik yang dihasilkan sinyal radar saat dikirimkan dan saat
dipantulkan kembali ke sistem radar.
• Jenis polarisasi:
1. Polarisasi Horizontal → medan listrik bergerak horizontal. Berguna untuk
mendeteksi dan memantulkan sintal dari target yang ada di permukaan
tanah.
2. Polarisasi Vertikal → medan listrik bergerak vertikal. Berguna untuk
mendeteksi sinyal dari target dengan pantulan vertikal seperti bangunan,
pohon, atau objek yg berdiri.
3. Polarisasi HV → medan listrik arag geraknya kombingasi H dan V.
Polarisasi HV berguna untuk deteksi yg lebih beragam.
• Polarimetrik → Polarimetrik radar adalah jenis radar yang menggunakan
polarisasi sinyal radio untuk mendapatkan informasi tambahan tentang objek yang
dipindai., seperti ukuran, bentuk, dan sifat material target, yang tidak dapat
didapatkan dengan radar konvensional yang hanya mengukur intensitaspantulan.
• Polarimetri Decomposition → teknik analisis radar polarimetri untuk
menguraikan informasi polarimetri menjadi komponen yang terdefinisi.
Tujuannya untuk mengidentifikasi dan menggambarkan karakteristik polarimetri
target.
• Pauli dekomposisi → metode untuk memecah data polarimetri menjadi komponen
HH, HV, atau VV. Manfaatnya untuk menggambarkan orientasi, bentuk, dan
tekstur target lebih jelas. Dipilih bila ingin mengidentifikasi jenis permukaan atau
bahan tertentu berdasarkan responsi polarimetri.
• Jones matrix decomposition → metode untuk memecah data polarimetri menjadi
komponen HH, HV, VV, atau VH. Dipilih bila ingin menganalisis perubahan
polarisasi radar secara detil.
RADAR
• Speckle Noise → Pola butir pada citra radar yang dihasilkan oleh sistem radar
dengan sinyal koheren. Speckle noise terjadi pada radar disebabkan oleh
interferensi gelombang saat sinyal dipantulkan dari permukaan yangberstruktur
kompleks.
• Monostatik → ketika antena pemancar dan penerima radar ditempatkan dekatsatu
sama lain di satu stasiun radar dengan lokasi yang sama untuk mendeteksisebuah
objek
• Bistatik → ketika antena pemancar dan penerima radar ditempatkan terpisah satu
sama lain pada jarak yang cukup jauh.
RADAR
(menurun nilainya pada 2-3 dB) dibandingkan dengan polarisasi HH, sehingga
informasi dari polarisasi HV lebih efektif untuk mendeteksi pola perubahan hutan
(deforestasi)
• Segmentasi → ide dasarnya yaitu pengelompokan piksel – piksel yang
berdampingan menjadi objek spektral yang homogen melalu segmentasi
kemudian dilanjutkan proses klasifikasi pada objek sebagai unit proses terkecil.
• Parameter segmentasi ada 3:
Parameter skala → Banyak segmen yang terbentuk bergantung dari nilai
parameter skala yg dimasukan.
Parameter bentuk → Parameter ini berpengaruh pada penggabungan piksel ke
dalam segmen.
Parameter kekompakkan → Berpengaruh pada nilai rerata dan standar deviasi
segmen