Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL T.A.

2021/2022
Mata Kuliah: Dasar-dasar Penginderaan Jauh (Regular)
Nama : Wahyu Wulandari
Hari, Tanggal : Jumat, 17 Desesmber 2021 NIM : C5401201064
Pukul : 08.00-10.00 WIB Mayor : ITK
Tempat : Newlms TTD :

SON

1. Jelaskan prinsif pengukuran/deteksi objek di perairan dengan sensor cahaya tampak (ocean
color). Untuk membantu, jelaskan dengan skematik/Gambar.
Jawab:

Data Level 0 - Digital counts (Raw data) yang merupakan Data mentah yang diterima dari
satelit, dalam bentuk biner standar, kemudian dilakukan kalibrasi sensor dengan registrasi
posisi sehingga dihasilkan data Level 1
Data Level 1 – sinyal multi saluran yang dikalibrasi dalam koordinat garis pindai.
Kemudian dilakukan koreksi atmosfir dengan pendeteksian awan, dan menghasilkan data
level 1A
Level 1A – dihasilkan bahwa air telah meninggalkan sinyal elektromagnetiknya, kemudian
dilakukan kalibrasi geofisik, dan dihasilkan data level 2
Level 2 - Variabel oseanik yang diturunkan, dikoreksi secara atmosferik dan geolokasi,
tetapi disajikan dalam koordinat sensor. Kemudian dilakukan komposit ruang dan waktu
dan dihasilkan data level 3

Terakreditasi A
Program Studi Inspiring Innovation with Integrity
S1, S2 dan S3
Level 3 - Gambar komposit dari variabel laut yang diturunkan disampel ulang ke dasar
peta standar dan dirata-ratakan selama periode waktu tertentu (mungkin mengandung
celah), kemudian dilakukan analisis dari berbagai sensor dan dihasilkan data level 4
Level 4 - Gambar yang mewakili variabel laut yang dirata-ratakan dalam setiap sel kisi
sebagai hasil analisis data, misalnya pemodelan.

2. Berdasarkan sifat optiknya perairan dibedakan menjadi dua tipe. Jelaskan dan bandingkan
kondisinya. Untuk membantu, jelaskan dengan Gambar segitiga kadungan perairan.
Jawab:

Terdapat 2 tipe yaitu laut lepas (case 1) dan perairan pantai (case 2), seperti dapat dilihat
pada gambar, pada laut lepas memiliki kadar fitoplankton yang tinggi/dominan dengan
yellow subtaces dan suspended material yang rendah. Sedangkan pada perairan pantai
memiliki posisi kadar yang tinggi/dominan pada suspended material dan yellow subtances,
serta fitoplankton yang rendah.

3. Jelaskan prinsif pengukuran/deteksi Suhu Permukaan Laut dari sensor thermal. Mengapa
pada saing dan malam hari SPL objek bisa diukur dari sensor thermal.
Jawab:
Sensor thermal dapat berfungsi pada siang dan malam, sedangkan sensor dengan cahaya
tampak hanya bisa digunakan di siang hari. Hal ini dikarenakan pada dasarnya sensor
thermal bekerja dengan mendeteksi keberadaan suhu objek sehingga sepanjang siang dan
malam dapat tetap berfungsi selama objek tersebut memiliki nilai suhu di atas suhu absolut
0oK (-273oC) sehingga dapat terseteksi adanya pergerakan partiken secara acak yang
disebut kinetic heat (Tkin), Tkin dapat dikonfersi menjadi radiant energy, dimana jumlah
radian energy yang diemisikan tersebut yang di deteksi oleh sensor satelite atau bisa disebut
Trad.

4. Apa itu Topografi Permukaan Laut (Sea level)? dan Bagaimana Topografi Permukaan Laut
diukur dari sensor satelit? (Jelaskan secara skematis)
Jawab:
Topografi permukaan laut (sea level) merupakan pemetaan yang dilakukan dengan
menggunakan pengukuran tinggi muka laut relatif terhadap geoid bumi yang berguna
untuk memetakan arus laut, yang bergerak di sekitar laut "bukit" dan "lembah" dengan cara
yang dapat diprediksi. Cara pengukurannya menggunakan satelit yaitu dengan satelit yang
sudah dilengkapi pemancar pulsa radar/transmitter penerima pulsa radar yang sensitif

Terakreditasi A
Program Studi Inspiring Innovation with Integrity
S1, S2 dan S3
(receiver), serta jam berakurasi tinggi. Setelahnya satelit akan mengukur ketinggian satelit
di atas permukaan laut dengan menggunakan waktu tempuh dari pulsa radar yang
dikirimkan ke permukaan laut, dan dipantulkan kembali ke satelit.

5. Diketahui bahwa cahaya dari kapal penangkap ikan dapat dideteksi dengan sensor
pencitraan cahaya pada malam hari. Sebutkan faktor yang mempengaruhi hasilnya.
Jawab:
Kapal penangkap ikan pada malam hari akan terlihat jelas karena sebagian besar
menggunakan cahaya kuat yang sangat terang untuk membantu penerangan diatas kapal.
Cahaya tersebut dapat ditangkap oleh sensor pencitraan cahaya pada malam hari
menggunakan satelit DPMS/NOAA, karena satelit tersebut memiliki kemampuan untuk
mendeteksi sumber cahaya tampak dan inframerah dengan resolusi spasial yang cukup
luas. Hal yang memengaruhi hasilnya adalah kuat/terangnya sumber cahaya, pemantulan
yang dihasilkan oleh laut, dan juga keadaan alam sekitar seperti keadaan berkabut atau
berawan pada malam hari.
REA
6. a. Apa yang dimaksud dengan (a) layover, (b) foreshortening pada distorsi geometrik
citra radar?
Jawab:
(a). Layover adalah fenomena yang terjadi ketika muka gelombang radar mencapai
puncak lereng sebelum bagian bawah. Layover terjadi ketika pancaran radar mencapai
puncak fitur tinggi (B) sebelum mencapai pangkalan (A). Sinyal kembali dari atas fitur
akan diterima sebelum sinyal dari bawah.
(b). Foreshortening dimulai ketika muka gelombang mencapai dasar sebelum puncak,
seperti di mana kemiringan yang dihadapi kurang curam daripada muka gelombang
yang menimpa. Gambar yang dihasilkan memberikan tampilan kemiringan yang lebih
pendek dibandingkan layover.
b. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi energi backscatering citra radar
jawab:
(1) sistem radar yaitu panjang gelombang, antena, dan kekuatan transmisi
(2) geometrik citra radar yaitu membatasi ukuran area yang diiluminasi dan dipengaruhi
oleh lebar sinar, sudut pandang dan jaraknya.
(3) karakter objek yaitu kekasaran dan komposisi permukaan, topografi, orientasi.
c. Berapa range dan ground resolution jika diketahui panjang pulsa ERS-1 37.12 s dan
dengan look angle 60o
jawab:
𝑐𝜏
∆𝑅 =
2
𝑐𝜏
𝑅𝑔 =
2 cos 𝜃𝑑
𝑐𝜏
𝑅𝑔 =
2 sin 𝜃1

3 × 108 × 37.12
𝑅𝑔 = = 3712000000 √3
2 sin 60

7. a. Sebutkan apa saja informasi dari fase interferometry pada data InSAR

Terakreditasi A
Program Studi Inspiring Innovation with Integrity
S1, S2 dan S3
Jawab:
1) distorsi topografi yang timbul dari sudut pandang yang sedikit berbeda dari dua
lintasan satelit (t)
2) efek atmosfer (α) yang timbul dari distorsi panjang gelombang yang terjadi ketika
sinyal masuk dan keluar dari lapisan yang mengandung uap air
3) Setiap jarak (jarak antara sensor dan target) perpindahan kebisingan target radar (∆R)
Faktor-faktor ini, dinyatakan lebih tepat, diberikan dalam persamaan di bawah ini
b. Jelaskan prinsip Interferometry SAR
jawab:
Interferometry SAR menggunakan dua atau lebih gambar synthetic aperture radar
(SAR) untuk menghasilkan peta deformat permukaan atau elevasi digital, menggunakan
perbedaan fase gelombang yang kembali ke satelit atau pesawat terbang.
c. Sebutkan aplikasi InSAR
Jawab:
Deformasi kerak, gempa bumi, gunung berapi, Kriosfer, Perubahan gletser dan es laut,
Permukaan tanah, Pemantauan tanah longsor, dan Penurunan Tanah.

Terakreditasi A
Program Studi Inspiring Innovation with Integrity
S1, S2 dan S3

Anda mungkin juga menyukai