1. Karena penginderaan jauh merupakan suatu ilmu atau seni untuk mendapatkan sebuah
informasi dari sebuah objek yang di kaji dan membutuhkan pengolahan penampilan objek agar
lebih mudah diinterpretasi dan dibaca atau dikomunikasikan kepada orang lain yang memerlukan
kombinasi dari berbagai band atau spektrum sehingga tampilan rona dan warna menjadi menarik
agar mudah untuk dapat di pahami dan di pelajari.
➢ Alat survei yang terdapat pada kapal tersebut adalah multibeam reson hydrobat yang
berfrekuensi 160 khz dengan maksimum liputanya 200 meter yang berfungsi untuk
menampilkan citra dasar laut yang telah terpasang alat pemancar berkas gelombang dan
akan menerima gelombang pantul dari objek tersebut.
➢ Alat sidescan sonar yang ditarik dibelakang kapal yang memiliki frekuensi 200-245 khz
dan dapat mendeteksi hingga kedalaman 200 meter, maka dapat mengindikasikan atau
membedakan kenampakan bentuk objek dasar laut dan side scan sonar mampu
menunjukkan hasil gambar dua dimensional dengan kondisi kontur, topografi, dan target
objek yang besamaan.
➢ Objek yang tenggelam atau karam didasar laut yang telah diindera akan memantulkan
gelombang energi sehingga sensor akan memindai atau mendeteksi objek tersebut.
3. Perbedaan proses perekaman pada penginderaan jauh fotografi sensor kamera dengan
Penginderaan jauh non fotografi sensor berupa scanner adalah sebagai berikut:
➢ Mengubah foto-foto yang ada dipermukaan sensornya yang berasal dari pantulan objek
ke dalam bentuk elektron-elektron dan diakumulasikan ke sinyal elektrik.
➢ Elektronik, Parsial, Visible light, Thermal, dan Micro wave.
➢ Hasilnya digital number (DN) yang berformat integer, Charger-Coupled Devices (CCD),
Complementary Metal Oxide Semiconductor (CMOS), Photodiode, dan lain-lainnya.
➢ Objek 2 yang berwarna merah ke kebiruan bahwa menunjukkan tekstur sedang berupa
tanah lapang hasil dari aliran lahar Gunung Seulawah dan terdapat vegtasi halus seperti
rumput dan semak belukar.