Anda di halaman 1dari 20

KOMPONEN-KOMPONEN

PENGINDERAAN JAUH

Muhammad Dzaki Khansa


XII MIA 7
PENGINDERAAN JAUH
Apa itu penginderaan jauh?
Penginderaan jauh adalah pengambilan data
dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah
alat yang tidak secara fisik melakukan kontak
dengan objek tersebut atau pengukuran atau
pengambilan data dari sebuah objek atau
fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh,
(misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa,
satelit, atau yang terbaru dengan teknologi
drone)
Drone
Jenis Penginderaan Jauh
1.) Sistem aktif adalah sensor penginderaan jauh
yang dilengkapi alat pemancar dan alat
penerima gelombang elektromagnetik

2.) Sistem pasif adalah sensor yang hanya


dilengkapi dengan alat penerima pantulan
gelombang elektromagnetik saja.
Penginderaan Jauh Menurut Ahli
1.)Lindgren
Menurut lindgren penginderaan jauh adalah
berbagai teknik yang dikembangkan untuk
memperoleh dan menganalisis informasi tentang
bumi.
2.)Welson dan Bufon
Menurut Welson dan Bufon, penginderaan jauh
adalah ilmu, seni dan teknik untuk memperoleh
informasi tentang objek, area dan gejala dengan
alat dan tanpa kontak langsung dengan objek,
area, dan gejala tersebut
KOMPONEN
PENGINDERAAN JAUH
A. Sumber Tenaga
Sumber tenaga pengindraan jauh terbagi menjadi 2 yaitu:
1.)Pengindraan Jauh Sistem Pasif, Pada pengindraan jauh
sistem pasif, tenaga yang menghubungkan perekam
dengan objek di bumi dengan menggunakan tenaga
alamiah yaitu matahari (dengan memanfaatkan tenaga
pantulan), sehingga perekamannya hanya bisa dilakukan
pada siang hari dengan kondisi cuaca yang cerah.
2.)Pengindraan Jauh Sistem Aktif, Pada pengindraan jauh
sistem aktif, perekamannya dilakukan dengan tenaga
buatan (dengan tenaga pancaran), sehingga memungkinkan
perekamannya dapat dilakukan pada malam hari maupun
siang hari, dandi segala cuaca.
B. Atmosfer
Atmosfer mempunyai peranan untuk menghambat dan
mengganggu tenaga atau sinar matahari yang datang
(bersifat selektif terhadap panjang gelombang).Bagian
darispektrum elektromagnetik yang mampu menembus
atmosfer dan sampai ke permukaan bumi disebut
jendela atmosfer.

C. Interaksi antara Tenaga dan Objek


Setiap objek mempunyai sifat tertentu dalam
memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.
Objek yang banyak memantulkan atau memancarkan
tenaga akan tampak lebih cerah, sedangkan objek
yang pantulan atau pancarannya sedikit akan tampak
gelap.
D. Sensor
Sensor berfungsi untuk menerima dan merekam tenaga
yang datang dari suatu objek. Kemampuan sensor
dalam merekam objek terkecil disebut dengan resolusi
spasial

E. Perolehan Data


Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual
secara visual, maupun dengan numerik atau digital.
Perolehan data dengan menggunakan cara manual
yaitu cara memperoleh data dengan menginterpretasi
foto udara secara visual dengan alat bantu (stereoskop)
. Perolehan data dengan cara numerik atau digital yaitu
dengan menggunakan data digital melalui komputer.
stereoscop
F. Pengguna Data
Tingkat keberhasilan dari penerapan sistem
pengindraan jauh ditentukanoleh pengguna
data, Berdasarkan kerincian,keandalan, dan
kesesuaian data dari sistem pengindaraan jauh
akan menentukandapat diterima atau tidaknya
data pengindraan jauh oleh pengguna (user).
HASIL PENGINDERAAN
JAUH
Hasil dari pengindraan jauh adalah Citra, Citra dapat dibedakan atas citra foto
(photographyc image) atau foto udara dan citra non foto (non-photograpyc image).

1.) Citra Foto

Citra Foto Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik citra foto dibagi 4 yaitu :

Foto Ultraviolet yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet
dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer. Cirinya tidak banyak informasi
yang dapat disadap, tetapi untuk beberapa objek dari foto ini mudah
pengenalannya karena tingkat kontrasnya yang besar. Foto ini sangat baik untuk
mendeteksi tumpahan minyak di laut, membedakan atap logam yang tidak dicat,
jaringan jalan aspal, dan daerah batuan kapur.

Foto Ortokromatik yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak
dari saluran biru hingga hijau (0,4–0,56 mikrometer). Cirinya banyak objek yang
tampak jelas. Foto ini bermanfaat untuk studi pantai karena film nya peka
terhadap objek di bawah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 20 meter.
Foto ini juga sangat baik untuk survei vegetasi karena daun hijau tergambar
dengan kontras.
Foto Pankromatik yaitu foto yang menggunakan seluruh spektrum
tampak mata mulai dari warna merah hingga ungu. Kepekaan film
hampir sama dengan kepekaan mata manusia. Cirinya, warna
objek sama dengan kesamaan mata manusia. Foto pankromatik
baik untuk mendeteksi pencemaran air, kerusakan banjir,
penyebaran air tanah, dan air permukaan.

Foto Inframerah Asli (True Infrared Photo) yaitu foto yang dibuat
dengan menggunakan spektrum inframerah dekat hingga panjang
gelombang 0,9–1,2 mikrometer yang dibuat secara khusus. Cirinya,
dapat mencapai bagian dalam daun sehingga rona pada foto infra
merah tidak ditentukan warna daun tetapi oleh sifat jaringannya.
Foto inframerah asli baik untuk mendeteksi berbagai jenis tanaman
termasuk tanaman yang sehat atau yang sakit.

Foto Inframerah Modifikasi yaitu foto yang dibuat dengan


menggunakan spektrum inframerah dekat dan sebagian spektrum
tampak pada saluran merah dan sebagian saluran hijau.
 Citra Foto Berdasarkan Jenis kamera
 Berdasarkan jenis kamera yang digunakannya, citra foto dapat dibedakan
sebagai berikut:

 Foto Tunggal yaitu foto yang dibuat dengan kamera tunggal. Tiap daerah
liputan foto hanya tergambar oleh satu lembar foto.

 Foto Jamak yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan
menggambarkan daerah liputan yang sama. Adapun pembua tannya ada tiga
cara, yaitu sebagai berikut:

 Foto multispektral yaitu beberapa foto untuk daerah yang sama dengan
beberapa kamera, atau satu kamera dengan beberapa lensa.

 Foto dengan kamera ganda yaitu pemotretan di suatu daerah dengan


menggunakan beberapa kamera dengan jenis film yang berbeda, misalnya
pankromatik dan inframerah.

 Citra Foto Berdasarkan Wahana


 Berdasarkan wahana yang digunakan, citra foto dapat dibedakan menjadi:
 foto udara yaitu foto yang dibuat dari pesawat atau balon udara;
 foto satelit atau foto orbital yaitu foto yang dibuat dari satelit.
Citra Foto
2.) Citra Non Foto
Citra non foto adalah gambaran yang dihasilkan oleh sensor
bukan kamera. Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang
digunakan dalam penginderaan, Citra Nonfoto dibedakan
atas:
Citra infra merah thermal, yaitu citra yang dibuat dengan
spectrum infra merah thermal. Penginderaan pada spektrum
ini berdasarkan atas beda suhu obyek dan daya pancarnya
pada citra tercermin dengan beda rona atau beda warnanya.
Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat
dengan sektrum Gelombang mikro. Citra radar merupakan
hasil penginderaan dengan sistem aktif yaitu dengan sumber
tenaga buatan, sedang citra gelombang mikro dihasilkan
dengan sistem pasif yaitu dengan menggunakan sumber
tenaga alamiah.
Citra Non-Foto

Anda mungkin juga menyukai