Anda di halaman 1dari 8

CITRA PENGINDERAAN JAUH

Gambar yang merupakan hasil dari penginderaan jauh disebut dengan citra. Adapun arti dari
citra itu sendiri adalah gambaran yang tampak dari suatu objek yang diamati sebagai hasil dari
proses perekaman sensor ataupun alat pemantau lainnya. Menurut Simonett, 1983 yang dimaksud
dengan citra (image) adalah gambaran objek yang dibuahkan oleh pantulan atau pembiasan sinar
yang difokuskan dari sebuah lensa atau cermin.
Secara umum citra penginderaan jauh dapat dibedakan menjadi dua, yaitu citra foto dan citra non
foto:
1) Citra Foto
Citra foto adalah citra objek yang merupakan hasil dari pemotretan kamera.
Berdasarkan Warna yang Digunakan
Berdasarkan warna yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi dua, yaitu foto berwarna semu
dan foto berwarna asli.
1. Foto berwarna semu (false color) atau foto infra merah berwarna. Pada foto ini warna
objek tidak sama dengan warna foto. Misal, pada foto suatu vegetasi
berwarna merah sedangkan warna aslinya adalah hijau.






2. Foto warna asli (true color), yaitu foto pankromatik berwarna. Dalam foto berwarna asli
lebih mudah penggunaannya karena foto yang tergambar mirip dengan objek aslinya.


Berdasarkan spectrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dapat dibedakan sbb:
a. Foto ultraviolet, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum ultraviolet dengan
panjang gelombang 0,1 0,4 mikron.

b. Foto ortokromatik, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum sinar tampak.
Mulai dari warna biru sampai warna hijau dengan panjang gelombang 0,4 0,56 mikron.

c. Foto pankromatik, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum tampak mulai dari
warna merah sampai warna ungu dengan panjang gelombang 0,4 0,7 mikron.

d. Foto inframerah, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum inframerah dengan
panjang gelombang 0,7 30,0 mikron.



Berdasarkan sumbu kamera yang digunakan citra foto dibedakan atas:
a. Foto vertikal, yaitu citra foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap objek di
permukaan bumi.

b. Foto miring/condong, yaitu citra foto yang yang dibuat dengan menggunakan sumbu kamera yang
condong dan membentuk sudut terhadap objek di permukaan bumi

Perhatikan gambar di bawah !

Berdasarkan jenis kamera yang digunakan, citra foto dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Foto tunggal, yaitu citra foto yang dihasilkan dari kamera tunggal
b. Foto jamak yaitu citra foto yang dibuat pada waktu yng sama dan meliput daerah yang sama pula.
Berdasarkan jenis wahana yang digunakan, citra foto dapat dibedakan atas:
a. Foto udara, yaitu citra yang alat perekam/sensornya menggunakan wahana balon udara ataupun
pesawat terbang.
b. Foto satelit, perekaman sensor dengan menggunakan wahana satelit.
2) Citra non foto
Citra non foto adalah foto yang dibuat dengan menggunkan sensor non kamera. Gambarnya
diperoleh dengan menggunakan penyinaran scanner. Citra non foto dapat dibedakan berdasarkan:
Spektrum gelombang elektromagnetik:
a. Citra inframerah termal, yaitu citra yang terbentuk dari penyerapan spectrum inframerah termal.
b. Citra gelombang mikro, yaitu citra yang terbentuk dari penyerapan gelombang mikro.
c. Citra radar, yaitu citra ysng dibuat dari sumber tenaga buatan.

Jenis sensor
a. Citra tunggal, yaitu citra yang dibuat melalui sensor tunggal.
b. Citra jamak, yaitu citra yang dibuat melalui sensor jamak
Jenis wahana
a. Citra dirgantara, citra yang dibuat dari wahana yang berada di atmosfer (bukan ruang angkasa).
b. Citra satelit, citra yang dibuat dari wahana yang berada di luar angkasa (antariksa).
Berdasarkan penggunaanya citra satelit dibedakan atas:
1. Citra satelit untuk penginderaan planet
Contoh: Citra satelit Viking (AS)
Citra satelit Vanera (Rusia)
2. Citra satelit untuk penginderaan cuaca
Contoh: NOAA (AS)
Citra Meteor (Rusia)
3. Citra satelit untuk penginderaan SDA
Contoh: Landsat (AS)
Soyuz (Rusia)
SPOT (Perancis)
4. Citra satelit untuk Oseanografi (kelautan)
Contoh: Citra Seasat (AS)
Citra MOS (Jepang)











Benda yang tergambar pada citra dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor,
yaitu sebagai berikut.
1. Ciri spasial, adalah ciri yang berkaitan dengan ruang, yang meliputi bentuk, ukuran, tekstur,
pola, situs, bayangan, dan asosiasi.
2. Ciri spektral, adalah ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik dengan benda yang
dinyatakan dengan rona dan warna. Rona adalah tingkat kehitaman atau keabuan suatu
gambar objek pada citra. Benda yang banyak memantulkan atau memancarkan tenaga,
maka rona pada citra berwarna asli tampak cerah.
3. Ciri temporal, adalah ciri yang terkait dengan umur dan waktu benda pada saat perekaman,
misalnya rekaman sungai musim hujan tampak cerah, sedang pada musim kemarau tampak
gelap.


Perbedaan Citra Foto dan Citra non Foto
Variabel
pembeda/jenis citra
Citra foto Citra nonfoto
Sensor Kamera Nonkamera, berdasarkan
penyiaman (scanning). Kamera yang
detektornya bukan film
Detektor Film Pita magnetik, termistor, foto konduktif, foto
voltaik, dan sebagainya
Proses perekaman Fotografi/
kimiawi
Elektronik
Mekanisme
perekaman
Serentak Parsial
Spektrum
elektromagnetik
Spektrum
tampak
Spektra tampak dan perluasannya, termal
dan gelombang mikro


Landsat TM

Anda mungkin juga menyukai