Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM
: 140722602852
Mata Kuliah
Dosen Pengampu
ACARA II
PENGENALAN JENIS-JENIS CITRA
I.
Tujuan
II.
2.
3.
4.
5.
1.
Citra Foto
Citra foto adalah gambaran suatu objek yang dibuat dari pesawat udara,
A.
Foto Ultraviolet
Foto Ultraviolet adalah foto yang dibuat dengan menggunakan
Foto Ortokromatik
Foto Ortokromatik adalah foto yang dibuat dengan menggunakan
spektrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 0,56
mikrometer). Cirinya banyak objek yang bisa tampak jelas. Foto ini
bermanfaat untuk studi pantai karena filmnya peka terhadap objek di bawah
permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 20 meter.
c)
Pankromatrik
Foto pankromatrik adalah foto yang menggunakan seluruh spektrum
tampak mata mulai dari warna merah hingga ungu. Kepekaan film hampir
sama dengan kepekaan mata manusia. Pada umumnya digunakan film sebagai
negatif dan kertas sebagai positifnya. Wujudnya seperti pada foto, tetapi
bersifat tembus cahaya. Foto pankromatik dibedakan menjadi 2 yaitu
pankromatik hitam putih dan foto infra merah.
a. Foto Pankromatrik Hitam Putih
rona pada objek serupa dengan warna pada objek aslinya, karena
kepekaan film sama dengan kepekaan mata manusia,
B.
a)
Foto vertikal atau foto tegak (orto photograph), yaitu foto yang dibuat
dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi.
b)
Foto condong atau miring (oblique photograph), yaitu foto yang dibuat
dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke
permukaan bumi. Sudut ini umumnya sebesar 10 derajat atau lebih
besar, tetapi bila sudut condongnya masih berkisar antara 1 4 derajat,
foto yang dihasilkan masih digolongkan sebagai foto vertikal. Foto
condong dibedakan menjadi menjadi dua, sebagai berikut.
1. Foto agak condong (low oblique photograph), yaitu apabila pada
foto tampak cakrawalanya.
2. Foto sangat condong (high oblique photograph), yaitu apabila
cakrawala tidak tergambar pada foto.
C.
Foto tunggal, yaitu foto yang dibuat dengan kamera tunggal. Tiap
daerah liputan foto hanya tergambar satu lembar foto.
b)
Foto jamak, yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan
menggambarkan daerah liputan yang sama.
D.
Berdasarkan warna yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi dua, yaitu
foto berwarna semu dan foto berwarna asli.
a)
Foto berwarna semu (false color) atau foto infra merah berwarna. Pada
foto ini warna objek tidak sama dengan warna foto. Misal, pada foto
suatu vegetasi berwarna merah sedangkan warna aslinya adalah hijau.
b)
Foto warna asli (true color), yaitu foto pankromatik berwarna. Dalam
foto berwarna asli lebih mudah penggunaannya karena foto yang
tergambar mirip dengan objek aslinya.
E.
Berdasarkan wahana yang digunakan, citra foto dapat dibagi menjadi foto
udara dan foto satelit.
a)
b)
Foto satelit atau foto orbital, yaitu foto yang dibuat dari satelit.
2. Citra Nonfoto
Citra nonfoto adalah gambaran suatu objek yang diambil dari satelit dengan
menggunakan sensor. Hasilnya dikenal dengan istilah foto satelit. Citra nonfoto
dapat dibedakan sebagai berikut.
A.
Citra infra merah termal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum infra
merah thermal. Pengindraan pada spektrum ini berdasarkan pada
perbedaan suhu objek dan daya pancarnya pada citra, tercermin dengan
adanya perbedaan rona atau warnanya.
b)
Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan
spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil pengindraan
dengan sistem aktif yaitu dengan sumber tenaga buatan. Citra
gelombang mikro dihasilkan dengan sistem pasif yaitu dengan
menggunakan sumber tenaga alamiah.
B.
b)
C.
b)
atau
angkasa
luar.
Citra
ini
dibedakan
menurut
b.
c.
d.
Benda yang tergambar pada citra dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh
sensor, yaitu sebagai berikut.
1.
Ciri spasial, adalah ciri yang berkaitan dengan ruang, yang meliputi
bentuk, ukuran, tekstur, pola, situs, bayangan, dan asosiasi.
2.
3.
Ciri temporal, adalah ciri yang terkait dengan umur dan waktu benda
pada saat perekaman, misalnya rekaman sungai musim hujan tampak
cerah, sedang pada musim kemarau tampak gelap.
Citra foto
Citra nonfoto
pembeda/jenis citra
Sensor
Kamera
Detektor
Proses perekaman
Kimiawi
Mekanisme perekaman Serentak
Spektrum
elektromagnetik
Parsial
2.
3.
V.
4.
5.
Menyusun Laporan.
Hasil Praktikum
1.
2.
3.
4.
5.
VI. Pembahasan
a.
b.
e.
VII. Kesimpulan
1.
Citra dapat berupa foto yang berupa foto udara dan citra non foto yang
berupa citra satelit.
2.
3.
4.
5.
Citra Pankromatik berwarna dan hitam putih, Citra Ikonos, dan Citra
Quickbird tepat digunakan untuk identifikasi mikro, sedangkan Citra
landsat tepat digunakan untuk pengamatan secara makro.
VIII. Tugas
A.
B.
Soal
1.
2.
Jawaban
Jawaban No 1 :
1.
Nama tempat
Nama tempat menunjukkan daerah yang terliput atau tercover oleh foto
tersebut secara global tanpa ada batas batas wilayah tertentu. Informasi
nama tempat akan mempermudah dalam pengenalan dan mencari peta
wilayah liputan yang ingin diketahui dari beberapa daerah yang
tercover oleh foto udara dapat diketahui dengan bantuan daerah wilayah
yang bersangkutan.
2.
Skala
Skala dalam foto udara merupakan hasil perbandingan antara panjang
focus dengan tinggi terbang(S=f/H ). Skala diperlukan untuk
mengetahui jarak, luas, dan volume suatu objek yang tergamabar pada
foto udara. Skala yang tergambar pada foto udara biasanya berupa
skala numeric. Skala tersebut masih sangat kasar karena tidak
memperhatikan kondisi relief masing masing tempat yang tergambar
pada foto udara.
3.
Nomor foto
Nomor foto tersusun atas 2 aspek yakni RUN dan nomor urut
pemotretan
a.
b.
c.
d.
Ada pula foto udara yang tidak mencantumkan kata RUN dan
inisial daerah yang di cover. Contoh: 2-5. Nomor pertama adalah
nomor jalur dan nomor kedua adalah nomor urut foto pada jalur
2.
b.
c.
4.
5.
Tinggi terbang
Tinngi terbang yang dimaksud adalah tinggi terbang pesawat di atas
permukaan air laut ketika sedang melakukan pemotretan. Informasi
tinggi terbang sangat penting untuk mengetahui berbagai perhitungan.
Tinggi terbang biasanya ditunjukkan oleh gambar altimeter di tepi foto
udara. Pada perhitungan tinggi terbang biasanya diberi symbol H.
6.
Buble level
Bubla level atau tingkat kemiringan alat / pesawat saat melakukan
pemotretan. Buble level ditunjukkan dengan gelembung air raksa (
nivo) didalam gambar lingkaran lingkaran. Bila posisi pesawat benar-
benar datar berarti sumbu kamera betul betul vertical dan foto udara
yang dihasilakan benar benar vertical. Tingkat kemiringan kamera
sangat penting karena cara perhitungan geometri foto udara tegak
dengan foto udara miring berbeda.
7.
Nama daerah
Penting diketahui untuk :
a.
b.
c.
8.
9.
10.
Arah orientasi
Berfungsi untuk menunjukkan arah utara. Pada beberapa foto udara
arah orientasi tidak dicantumkan,hal ini dapat ditentukan dengan
berdasarkan arah bayangan pada foto udara. Bila pemotretan dilakukan
pada pagi hari berarti arah bayangan menunjukkan arah barat dan bila
dilakukan pada sore hari maka arah bayangan menunjuk kearah timur.
11.
Waktu pemotretan
Prinsip dari waktu pemotretan adalah menghindari pemotretan persis
ketika matahari tepat berada di atas kepala. Bayangan diperlukan dalam
pemotretan. Hal ini karena:
a.
b.
c.
Jawaban Nomer 2 :
1.
Resolusi spasial
merupakan ukuran terkecil obyek di lapangan yang dapat direkam pada
data digital maupun pada citra. Pada data digital resolusi dilapangan
dinyatakan dengan pixel. Semakin kecil ukuran terkecil yang dapat
direkam oleh suatu sistem sensor, berarti sensor itu semakin baik karena
dapat menyajikan data dan informasi yang semakin rinci. Resolusi
spasial yang baik dikatakan resolusi tinggi atau halus, sedang yang
kurang baik berupa resolusi kasar atau rendah. Dalam menentukan
range resolusi, ada tiga tingkat ukuran resolusi yang perlu diketahui,
yaitu:
a.
: 0.6 4.0 m.
b.
: 4.0 30 m.
c.
: 30 - > 1000 m
Landsat
mode multispektral.
b.
SPOT
mode multispektral.
c.
Ikonos
mode multispektral.
2.
Resolusi spektral
Resolusi spektral dari suatu sensor adalah lebar dan banyaknya saluran
yang dapat diserap oleh sensor. Semakin banyak saluran yang dapat
diserap dan semakin sempit lebar spektral tiap salurannya maka resolusi
spektralnya semakin tinggi. Resolusi spektral ini berkaitan langsung
dengan kemampuan sensor untuk dapat mengidentifikasi obyek.
Resolusi spektral sensor yang spesifik menentukan jumlah band
spektral, di mana sensor dapat memilih radiasi yang direfleksikan
b.
c.
band
Contoh :
a.
b.
3.
Band1
Band 2
Band 3
Band 4
Band 5
Band 7
Band 6
Resolusi radiometrik
Merupakan ukuran sensitivitas sensor untuk membedakan aliran radiasi
(radiation flux) yang dipantulkan atau diemisikan suatu objek oleh
permukaan bumi. Contoh :
4.
a.
Landsat TM
b.
Landsat MSS 4,5,6 : 7 bit (julat pada setiap piksel adalah 0-127)
Resolusi Temporal
Resolusi temporal ialah frekuensi perekaman ulang kembali ke daerah
yang sama pada rentang waktu tertentu. Rentang waktu perulangan ke
asal daerah yang sama satuannya dinyakan dalam jam atau hari, contoh
resolusi temporal ini:
a.
b.
c.
b.
c.
SPOT
Ikonos
(http://grivinayuliantika.blogspot.com/2013/05/karakteristik-citra-dari-
2011.
Tugas
Penginderaan
Jauh,
(Online),
(http://phutriey-
piyoko.blogspot.com/2011/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html),
diakses 26 Januari 2015 .
Oktaviani, Rizky. 2012. Resolusi (Spasial, Temporal, Radiometrik, Spektral) dan
Komposit Citra, (Online), (http://rizkyoktaviani.blogspot.com/2012/07/resolusispasial-temporal-radiometrik.html), diakses 26 Januari 2015.
X.
Lampiran
A.
NO
Bentangan
Rona
Warna
Bentuk
Ukuran
Tekstur
Pola
Bayangan
Situs
Asosiasi
Obyek
Bentang
Agak
Abu-abu
Memanja
Besar
Halus
Tidak
Tidak Ada
Dataran
Jembatan
Sungai
Alam
Gelap
Keunguan
ng
Bentang
Cerah
Hijau Tua
Persegi
Ada
Dataran
Semak-semak
Lahan Kosong/Pekarangan
Tidak Ada
Dataran
Gudang
Ada
Dataran
Pepohonan Sejenis
Perkebunan
Alam
3
Bentang
Sedang
Kasar
Panjang
Cerah
Biru Kehijauan
Budaya
4
Teratur
Teratur
Persegi
Kecil
Halus
Panjang
Bentang
Agak
Hijau Tua
Persegi
Budaya
Cerah
Kehitam-hitaman
Panjang
Tidak
Agak
Teratur
Besar
Sangat
Teratur
Kasar
B.
NO
Bentangan
Rona
Warna
Bentuk
Ukuran
Tekstur
Pola
Bayangan
Situs
Asosiasi
Obyek
Bentang
Agak
Abu-abu Cerah
Memanjang
Sedang
Halus
Tidak Teratur
Tidak Ada
Daratan
Meander
Sungai
Alam
Gelap
Bentang
Gelap
Hitam Keabu-
Setengah
Besar
Sangat
Tidak Teratur
Tidak Ada
Daratan
Semak Belukar
Lahan Kosong
abuan
Lingkaran
Abu-abu
Menyerupai
Agak Teratur
Tidak Ada
Dataran
Disamping
Perkebunan
Alam
3
Bentang
Gelap
Budaya
4
Kasar
Kecil
Kasar
Persegi Panjang
Bentang
Agak
Budaya
Cerah
Abu-abu Cerah
Menyerupai
Persegi Panjang
Sungai
Besar
Agak
Halus
Kurang Teratur
Tidak Ada
Berpetak-
Pembatas
petak
Sungai
Persawahan
C.
NO
Bentangan
Rona
Warna
Bentuk
Ukuran
Tekstur
Pola
Bayangan
Situs
Asosiasi
Obyek
Bentang
Agak
Biru Kehijau-
Tidak
Besar
Halus
Tidak
Tidak Ada
Perairan
Perahu
Laut
Alam
Gelap
hijauan
Berbentuk
Bentang
Cerah
Coklat Keputih-
Persegi
Tidak Ada
Dataran
Semak-
Lahan Kosong
putihan
Panjang
Orange Pucat
Persegi
Alam
3
Bentang
Agak
Budaya
Cerah
Bentang
Cerah
Teratur
Sedang
Kecil
Agak
Tidak
Halus
Teratur
Agak
Menyebar
semak
Tidak Ada
Halaman
Kasar
Putih
Budaya
Persegi
Sedang
Halus
Rumah
Rumah
Teratur
Tidak Ada
Panjang
D.
Atap
Dekat
Pembatas
Perairan
Tambak
Tambak Garam
NO
Bentangan
Rona
Warna
Bentuk
Ukuran
Tekstur
Pola
Bayangan
Situs
Asosiasi
Obyek
Bentang
Agak
Hijau Kehitaman
Tidak
Sedang
Kasar
Agak
Ada
Dataran
Tumbuhan
Hutan
Alam
Gelap
Bentang
Cerah
Alam
3
Berbentuk
Hijau Keabu-
Setengah
abuan
lingkaran
Bentang
Agak
Hijau Pucat
Persegi
Budaya
Cerah
Kecoklatan
Panjang
Bentang
Agak
Hijau Tua
Persegi
Budaya
Gelap
Kehitam-hitaman
Panjang
Teratur
Kecil
Sedang
Sedang
Agak
Tidak
Kasar
Teratur
Agak
Agak
Kasar
Teatur
Halus
Teratur
Rapat
Tidak Ada
Dataran
Jalan Setapak
Lahan
Kosong/Pekarangan
Tidak Ada
Tidak Ada
Berpetak-
Pembatas
petak
Sawah
Perairan
Pembatas
Tambak
Ladang Sawah
Tambak Ikan
E.
NO
Bentangan
Rona
Warna
Bentuk
Ukuran
Tekstur
Pola
Bayangan
Situs
Asosiasi
Obyek
Bentang
Agak
Hijau Pucat
Lonjong
Kecil
Halus
Tidak Teratur
Tidak Ada
Pesisir
Sungai
Delta
Alam
Cerah
Kecil
Agak
Berkelok-kelok
Tidak Ada
Perairan
Muara
Sungai
Agak Teratur
Tidak Ada
Dataran
Jalan
Industri
Menyerupai
Kipas
Bentang
Gelap
Alam
3
Memanjang
Hijau
Halus
Bentang
Agak
Ungu Keputih-
Persegi
Budaya
Gelap
putihan
Bentang
Agak
Putih Bercorak
Menyerupai
Budaya
Cerah
Ungu Pucat
Persegi Panjang
Kecil
Halus
dan Padat
Sedang
Kasar
Kurang Teratur
Raya
Tidak Ada
Pinggiran
Laut
Perahu
Tempat Pelelangan
Ikan