Disusun Oleh :
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini yaitu :
1. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami pengertian proyeksi peta.
2. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami syarat proyeksi peta
3. Mahasiswa mampu menggambarkan macam-macam proyeksi peta.
4. Mahasiswa mampu membedakan jenis-jenis proyeksi peta.
5. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pengertian distorsi.
6. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami cara mengatasi distorsi.
7. Mahasiswa dapat memasukkan kenampakan permukaan bumi ke dalam
jaring-jaring peta secara tepat dan benar.
E. Cara Kerja
1. Proyeksi Silinder StereografikNormal
a. Membuat lingkaran dengan jari-jari 3cm dengan menggunakan
jangka.
b. Membagi dua bagian lingkaran dengan sudut 180o
c. Membuat sudut pada lingkaran dengan masing-masing sudut 15º
dengan sinar datang pada salah satu ujung lingkaran (ujung kiri).
d. Memberikan bidang proyeksipada bagian samping lingkaran (ujung
kanan).
e. Menarik garis putus-putus dari titik pusat sampai pada bidang
proyeksi.
f. Menarik garis lurus dari garis putus-putus secara horizontal.
g. Membuat sudut 15o secara vertikal dan digaris.
2. Proyeksi Silinder Gnomonis
a. Membuat lingkaran dengan jari-jari 2,5cm dengan menggunakan
jangka.
b. Membagi dua bagian lingkaran dengan sudut 180o (vertikal).
c. Salah satu bagian dibagi lagi dengandengan sudut 90o
d. Membuat sudut pada lingkaran dengan masing-masing sudut 15º
dengan sinar datang pada pusat tengah lingkaran.
e. Memberikan bidang proyeksipada bagian samping lingkaran (ujung
kanan).
f. Menarik garis putus-putus dari titik pusat sampai pada bidang
proyeksi yang sesuai dengan sudutnya.
g. Menarik garis putus-putus dari titik pusat sampai pada bidang
proyeksi.
h. Menarik garis lurus dari garis putus-putus secara horizontal.
i. Membuat sudut 15o secara vertikal dan digaris.
b) Proyeksi Stereografis
5. Distorsi
Distorsi yaitu penyimpangan atau kesalahan yang terjadi pada saat
mengubah globe menjadi peta. Kesalahan peta dapat dilihat dari bentuk,
luas, jarak, dan arah. Untuk mengurangi atau memperkecil distorsi pada
saat penggambaran dapat dilakukan hal sebagai berikut :
a. Bentuknya harus sama (tetap).
b. Luas permukaan tetap.
c. Jarak antar titik tetap.
d. Pemindahan lokasi tidak mengalami penyimpangan arah.