Anda di halaman 1dari 17

SATELIT ALTIMETRI

(PART 2)
DHEA PRATAMA NOVIAN PUTRA
6016221002
APLIKASI GEODESI SATELIT
PENGERTIAN SATELIT ALTIMETRI

• Satelit Altimetri merupakan jenis satelit buatan manusia yang digunakan untuk
pengukuran elevasi muka air laut, serta segala kaitan perbedaan elevasi
dengan fenomena alam yang ada di muka bumi.
• Sistem satelit altimetri mempunyai tiga objektif ilmiah jangka panjang yaitu:
mengamati sirkulasi lautan global, memantau volume dari lempengan es
kutub, dan mengamati perubahan muka laut rata-rata (MSL) global.
• Dalam konteks geodesi, objektif terakhir dari misi satelit altimetri tersebut
adalah yang menjadi perhatian.
CARA KERJA SATELIT ALTIMETRI

• Satelit Altimetri diperlengkapi dengan pemancar


sinyal radar (transmiter), penerima sinyal radar
(receiver) yang sensitif, serta jam berakurasi
tinggi.

• Pada sistem ini, altimeter radar yang dibawa oleh


satelit memancarkan sinyal gelombang
elektromagnetik ke permukaan laut, dimana sinyal
tersebut dipantulkan balik oleh permukaan laut
dan diterima kembali oleh satelit.

• Informasi utama yang dicari dengan satelit


altimetri adalah topografi dari muka laut.

• Pengukuran ketinggian satelit di atas permukaan


laut dilakukan dengan menggunakan waktu
tempuh dari sinyal radar yang dikirimkan
kepermukaan laut dan dipantulkan kembali ke
Fu dan Cazenave, 2001 dalam Hanan et al., 2015 satelit.
CARA KERJA SATELIT ALTIMETRI

• Untuk mengeliminasi efek dari gelombang serta


gerakan muka laut berfrekuensi tinggi lainnya, jarak
ukuran adalah jarak rata-rata dalam daerah
footprint.
• Dari data rekaman waktu tempuh sinyal kita dapat
menentukan posisi vertikal permukaan laut,
topografi muka laut (SST), Undulasi Geoid, Topografi
es, lokasi, dan kecepatan arus laut.
• Dari data amplitudo gelombang pantul kita dapat
memperoleh informasi mengenai kecepatan angin
sepanjang permukaan groundtrack satelit, dan
batas laut serta es.
• Dari data bentuk dan struktur muka gelombang
pantul, dapat diketahui tinggi gelombang, panjang
gelombang dominan, informasi termoklin, dan
kemiringan lapisan es.
https://sealevel.jpl.nasa.gov/gallery/posters/?ImageID=10
dalam Dicezare & Molina, 2017
KESALAHAN/BIAS PADA SATELIT ALTIMETRI

• Kesalahan dan bias yang terkait dengan sensor meliputi kesalahan waktu altimeter, kesalahan
kalibrasi altimeter, kesalahan pengarahan (pointing) altimeter, dan noise dari altimeter.

• Kesalahan dan bias yang terkait dengan propagasi sinyal yang terdiri dari refraksi ionosfer, refraksi
troposfer (komponen kering dan basah).

• Kesalahan dan bias yang terkait dengan satelit meliputi kesalahan orbit, kesalahan sistem koordinat
dari stasiun-stasiun kontrol.

• Kesalahan dan bias yang terkait dinamika muka laut berupa bias elektromagnetik (perbedaan
antara muka laut rata-rata dengan muka laut pantulan rata-rata yang disebabkan oleh tingkat
kekasaran muka laut yang tidak homogen secara spasial), skewnes bias (beda tinggi antara muka laut
pantulan rata-rata dengan muka pantulan median yang diukur oleh footprint satelit yang disebabkan
oleh distribusi tinggi muka laut yang tidak normal).
KETELITIAN PADA SATELIT ALTIMETRI

• Dengan perkembangan teknologi, resolusi data ukuran jarak altimeter semakin baik, dari sekitar 1 meter
pada tahun 1973 sampai dengan 1-2 sentimeter pada saat sekarang ini.

• Namun demikian tingkat ketelitian akhir dari jarak ukuran akan sangat tergantung pada tingkat
kesuksesan pereduksian dan pengeliminasian dari kesalahan dan bias yang mengkontaminasi data
ukuran.
FUNGSI DAN KEGUNAAN SATELIT ALTIMETRI

Dengan kemampuannya untuk mengamati topografi dan dinamika dari permukaan laut secara kontinyu, maka satelit altimetri tidak hanya
bermanfaat untuk pemantauan perubahan MSL global, tetapi juga akan bermanfaat untuk beberapa aplikasi geodetik dan oseanografi
seperti:

– Penentuan topografi permukaan laut (SST)


– Penentuan topografi permukaan es
– Penentuan geoid di wilayah lautan
– Penentuan karakteristik arus dan eddies
– Penentuan tinggi (signifikan) dan panjang (dominan) gelombang
– Studi pasang surut di lepas pantai
– Penentuan kecepatan angin di atas permukaan laut
– Penentuan batas wilayah laut, dan es
– Studi fenomena El Nino
– Manajemen sumber daya laut
– Unifikasi datum tinggi antar pulau

Begitu banyak hal yang dapat kita pelajari dengan mengaplikasikan teknologi Satelit Altimetri, sehingga teknologi ini mulai menjadi trend
baru dalam dunia ilmu pengetahuan dan rekayasa geodesi kelautan, oseanografi, dan bidang-bidang ilmu terkait lainnya.
CRYOSAT - 2

• CryoSat-2 adalah satelit penelitian lingkungan Badan


Antariksa Eropa yang diluncurkan pada bulan April 2010
ini memberikan para ilmuwan dengan data tentang es di
kutub dan melacak perubahan ketebalan es dengan
resolusi sekitar 1,3 cm (1/2 in).

• CryoSat-2 ini dibangun sebagai pengganti CryoSat-1,


dimana dibandingkan dengan pendahulunya, CryoSat-2
fitur upgrade perangkat lunak, kapasitas baterai yang
lebih besar dan paket instrumen diperbarui. Instrumen
utamanya adalah radar range-finder interferometric
dengan antena kembar, yang mengukur perbedaan
ketinggian antara mengambang es dan air terbuka. www.esa.int/Enabling_Support/Oper
ations/CryoSat-2_operations
KEGUNAAN CRYOSAT - 2

• Topografi dan Arus Laut


• Gayaberat, Magnetik, and Pengukuran Geodinamika
• Topografi Lapisan Es
• Topografi Bentang Alam
• Lapisan, Batas, dan Ketebalan Es

www.eoportal.org/satellite-
missions/cryosat-2#eop-quick-facts-
section
SENTINEL 3

• Sentinel-3 adalah seri satelit pengamatan Bumi yang dikembangkan


oleh Badan Antariksa Eropa sebagai bagian dari Program Copernicus.

• Saat ini terdiri dari 2 satelit: Sentinel-3A dan Sentinel-3B. Setelah


commissioning awal, setiap satelit diserahkan ke EUMETSAT untuk fase
misi operasi rutin.

• Dibangun unutk meneruskan satelit pengamatan laut sebelumnya (mis.


ENVISAT) untuk kontinuitas pengukuran.

• Peningkatan kombinasi resolusi spasial, temporal dan spektral, serta


sensitivitas radiometrik yang lebih baik memungkinkan pengukuran
warna laut dari lingkungan pesisir hingga laut terbuka.

• Sensor tampilan ganda untuk koreksi atmosfer dan pengambilan suhu


permukaan laut.

• Altimetri mode SAR beresolusi tinggi untuk kinerja yang lebih baik di
domain pesisir dan analisis fitur laut berskala halus. sentinels.copernicus.eu/web/sentinel
• Data dikirimkan langsung ke pengguna dan ke layanan hilir dari /missions/sentinel-3
Copernicus.
KEGUNAAN SENTINEL 3

• Ukur topografi permukaan laut, tinggi permukaan laut, dan


tinggi gelombang signifikan
• Ukur suhu permukaan laut dan daratan
• Ukur warna permukaan laut dan daratan
• Pengamatan topografi es laut dan darat
• Pemantauan kualitas air laut dan polusi
• Pemantauan perairan darat, termasuk sungai dan danau
• Membantu prakiraan cuaca laut dengan data yang diperoleh
• Pemantauan dan pemodelan iklim
• Pemantauan perubahan penggunaan lahan
• Pemetaan tutupan hutan www.eumetsat.int/sentinel-3
• Pendeteksi titik api
• Perkiraan cuaca
• Mengukur radiasi termal Bumi untuk aplikasi atmosfer
SARAL (SATELLITE WITH ARGOS AND ALTIKA)

• Misi SARAL dihasilkan dari kepentingan bersama CNES dan ISRO dalam
mempelajari laut dari luar angkasa menggunakan sistem altimetri dan
dalam mempromosikan penggunaan Sistem Pengumpulan Data ARGOS
secara maksimal.
• Pentingnya data altimetri untuk lebih memahami sirkulasi lautan dan
dampaknya terhadap iklim Bumi menyebabkan rangkaian satelit
TOPEX/Poseidon dan Jason dilengkapi dengan ERS1-2, GFO dan ENVISAT.
• Misi SARAL/Altika milik sistem altimetri global dan kemudian berpartisipasi
dalam pengamatan sirkulasi laut dan elevasi permukaan laut yang tepat
dan akurat selama masa hidupnya.
• Tujuan Altika bagian dari misi SARAL untuk memberikan pengukuran
altimetrik yang dirancang untuk mempelajari sirkulasi laut dan elevasi
permukaan laut dengan akurasi yang sama seperti yang disediakan oleh
misi ENVISAT dan melengkapi misi Jason.
• Proyek Altika yang dikembangkan oleh CNES didasarkan pada altimeter Ka-
band besar (35,75 GHz, 500MHz), altimeter oseanografi pertama yang www.eoportal.org/satellite-
menggunakan frekuensi tinggi untuk menyediakan pengukuran yang lebih
akurat (peningkatan resolusi spasial dan vertikal) yang memungkinkan missions/saral#eop-quick-facts-
pengamatan es yang lebih baik , daerah pantai, badan air kontinental serta section
tinggi gelombang.
SARAL (SATELLITE WITH ARGOS AND ALTIKA)

• Kelembaban Spesifik Atmosfer (Profil/Kolom)

• Ketinggian Air Laut

• Kecepatan Angin diatas Permukaan Laut (Horizontal)

• Ketinggian Gelombang Laut Signifikan

www.mosdac.gov.in/saral-altika
APLIKASI SATELIT ALTIMETRI

• Landy, J. C., Dawson, G. J., Tsamados, M., Bushuk, M., Stroeve, J. C., Howell, S. E., ... & Aksenov, Y. (2022). A year-round satellite sea-
ice thickness record from CryoSat-2. Nature, 609(7927), 517-522.

• Chen, P., An, Z., Xue, H., Yao, Y., Yang, X., Wang, R., & Wang, Z. (2022). INPPTR: An improved retracking algorithm for inland water
levels estimation using Cryosat-2 SARin data. Journal of Hydrology, 613, 128439.

• Chen, C., Dubovik, O., Litvinov, P., Fuertes, D., Lopatin, A., Lapyonok, T., ... & Bojkov, B. (2022). Properties of aerosol and surface
derived from OLCI/Sentinel-3A using GRASP approach: Retrieval development and preliminary validation. Remote Sensing of
Environment, 280, 113142.

• Odebiri, O., Mutanga, O., & Odindi, J. (2022). Deep learning-based national scale soil organic carbon mapping with Sentinel-3 data.
Geoderma, 411, 115695.

• Sharma, R., Chaudhary, A., Seemanth, M., Bhowmick, S. A., Agarwal, N., Verron, J., ... & Thomas, J. V. (2022). SARAL/AltiKa data
analysis for oceanographic research: Impact of drifting and post star sensor anomaly phases. Advances in Space Research, 69(6),
2349-2361.

• Thombson, C., Singh, R. K., Oza, S. R., Joshi, P., Singh, S. K., & Bahuguna, I. Estimation of sea ice concentration in the Arctic using
SARAL/AltiKa data.
REFERENSI

• Landy, J. C., Dawson, G. J., Tsamados, M., Bushuk, M., Stroeve, J. C., Howell, S. E., ... & Aksenov, Y. (2022). A year-round satellite sea-ice
thickness record from CryoSat-2. Nature, 609(7927), 517-522.

• Chen, P., An, Z., Xue, H., Yao, Y., Yang, X., Wang, R., & Wang, Z. (2022). INPPTR: An improved retracking algorithm for inland water levels
estimation using Cryosat-2 SARin data. Journal of Hydrology, 613, 128439.

• Chen, C., Dubovik, O., Litvinov, P., Fuertes, D., Lopatin, A., Lapyonok, T., ... & Bojkov, B. (2022). Properties of aerosol and surface derived
from OLCI/Sentinel-3A using GRASP approach: Retrieval development and preliminary validation. Remote Sensing of Environment,
280, 113142.

• Odebiri, O., Mutanga, O., & Odindi, J. (2022). Deep learning-based national scale soil organic carbon mapping with Sentinel-3 data.
Geoderma, 411, 115695.

• Sharma, R., Chaudhary, A., Seemanth, M., Bhowmick, S. A., Agarwal, N., Verron, J., ... & Thomas, J. V. (2022). SARAL/AltiKa data analysis
for oceanographic research: Impact of drifting and post star sensor anomaly phases. Advances in Space Research, 69(6), 2349-
2361.

• Thombson, C., Singh, R. K., Oza, S. R., Joshi, P., Singh, S. K., & Bahuguna, I. Estimation of sea ice concentration in the Arctic using
SARAL/AltiKa data.
REFERENSI

• https://geodesy.gd.itb.ac.id/satelit-altimetri/

• https://www.eoportal.org/satellite-missions/cryosat-2

• https://www.esa.int/Enabling_Support/Operations/CryoSat-2_operations

• https://sentinels.copernicus.eu/web/sentinel/missions/sentinel-3

• https://www.eumetsat.int/sentinel-3

• https://www.mosdac.gov.in/saral-altika

• https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/saral

• https://www.eoportal.org/satellite-missions/saral#eop-quick-facts-section
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai