Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN


SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN
JAKARTA

NASKAH UJIAN AKHIR SEMESTER (T)

Mata Ujian : SISTEN NAVIGASI ELEKTRONIKA


Program Studi : Diploma IV
Semester / Kelas : III
Waktu : 90 Menit
==============================================================

1. GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi satelit dengan 3 bidang orbit
satelit
a. Terangkan dengan gambar bagaimana satelit mengorbit bumi?
= Satelit mengorbit Bumi karena gaya tarik gravitasi Bumi. Orbit satelit dapat
dijelaskan dengan dua parameter utama: ketinggian orbit dan kecepatan orbit.
Ketinggian orbit menentukan jarak satelit ke Bumi, sedangkan kecepatan orbit
menentukan seberapa cepat satelit bergerak sepanjang lintasan orbitnya. Terdapat
beberapa jenis orbit, termasuk orbit geostasioner, orbit elips, dan orbit polar, masing-
masing dengan karakteristiknya sendiri. Satelit alami, seperti Bulan, dan satelit
buatan, seperti satelit komunikasi, semuanya mengikuti prinsip-prinsip dasar ini
dalam mengorbit Bumi. Ada dua gaya utama yang berperan dalam membuat satelit tetap
mengorbit:
Gravitasi Bumi: Bumi memiliki gaya tarik gravitasi yang menarik semua objek ke
arahnya. Gaya tarik ini juga bekerja pada satelit, menariknya ke arah Bumi.

Kecepatan Satelit: Namun, satelit tidak jatuh ke Bumi karena ia memiliki kecepatan
horizontal yang tinggi. Kecepatan ini menciptakan gaya sentrifugal yang mendorong
satelit menjauh dari Bumi.
b. Terangkan pula bahwa posisi kapal adalah perpotongan dari 2 lingkaran yang berpusat
pada proyeksi bumiawi 2 buah satelit!
= Posisi kapal dalam sistem GPS adalah hasil perpotongan dua lingkaran yang
berpusat pada proyeksi bumiawi dua satelit. Penerima GPS di kapal mengukur waktu
tempuh sinyal dari dua satelit untuk menghitung jaraknya dari masing-masing satelit.
Titik perpotongan (interseksi) dari dua lingkaran ini diperkirakan sebagai posisi kapal.
Dengan menggunakan sinyal dari tiga satelit atau lebih, penerima GPS dapat
menentukan posisi kapal dalam tiga dimensi dengan akurasi lebih tinggi melalui
metode trilaterasi. Semakin banyak satelit yang digunakan, semakin akurat penentuan
posisi kapal.

2. Sesuai dengan garis tempat kedudukan kapal (line of position) yang diperoleh, sistem
navigasi elektronik dibagi menjadi tiga
a. Sistem navigasi hiperbola
= Contoh Instrument: LORAN (LOng RAnge Navigation) atau eLORAN Receiver
b. Sistem navigasi Radiasi
= Contoh Instrument: VHF (Very High Frequency) Radio Direction Finder
c. Sistem navigasi Range Measurement
= Contoh Instrument: Radar (Radio Detection and Ranging) System
Sebutkan 1 (satu) instrument yang memakai sistem ini masing-masing!

3. Perghitungan Doppler Effect digunakan oleh instrumen navigasi NAVSAT (NNSS) dan
Doppler Log
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Doppler Effect?
= Doppler Effect adalah perubahan frekuensi gelombang yang diamati ketika sumber
gelombang atau pengamat bergerak relatif satu sama lain. Doppler Effect positif (Blue
Shift) terjadi saat mendekat, frekuensi meningkat; Doppler Effect negatif (Red Shift)
terjadi saat menjauh, frekuensi menurun. Dalam navigasi, perhitungan Doppler Effect
digunakan untuk mengukur perubahan frekuensi sinyal dari objek bergerak, seperti
kapal, dan menjadi dasar teknologi seperti sistem navigasi satelit dan Doppler Log.
b. Jelaskan prinsip kerja dua instrumen tersebut?
1. NAVSTAR (NNSS) - Sistem Navigasi Satelit (GPS):
 Menggunakan prinsip Doppler Effect untuk mengukur perubahan
frekuensi sinyal dari satelit GPS.
 Penerima GPS menghitung pergerakan dan lokasi dengan menilai
perubahan Doppler pada sinyal.
2. Doppler Log:
 Menggunakan prinsip Doppler Effect untuk mengukur kecepatan kapal di
air.
 Mengirimkan sinyal suara ke bawah air dan mendeteksi perubahan
frekuensi sinyal yang dipantulkan untuk menghitung kecepatan kapal.

4. Sebuah kapal mendekati tempat berlabuh dengan perairan curam dan dalam echo
sounder terus dinyalakan memonitor kedalaman air yang akan digunakan berlabuh jika
nanti memsuki countour 100 meter karena perairan sangat curam.
a. Jelaskan prinsip kerjanya alat ini, hingga memperoleh data kedalaman air!
= Echo Sounder (Sonar Kedalaman):
1. Pancaran Gelombang Suara: Echo sounder memancarkan gelombang suara ke
dasar laut.
2. Pantulan Gelombang: Gelombang suara mencapai dasar laut dan pantulannya
kembali ke transduser.
3. Waktu Tempuh Gelombang: Echo sounder mengukur waktu tempuh gelombang
suara.
4. Perhitungan Kedalaman: Kedalaman dihitung berdasarkan waktu tempuh
dengan formula sederhana.
5. Visualisasi Data: Hasil pengukuran ditampilkan sebagai grafik atau angka untuk
memonitor kedalaman air di bawah kapal. Dalam konteks ini, digunakan untuk
memastikan keamanan kapal saat mendekati perairan curam dan memantau
contour 100 meter.

b. Tunjukkan pada grafik tersebut, cara anda mengetahui bahwa kedalaman sebuah
perairan mencapai 100 meter!
= Grafik Echo Sounder menampilkan kedalaman air sebagai garis. Garis ini disebut
dengan isobath.
Untuk mengetahui bahwa kedalaman air mencapai 100 meter, kita harus melihat garis
isobath yang menunjukkan kedalaman 100 meter.

5. a. Terangkan prinsip kerja “Automatic Identification System (AIS)” dalam navigasi!


= AIS adalah sistem komunikasi otomatis yang menggunakan transponder di kapal untuk
mengirimkan informasi seperti identifikasi, posisi, kecepatan, dan arah ke kapal lain di
sekitarnya. Ini meningkatkan keamanan pelayaran dan mencegah tumbukan.
b. Apa yang melatarbelakangi terbuatnya peraturan tentang kewajiban penggunaan AIS
di atas kapal?
= Peraturan ini dibuat untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi pelayaran dengan
mencegah tumbukan, memberikan visibilitas yang lebih baik, mendukung respons
cepat terhadap darurat, memantau lalu lintas kapal, dan memastikan kepatuhan
terhadap standar internasional IMO dan peraturan pelayaran nasional.

Pembuat Naskah

Capt. Tri Kismantoro, MM, M.Mar


NIP.1975 1012 199808 1 001

Anda mungkin juga menyukai