By : D.Ricardo
ECHOSOUNDER ATAU PERUM GEMA
05/16/2013 9:11 am / Tinggalkan Sebuah Komentar
Definisi
Echosounder Adalah : Suatu alat navigasi elektronik dengan menggunakan system
gema yang dipasang pada dasar kapal yang berfungsi untuk mengukur kedalaman
perairan, mengetahui bentuk dasar suatu perairan dan untuk mendeteksi
gerombolan ikan dibagian bawah kapal secara vertical.
Sejarah Penggunaan Echosounder
Salah satu referensi bahwa sinyal suara sudah digunakan mulai sekitar tahun 1490
berasal dari catatan harian Leonardo da vinci yang menuliskan : “Dengan
menempatkan ujung pipa yang panjang didalam laut dan ujung lainnya di telinga
anda, dapat mendengarkan kapal-kapal laut dari kejauhan”. Ini mengindikasikan
bahwa suara dapat berpropagasi di dalam air. Ini yang disebutkan dengan Sonar
pasif ( passive Sonar) karena kita hanya mendengar suara yang ada. Pada abad ke
19, Jacques and Pierre Currie menemukan piezoelectricity, sejenis kristal yang
dapat membangkitkan arus listrik jika kristal tersebut ditekan, atau jika sebaliknya
jika kristal tersebut dialiri arus listrik maka kristal akan mengalami tekanan yang
akan menimbulkan perubahan tekanan di permukaan kristal yang bersentuhan
dengan air. Selanjutnya signal suara akan berpropagansi didalam air. Ini yang
selanjutnya disebut dengan Sonar Aktif( Active Sonar).
Penggunaan akustik bawah air mulai berkembang pesat pada saat pecahnya Perang
Dunia pertama terutama untuk pendeteksian kapal selam dengan penempatan 12
hydrophone (yang setara dengan microphone untuk penggunaan didarat) yang
diletakan memanjang di bawah kapal laut untuk mendengarkan sinyal suara yang
berasal dari kapal selam. Setelah Perang Dunia I, perkembangan penggunaan
akustik bawah air berjalan dengan lambat dan hanya terkonsentrasi pada aplikasi
untuk militer. Setelah pecah perang Dunia II kembali pengguanaan akustik bawah
air berkembang dengan pesat. Penggunaan torpedo yang menggunakan sinyal
akustik untuk mencari kapal musuh adalah penemuan yang hebat pada jaman itu.
System Kerja Echosounder
Dikenal terdapat satu pemancar yang membangkitkan / menimbulkan getaran-
getaran listrik dalam bentuk impuls-impuls getaran-getaran ini disalurkan ke suatu
alat yang ditempatkan pada dasar kapal dan yang merubah energi listrik menjadi
getaran-getaran di dalam air laut.
Getaran- getaran yang terakhir ini juga dikirimkan dalam bentuk impuls-impuls
vertikal ke dasar laut dan dari dasar laut dipantulkan kembali. Sebagian dari energi
yang dipentulkan itu ditangkap kembali sebagai gema oleh alat tersebut dan diubah
menjadi impuls-impuls tegangan listrik yang lemah. Satu pesawat penguat
memberikan kepada getaran-getaran gema listrik satu amplitude lebih besar, dan
setelah itu getaran-getaran ini disalurkan ke satu pesawat petunjuk (indikator) dan
membuat gambar.
Pengiriman / pemancaran dan penerimaan impuls-impuls di dalam indikator, dari
jarak antara kedua petunjuk tersebut dapat dijadikan ukuran bagi dalamnya air di
bawah dasar laut. Frequensi dari getaran-getaran air berbeda-beda menurut pabrik
yang memproduksi pesawat perum gema, dan besarnya frequensi tersebut terletak
antara 10.000 sampai beberapa puluhan ribu detik. Apabila getaran-getaran itu
lebih besar dari 20.000 disebut getaran ultra sonore atau super sonis (getaran
tinggi). Getaran-getaran yang lebih kecil disebut sonis atau getaran rendah, yang
dapat mengirimkan gelombang- gelombang suara yang dapat di dengar.
Transmitter menerima secara berulang-ulang dalam kecepatan yang tinggi, sampai
pada orde kecepatan milisekon. Perekaman kedalaman air secara
berkesinambungan dari bawah kapal menghasilkan ukuran kedalaman beresolusi
tinggi sepanjang lajur yang disurvei. Informasi tambahan seperti heave (gerakan
naik-turunnya kapal yang disebabkan oleh gaya pengaruh air laut), pitch (gerakan
kapal ke arah depan (mengangguk) berpusat di titik tengah kapal), dan roll
(gerakan kapal ke arah sisi-sisinya (lambung kapal) atau pada sumbu memanjang)
dari sebuah kapal dapat diukur oleh sebuah alat dengan nama Motion Reference
Unit (MRU), yang juga digunakan untuk koreksi posisi pengukuran kedalaman
selama proses berlangsung.
Kecepatan merambat dari getaran-getaran suara di dalam air laut terletak antara
1435 m– 1500 m per detik, dan getaran-getaran suara ini tergantung pula dari : 1.
Suhu 2. Kadar garam 3. Tekanan air t
Waktu antara saat pengiriman impuls dan saat penerimaan gema secara sederhana
dapat dikemukakan dalamnya air dengan menggunakan rumus :
Susunan Echosounder
Rangkaian peralatan Echosounder (perum gema) itu terdiri dari :
1. Transmitter, adalah pesawat yang membangkitkan getaran-getaran
listrik
2. Oscillator, adalah pesawat pada dasar kapal yang merubah energi
listrik menjadi energi acoustic dan sebaliknya.
3. Amplifier,adalah pesawat pengeras / penguat
4. Indikator, adalah pesawat untuk mengukur waktu dan penunjukan
dalamnya air.
5. Recorder, adalah pesawat yang mencatat dalamnya air yang diukur
pada lajur kertas.
Cara Menghidupkan Echosounder
1. Periksa bagian-bagian utama Echosounder.
2. Periksa kabel-kabel listrik sudah tersambung dengan baik, lalu tekan
tombol saklar listrik ke posisi “ON”, selanjutnya tekan tombol “POWER
DC” IC Regulatead Power Supply ke posisi “ON”.
3. Tekan tombol “POWER” sampai terdengar bunyi “beep” sebanyak 2
kali.
4. Echosounder siap untuk dipergunakan.
5. Atur tingkat kecerahan tampilan monitor dengan cara menekan
tombol “BRIGHT”.
6. Putar “GAIN CONTROL”, gunakan : – “LOWER” untuk
dipergunakan pada perairan dangkal. – “HIGH” untuk dipergunakan di
perairan dalam.
7. Atur skala jarak kedalaman perairan, dengan menekan tombol
“BASIC RANGE.
8. Tekan tombol “PICTURE FEED” untuk mengatur kecepatan
pergerakan layar monitor.
9. Tekan tombol “STC” untuk melihat sensitivitas GEMA.
10. Tekan tombol “MENU” untuk melihat dan mengatur hal-hal lain
sesuai kebutuhan. Gbr. Transducer / Receiver.
Cara Mematikan Echosounder
1. Normalkan “VARIABLE RANGE MARKER” ke posisi nol dengan
menekan tombol cara menekan tombol “VARIABLE RANGE MARKER”
lanjutkan dengan menekan tombol ▲ .
2. Tekan tombol “POWER” ke posisi “OFF”.
3. Tekan tombol “POWER DC” Power Supply ke posisi “OFF”.
4. Tekan tombol saklar arus listrik ke posisi “OFF”.
Tombol-tombol Switch Echosounder
1. POWER : untuk mengaktifkan dan mematikan pesawat.
2. BASIC RANGE : berfungsi untuk memilih skala jarak jangkauan
kedalaman perairan.
3. RANGE PHASING : berfungsi untuk mengukur kedalaman secara
bertahap.
4. EXPANTION RANGE : berfungsi untuk memfokuskan tampilan baik
pada dasar perairan maupun pertengahan perairan agar lebih detail.
5. PICTURE FEED : Untuk mengatur kecepatan jalannya pergerakan
tampilan layar monitor.
6. VARIABLE RANGE MARKER (VRM) : berfungsi untuk mengukur
jarak kedalaman target (membaring) secara pasti.
7. POINTER : berfungsi untuk mengarahkan dan memfokuskan kursor.
8. ECHO THRESHOLD : berfungsi untuk memberikan sensitivitas
gema yang diinginkan sehngga akan dihasilkan pancaran gema yang tepat
dan akan terlihat tampilan yang memuaskan.
9. WHITE LINE : untuk membedakan gema yang berasal dari dasar
perairan dengan gema yang berasal dari ikan.
10. SENSITIVITY TIME CONTROL (STC) : untuk mengatur
sensitivitas gema yang dihasilkan sehingga dihasilkan gema yang optimal.
11. BRIGHT : untuk memperjelas tingkat kecerahan monitor.
Fungsi – Fungsi Lain Dari Echosounder
Pengidentifikasian Jenis-jenis Lapisan Sedimen Dasar Laut
(Subbottom Profilers).
Pemetaan Dasar Laut (Sea bed Mapping).
Pencarian kapal-kapal karam di dalam laut.
Penentuan jalur pipa dan kabel dibawah dasar laut.
Analisa Dampak Lingkungan di Dasar laut.
Koreksi Pada Sistem Echosounder
1. Koreksi Draft. Yaitu koreksi jarak antara pernukaan transducer
dengan permukaan laut.
2. Koreksi penyimpangan kecepatan rambat getaran mekanik
ultrasonic. Koreksi ini di sebabkan oleh pengaruh kadar garam, suhu, dan
tekanan air laut.
3. Koreksi Paralax
Koreksi ini dapat terjadi jika :
Jika perum gema menggunakan 2 tranducer, 1 tranducer khusus
untuk pemancaran dan 1 tranducer lagi khusus untuk menerima.untuk itu
biasany digunakan tranducer magneto strictive
Penempatan tranducer terpisah, secara transversal, 1 dilambung-kiri, 1
lagi dilambung kanan.
Besarnya kesalahan Paralax tergantung dari:
jarak penempatan keduan tranducer, makin besar jaraknya makin
besar kesalahan paralax
Dalamnya laut yang di ukur, makin besar kedalaman laut makin
besar kesalahan paralax.
Kalibrasi Echosounder
Adalah cara menetukan koreksi perum gema secara experimental, dalam bata-batas
kedalaman laut tertentu, dengan membandingkan hasil pengukuran dalamnya laut
dengan cara pengukuran yang lebih teliti dengan dalamnya laut yang diukur
dengan perumgema yang dikalibrasikan tersebut.dengan cara perhitungan
tertentu,besarnya koreksi-koreksi tersebut dapat dikoreksi.
Tranducer
Merupakan sensor dari perum gema. Ada yang berfungsi sebagai tranducer
pemancar, tranducer penerima, dan ada yang berfungsi sebagai tranducer pemancar
sekaligus sebagai tranducer penerima.
kegunaan tranducer pemancar adalah merubah getaran listrik ultrasonic menjadi
getaran mekanik ultrasonic dan memancarkannya secara terberkas kedasar
laut. Kegunaan tranducer penerima untuk merubah getaran mekanik ultrasonic
echo yang di pantulkan oleh dasar laut menjadi getaran ultrasonic.
Tranducer
Didasarkan sifat bahan yang digunakan ada 2 macam tranducer :
1. Tranducer Magneto-striction. Bahan logam tertentu,misalnya
nikel,cobalt,ferronikel atau alloy dari logam nikel lainnya, jika mendapat
pengaruh medan magnet akan berkontraksi ada yang memanjang atau
memendek tidak tergantung dari arah medan magnet tersebut kecuali jika
logam tersebut telah termagnitkan sebelumnya.
2. Tranducer elctro-strictive atau Piezo-electric Cara kerjanya didasarkan
pada prinsip Piezo-electric yaitu : bahan kristal tertentu(misal kristal kwarsa)
bila pd permukaannya mengalami perubahan tekanan mekanic atau getaran
mekanic pada permukaan tersebut timbul perubahan tegangan listrik atau
getaran listrik sesuai dengan perubahan getaran mekanik yg dialaminya.
System Pemancaran Getaran Mekanik Ultra-Sonic
Ada dua macam sistem pemancaran getaran mekanik ultrasonic.
1. Secara terus menerus atau “continous waves” Getaran mekanik ultra-
sonic dipancarkan terus menerus oleh tranducer pemancar
khusus,selanjutnya echo dari pancaran tersebut diterima secara terus
menerus oleh tranducer penerima khusus.Pengukuran dalamnya
laut dilakukan dengan mengukur perbedaan phase antara getaran yang
di pancarkan dengan phase echo getaran yang diterima.system ini
mengunakan 2 tranducer, satu berfungsi khusus sebagai pemancar dan
satulagi berfungsi khusus sebagai penerima.Sistem ini jarang digunakan
pada kapal niaga umumnya, karena biaya lebih mahal,dan karena memancar
terus menerus kemungkinan gangguan interfensi dan nois lebih besar.
2. System Getaran mekanik ultra-sonic dipancarkan terus menerus oleh
tranducer
pemancar khusus,selanjutnya echo dari pancaran tersebut diterima secara
terus menerus oleh tranducer penerima khusus.Pengukuran dalamnya laut
dilakukan dengan mengukur perbedaan phase antara getaran yang di
pancarkan dengan phase echo getaran yang diterima.system ini
mengunakan
2 tranducer, satu berfungsi khusus sebagai pemancar dan satulagi
berfungsi
khusus sebagai penerima.Sistem ini jarang digunakan pada kapal niaga
umumnya, karena biaya lebih mahal,dan karena memancar terus menerus
kemungkinan gangguan interfensi dan nois lebih besar.
Catatan Penulis : Tulisan ini dapat digunakan sebagai referensi pengetahuan
tentang echosounder. Akan tetapi di atas kapal sendiri terdapat berbagai macam
jenis, type ataupun merk dari echosounder sehingga kemungkinan beberapa dari
tulisan ini tidak bisa diaplikasikan untuk semua jenis echosounder diatas kapal
NAVIGASI ELEKTRONIK UNTUK ANT-IV
05/14/2013 9:03 pm / Tinggalkan Sebuah Komentar
SEJARAH SATELLIT
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi
tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada
tanggal 4 Oktober 1957, yang memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei
Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran
ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awakmahluk
hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.Amerika sudah
memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor
Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States
Navy),tetapi mereka tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai
senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik,
dan propaganda.
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat
akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudiandiketahui
sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa
mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
Pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjakan Project
Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek
ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada
tanggal 31 januari 1958.
Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata
Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk
mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi.
Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station
Angkasa Internasional (International Space Station). Sampai dengan 19 Januari
2000, jumlah satelit buatan manusia yang telah diluncurkan men-gorbit Bumi
adalah 5159 satelit, dimana 2647 masih aktif pada waktu tersebut .
JENIS-JENIS SATELLIT
1. Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati
planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
2. Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa
dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi
gelombang mikro;
3. Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk
mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan
untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi,
pembuatan peta, dll.
4. Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang
disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah
titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer
adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia.
Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan,
maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa
diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam
waktu nyata.
5. Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit
komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
6.
Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi
yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan
tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dapat digunakan
untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
7. Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang
sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa
dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat
angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan
sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk
hidup jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau
bahkan tahunan.
8. Satelit cuaca adalah satelit yang digunakan untuk mengamati
cuaca dan iklim Bumi.
9. Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi
baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit
mini (500200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di
bawah 10 kg).
JENIS SATELIT MENURUT ORBITNYA
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa
mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 – 1500km di atas
permukaan bumi , dan waktu yang diperlukan satelite ini untuk mengelilingi bumi
adalah 1x dalam 1,5 jam. Orbit ini di gunakan penerbangan antariksa berawak
antara lain misi Appolo, roket, Mercury, roket X-15, danpesawat ulang alik
SpaceShipOne.
Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 – 36000 km. waktu
untuk mengelilingi bumi antara 5-12 jam dan hanya dapat dilihat antara 2-4
jam/hari.
HEO (High Earth Orbit/Highly Elliptical Orbit)
High Earth Orbit (orbit tinggi) merupakan orbit yang ada di atas orbit geo-
sinkronus (di atas 35786 km) Orbit ini biasanya sangt terpengaruh oleh bentuk
bumi yang membuncit di bagian ekuator, serta oleh gaya tarik antara matahari dan
bulan. Orbit HEO sangat di sukai untuk alat-alat pengukuran magnetosfer dan
observatorium luar angkasa. Satelit yang pernah berada di orit ini antara lain satelit
militer Molniya 1-01 milik Rusia dan satelit navigasi Vela milik Amerika.
Geosynchronous Satelite
Satelite ini mengorbit bumi diatas garis Khatulistiwa dengan ketinggian 36.000 km
dari bumi.Satelite yang mempunyai ketinggian seperti ini lintasannya akan
mengelilingi bumi dengan waktu 24 jam, maka satelite ini akan selalu tampak diam
terhadap suatu permukaan bumi.Satelite ini paling menguntungkan dan paling
banyak dipakai.Biaya untuk mengontrol satelite ini juga rendah dikarenakan
satelite ini bisa terlihat 24 jam dari bumi. Satelit yang banyak di tempatkan di sini
adalah satelit komunikasi dan cuaca.
Orbit Polar
Orbit Polar mengelilingi bumi melewati kutub dan berbentuk lingkaran. Satelit di
orbit ini di gunakan untuk keperluan navigasi, cuaca, dan pengamatan sumber-
sumber daya alam.
Orbit Matahari
Satelit buatan ada juga yang di tempatkan di orbit planet lain atau di orbit
heliosenrtik (mengelilingi matahari). Satelit buatan yang di tempatkan di orbit
matahari biasanya satelit sains. Misalnya wahana Deep Impact milik Amerika
Serikat yang bertugas mengamati komet 9P/Tempel 1, juga wahana Stardust untuk
emmpelajari komet Wild 2. Wahana lain yang masih aktif di orbit matahari antara
lain Rosetta(Eropa) dan Nozomi (Jepang)
HUKUM KEPLER
Karya Kepler sebagian dihasilkan dari data-data hasil pengamatan yang
dikumpulkan Ticho Brahe mengenai posisi planet-planet dalam geraknya di luar
angkasa. Hukum ini telah dicetuskan Kepler setengah abad sebelum Newton
mengajukan ketiga Hukum-nya tentang gerak dan hukum gravitasi universal. Di
antara hasil karya Kepler, terdapat tiga penemuan yang sekarang kita kenal sebagai
Hukum Kepler mengenai gerak planet.
1. Hukum I : Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, matahari
berada disalah satu fokusnya. Jadi, hukum Kepler pertama secara
akurat menjabarkan orbit sebuah planet mengelilingi matahari.
2. Hukum II :Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama
akan selalu sama. Bahwa Planet bergerak lebih cepat didekat matahari dan
lambat dijarak yang jauh. Sehingga jumlah area adalah sama pada jangka
waktu tertentu.
3. Hukum III : “Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan
pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari”. dimana P adalah periode orbit
planet dan a adalah axis semimajor orbitnya. Kuadrat waktu yang diperlukan
oleh planet untuk menyelesaikan satu kali orbit sebanding dengan
pangkat tiga jarak rata-rata planet-planet tersebut dari matahari.
GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)
SEJARAH GPS
GPS (Global Positioning System) merupakan sistem navigasi satelit yang
dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US DoD = United
States Department of Defense). GPS memungkinkan kita mengetahui posisi
geografis kita (lintang, bujur, dan ketinggian di atas permukaan laut). Jadi
dimanapun kita berada di muka bumi ini, kita dapat mengetahui posisi kita dengan
tepat. Sistem navigasi GPS dengan menggunakan satelit pertama kali diluncurkan
oleh angkatan laut Amerika Serikat pada tahun 1960. Nama satelitnya: Transit,
terdiri dari 5 konstelasi satelit. Sebelumnya GPS hanya digunakan untuk
kepentingan militer Amerika Serikat dibawah Departemen Pertahanannya. Baru
pada tahun 1978 kalangan non-militer dapat memanfaatkan kegunaan dari alat ini.
Akan tetapi saat itu baru pada tingkat korporat, dimana penggunaannya terutama di
dunia penerbangan, pembuatan peta, survey dan keperluan ilmiah lainnya. Dengan
kejadian tertembaknya pesawat Korean Airlines di tahun 1983 oleh Uni-Soviet
maka presiden Amerika Serikat waktu itu, Ronald Reagan, memerintahkan
penggunaan sistem GPS untuk kalangan awam secara gratis. Jadi sejak saat itu
industri telekomunikasi memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin dengan
membuat alat navigasi dan bisa dijual bebas secara langsung.
Hingga Maret 2008, sudah ada 31 satelit yang aktif mendukung sistem GPS yang
mengorbit mengelilingi bumi kita. Kumpulan satelit-satelit itu diberi nama
NAVSTAR-GPS. Pengelolaan penggunaan sistem satelit GPS ini dipegang oleh
Angkatan Udara Amerika Serikat. Selain NAVSTAR-GPS, juga ada konstelasi
satelit lain milik negara-negara tertentu seperti GALILEO milik negara-negara
Eropa, COMPASS milik Cina, GLONASS milik Rusia dan IRNSS milik India.
Mengapa harus ada banyak satelit ?
Satu buah satelit yang mengitari bumi pada ketinggian 20.000 km hanya dapat
meng-cover seper lima dari permukaan bumi.Dengan jumlah 31 satelit yang
mengitari bumi paling tidak ada 8 hingga 12 satelit yang dapat mengirim sinyal
secara bersamaan ke satu titik di bumi. Semakin banyak sinyal yang diterima oleh
receiver GPS di bumi semakin akurat data dan informasi yang tersaji. Karena
semua sinyal yang diterima itu saling mengoreksi satu sama lain yaitu dengan cara
menghitung posisi satelit, selisih sudut dan waktu pengirimannya.
Untuk menginformasikan posisi user, 24 satelit GPS yang ada di orbit sekitar
12,000 mil di atas kita. Bergerak konstan bergerak mengelilingi bumi 12 jam
dengan kecepatan 7,000 mil per jam. Satelit GPS berkekuatan energi sinar
matahari, mempunyai baterai cadangan untuk menjaga agar tetap berjalan pada
saat gerhana matahari atau pada saat tidak ada energi matahari. Roket penguat
kecil pada masing-masing satelit agar dapat mengorbit tepat pada tempatnya.
Satelit GPS adalah milik Departemen Pertahanan (Department of Defense)
Amerika, adapun hal-hal lainnya:
Nama satelit adalah NAVSTAR
GPS satelit pertama kali adalah tahun 1978
Mulai ada 24 satelit dari tahun 1994
Satelit di ganti tiap 10 tahun sekali
GPS satelit beratnya kira-kira 2,000 pounds
Kekuatan transmiter hanya 50 watts atau kurang
PRINSIP DASAR GPS
GPS terdiri dari 3 segmen: Segmen angkasa, kontrol/pengendali, dan pengguna:
1. Segmen angkasa: terdiri dari 24 satelit yang beroperasi dalam 6 orbit
pada ketinggian 20.200 km dan inklinasi 55 derajat dengan periode 12 jam
(satelit akan kembali ke titik yang sama dalam 12 jam). Satelit tersebut
memutari orbitnya sehingga minimal ada 6 satelit yang dapat dipantau pada
titik manapun di bumi ini. Satelit tersebut mengirimkan posisi dan waktu
kepada pengguna seluruh dunia.
2. Segmen Kontrol/Pengendali: terdapat pusat pengendali utama yang
terdapat di Colorodo Springs, dan 5 stasiun pemantau lainnya dan 3 antena
yang tersebar di bumi ini. Stasiun pemantau memantau semua satelit GOS
dan mengumpulkan informasinya. Stasiun pemantau kemudian mengirimkan
informasi tersebut kepada pusat pengendali utama yang kemudian
melakukan perhitungan dan pengecekan orbit satelit. Informasi tersebut
kemudian dikoreksi dan dilakukan pemuktahiran dan dikirim ke satelit GPS.
3. Segmen Pengguna: Pada sisi pengguna dibutuhkan penerima GPS
(selanjutnya kita sebut perangkat GPS)yang biasanya terdiri dari penerima,
prosesor, dan antena, sehingga memungkinkan kita dimanapun kita berada di
muka bumi ini (tanah, laut, dan udara) dapat menerima sinyal dari satelit
GPS dan kemudian menghitung posisi, kecepatan dan waktu.
KEGUNAAN POKOK GPS RECEIVER
Menentukan kecepatan kapal relatif terhadap suatu titik di darat atau “speed
overground” (s.o.g.)
Menentukan arah gerakan kapal relatif terhadap suatu titik tertentu di darat
atau “course over ground” (c.o.g.)
Menentukan jarak tempuh kapal dengan kecepatan tetap atau berubah-ubah
dalam interval waktu tertentu.
Menentukan perkiraan waktu tiba di pelabuhan tujuan (Estimated Time of
Arrival = ETA)
Menentukan sisa waktu yang harus ditempuh hingga tempat tujuan
(Estimated Time of Enroute = ETE).
Menentukan “cross track error” (XTE), jarak dari suatu titik tertentu dari
arah garis pelayaran yang telah ditentukan hingga posisi yang sebenarnya karena
terjadinya penyimpangan arah garis pelayaran setelah berlayar selama waktu
tertentu.
Menentukan way-point, menyimpan posisi tertentu yang sangat penting
dalam memory, yang dapat digunan untuk titik referensi untuk mengubah arah
pelayaran, sebagai peringatan posisi bahaya navigasi, lokasi untuk labuh jangkar
dan lain-lainnya.
Membuat bagan panduan bernavigasi menuju way-point tertentu untuk
dilakukan homing. Terdapat dua jenis bagan untuk homing, yang disebut “highway
page” dan “compass page”. Disamping kedua bagan tersebut pada layar terdapat
data sebagi berikut :
- Baringan kearah way-point yang dituju
- Jarak yang harus ditempuh
- Kecepatan kapal (s.o.g.)
-Waktu yang masih harus ditempuh (ETE)
Menentukan jejak pelayaran dalam bentuk peta (map-page). Dengan skala
yang dapat dipilih menurut sekala yang tersedia dalam program. Pada peta
tersebu terdapat data/gambar
– Posisi-posisi dan arah garis pelayaran(c.o.g.) yang sudah dilayari.
– Posisi akhir menuju way-point berikutnya
– Arah garis pelayaran menuju way-point berikutnya
-.Kecepatan menuju way point tersebut, dan lain-lain
PENENTUAN POSISI DENGAN GPS
Pada dasarnya penentuan posisi dengan GPS adalah pengukuran jarak secara
bersama sama ke beberapa satellit (yang koordinanya telah di ketahui)
sekaligus.untuk menentukan koordinat suatu titik dibumi Receiver, setidaknya
membutuhkan 4 Satellit yang dapat ditangkap sinyalnya dengan baik. Secara
default posisi atau koordinat yang diperoleh bereferensi ke global Datum yaitu
World Geodetic System 1984 atau di singkat WGS’84.
Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS ini dibagi menjadi 2 Metode yaitu
Metode Absolut dan Metode Relatif :
Metode Absolut atau dikenal juga sebagai point positioning, menentukan
posisi hanya berdasarkan pada satu pesawat penerima (receiver) saja. Ketelitian
posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi) dan umumnya hanya
diperuntukkan bagi keperluan NAVIGASI.
Beberapa kesalahan dalam penentuan posisi dengan metode absolut ini antara lain
disebabkan oleh : efek multifath,efek selective availability (SA), maupun
kesalahan atas ketidaksinkronan antara peta kerja dan setting yang dilakukan pada
saat penggunaan GPS.
Multifath adalah fenomena dimana sinyal satelit tiba di antenna receiver melalui
dua atau lebih lintasan berbeda. Hal ini biasa terjadi jikalau kita melakukan
pengukuran dekat dengan benda reflektif seperti dibawah kawat yang bertegangan
tinggi, didekat pulau dll. Untuk mengatasinya : Hindari pengambilan dekat dengan
benda-benda reflektif dan lakukan pengambilan secara berulang-ulang dan diambil
rata-ratanya.
Ketidak akuratan posis karena setting GPS yang tidak pas ini hanya dapat
diatasi dengan menge-set parameter GPS saat dipakai sesuai dengan parameter
kerja yang dipergunakan. Hal tersebut biasanya terkait dengan system proyeksi dan
koordinat, serta Datum Yang dipergunakan dalam peta kerja.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Navigasi
Navigasi adalah proses melayarkan kapal dari satu tempat ke tempat lain dengan
lancar aman dan efisien.
Alat navigasi adalah alat yang digunakan untuk membantu dalam bernavigasi, Alat
navigasi dibagi menjadi dua macam yaitu alat navigasi konvensional dan
elektronik.
2.2.1 Radar
2.2.1.1 Pengertian Radar
Radar singkatan dari “Radio Detection and Ranging” adalah peralatan navigasi
elektronik terpenting dalam pelayaran. Pada dasarnya radar berfungsi untuk
mendeteksi dan mengukur jarak suatu obyek di sekeliling kapal. Disamping dapat
memberikan petunjuk adanya kapal, pelampung, kedudukan pantai dan obyek lain
disekeliling kapal, alat ini juga dapat memberikan baringan dan jarak antara kapal
dan objek-objek tersebut.
Oleh karena itu radar sangat bermanfaat untuk mengetahui kedudukan kapal lain
sehingga dapat membantu menghindari/ mencegah terjadinya tabrakan dilaut.
Radar akan sangat berguna pada saat cuaca buruk, keadaan berkabut, dan berlayar
di malam hari terutama apabila petunjuk pelayaran seperti lampu suar, pelampung,
bukit atau bangunan visual tidak dapat diamati.
Kelebihan utama radar dibandingkan dengan alat navigasi elektronik lain adalah
radar tidak memerlukan stasiun-stasiun pemancar.
a) Timer (trigger)
Bagian ini berfungsi untuk membangkitkan pulsa-pulsa yang bertegangan tinggi
yang diteruskan pada modulator dan indikator dalam waktu yang sama. Untuk
menyamakan waktu ini, maka diperlukan pengukur waktu yang berguna mengukur
waktu pemancaran pulsa-pulsa radio yang dipancarkan itu.
b) Modulator
Bagian ini berfungsi untuk memodulir gelombang radio (pulsanya) yang
dipancarkan dan untuk memperkuat atau mempertinggi tegangan pulsa yang akan
dipancarkan. Tegangan tinggi ini didapat dari tabung magnetron. Dengan demikian
guna membangkitkan tegangan tinggi, pemancar harus dijalankan (dihidupkan)
lebih dahulu (stand by)
c) Pemancar (transmitter)
Memberikan energi yang besar pada pulsa-pulsa dalam bentuk yang disebut tenaga
puncak (peak power) yang kemudian disalurkan ke penghantar gelombang
(wafeguide) terus ke antena, dari antena pulsa itu disalurkan ke udara dalam bentuk
elektron yang berputar. Bagian pemancar ini pada instalasi dikapal disatukan
dalam satu kabin atau kotak.
d) Penghubung TR dan Anti TR
Tenaga gelombang radio yang dipancarkan oleh bagian pemancar (transmitter) dan
tenaga gema pulsa yang kembali dari sasaran melalui antena ke bagian penerima
(receiver) sama-sama melalui penghantar gelombang yang sama. Untuk mengatur
penyaluran energi pulsa ke antena dan dari antena penerima tersebut dilakukan
secara berganti-ganti dengan menggunakan penghubung (swich) elektronik (neon)
yang dinamakan TR dan anti TR swich (TR = Transit and Receive). Penghubung
TR bertugas mencegah pulsa-pulsa yang bertegangan tinggi dari pemancar masuk
ke bagian penerima yang sensitif terhadap tegangan tinggi. dengan demikian TR
mencegah penerima dari kerusakan dan mencegah hilangnya energi yang
dipancarkan (bila masuk ke bagian penerima). Anti TR menyalurkan energi gema-
gema pulsa ke bagian penerima dan mencegah masuknya energi ini ke bagian
pemancar.
e) Bagian penerima (receiver)
Memisahkan (mendeteksi) dan memperkuat energi yang diterima dari sasaran.
Hasil deteksi selubung getaran radio ini diperkuat disalurkan ke bagian penguat
gambar (video amplifier) lalu diteruskan ke bagian indikator atau PPI unit.
f) Bagian PPI (Plan Position Indikator)
Kadang-kadang disebut juga sebagai display unit, fungsinya untuk memperlihatkan
sasaran gambar yang terkena pancaran pulsa dan menentukan arah serta jarak
sasaran dalam azimut PPI dilengkapi dengan Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray
Tube) dan rangkaian yang disebut dasar waktu (time base) yang mengatur panjang
atau lamanya sweep sesuai dengan jarak lamanya waktu yang digunakan.
g) Bagian Antena
Antena terdiri dari tiga bagian khusus yaitu :
Motor yang memutar antena
Servo atau sinkro sistem yang terdiri dari generator sinkro (servo).
Pada antena yang mengatur putaran gir mikro swit pada antena dan motor
sinrkonnya pada putaran pembelok TSK.
Mikro swit gunanya untuk menunjukkan cahaya haluan (heading plas)
kecuali antena yang berbentuk parabol itu, ketiga bagian ini biasanya
ditempatkan dalam satu kotak yang disebut pedestal.
2.2.2 GPS
2.2.2.1 Pengertian GPS
GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit. Nama
formalnya adalah NAVSTAR GPS kependekan dari NAVigation Satellite and
Ranging Global Positioning System.
Dalam hal penentuan posisi, GPS dapat memberikan ketelitian posisi yang
spektrumnya cukup luas. Dari yang sangat teliti sampai yang biasa- biasa saja.
Ketelitian posisi yang diperoleh secra umum akan bergantung pada empat faktor,
yaitu :
Metode penentuan posisi yang digunkan
Geometri dan distribusi dari satelit – satelit yang diamati.
Ketelitian data yang digunakan.
Strategi / metode pengolahan data yang diterapkan.
Selain memeberikan informasi tentang waktu, GPS juga dapat digunakan untuk
mentransfer waktu dari satu tempat ke tempat lain. Ketelitian sampai beberapa
nanodetik dapat diberikan oleh GPS untuk transfer waktu antar benua.
2.2.4 Echosounder
AIS yang digunakan pada peralatan navigasi yang penting untuk menghindari dari
kecelakaan akibat tabrakan. Karena keterbatasan dari kemampuan radio, dan
karena tidak semua kapal yang dilengkapi dengan AIS, sistem ini berarti yang
diutamakan untuk digunakan sebagai alat peninjau dan untuk menghindarkan
resiko dari tabrakan daripada sebagai sistem pencegah tabrakan secara otomatis,
sesuai dengan International Regulations for Preventing Collisions at Sea
(COLREGS).
Persyaratan AIS hanya untuk menampilkan dasar teks informasi, data yang berlaku
dapat diintegrasikan dengan sebuah graphical electronic chart atau sebuah tampilan
radar, menyediakan informasi navigasi gabungan pada sebuah tampilan tunggal.
Aids to Navigation
AIS telah berkembang dengan kemampuan dalam menyampaikan informasi
mengenai posisi serta nama suatu kapal, yakni dapat melayani pengiriman
pertolongan navigasi dan menandai posisi kapal. Bantuan ini dapat dilokasikan di
pantai, misanya pada sebuah mercusuar, atau pada air, pada platform atau
pelampung. Penjaga pantai Amerika Serikat (The US Coast Guard) mengusulkan
bahwa AIS boleh diganti RACON, atau rambu radar, baru-baru ini digunakan
untuk bantuan navigasi elektronik.
Kemampuan pada bantuan menyiarkan navigasi juga telah membuat konsep berupa
Virtual AIS, disebut juga sebagai Synthetic AIS atau Artificial AIS. Istilah tersebut
dapat diartikan 2 kasus; pada kasus pertama, sebuah transmisi AIS
mendeskripsikan posisi nyata tetapi signalnya tersebut berasal dari sebuah lokasi
penerima di tempat lain. Contohnya, pada stasiun pantai yang menyiarkan posisi,
10 floating channel markers, dimana masing-masing stasiun amat kecil untuk
menampung penerima itu sendiri. Pada kasus kedua, hal tersebut dapat diartikan
bahwa transmisi AIS mengindikasikan sebuah penandaan yang dimana tidak
terlihat secara fisik, atau menyangkut sebuah penandaan suatu benda yang tidak
terlihat (Karang di bawah permukaan laut atau kapal yang tenggelam).
Binary Message
Saint Lawrence Seaway menggunakan pesan kembar atau dikenal dengan nama
AIS binary message (message tipe 8) untuk memberikan informasi tentang level
air, tata tertib pintu air, dan cuaca pada sistem kenavigasian itu sendiri.
Computing dan networking
Beberapa program computer telah dibuat untuk digunakan bersamaan AIS data.
Beberapa program menggunakan sebuah computer untuk memodulasi pendengaran
yang murni dari sebuah alat konvensional, marine VHF radio telephone, yang
diperbaiki untuk AIS broadcast frequency (Channel 87 and 88) ke dalam AIS data.
Beberapa program dapat mengirim ulang informasi AIS ke jaringan lokal atau
global yang menyediakan otoritas pengguna atau publik untuk mengobservasi lalu
lintas kapal dari suatu jaringan lainnya. Beberapa tampilan program data AIS
dikirim dari sebuah pengirim resmi AIS ke dalam sebuah computer atau
chartplotter. Kebanyakkan dari beberapa program tidak berupa AIS transmitter,
oleh karenanya peralatan tersebut tidak akan memberitahu posisi kapal anda tetapi
mungkin dapat digunakan sebagai alternative yang relatif murah bagi kapal kecil
untuk memberikan bantuan navigasi dan menghindari tabrakan dengan kapal yang
lebih besar yang diharuskan untuk memberitahu posisinya. Pemakai kapal juga
menggunakan penerima (receiver) untuk menemukan dan mengontrol kapal dan
menambahkan koleksi dokumen.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penulisan ini yaitu, mengetahui jenis
dan fungsi alat navigasi sangat penting, hal ini dikarenakan banyaknya bahaya
navigasi yang dapat mengancam keselamatan pelayaran, dan untuk
menghindarinya dibutuhkan pengetahuan tentang alat-alat navigasi untuk
menentukan alat mana yang harus digunakan pada saat terjadi suatu bahaya
navigasi.
Beberapa fungsi alat navigasi pada paper ini adalah, GPS diperlukan untuk
menentukan posisi kapal, Radar digunakan untuk melihat keadaan di sekitar kapal
pada jarak yang sudah ditentukan sebelumnya, AIS digunakan untuk
mengidentifikasi kapal yang sedang mendekati kapal kita, RDF untuk mencari arah
gelombang radio dan dapat juga digunakan sebagai penanda pada kapal penangkap
ikan.
3.2 Saran
Paper ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu dibutuhkan kritik dan saran
sebagai masukan untuk penulis guna memperbaiki segala kekurangan yang ada
pada penulisan ini.