CAPAIAN PEMBELAJARAN
NAUTIKA KAPAL NIAGA
A. Rasional
Dasar-dasar Nautika Kapal Niaga membekali peserta didik dengan kompetensi
dasar-dasar nautika kapal niaga meliputi Prosedur Darurat dan SAR, Undang
undang pelayaran dan Konvensi Internasional, Kepedulian Lingkungan dan
Pencegahan Polusi, dan Budaya Keselamatan, Keamanan dan Pelayanan.
Kompetensi Prosedur Darurat dan SAR meliputi mengidentifikasi tipe dan skala
keadaan darurat untuk melakukan tindakan menangani situasi dan keadaan darurat
di kapal. Undang-undang pelayaran dan Konvensi Internasional yaitu
mengidentifikasi persyaratan peraturan tentang keselamatan di laut, keamanan dan
perlindungan lingkungan laut.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-dasar Nautika Kapal Niaga bertujuan membekali peserta
didik dengan pengetahuan dan keterampilan dasar yang terkait dengan
operasionalisasi kapal niaga, termasuk pengetahuan tentang bangunan atau
konstruksi kapal dan stabilitas kapal untuk menumbuh- kembangkan minat peserta
didik terhadap kompetensi keahliannya dengan dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) meliputi:
1. Menerapkan pola pikir, perilaku, dan membangun karakter peserta didik untuk
peduli dan bertanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat, dan alam semesta,
serta permasalahan yang dihadapi.
2. Memahami perkembangan teknologi yang digunakan dan dunia kerja bidang
Nautika Kapal Niaga;
3. Memahami profil entrepreneur, job-profile, dan peluang usaha/bekerja di bidang
Nautika Kapal Niaga;
4. Memahami lingkup kerja pada bidang Nautika Kapal Niaga;
5. Memahami Tindakan Penanganan Keadaan Darurat secara cepat, tepat dan
terkendali;
6. Memahami Undang-undang Pelayaran dan Konvensi Internasional (Basic
Knowledge of IMO Convention) yang relevan pada keselamatan kehidupan di
laut, keamanan dan perlindungan lingkungan laut;
7. Memahami Kepedulian lingkungan dan Pencegahan polusi (Environment
Awareness and Pollution of Prevention) pencemaran lingkungan laut;
8. Memahami Budaya Keselamatan, keamanan dan pelayanan (Safety, Security and
Service Culture) terhadap rekan kerja kru kapal maupun terhadap penumpang
kapal;
9. Memahami Konstruksi dan Stabilitas (Ship Construction and Stability) dalam
dunia pelayaran, agar kapal tidak mengalami kecelakaan baik dari faktor internal
(kapal sendiri) maupun faktor eksternal (cuaca buruk).
C. Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-dasar Nautika Kapal Niaga memiliki karakteristik tersendiri.
Mata pelajaran ini berkonsentrasi pada kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh
Pelaut Kapal Niaga yaitu peraturan dalam menghadapi keadaan darurat dengan
tetap memperhatikan hukum maritim dan peraturan yang berlaku.
Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan
kerja atau pekerjaan dan peluang usaha yang dapat dimasuki setelah lulus
pendidikan, dan konsentrasi keahlian yang dapat dipelajari di kelas XI dan XII
untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas
melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di Laboratorium Bahari;
3. Projek dan Praktik;
4. Berinteraksi dengan alumni, guru tamu dari praktisi industri;
DINAS PENDIDIKAN SULAWESI SELATAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XIII
UPT SMKN 7 PINRANG
Alamat: Lero, kec.Suppa. Kab. Pinrang, e-mail: smkn7pinrang@yahoo.com 91212 Pinrang
Tahap internalisasi wawasan serta soft skills membutuhkan porsi dominan (sekitar
75%) dari waktu yang tersedia di kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills
yang lebih spesifik.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan
pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran pembelajaran berbasis
projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis
masalah (problem-based learning), discovery learning, inquiry learning atau
model lainnya, serta berbagai metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi,
observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik
materi.
Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, aspek sikap melalui
observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antar-teman,
dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk,
portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasar-dasar Nautika Kapal Niaga dapat
dilakukan dengan sistem blok disesuaikan dengan karakteristik elemen materi
yang dipelajari.
Mata pelajaran Dasar-dasar Nautika Kapal Niaga terdiri atas 6 elemen beserta
deskripsinya seperti berikut:
Elemen Deskripsi
Proses bisnis di dunia kerja Meliputi pemahaman tentang proses kerja di
bidang Nautika Kapal Niaga kapal niaga antara lain persiapan pelayaran,
persyaratan kerja di kapal, kontrak kerja, buku
pelaut, pekerjaan selama pelayaran, serta
pengetahuan tentang lembaga yang terkait
dengan pelayaran kapal niaga.
Perkembangan teknologi Meliputi pemahaman tentang perkembangan
dan isu-isu global di dunia teknologi yang digunakan dari yang
bidang nautika kapal niaga konvensional hingga modern, perkembangan
pekerjaan, dan isu-isu global di bidang nautika
kapal niaga.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik diharapkan dapat akan mendapatkan gambaran
mengenai program keahlian Nautika Kapal Niaga secara utuh sehingga mampu
menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar. Selain itu pada akhir fase E pada aspek hard skills peserta didik akan
memahami Prosedur Darurat dan SAR (PDS), Undang-undang Pelayaran dan
Konvensi Internasional/Hukum Maritim (HM), Kepedulian lingkungan dan
Pencegahan Polusi (Environment Awareness and Pollution of Prevention), Budaya
Keselamatan, Keamanan dan Pelayanan (BKKP) serta Konstruksi dan Stabilitas
Kapal (KS)
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMKN 7 Pinrang Guru Mata Pelajaran,
Prosedur darurat dan SAR Pada akhir fase E, peserta didik dapat
(Emergency Procedure memahami tentang prosedur menghadapi
and SAR) keadaan darurat, tindakan pencegahan saat
mendaratkan kapal, tindakan saat
terdampar/kandas, penilaian awal kerusakan
dan pengendalian kerusakan, tindakan setelah
tabrakan, pencegahan kerusakan kapal dari
kebakaran atau ledakan, prosedur
meninggalkan kapal, penggunaan perangkat
kemudi tambahan dan rigging serta
penggunaan pengaturan kemudi darurat,
melakukan SAR untuk menolong orang dan
kapal lain sesuai SOP.
Undang-undang Pelayaran Pada akhir fase E, peserta didik dapat
dan Konvensi memahami tentang hukum maritim, konvensi
Internasional tentang hukum laut, laut teritorial dan zona
yang bersebelahan, selat internasional,
penjelasan laut lepas, perlindungan dan
pelestarian lingkungan laut, keselamatan,
konvensi internasional tentang jalur muatan,
1966 (LL 1966), penerapan konvensi
internasional untuk keselamatan hidup di laut,
1974 sebagaimana telah diubah (SOLAS),
penerapan SOLAS, subdivisi dan stabilitas,
mesin dan instalasi listrik, penerapan SOLAS,
proteksi kebakaran, deteksi kebakaran,
kepunahan, penerapan SOLAS, life-saving,
appliances dan pengaturan, penerapan
SOLAS, radio telegraphy dan radiotelephony
dan penerapan manajemen keselamatan
internasional.
Kepedulian lingkungan Pada akhir fase E, peserta didik dapat
dan pencegahan polusi memahami tentang definisi dan tujuan
MARPOL 73/78, penanganan dan
pencegahan polusi di laut, pengendalian
pembuangan minyak, Buku Catatan Minyak
(Bagian I, Operasi Ruang Mesin) dan
(Bagian II, Operasi Kargo/ Ballast), Rencana
Darurat Pencemaran Minyak Kapal (SOPEP)
termasuk Rencana Darurat Pencemaran Laut
Kapal (SMPEP) untuk Minyak dan/atau
Beracun, Zat Cair dan Rencana Respons
Kapal (VRP), prosedur pengoperasian
peralatan anti-polusi, instalasi pembuangan
limbah, insinerator, comminutor, instalasi
pengolahan air ballast, Rencana Pengelolaan
Senyawa Organik Volatil (VOC), Sistem
DINAS PENDIDIKAN SULAWESI SELATAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XIII
UPT SMKN 7 PINRANG
Alamat: Lero, kec.Suppa. Kab. Pinrang, e-mail: smkn7pinrang@yahoo.com 91212 Pinrang
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMKN 7 Pinrang Guru Mata Pelajaran,