Anda di halaman 1dari 17

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


REPUBLIK INDONESIA
2022

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran

Dasar-Dasar Nautika
Kapal Niaga Fase E
Untuk SMK/MAK
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Tentang Capaian Pembelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal


Niaga
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap fase. Untuk mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika
Kapal Niaga, capaian yang ditargetkan di Fase E.

CP menjadi acuan untuk pembelajaran intrakurikuler. Sementara itu, kegiatan


projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak perlu merujuk pada CP, karena lebih
diutamakan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang utamanya
untuk mengembangkan dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila yang diatur
dalam Keputusan Kepala BSKAP tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil
Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, CP digunakan untuk
intrakurikuler, sementara dimensi profil pelajar Pancasila untuk projek penguatan
profil pelajar Pancasila.

Sebagai acuan untuk pembelajaran intrakurikuler, CP dirancang dan ditetapkan


dengan berpijak pada Standar Nasional Pendidikan terutama Standar Isi. Oleh
karena itu, pendidik yang merancang pembelajaran dan asesmen mata pelajaran
Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga tidak perlu lagi merujuk pada dokumen Standar
Isi, cukup mengacu pada CP. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun
untuk setiap mata pelajaran. Bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan
hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus. Peserta didik
berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual menggunakan CP reguler ini
dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum dan pembelajaran.

Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang


ditargetkan. Namun demikian, sebagai kebijakan tentang target pembelajaran yang
perlu dicapai setiap peserta didik, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan
pembelajaran sehari-hari. Oleh karena itu pengembang kurikulum operasional
ataupun pendidik perlu menyusun dokumen yang lebih operasional yang dapat
memandu proses pembelajaran intrakurikuler, yang dikenal dengan istilah alur
tujuan pembelajaran. Pengembangan alur tujuan pembelajaran dijelaskan lebih
terperinci dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen.

2
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Memahami Merumuskan Menyusun alur Merancang


Capaian tujuan tujuan pembelajaran pembelajaran
Pembelajaran pembelajaran dari tujuan dan asesmen
pembelajaran

Gambar 1. Proses Perancangan Pembelajaran dan Asesmen

Memahami CP adalah langkah pertama dalam perencanaan pembelajaran dan


asesmen (lihat Gambar 1 yang diambil dari Panduan Pembelajaran dan Asesmen).
Untuk dapat merancang pembelajaran dan asesmen mata pelajaran Dasar-Dasar
Nautika Kapal Niaga dengan baik, CP mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal
Niaga perlu dipahami secara utuh, termasuk rasional mata pelajaran, tujuan, serta
karakteristik dari mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga. Dokumen
ini dirancang untuk membantu pendidik pengampu mata pelajaran Dasar-Dasar
Nautika Kapal Niaga memahami CP mata pelajaran ini. Untuk itu, dokumen ini
dilengkapi dengan beberapa penjelasan dan panduan untuk berpikir reflektif
setelah membaca setiap bagian dari CP mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal
Niaga.

Untuk dapat memahami CP, pendidik perlu membaca dokumen CP secara


utuh mulai dari rasional, tujuan, karakteristik mata pelajaran, hingga
capaian per fase.

3
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Rasional Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga


Mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga berfungsi membekali peserta didik
mengimplementasikan kesadaran tentang pentingnya proses bisnis, peluang kerja,
lingkup kerja, perkembangan teknologi, aturan-aturan yang berlaku, kepedulian
lingkungan, keselamatan, keamanan dan pelayanan di kapal, sijil keadaan darurat
serta membentuk sikap peserta didik, menghargai kerja individu dan kelompok
(gotong royong), mandiri, jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dalam aktivitas sehari-
hari dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga merupakan pondasi bagi peserta
didik dalam memahami tugas-tugas menjadi pekerja pada bidang Nautika Kapal
Niaga, setelah belajar pada pada program keahlian Nautika Kapal Niaga. Selain
itu sebagai landasan pengetahuan dan keterampilan dalam mempelajari materi
pelajaran pada pembelajaran fase F.

Pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi,


metode serta model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus
dipelajari, sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based
learning, discovery-based learning, problem-based learning, atau model lainnya
serta metode yang relevan.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga berkontribusi dalam memampukan


peserta didik menjadi ahli pada bidang Nautika Kapal Niaga, membekali peserta
didik dalam bernalar kritis, mandiri, dan kreatif dan adaptif, bergotong royong, dan
berkebhinekaan global. Peserta didik yang memahami Dasar-Dasar Nautika Kapal
Niaga diharapkan mampu meningkatkan keimanan dengan mengakui kebesaran
Tuhan YME yang menciptakan bumi dan seisinya, makhluk hidup yang tumbuh dan
berkembang bertebaran di laut, sehingga akan menumbuhkan rasa ingin tahu, jujur,
bertanggung-jawab, kritis dan peduli lingkungan.

Setelah membaca bagian Rasional Mata Pelajaran, apakah dapat


dipahami mengapa mata pelajaran ini penting? Apakah dapat dipahami
tujuan utamanya?

4
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Tujuan Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga


Mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga bertujuan membekali peserta didik
dengan pengetahuan dan keterampilan dasar yang terkait dengan operasionalisasi
kapal niaga, termasuk pengetahuan tentang bangunan atau konstruksi kapal dan
stabilitas kapal untuk menumbuh- kembangkan minat peserta didik terhadap
kompetensi keahliannya dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap
(hard skills dan soft skills) meliputi:

1. memahami proses bisnis di dunia kerja bidang Nautika Kapal Niaga;


2. memahami perkembangan teknologi yang digunakan dan dunia kerja bidang
Nautika Kapal Niaga;
3. memahami profil entrepreneur, job-profile, dan peluang usaha/bekerja di bidang
Nautika Kapal Niaga;
4. memahami lingkup kerja pada bidang Nautika Kapal Niaga;
5. melakukan Tindakan Penanganan Keadaan Darurat secara cepat, tepat dan
terkendali;
6. memahami Undang-undang Pelayaran dan Konvensi Internasional (Basic
Knowledge of IMO Convention) yang relevan pada keselamatan kehidupan di
laut, keamanan dan perlindungan lingkungan laut;
7. memahami Kepedulian lingkungan dan Pencegahan polusi (Environment
Awareness and Pollution of Prevention) pencemaran lingkungan laut;
8. menerapkan Budaya Keselamatan, keamanan dan pelayanan (Safety, Security
and Service Culture) terhadap rekan kerja kru kapal maupun terhadap
penumpang kapal; dan
9. memahami Konstruksi dan Stabilitas (Ship Construction and Stability) dalam
dunia pelayaran, agar kapal tidak mengalami kecelakaan baik dari faktor internal
(kapal sendiri) maupun faktor eksternal (cuaca buruk).

Setelah membaca tujuan mata pelajaran di atas, dapatkah Anda mulai


membayangkan bagaimana hubungan antara kompetensi dalam CP
dengan pengembangan kompetensi pada profil pelajar Pancasila?
Sejauh mana Anda sebagai pengampu mata pelajaran ini, mendukung
pengembangan kompetensi tersebut?

5
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Karakteristik Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal


Niaga
Mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga berfokus pada pada kompetensi
bersifat dasar yang harus dimiliki oleh calon pelaut kapal niaga. Peserta didik
dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja di atas kapal yang dapat dimasuki
setelah lulus, dan profil entrepreneur pada bidang kapal niaga. Selain itu peserta
didik juga diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global, keselamatan dan kesehatan kerja serta dasar-dasar
kompetensi dalam menghadapi keadaan darurat di kapal niaga.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga terdiri atas beberapa elemen
beserta deskripsinya seperti berikut:

Elemen Deskripsi

Proses bisnis di dunia Meliputi pemahaman tentang proses kerja di kapal


kerja bidang Nautika niaga antara lain persiapan pelayaran, persyaratan
Kapal Niaga kerja di kapal, kontrak kerja, buku pelaut, pekerjaan
selama pelayaran, serta pengetahuan tentang
lembaga yang terkait dengan pelayaran kapal
niaga.

Perkembangan teknologi Meliputi pemahaman tentang perkembangan


dan isu-isu global di teknologi yang digunakan dari yang konvensional
dunia bidang nautika hingga modern, perkembangan pekerjaan, dan isu-
kapal niaga. isu global di bidang nautika kapal niaga.

Profil entrepreneur, job- Meliputi pengenalan tentang profil pelaku


profile, peluang usaha/ wirausaha (entrepreneur) yang mampu membaca
kerja di bidang nautika peluang usaha, job profile, berbagai peluang
kapal niaga usaha/bekerja di bidang nautika kapal niaga.

6
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Elemen Deskripsi

Orientasi dasar teknis Meliputi pemahaman melalui kegiatan praktikal


nautika kapal niaga singkat tentang penggunaan peralatan/teknologi
dan jenis-jenis pekerjaan di bidang nautika kapal
niaga dalam rangka proses memahami dan
beradaptasi untuk pembelajaran berikutnya.

Prosedur darurat Meliputi pemahaman tentang prosedur


dan SAR (Emergency menghadapi keadaan darurat, tindakan
Procedures and SAR) pencegahan saat menyandarkan kapal, tindakan
saat terdampar/kandas, penilaian awal kerusakan
dan penanganan kerusakan, tindakan setelah
tabrakan, pencegahan kerusakan kapal dari
kebakaran atau ledakan, prosedur meninggalkan
kapal, penggunaan perangkat kemudi tambahan
dan rigging serta penggunaan pengaturan kemudi
darurat, melakukan SAR untuk menolong orang dan
kapal lain sesuai SOP.

Undang-undang Meliputi pemahaman tentang hukum maritim,


Pelayaran dan Konvensi konvensi tentang hukum laut, laut teritorial dan
Internasional zona yang bersebelahan, selat internasional,
penjelasan laut lepas, perlindungan dan
pelestarian lingkungan laut, keselamatan, konvensi
internasional tentang jalur muatan, 1966 (LL
1966), penerapan konvensi internasional untuk
keselamatan hidup di laut, 1974 sebagaimana
telah diubah (SOLAS), penerapan SOLAS,
subdivisi dan stabilitas, mesin dan instalasi listrik,
penerapan SOLAS, proteksi kebakaran, deteksi
kebakaran, kepunahan, penerapan SOLAS, life-
saving, appliances dan pengaturan, penerapan
SOLAS, radio telegraphy dan radiotelephony dan
penerapan manajemen keselamatan internasional.

7
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Elemen Deskripsi

Kepedulian lingkungan Meliputi pemahaman tentang definisi dan tujuan


dan pencegahan polusi MARPOL 73/78, penanganan dan pencegahan
polusi di laut, pengendalian pembuangan minyak,
Buku Catatan Minyak (Bagian I, Operasi Ruang
Mesin) dan (Bagian II, Operasi Kargo/Ballast),
Rencana Darurat Pencemaran Minyak Kapal
(SOPEP) termasuk Rencana Darurat Pencemaran
Laut Kapal (SMPEP) untuk minyak dan/atau
beracun, zat cair dan Rencana Respons Kapal
(VRP), prosedur pengoperasian peralatan anti-
polusi, instalasi pembuangan limbah, incenerator,
comminutor, instalasi pengolahan air ballast,
Rencana Pengelolaan Senyawa Organik Volatil
(VOC), sistem pengelolaan sampah, anti sistem-
fouling, manajemen Air Ballast dan kriteria
pembuangannya dan tindakan proaktif untuk
melindungi lingkungan laut.

Budaya keselamatan, Meliputi pemahaman tentang dinas jaga “di era


keamanan dan modern” (Watchkeepers at “The Cutting Edge”),
pelayanan perencanaan dan pengorganisasian (planning
and organizing), mengarahkan dan mengontrol
(directing and controlling), komunikasi dan kerja
sama tim, kuesioner penilaian diri (communications
and teamwork. self assessment questionnaire)
faktor di balik kesalahan manusia (factors behind
human error).

8
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Elemen Deskripsi

Konstruksi dan Stabilitas Meliputi pemahaman tentang bagian kapal niaga,


(Ship Construction and dimensi pokok bangunan kapal, bentuk- bentuk
Stability) kapal, ukuran pokok, tonnage, dasar berganda,
gading, gading, kulit kapal, geladak, sekat, pintu
kedap air, kemudi, dan bentuk profil. sehingga
peserta didik akan memperoleh pengetahuan
yang diperlukan untuk mengelola dan merawat
kapal dengan baik serta dapat melakukan
langkah-langkah cermat dan akurat dalam
menghitung stabilitas dan berbagai perubahannya
serta memiliki kemampuan, pembiasaan dalam
mengaplikasikan dengan benar, baik melalui
pengamatan, diskusi dan melatih diri sehingga
dapat melaksanakan tugas dengan cermat,
akurat, efektif dan efisien sesuai kompetensi yang
dipersyaratkan.

Kompetensi dan/atau materi esensial apa yang terus menerus dipelajari


dan dikembangkan peserta didik dari fase ke fase. Sejauh mana Anda
sudah mengajarkan seluruh elemen-elemen mata pelajaran ini?

9
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika


Kapal Niaga Setiap Fase

Capaian Pembelajaran disampaikan dalam dua bentuk, yaitu (1)


rangkuman keseluruhan elemen dalam setiap fase dan (2) capaian untuk
setiap elemen pada setiap fase yang lebih terperinci.
Saat membaca CP, gunakan beberapa pertanyaan berikut untuk
memahami CP:
• Kompetensi apa saja yang harus dicapai peserta didik pada setiap
fase?
Bagaimana kompetensi tersebut dapat dicapai?
• Adakah ide-ide pembelajaran dan asesmen yang dapat dilakukan
untuk mencapai dan memantau ketercapaian kompetensi tersebut?

Capaian Pembelajaran Setiap Fase

▶ Fase E (Umumnya untuk kelas X SMK/MAK)


Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai
program keahlian Nautika Kapal Niaga dengan capaian pembelajaran sebagai
berikut.

Setelah membaca CP di atas, menurut Anda, apakah capaian pada fase


tersebut dapat dicapai apabila peserta didik tidak berhasil menuntaskan
fase-fase sebelumnya? Apa yang akan Anda lakukan jika peserta didik
tidak siap untuk belajar di fase yang lebih tinggi?

10
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Capaian Pembelajaran Setiap Fase Berdasarkan Elemen

Saat membaca CP per elemen berikut ini, hal yang dapat kita pelajari
adalah:
• Apakah ada elemen yang tidak dicapai pada suatu fase, ataukah
semua elemen perlu dicapai pada setiap fase?

Elemen Fase E

Proses bisnis di dunia Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
kerja bidang Nautika Kapal tentang proses kerja di kapal niaga antara lain
Niaga persiapan pelayaran, persyaratan kerja di kapal,
kontrak kerja, buku pelaut, pekerjaan selama
pelayaran, serta pengetahuan tentang lembaga
yang terkait dengan pelayaran kapal niaga.

Perkembangan teknologi Pada akhir fase E peserta didik dapat


dan isu-isu global di dunia menjelaskan tentang perkembangan teknologi
bidang nautika kapal niaga yang digunakan dari yang konvensional hingga
modern, perkembangan pekerjaan, dan isu-isu
global di bidang nautika kapal niaga.

Profil entrepreneur, job- Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
profile, peluang usaha/ tentang profil pelaku wirausaha (entrepreneur)
kerja di bidang nautika yang mampu membaca peluang usaha, job
kapal niaga profile, berbagai peluang usaha/bekerja di bidang
nautika kapal niaga.

11
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Elemen Fase E

Orientasi dasar teknis Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
Nautika Kapal Niaga melalui kegiatan praktikal singkat tentang
penggunaan peralatan/teknologi dan jenis-jenis
pekerjaan di bidang nautika kapal niaga dalam
rangka proses memahami dan adaptasi untuk
pembelajaran berikutnya.

Prosedur darurat dan SAR Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
(Emergency Procedure tentang prosedur menghadapi situasi darurat,
and SAR) tindakan pencegahan saat mendaratkan kapal,
tindakan saat terdampar/kandas, penilaian awal
kerusakan dan pengendalian kerusakan, tindakan
setelah tabrakan, pencegahan kerusakan
kapal dari kebakaran atau ledakan, prosedur
meninggalkan kapal, penggunaan perangkat
kemudi tambahan dan rigging serta penggunaan
pengaturan kemudi darurat, melakukan SAR
untuk menolong orang dan kapal lain sesuai SOP.

12
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Elemen Fase E

Undang-undang Pelayaran Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami


dan Konvensi Internasional tentang hukum maritim, konvensi tentang hukum
laut, laut teritorial dan zona yang bersebelahan,
selat internasional, penjelasan laut lepas,
perlindungan dan pelestarian lingkungan laut,
keselamatan, konvensi internasional tentang jalur
muatan, 1966 (LL 1966), penerapan konvensi
internasional untuk keselamatan hidup di laut,
1974 sebagaimana telah diubah (SOLAS),
penerapan SOLAS, subdivisi dan stabilitas, mesin
dan instalasi listrik, penerapan SOLAS, proteksi
kebakaran, deteksi kebakaran, kepunahan,
penerapan SOLAS, life-saving, appliances dan
pengaturan, penerapan SOLAS, radio telegraphy
dan radiotelephony dan penerapan manajemen
keselamatan internasional.

13
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Elemen Fase E

Kepedulian lingkungan dan Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami
pencegahan polusi tentang definisi dan tujuan MARPOL 73/78,
penanganan dan pencegahan polusi di laut,
pengendalian pembuangan minyak, Buku Catatan
Minyak (Bagian I, Operasi Ruang Mesin) dan
(Bagian II, Operasi Kargo/Ballast), Rencana
Darurat Pencemaran Minyak Kapal (SOPEP)
termasuk Rencana Darurat Pencemaran Laut
Kapal (SMPEP) untuk Minyak dan/atau Beracun,
Zat Cair dan Rencana Respons Kapal (VRP),
prosedur pengoperasian peralatan anti-polusi,
instalasi pembuangan limbah, insinerator,
comminutor, instalasi pengolahan air ballast,
Rencana Pengelolaan Senyawa Organik Volatil
(VOC), Sistem Pengelolaan Sampah, Anti sistem-
fouling, Manajemen Air Ballast dan kriteria
pembuangannya dan tindakan proaktif untuk
melindungi lingkungan laut.

Budaya keselamatan, Pada akhir fase E peserta didik dapat


keamanan dan pelayanan memahami tentang Dinas Jaga “di era
modern” (Watchkeepers at “The Cutting
Edge”), Perencanaan dan Pengorganisasian
(Planning and Organizing), Mengarahkan
dan Mengontrol (Directing and Controlling),
Komunikasi dan kerja sama tim, kuesioner
penilaian diri (Communications and Teamwork.
Self Assessment Questionnaire) Faktor di balik
kesalahan manusia (Factors behind human error).

14
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Elemen Fase E

Konstruksi dan Stabilitas Pada akhir fase E peserta didik dapat


(Ship Construction and menjelaskan tentang bagian kapal niaga, dimensi
Stability) pokok bangunan kapal, bentuk-bentuk kapal,
ukuran pokok, tonnage, dasar berganda, gading,
gading, kulit kapal, geladak, sekat, pintu kedap
air, kemudi, dan bentuk profil. sehingga peserta
didik akan memperoleh pengetahuan yang
diperlukan untuk mengelola dan merawat kapal
dengan baik serta dapat melakukan langkah-
langkah cermat dan akurat dalam menghitung
stabilitas dan berbagai perubahannya serta
memiliki kemampuan, pembiasaan dalam
mengaplikasikannya dengan benar, baik melalui
pengamatan, diskusi dan melatih diri sehingga
dapat melaksanakan tugas dengan cermat,
akurat, efektif dan efisien sesuai kompetensi
yang dipersyaratkan.

Setelah membaca CP, dapatkah Anda memahami:


Kemampuan atau kompetensi apa yang perlu dimiliki peserta didik
sebelum ia masuk pada fase yang lebih tinggi? Bagaimana pendidik dapat
mengetahui apakah peserta didik memiliki kompetensi untuk belajar di
suatu fase? Apa yang akan Anda lakukan jika peserta didik tidak siap
untuk belajar di fase tersebut?

15
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Refleksi Pendidik
Memahami CP adalah langkah yang sangat penting dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen. Setiap pendidik perlu
memahami apa yang perlu mereka ajarkan, terlepas dari apakah mereka akan
mengembangkan kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau silabusnya sendiri
ataupun tidak.

Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru
dalam memahami CP, antara lain:

■ Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP?


■ Apakah capaian yang ditargetkan sudah biasa saya ajarkan?
■ Apakah ada hal-hal yang sulit saya pahami? Bagaimana saya mencari tahu dan
mempelajari hal tersebut? Dengan siapa saya sebaiknya mendiskusikan hal
tersebut?
■ Sejauh mana saya dapat mengidentifikasi kompetensi yang diharapkan dalam
CP ini?
■ Dukungan apa yang saya butuhkan agar dapat memahami CP dengan lebih
baik? Mengapa?

Selain untuk mengenal lebih mendalam mata pelajaran yang diajarkan, memahami
CP juga dapat memantik ide-ide pengembangan rancangan pembelajaran. Berikut
ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk memantik ide:

■ Bagaimana capaian dalam fase ini akan dicapai peserta didik?


■ Proses atau kegiatan pembelajaran seperti apa yang akan ditempuh peserta
didik untuk mencapai CP?
■ Alternatif cara belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta didik untuk
mencapai CP?
■ Materi apa saja yang akan dipelajari? Seberapa luas? Seberapa dalam?
■ Bagaimana menilai ketercapaian CP setiap fase?

16
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga Fase E Untuk SMK/MAK

Sebagian guru dapat memahami CP dengan mudah, namun berdasarkan monitoring


dan evaluasi Kemendikbudristek, bagi sebagian guru CP sulit dipahami. Oleh karena
itu, ada dua hal yang perlu menjadi perhatian:

1. Pelajari CP bersama pendidik lain dalam suatu komunitas belajar. Melalui proses
diskusi, bertukar pikiran, mengecek pemahaman, serta berbagai ide, pendidik
dapat belajar dan mengembangkan kompetensinya lebih efektif, termasuk
dalam upaya memahami CP.
2. Dalam lampiran Ketetapan Menteri mengenai Kurikulum Merdeka dinyatakan
bahwa pendidik tidak wajib membuat alur tujuan pembelajaran, salah satunya
adalah karena penyusunan alur tersebut membutuhkan pemahaman yang
mendalam tentang CP dan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu,
pendidik dapat berangsur-angsur meningkatkan kapasitasnya untuk terus
belajar memahami CP hingga kelak dapat merancang alur tujuan pembelajaran
mereka sendiri.

17

Anda mungkin juga menyukai