Anda di halaman 1dari 6

ELEMEN CP TP ATP

ELEMEN 1 Pada akhir fase F peserta 1.1. Menerapkan proyeksi bumi di KELAS XI SEMESTER 1
Ilmu Pelayaran didik dapat menerapkan peta. 1. Menerapkan peralatan kerja,
Datar (Terrestrial cara menentukan posisi 1.2. Menerapkan penentuan posisi penunjang perawatan, dan
Navigation) kapal dengan benda-benda kapal dengan benda-benda di pemeliharaan alat-alat yang ada di
di darat yang meliputi darat berdasarkan buku atas kapal khususnya peralatan kerja
proyeksi bumi, peta, publikasi nautis. untuk deck berupa perlengkapan
sistem pelampungan, buku 1.3. Menerapkan sistem blok dan takal (jangkar, windlass,
publikasi nautika, dan pelampungan. mooring, arrangement, bolder),
buku harian kapal. 1.4. Menerapkan pencatatan dalam penataan kemudi, alat-alat penolong,
buku harian kapal. alat-alat semboyan.(9.1)
ELEMEN 2 Pada akhir fase F peserta 2.1. Mengoperasikan alat navigasi
Sistem Navigasi didik dapat elektronik untuk menentukan 2. Menerapkan penggunaan berbagai
Elektronik mengoperasikan navigasi posisi kapal dengan jenis tali yang digunakan di atas
(Electronic elektronik untuk menggunakan GPS, Radar, kapal. (10.1)
Navigation System) menentukan posisi kapal ARPA, Echo-sounder dan
dengan menggunakan ECDIS 3. Menerapkan prinsip-prinsip
GPS, ECDIS, Navtex, 2.2. Mengoperasikan Navtex dan penanganan, pengaturan,
AIS, RADAR, Echo- AIS. perencanaan, dan perawatan
sounders. muatan berupa pemadatan muatan,
ELEMEN 3 Pada akhir fase F peserta 3.1. Mengoperasikan sistem kemudi full and down.(8.1).
Sistem Kemudi dan didik dapat dan kompas di kapal berupa
Kompas mengoperasikan sistem sistem pedoman magnet. 4. Mengidentifikasi klasifikasi mesin
(Compasses and kemudi dan kompas di 3.2. Menerapkan perhitungan kapal niaga.(12.1)
Steering System) kapal berupa sistem kesalahan pedoman magnet,
pedoman magnet, variasi, cara menimbal magnet,
kesalahan pedoman kompas magnet, gyro compass, 5. Menerapkan prosedur komunikasi
magnet, variasi, cara koreksi kompas, azimuth dan antar kapal, antar kapal, antara kapal
menimbal magnet, kompas respon kemudi. dengan pelabuhan, antara kapal
magnet, compass gyro, 3.3. Mengoperasikan kemudi dengan stasiun radio pantai, dan
koreksi kompas, azimuth, manual, kemudi otomatis dan komunikasi marabahaya. (7.1)
kemudi manual, kemudi kemudi darurat.
6. Menerapkan peraturan internasional
ELEMEN CP TP ATP
otomatis, kemudi darurat, tentang pencegahan tubrukan di
dan respon kemudi. laut sesuai dengan International
ELEMEN 4 Pada akhir fase F peserta 4.1. Menerapkan instrumen Regulations for Preventing
Meteor didik dapat menerapkan meteorologi sebagai sumber Collisions at Sea 1972. (5.1)
ologi instrumen meteorologi data kapal dalam pelayaran
(Meteo sebagai sumber data kapal berupa susunan atmosfer bumi, 7. Menerapkan instrumen meteorologi
rology) dalam pelayaran berupa jenis-jenis awan, proses sebagai sumber data kapal dalam
susunan atmosfer bumi, pembentukan front, tekanan pelayaran berupa susunan atmosfer
jenis-jenis awan, proses udara/ angin, kelembaban udara, bumi, jenis-jenis awan, proses
pembentukan front, arus, perkiraan cuaca di laut. pembentukan front, tekanan udara/
tekanan udara/angin, 4.2. Menerapkan penggunaan skala angin, kelembaban udara, arus,
kelembaban udara, arus, beaufort. perkiraan cuaca di laut.(4.1)
perkiraan cuaca di laut,
dan penggunaan skala 8. Menerapkan proyeksi bumi di peta
beaufort. (1.1)
ELEMEN 5 Pada akhir fase F peserta 5.1. Menerapkan peraturan
Peraturan Pencegahan didik dapat menerapkan internasional tentang 9. Menerapkan penentuan posisi kapal
Tubrukan di Laut peraturan internasional pencegahan tubrukan di laut dengan benda-benda di darat
(P2TL) dan Dinas Jaga tentang pencegahan (International Regulations berdasarkan buku publikasi nautis.
(Collision Regulations tubrukan di laut for Preventing Collisions at (1.2)
and Watchkeeping for (International Regulations Sea) 1972.
Officer) for Preventing Collisions 5.2. Menerapkan prosedur dinas
10. Menerapkan penentuan posisi kapal
at Sea) 1972 dan prosedur jaga di pelabuhan, di laut,
dengan menggunakan benda
dinas jaga di pelabuhan, di berlabuh jangkar, dan petunjuk
angkasa berupa sistem tata surya,
laut, berlabuh jangkar, dan pengoperasian kapal.
sistem bola angkasa, almanak
petunjuk pengoperasian
kapal. nautika, sextant dan titik lintang
ELEMEN 6 Pada akhir fase F peserta 6.1. Menerapkan olah gerak kapal polaris.(11.1)
Olah Gerak dan didik dapat menerapkan dan mengendalikan kapal baik
Pengendalian Kapal tata cara olah gerak kapal dalam keadaan berlayar di laut, 11. Mengoperasikan sistem kemudi dan
(Ship Manoeuvring dan mengendalikan kapal di alur pelayaran sempit, di
and Handling)
ELEMEN CP TP ATP
baik dalam keadaan perairan dangkal, saat berlabuh kompas di kapal berupa sistem
berlayar di laut, di alur jangkar, bersandar di dermaga, pedoman magnet. (3.1)
pelayaran sempit, di tender.
perairan dangkal, saat 6.2. Menerapkan olah gerak 12. Mengoperasikan alat navigasi
berlabuh jangkar, menolong korban di laut untuk elektronik untuk menentukan posisi
bersandar di dermaga, mencapai tujuan dengan kapal dengan menggunakan GPS,
tender, olah gerak safety dan secure. Radar, ARPA, Echo-sounder dan
menolong korban di laut ECDIS.(2.1)
untuk mencapai tujuan
dengan safety dan secure. 13. Menerapkan crew management di
ELEMEN 7 Pada akhir fase F peserta 7.1 Menerapkan prosedur atas kapal (13.1)
Komunikasi dan didik dapat menerapkan komunikasi antar kapal, antar
Isyarat Visual prosedur komunikasi antar kapal, antara kapal dengan 14. Menerapkan olah gerak kapal dan
pelayaran (Visual Sign kapal, antara kapal dengan pelabuhan, antara kapal mengendalikan kapal baik dalam
and Communication) pelabuhan, antara kapal dengan stasiun radio pantai,
keadaan berlayar di laut, di alur
dengan stasiun radio dan komunikasi marabahaya.
pantai, komunikasi 7.2. Menerapkan isyarat visual pelayaran sempit, di perairan
marabahaya dan isyarat pelayaran, sesuai dengan dangkal, saat berlabuh jangkar,
visual pelayaran, sesuai ANNEX IV Colreg 1972 bersandar di dermaga, tender.(6.1)
dengan ANNEX IV Colreg berupa isyarat bendera,
1972 berupa isyarat isyarat cahaya, dan isyarat KELAS XI SEMESTER 2
bendera, isyarat cahaya, bunyi. 15. Menerapkan alat pencegah
dan isyarat bunyi. pencemaran di laut dan SOPEP
ELEMEN 8 Pada akhir fase F peserta 8.1 Menerapkan prinsip-prinsip (Shipboard Oil Pollution
Penanganan dan didik dapat menerapkan penanganan, pengaturan, Emergency Plan).(9.2)
Pengaturan Muatan prinsip-prinsip perencanaan, dan perawatan
(Cargo Handling and penanganan, pengaturan, muatan berupa pemadatan 16. Menerapkan pembuatan lashing
Stowage include perencanaan, dan muatan, full and down. wire.(10.2)
Cargo Space perawatan muatan berupa 8.2 Menerapkan administrasi
Inspection and pemadatan muatan, full dokumen-dokumen muatan. 17. Menerapkan perawatan tali tambat
Reporting) and down, dan
ELEMEN CP TP ATP
administrasi dokumen- dan peralatan bongkar muat.(10.3)
dokumen muatan.
ELEMEN 9 Pada akhir fase F peserta 9.1 Menerapkan peralatan kerja, 18. Menerapkan administrasi
Perlengkapan Kapal didik dapat menggunakan penunjang perawatan, dan dokumen- dokumen muatan.(8.2)
(Deck and peralatan kerja, penunjang pemeliharaan alat-alat yang
Machinery perawatan, dan ada di atas kapal khususnya 19. Mendeskripsikan pengoperasian
Equipment) pemeliharaan alat-alat peralatan kerja untuk deck mesin utama, mesin bantu, sistem
yang ada di atas kapal berupa perlengkapan blok dan perpipaan, dan mesin pompa di
khususnya peralatan kerja takal (jangkar, windlass, kapal niaga.(12.2)
untuk deck berupa mooring, arrangement,
perlengkapan blok dan bolder), penataan kemudi, alat- 20. Menerapkan isyarat visual
takal (jangkar, windlass, alat penolong, alat-alat pelayaran, sesuai dengan ANNEX
mooring, arrangement, semboyan. IV Colreg 1972 berupa isyarat
bolder), penataan kemudi, 9.2. Menerapkan alat pencegah bendera, isyarat cahaya, dan isyarat
alat-alat penolong, alat-alat pencemaran di laut dan bunyi. (7.2)
semboyan, alat pencegah SOPEP (Shipboard Oil
pencemaran di laut, dan Pollution Emergency Plan).
SOPEP (Shipboard Oil 21. Menerapkan prosedur dinas jaga di
Pollution Emergency pelabuhan, di laut, berlabuh
Plan). jangkar, dan petunjuk
ELEMEN 10 Pada akhir fase F peserta 10.1. Menerapkan penggunaan pengoperasian kapal. (5.2)
Kecakapan Bahari didik dapat menggunakan berbagai jenis tali yang
(Seaman Ship) berbagai jenis tali yang digunakan di atas kapal. 22. Menerapkan penggunaan skala
digunakan di atas kapal 10.2. Menerapkan pembuatan beaufort.(4.2)
untuk membuat lashing lashing wire.
wire, serta merawat tali 10.3. Menerapkan perawatan tali 23. Menerapkan sistem pelampungan.
tambat dan peralatan tambat dan peralatan bongkar (1.3)
bongkar muat. muat.
ELEMEN 11 Pada akhir fase F peserta 11.1Menerapkan penentuan posisi kapal 24. Menerapkan pencatatan dalam
Pelayaran didik dapat menerapkan dengan menggunakan benda buku harian kapal.(1.4)
Astronomi penentuan posisi kapal angkasa berupa sistem tata surya,
(Celestial
Navigation)
ELEMEN CP TP ATP
dengan menggunakan sistem bola angkasa, almanak 25. Menerapkan penentuan posisi kapal
benda angkasa berupa nautika, sextant dan titik lintang pada tengah hari.(11.2)
sistem tata surya, sistem polaris.
bola angkasa, almanak 11.2 Menerapkan penentuan posisi 26. Menerapkan perhitungan kesalahan
nautika, sextant, titik kapal pada tengah hari. pedoman magnet, variasi, cara
lintang polaris, lintang menimbal magnet, kompas magnet,
tengah hari, dan gyro compass, koreksi kompas,
perhitungan posisi kapal. azimuth dan respon kemudi.(3.2)
ELEMEN 12 Pada akhir fase F peserta 12.1Mengidentifikasi klasifikasi
Permesinan didik dapat memahami mesin kapal niaga. 27. Mengoperasikan kemudi manual,
Kapal (Ship klasifikasi mesin kapal, 12.2. Mendeskripsikan kemudi otomatis dan kemudi
Machinery) pengoperasian mesin pengoperasian mesin utama, darurat (3.3).
utama, mesin bantu, sistem mesin bantu, sistem perpipaan,
perpipaan, dan mesin dan mesin pompa di kapal 28. Mengoperasikan Navtex dan
pompa di kapal niaga niaga. AIS.(2.2)
ELEMEN 13 Pada akhir fase F peserta 13.1. Menerapkan crew management
Kepemimpinan, Etos didik dapat menerapkan di atas kapal. 29. Menerapkan training antara lain
Kerja dan management crew di atas 13.2. Menerapkan training antara latihan orang jatuh ke laut, latihan
Keterampilan Kerja kapal dan melaksanakan lain latihan orang jatuh ke laut, orang meninggalkan kapal, dan
Sama Tim (Leadership training antara lain latihan latihan orang meninggalkan latihan kebakaran sesuai dengan
and Teamworking orang jatuh ke laut, latihan kapal, dan latihan kebakaran International Safety Management
Skill) orang meninggalkan kapal, sesuai dengan International Code (ISM Code).(13.2)
dan latihan kebakaran Safety Management Code
sesuai dengan (ISM Code).
International Safety 30. Menerapkan olah gerak menolong
Management Code (ISM korban di laut untuk mencapai
Code)
tujuan dengan safety dan secure.
(6.2)

Anda mungkin juga menyukai