TM 4
Disusun Oleh :
Kelas : B
Dosen : Drs. Bambang Sudjasta, ST.MT
September 2023
1
1. Jelaskan peraturan dan standar yang mengatur untuk
perlengkapan kapal?
a. Peraturan internasional dan peraturan yang di
aturnya? Peraturan internasional dan standar
internasional yang mengatur untuk perlengkapan kapal
adalah sebagai berikut:
• Konvensi Internasional untuk Keselamatan Jiwa di Laut
(SOLAS), 1974. Konvensi ini merupakan aturan pokok
internasional di bidang keselamatan kapal dengan isi antara
lain aturan mengenai survey, stabilitas dan pembagian ruang
kapal, permesinan, instalasi listrik, konstruksi kapal, peralatan
pemadam kebakaran, peralatan keselamatan jiwa, radio
komunikasi, peralatan navigasi di kapal, keselamatan muatan
kapal, dll.
• Konvensi Internasional tentang Garis Muat (LOAD LINES),
1966. Konvensi ini berisi aturan mengenai batas garis muat
yang aman bagi keselamatan kapal, pencegahan terhadap
kelebihan muatan dan keselamatan lambung timbul, aturan
mengenai keselamatan platform dan peningkatan stabilitas
kapal.
• Konvensi Internasional tentang Pengukuran Tonase Kapal
(TONNAGE), 1969. Konvensi ini berisi aturan-aturan
internasional yang standar mengenai pengukuran tonase
kapal untuk menentukan ukuran dan kapasitas kapal.
• Konvensi Internasional tentang Standar Pelatihan,
Sertifikasi, dan Dinas Jaga bagi Nakhoda dan Awak Kapal
(STCW), 1978. Konvensi ini berisi aturan-aturan
internasional yang standar mengenai pendidikan dan
sertifikasi bagi nakhoda dan awak kapal serta calon pelaut
yang akan bekerja di kapal niaga yang melakukan pelayaran
internasional. Konvensi ini juga mengatur mengenai
ketentuan dinas jaga di kapal.
• Konvensi Internasional tentang Pencegahan Pencemaran
2
oleh Kapal (MARPOL), 1973/1978. Konvensi ini berisi
aturan-aturan internasionalyang bertujuan untuk mencegah
dan mengurangi pencemaran laut oleh kapal dari berbagai
sumber, seperti minyak, bahan kimia, limbah, udara,dll.
3
2. Jelaskan pengertian dan peralatan yang di gunakan pada kapal?
Yang dimaksud dengan “peralatan kapal” di sini adalah semua benda yang
bukan bagiankapal itu sendiri. Namun tetap dibutuhkan dan di pakai di kapal
untuk selamanya. Kapal yang baik harus memiliki peralatan untuk
menunjang keselamatan serta mengoprasionalkan kapal dengan baik.
Peralatan untuk kapal juga harus memenuhi standar yang sudah di tetapkan
oleh IMO ataupun biro klarifikasi serta sudah di uji
4
2) Navigasi Radar
5
4) Navigasi Auto Pilot
5) Navigasi APRA
6
6) Navigasi Automatic Tracking Aid
Automatic Tracking Aid sebagai salah satu jenis navigasi kapal
yang dapat memberikan informasi terkait target yang akan
dilacak. Data yang ditampilkan biasanya berupa grafik serta
numerik yang memberikan perencanaan terhadap arah atau haluan
yang tepat agar dapat menghindari tabrakan.
Speed Log adalah suatu alat navigasi elekronik yang berfungsi untuk
mengukur kecepatan kapal dan dapat juga berfungsi untuk melihat
seberapa jauh jarak yangtelah ditempuh oleh kapal tersebut.
7
kedalaman laut antara lunas kapal (Bagian terbawa dari kapal) dengan
dasar laut. Peralatan ini dipakai pada saat kapal berlayar diperairan
dangkal atau perairan yang memiliki pasang surut tinggi.
Echosounder menghitung kedalaman air laut dengan memancarkan
getaran akustik melalui transducer dan memantulkan gema.
Kedalaman air dihitung pada waktu tempuh dua arah dari kecepatan
suara dalam air. Pada saat kapal bergerak, sebuah SBES (Single
Beam Echo Sounder) terus mendeting pada permukaan laut dengan
suara yang bergetar dan menghasilkan cetakan dari kedalaman
bawah kapal.
8
statistik navigasi kapal. AIS dilengkapi saluran radio VHF yang
berfungsi sebagai pemancar dan penerima pesan antar kapal.
Sehingga kapal-kapal dapat berkomunikasi satu dengan lainnya.
9
Gambar 11. Rate Of Turn Indicator
10
Gambar 13. Sound Reception System
11
mencegah terjadinya kecelakaan di laut.
Ship whistle atau suling kapal adalah peluit atau klakson yang
terdiri atas dua jenis. Jenis ships whistle pertama dioperasikan
dengan angin dan jenis kedua dioperasikan dengan elektrik.
Adanya suling kapal akan membantu awak dan penumpang saat
kapal dalam posisi darurat. Sehingga kapal tersebut dapat
memberitahu dan meminta tolongkapal lain yang ada disekitarnya.
12
19) Voyage plan
Voyage plan adalah prosedur untuk mengembangkan deskripsi
lengkap tentangpelayaran kapal dari awal sampai akhir. Termasuk
rancangan meninggalkan dermaga dari kawasan pelabuhan, bagian
perjalanan pelayaran, mendekati tempat tujuan. Voyage Plan
merupakan salah satu peralatan wajib yang dibawa selama pelayaran
berlangsung. Voyage plan sangat penting bagi perwira dek karena
membantu memastikan keselamatan kapal dari sisi hukum dan
komersial.
13
3. Jelaskan secara detail dan pilih salah satu dari perlengkapan kapal?
❖ Radar(Radio Detection and Ranging) adalah suatu equipment yang
berada di ruang anjungan kapal yang berfungsi untuk
mengidentifikasi, pelacakan/tracking serta menunjukan posisi
sebuah kapal itu sendiri. Tujuan adanya sebuah radar inimerupakan
implementasi dari aturan COLREG sebagai alat safety of navigation
yang harus terpasang pada kapal. Sebuah radar kapal dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yaitu :
➢ X-BAND, digunakan untk gambaryang lebih tajam dan
resolusi yang cukup tinggi karena memiliki frekuensi yang
tinggi (Frekuensi 8-10 GHz)
➢ S-BAND, digunakan pada saat cuaca yang tida baik seperti
Ketika hujandan kabut serta untuk identifikasi dan tracking
(Frekuensi 2-4 GHz)
14
B. Istilah dalam pengunan radar kapal
• Bearing adalah menentukan arah dan posisi kapal berdasarkan objek-
objek di sekitar (baringan penuntun,baringan silang, baringan 4 surat,
dan lain-lain).
• CPA (Closing Point Approach) adalah jarak terdekat kita dengan
kapal lain Ketika ada kapal lain yang akan mendekati kapal kita. Jika
CPA memiliki nilai 0 mile, hal ini berarti kapal akan mengalami
tubrukan dengan objek lain.
15
kapal. Peralatan dan perlengkapan kapal meliputi semua benda
atau peralatan yang bukan merupakan bagian dari kapal itu
sendiri, tetapi dibutuhkan dan digunakan di kapal. Contohnya
adalah lampu navigasi, alat keselamatan, alat komunikasi, alat
pemuat, alat pemadamkebakaran, dll.
➢ Melakukan perhitungan dan analisis teknis mengenai
kekuatan struktur, hidrodinamika, olah gerak, vibrasi,
kebisingan, dan aspek-aspek lain yangberpengaruh terhadap
kinerja kapal.
➢ Bekerja sama dengan owner, shipyard, surveyor, engineer, dan
pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses pembangunan dan
pengoperasian kapal.
➢ Mengawasi dan memantau proses pembangunan, peluncuran, uji
coba, perbaikan,dan modifikasi kapal.
16
Dalam metode peluncuran kapal jenis ini, rol baja digunaka sebagai
pengganti oli untuk mengurangi gesekan saat meluncur. Metode ini
menggunakan rol baja intensitas tinggi, perangkat keamanan, dan
papan baja untuk peluncuran. Pelat baja pada slide kayu membantu
dalam proses geser dan rel slide membantu mereka untuk
melindungi dari bola baja.
c) Peluncuran Side Oiled Slideway
Sistem peluncuran slideway yang diminyaki juga
merupakan salah satusistem peluncuran kapal yang paling
banyak digunakan. Jenis sistem ini terutama dari dua
jenis.Pada tipe pertama, slideway memanjang ke dalam air
dan kapal meluncur ke dalam air menggunakan slideway.
Dalam metode kedua slideway tidak pergi sampai air dan
kapal bersama dengan bingkai meluncur ke dalam air.
Kapal kemudian menjadistabil berdasarkan faktor daya
apung dan stabilitasnya sendiri. Peluncuran seperti itu
membutuhkan kapal untuk memiliki stabilitas dan
kekuatan yang besar.
17
• Lereng mengubah peluncuran melintang mekanik
peluncuran saluranvertical
• Peluncuran slide mekanisasi track rendah-tinggi
• Slide sisir mekanis
18
• Graving dock:
• Slipway:
19
peluncuran denganslipway, yaitu side launch dan longitudinal
launch. Keuntungan dari sistem ini adalah hemat lahan,
mudah dioperasikan, dan bisa digunakan untuk berbagai jenis
kapal. Kerugian dari sistem ini adalah risiko kerusakan kapal
tinggi, membutuhkan perhitungan stabilitas yang akurat, dan
membutuhkan winch atau hydraulic ram yang kuat.
• Floating dock:
20
• Longitudinal launch: Sistem peluncuran kapal ini
meluncurkan kapal dari ujung galangan ke arah depan.
Keuntungan dari sistem ini adalah risiko kerusakan kapal
rendah, tidak membutuhkan cradle (penyangga) yang kuat,
dan bisa digunakan untuk kapal dengan lebar besar. Kerugian
dari sistem ini adalah membutuhkan lahan yang luas,
membutuhkan winch atau hydraulic ram yang kuat, dan
membutuhkan perhitungan stabilitas yang akurat.
• Airbag launch:
21
• Heavy lift vessel:
22
23