Anda di halaman 1dari 23

PENGANTAR TEKNIK PERKAPALAN

TM 4

Disusun Oleh :

Muhammad Reza Fahlifi


(2310313031)

Kelas : B
Dosen : Drs. Bambang Sudjasta, ST.MT

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN


JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN

September 2023

1
1. Jelaskan peraturan dan standar yang mengatur untuk
perlengkapan kapal?
a. Peraturan internasional dan peraturan yang di
aturnya? Peraturan internasional dan standar
internasional yang mengatur untuk perlengkapan kapal
adalah sebagai berikut:
• Konvensi Internasional untuk Keselamatan Jiwa di Laut
(SOLAS), 1974. Konvensi ini merupakan aturan pokok
internasional di bidang keselamatan kapal dengan isi antara
lain aturan mengenai survey, stabilitas dan pembagian ruang
kapal, permesinan, instalasi listrik, konstruksi kapal, peralatan
pemadam kebakaran, peralatan keselamatan jiwa, radio
komunikasi, peralatan navigasi di kapal, keselamatan muatan
kapal, dll.
• Konvensi Internasional tentang Garis Muat (LOAD LINES),
1966. Konvensi ini berisi aturan mengenai batas garis muat
yang aman bagi keselamatan kapal, pencegahan terhadap
kelebihan muatan dan keselamatan lambung timbul, aturan
mengenai keselamatan platform dan peningkatan stabilitas
kapal.
• Konvensi Internasional tentang Pengukuran Tonase Kapal
(TONNAGE), 1969. Konvensi ini berisi aturan-aturan
internasional yang standar mengenai pengukuran tonase
kapal untuk menentukan ukuran dan kapasitas kapal.
• Konvensi Internasional tentang Standar Pelatihan,
Sertifikasi, dan Dinas Jaga bagi Nakhoda dan Awak Kapal
(STCW), 1978. Konvensi ini berisi aturan-aturan
internasional yang standar mengenai pendidikan dan
sertifikasi bagi nakhoda dan awak kapal serta calon pelaut
yang akan bekerja di kapal niaga yang melakukan pelayaran
internasional. Konvensi ini juga mengatur mengenai
ketentuan dinas jaga di kapal.
• Konvensi Internasional tentang Pencegahan Pencemaran

2
oleh Kapal (MARPOL), 1973/1978. Konvensi ini berisi
aturan-aturan internasionalyang bertujuan untuk mencegah
dan mengurangi pencemaran laut oleh kapal dari berbagai
sumber, seperti minyak, bahan kimia, limbah, udara,dll.

b. Peraturan domestic dan peralatan yang di aturnya?


Peraturan nasional dan standar nasional yang mengatur untuk
perlengkapan kapaladalah sebagai berikut:
• Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2021
tentang Tata Cara Pemeriksaan, Pengujian, dan Sertifikasi
Keselamatan Kapal. Peraturan ini berisi aturan mengenai
prosedur, persyaratan, dan biaya pemeriksaan, pengujian,
dan sertifikasi keselamatan kapal, termasuk peralatan
keselamatan jiwa, peralatan pemadam kebakaran, peralatan
navigasi, peralatan komunikasi, dan peralatan lainnya yang
berkaitan dengan keselamatan kapal.
• Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Pelayaran. Peraturan ini berisi
aturan mengenai pembinaan pelayaran, angkutan di perairan,
kepelabuhanan, perkapalan, kenavigasian,surat dokumen dan
warta kapal, manajemen keamanan kapal, dan konsesi.
Peraturan ini juga mengatur mengenai standar minimum
peralatan kapal yang harus dipenuhi sesuai dengan jenis dan
ukuran kapal.
• Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Terkait dengan
Angkutan di Perairan. Peraturan ini berisi aturan mengenai
jenisjenis usaha jasa terkait dengan angkutan di perairan,
seperti jasa angkutan penumpang, jasa angkutan barang,
jasa angkutan khusus, jasa penundaan kapal, jasa
penyelamatan kapal, dll. Peraturan ini juga mengatur
mengenai persyaratan teknis dan operasional peralatan
yang digunakan dalam usaha jasa tersebut.

3
2. Jelaskan pengertian dan peralatan yang di gunakan pada kapal?
Yang dimaksud dengan “peralatan kapal” di sini adalah semua benda yang
bukan bagiankapal itu sendiri. Namun tetap dibutuhkan dan di pakai di kapal
untuk selamanya. Kapal yang baik harus memiliki peralatan untuk
menunjang keselamatan serta mengoprasionalkan kapal dengan baik.
Peralatan untuk kapal juga harus memenuhi standar yang sudah di tetapkan
oleh IMO ataupun biro klarifikasi serta sudah di uji

sebelum di gunakan di atas kapal. Meskipun agak ribet, penggunaan


peralatan ini digunakan untuk keselamatan para awak serta penumpang
kapal.

1) Navigasi Gyro Compass

Gambar 1. Navigasi Gyro Compass

Gyro compass dimanfaatkan untuk menemukan arah yang tepat


selama kapal berlayar. Kegunaannya berbeda dari kompas magnetik
karena kompas giro tidakterhambat medan magnet dari luar.
Banyak nahkoda mengatakan bahwa gyro compass digunakan untuk
menentukan posisi utara yang merupakan poros dari rotasi bumi.
Sehingga sumber arah yang ditemukan cenderung stabil. Biasanya
gyro compas ditemukan pada kemudi kapalguna kemudi darurat.

4
2) Navigasi Radar

Gambar 2. Navigasi Radar

Sebuah kapal laut berlayar tergantung pada S-band dan radar


frekuensi X-band. Kegunaannya untuk mengarahkan navigasi
kapal agar menampilkan informasi akurat pada layar. Misalnya
jarak kapal dari daratan, benda sekitar yang mengambang (batu,
pulau, batu, gunung es), dan keberadaan kapal lain. Penggunaan
radar sangat efektif supaya kapal terhindar dari tabrakan dengan
kapal ataupun benda lainnya. Bentuk radar berupa antena yang
berputar.
3) Navigasi Kompas Magnrtik

Gambar 3. Navigasi Kompas Magnetik

Kompas magnetik adalah salah satu instrumen navigasi yang sangat


penting dalam kapal pesiar. Kompas magnetik digunakan untuk
menentukan arah utara dan digunakan dalam kombinasi dengan
peta dan rute untuk mengarahkan kapalke tujuannya.

5
4) Navigasi Auto Pilot

Gambar 4. Navigasi Auto Pilot

Autopilot dianggap sebagai salah satu peralatan navigasi


dianjungan paling efektif karena membantu perwira deck dalam
mengendalikan kapal dengan menjaga kemudi tetap dalam
autopilot, yang memungkinkan mereka berkonsentrasi padaaspek
operasi yang luas.

5) Navigasi APRA

Gambar 5. Navigasi APRA

ARPA (Automatic Radar Plotting Aid) merupakan alat yang


mempunyai peranan penting dalam alur pelayaran kapal karena
merupakan alat yang berfungsi untuk menghindari bahaya dari objek
yang berada di sekeliling kapal.

6
6) Navigasi Automatic Tracking Aid
Automatic Tracking Aid sebagai salah satu jenis navigasi kapal
yang dapat memberikan informasi terkait target yang akan
dilacak. Data yang ditampilkan biasanya berupa grafik serta
numerik yang memberikan perencanaan terhadap arah atau haluan
yang tepat agar dapat menghindari tabrakan.

7) Speed Dan Distance Log Device

Gambar 6. Speed Dan Distance Log Device

Speed Log adalah suatu alat navigasi elekronik yang berfungsi untuk
mengukur kecepatan kapal dan dapat juga berfungsi untuk melihat
seberapa jauh jarak yangtelah ditempuh oleh kapal tersebut.

8) Navigasi Echo Sounder

Gambar 7. Echo Sounder

Echo Sounder merupakan peralatan yang dipakai untuk mengetahui

7
kedalaman laut antara lunas kapal (Bagian terbawa dari kapal) dengan
dasar laut. Peralatan ini dipakai pada saat kapal berlayar diperairan
dangkal atau perairan yang memiliki pasang surut tinggi.
Echosounder menghitung kedalaman air laut dengan memancarkan
getaran akustik melalui transducer dan memantulkan gema.
Kedalaman air dihitung pada waktu tempuh dua arah dari kecepatan
suara dalam air. Pada saat kapal bergerak, sebuah SBES (Single
Beam Echo Sounder) terus mendeting pada permukaan laut dengan
suara yang bergetar dan menghasilkan cetakan dari kedalaman
bawah kapal.

9) Electronic Chart Display Information System

Gambar 8. Electronic Chart Display Information System

Electronic Chart Display and Information Systems (ECDIS) adalah


sebuah sistem untuk memaparkan informasi pemetaan perairan /
hidrografi yang dapat dikombinasikan dengan informasi yang
dihasilkan dari sistem penentuan posisielektronik seperti radar, GPS
dan lainya.

10) Automatic Identification System

Gambar 9. Automatic Identification System

AIS adalah peralatan khusus navigasi yang membantu melihat

8
statistik navigasi kapal. AIS dilengkapi saluran radio VHF yang
berfungsi sebagai pemancar dan penerima pesan antar kapal.
Sehingga kapal-kapal dapat berkomunikasi satu dengan lainnya.

11) (LRIT) Long range tracking and identification system


Long Range Identification and Tracking of Ship
(LRIT) adalah sistem identifikasi dan penjejakan kapal
jarak jauh yang melibatkan kapal-kapal yang masuk
dan keluar wilayah perairan Indonesia untuk
menyediakan informasi data kapal, posisi dan
penjejakan kepada pihak yang berwenang (Menteri
Perhubungan) melalui peralatan LRIT.

12) Navigasi Rudder Angle Indicator

Gambar 10. Navigasi Rudder Angle Indicator

Rudder angle indicator atau VDR berguna untuk merekam data-


data pelayaran dan informasi penting diatas kapal. Rekaman
suaranya otomatis merekam 12 jam terakhir. Biasanya baru
didengarkan untuk keperluan penyelidikan saat kapalmengalami
kecelakaan.

13) Rate Of turn Indicator

9
Gambar 11. Rate Of Turn Indicator

Rate of turn indicator adalah alat petunjuk kecepatan gerakan


pembelokan kapalke kiri ke kanan,terletak diruang anjungan. Rate
of Turn Indicator merupakan salah satu peralatan navigasi untuk
mengukur kecepatan kapal berputar dalam tingkatan stabil. Dimana
tingkatan perputaran kapal diukur dengan derajat per menit. Rate of
turn indicator membantu nahkoda atau perwira mengemudikan
kapal seaman mungkin.
14) GPS Receiver

Gambar 12. Gps Recevier

Global Positioning System (GPS) Receiver adalah perangkat yang


dapat mengetahui posisi koordinat bumi secara tepat yang dapat
secara langsung menerima sinyal dari satelit. GPS merupakan
kesatuan sistem display berfungsi menunjukkan posisi kapal sesuai
orbit bumi. GPS receiver dapat mencatat secara otomatis mengenai
haluan, kecepatan, posisi, dan waktu untuk menutupi jarak duaposisi.

15) Sound Reception System

10
Gambar 13. Sound Reception System

Sound Reception System sistem tersebut dibuat dengan tujuan


untuk membantu petugas navigasi yang ada di kabin untuk
mendengarkan sinyal suara berupa suling kapal. Tidak hanya itu,
Sound Reception System juga bermanfaat untuk membantu petugas
navigasi dalam melakukan pengawasan yang sesuai dengan standar
yang berlaku.

16) Navigational Lights

Gambar 14. Navigation Light

Navigational lights atau lampu navigasi kapal adalah Semua kapal


yang berlayardi lautan, berdasarkan regulasi dari badan klasifikasi
harus dilengkapi dengan lampu-lampu navigasi (Navigation Light)
sebagai bagian sistem navigasi yang sesuai dengan persyaratan yang
sudah ditetapkan oleh (COLREGS) Badan Klasifikasi ataupun
International Regulations for Preventing Collision at Sea,
sebagaimana juga sudah ditetapkan oleh organisasi IMO
(International Maritime Organization). Sebagaimana sudah
dijelaskan diatas bahwa Fungsi lampu navigasi kapal adalah sebagai
salah satu alat keselamatan kapal, karena dapat membantu

11
mencegah terjadinya kecelakaan di laut.

17) Ship Whistle

Gambar 15. Whistle

Ship whistle atau suling kapal adalah peluit atau klakson yang
terdiri atas dua jenis. Jenis ships whistle pertama dioperasikan
dengan angin dan jenis kedua dioperasikan dengan elektrik.
Adanya suling kapal akan membantu awak dan penumpang saat
kapal dalam posisi darurat. Sehingga kapal tersebut dapat
memberitahu dan meminta tolongkapal lain yang ada disekitarnya.

18) Daylight signalling lamp

Gambar 16. Daylight Signalling Lamp


Daylight Signalling Lamp merupakan seperangkat pensinyalan
cahaya yang berguna untuk memberikan sinyal darurat saat siang
hari. Umumnya daylight signalling lamp terbuat dari material tahan
air dan tahan terhadap segala kondisicuaca.

12
19) Voyage plan
Voyage plan adalah prosedur untuk mengembangkan deskripsi
lengkap tentangpelayaran kapal dari awal sampai akhir. Termasuk
rancangan meninggalkan dermaga dari kawasan pelabuhan, bagian
perjalanan pelayaran, mendekati tempat tujuan. Voyage Plan
merupakan salah satu peralatan wajib yang dibawa selama pelayaran
berlangsung. Voyage plan sangat penting bagi perwira dek karena
membantu memastikan keselamatan kapal dari sisi hukum dan
komersial.

20) Manoeuvring booklet


Manoeuvring booklet berupa buklet yang memuat data-data
kapal secara terperinci. Berikut ini catatan yang ada
didalamnya, yakni :
• Deskripsi umum
• Karakteristik manuver saat berada di laut dalam
• Karakteristik penghentian kapal dan kontrol kecepatan
• Karakteristik manuver saat berada di laut dangkal
• Karakteristik manuver saat kondisi angin sedang dan kencang
• Karakteristik manuver saat kapal melaju dengan kecepatan
rendah
• Informasi tambahan

13
3. Jelaskan secara detail dan pilih salah satu dari perlengkapan kapal?
❖ Radar(Radio Detection and Ranging) adalah suatu equipment yang
berada di ruang anjungan kapal yang berfungsi untuk
mengidentifikasi, pelacakan/tracking serta menunjukan posisi
sebuah kapal itu sendiri. Tujuan adanya sebuah radar inimerupakan
implementasi dari aturan COLREG sebagai alat safety of navigation
yang harus terpasang pada kapal. Sebuah radar kapal dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yaitu :
➢ X-BAND, digunakan untk gambaryang lebih tajam dan
resolusi yang cukup tinggi karena memiliki frekuensi yang
tinggi (Frekuensi 8-10 GHz)
➢ S-BAND, digunakan pada saat cuaca yang tida baik seperti
Ketika hujandan kabut serta untuk identifikasi dan tracking
(Frekuensi 2-4 GHz)

A. Cara kerja Radar Kapal


• Antena radar mengirimkan gelombang elektromagnetik berkecepatan
tinggi (300.000 kilometer per detik) kea rahyang dihadapi radar untuk
menetapkan lokasi yaitu jarak, kecepatan, dan arah yang ditempuh
gelombang Bersama dengan ketinggian objek, bergerak atau diam.
• Jika tidak ada objek dalam arah gelombang, layer radarakan kosong.
• Jika ada objek yang akan memantulkan gelombang Kembali ke radar,
computer yang memasang radar akan mementukan jarak antara kapal
dan objek beserta lokasinya.
• Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa radar pada dasarnya membaca
dua hal yaitu posisi objek dan arah.
• Objek dapat bervariasi dari kapal, boat, obstacle, cuaca, danlain-lain.
• Antena radar terus berputar diatas kapal yang mengirimkansinyal(Oleh
karena itu, radar menyapu sinyal di sekitar kapal)
• Karena gelombang pulsa radar dipantulkan oleh suatu objek, gelombang
tersebut akan bergerak kea rah yang sama dan akan diterima oleh radar
yang mendeteksi posisiobjek tersebut. Ketika pulsa diterima Kembali,
layer computer akan mencatat posisinya.

14
B. Istilah dalam pengunan radar kapal
• Bearing adalah menentukan arah dan posisi kapal berdasarkan objek-
objek di sekitar (baringan penuntun,baringan silang, baringan 4 surat,
dan lain-lain).
• CPA (Closing Point Approach) adalah jarak terdekat kita dengan
kapal lain Ketika ada kapal lain yang akan mendekati kapal kita. Jika
CPA memiliki nilai 0 mile, hal ini berarti kapal akan mengalami
tubrukan dengan objek lain.

• T.CPA(Time closing Point Approach) adalah waktu yang dibutuhkan


kapal tersebut untuk mendekati kapal kita pada jarak yang paling
dekat.
• EBM(Electronic Bearing Life) adalah mengaktifkan garis bilangan
yang dapat digerakkan memutar.

• Gain adalah mengatur besaran frekuensi, kekuatan pancaran dan


kepekaan radar.
• PA(Pararel Index) adalah membuat garis sejajar pada jarak kapal
tertentu ke objek yang ada disisi kapal.
• Range adalah mengatur jarak jangkauan radar.
• Rain adalah menghilangkan gangguan pada radar Ketikacuaca hujan.
• True Bearing adalah baringan sejati terhadap objek.
• Tuning adalah melakukan pengaturan/ penyetelan transclever
sehingga radar dapat bekerja secara baik dalammendeteksi objek.

4. Jelaskan fungsi dari seorang naval architect/ship designer dalam


perencanaanperalatan dan perlengkapan kapal?
Fungsi dari seorang naval architect/ ship designer dalam perencanaan
peralatan danperlengkapan kapal adalah sebagai berikut:
➢ Mereka bertanggung jawab untuk mendesain bentuk badan kapal
dan rencanaumum, termasuk mengestimasi stabilitas dan bentuk
lambung kapal.
➢ Menentukan kebutuhan daya mesin, sistem propulsi, sistem kemudi,
sistem bantu,dan sistem kontrol kapal.
Memilih dan merancang peralatan dan perlengkapan kapal yang
sesuai dengan fungsi, keamanan, kenyamanan, dan efisiensi

15
kapal. Peralatan dan perlengkapan kapal meliputi semua benda
atau peralatan yang bukan merupakan bagian dari kapal itu
sendiri, tetapi dibutuhkan dan digunakan di kapal. Contohnya
adalah lampu navigasi, alat keselamatan, alat komunikasi, alat
pemuat, alat pemadamkebakaran, dll.
➢ Melakukan perhitungan dan analisis teknis mengenai
kekuatan struktur, hidrodinamika, olah gerak, vibrasi,
kebisingan, dan aspek-aspek lain yangberpengaruh terhadap
kinerja kapal.
➢ Bekerja sama dengan owner, shipyard, surveyor, engineer, dan
pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses pembangunan dan
pengoperasian kapal.
➢ Mengawasi dan memantau proses pembangunan, peluncuran, uji
coba, perbaikan,dan modifikasi kapal.

5. Jelaskan tipe dan peluncuran kapal yang diketahui?


peluncuran kapal di dalam air dilakukan dengan menggunakan empat
jenis metodeutama. Metode-metode ini adalah :
➢ Peluncuran tipe gravitasi
Sistem peluncuran tipe gravitasi dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu:
a) Peluncuran slideway diminyaki longitudinal
Peluncuran slideway diminyaki longitudinal adalah salah satu
bentuk tertua dari sistem peluncuran. Dengan menggunakan
sistem ini, kapal meluncur di atas jalan geser dan dengan
beratnya sendiri memasuki air. Minyak atau lilin digunakan
untuk membantu dalam proses geser.Keuntungan utama dari
metode ini adalah bahwa ia menggunakan peralatansederhana
dan dapat digunakan untuk kapal dengan tonase dan tipe yang
berbeda. Namun, lapisan minyak yang digunakan untuk
menggeser kapal dengan lancar dapat mencemari air. Ada juga
bahaya tekanan besar di bagian depan kapal selama
peluncuran.

b) Longitudinal Steel - Peluncuran Roller Slideway

16
Dalam metode peluncuran kapal jenis ini, rol baja digunaka sebagai
pengganti oli untuk mengurangi gesekan saat meluncur. Metode ini
menggunakan rol baja intensitas tinggi, perangkat keamanan, dan
papan baja untuk peluncuran. Pelat baja pada slide kayu membantu
dalam proses geser dan rel slide membantu mereka untuk
melindungi dari bola baja.
c) Peluncuran Side Oiled Slideway
Sistem peluncuran slideway yang diminyaki juga
merupakan salah satusistem peluncuran kapal yang paling
banyak digunakan. Jenis sistem ini terutama dari dua
jenis.Pada tipe pertama, slideway memanjang ke dalam air
dan kapal meluncur ke dalam air menggunakan slideway.
Dalam metode kedua slideway tidak pergi sampai air dan
kapal bersama dengan bingkai meluncur ke dalam air.
Kapal kemudian menjadistabil berdasarkan faktor daya
apung dan stabilitasnya sendiri. Peluncuran seperti itu
membutuhkan kapal untuk memiliki stabilitas dan
kekuatan yang besar.

➢ Peluncuran Tipe Floating-Out


Peluncuran tipe floating out dilakukan untuk kapal-kapal yang
dibangun di dok kering dan diluncurkan dengan mengisi dermaga
dengan air. (Secara teknis ini bukan prosedur peluncuran kapal)
Sistem peluncuran tipe mengambang adalah prosedur yang
sederhana, efektif, dan aman. Meskipun investasi awalnya tinggi,
jenis metode ini paling banyak digunakan oleh pembuat kapal.
➢ Peluncuran Tipe Mekanis
Sistem peluncuran kapal tipe mekanis dapat dibagi menjadi beberapa
tipe berikut:
• Peluncuran slideway mekanis longitudinal
• Peluncuran parasut mekanis longitudinal dua titik
• Peluncuran kendaraan mekanis berbentuk baji

17
• Lereng mengubah peluncuran melintang mekanik
peluncuran saluranvertical
• Peluncuran slide mekanisasi track rendah-tinggi
• Slide sisir mekanis

Semua sistem yang disebutkan di atas memerlukan fitur


mekanis untuk meluncurkan kapal. Pengeluaran konstruksi dan
pemeliharaan tinggi, sedangkan faktor mobilitas dan
pengontrolan sistem tidak sesuai standar. Semua metode ini
terutama digunakan untuk kapal berukuran lebih kecildan tidak
dapat digunakan untuk kapal besar dan tonase tinggi.

➢ Peluncuran kantong udara


Meluncurkan kapal menggunakan kantung udara adalah teknik
inovatif dan aman untuk meluncurkan kapal di air. Airbag ini
biasanya berbentuk silinder dengan kepala hemisferis di kedua
ujungnya. Mereka terbuat dari lapisan karet yang diperkuat dan
memiliki kapasitas beban tinggi. Metode ini dapat dengan mudah
digunakan di semua jenis dan ukuran kapal.

6. Jelaskan keuntungan dari kerugian dari pengguna system peluncuran


kapal, sepertiyang dimaksud pada point diatas?
❖ Sistem peluncuran kapal adalah metode yang digunakan untuk
menurunkan kapaldari galangan ke air. Ada berbagai macam sistem
peluncuran kapal, seperti graving dock, slipway, floating dock, side
launch, longitudinal launch, airbag launch, dan heavy lift vessel.
Setiap sistem peluncuran kapal memiliki keuntungan dan kerugian
masing-masing. Berikut ini adalah penjelasannya:

18
• Graving dock:

Sistem peluncuran kapal ini menggunakan kolam yang


dapat dikosongkan dan diisi dengan air laut.
Keuntungan dari sistem ini adalah aman, usia
pemakaian lama, biaya perawatan rendah, dan bisa
digunakan untuk pembangunan kapal baru. Kerugian
dari sistem ini adalah biaya pembangunannya cukup
besar, permanen/tidak bisa dipindah, lokasi/tempat
sangat berpengaruh, dan kapasitas terbatas.

• Slipway:

Sistem peluncuran kapal ini menggunakan landasan miring


yang menghubungkan galangan dengan air. Ada dua metode

19
peluncuran denganslipway, yaitu side launch dan longitudinal
launch. Keuntungan dari sistem ini adalah hemat lahan,
mudah dioperasikan, dan bisa digunakan untuk berbagai jenis
kapal. Kerugian dari sistem ini adalah risiko kerusakan kapal
tinggi, membutuhkan perhitungan stabilitas yang akurat, dan
membutuhkan winch atau hydraulic ram yang kuat.

• Floating dock:

Sistem peluncuran kapal ini menggunakan struktur apung


yang dapat naik turun dengan mengatur jumlah air di
dalamnya. Keuntungan dari sistem ini adalah fleksibel, bisa
digunakan untuk berbagai ukuran dan bentuk

kapal, dan bisa dipindahkan ke lokasi lain. Kerugian dari


sistem ini adalahbiaya pembangunan dan perawatan tinggi,
membutuhkan pompa air yang besar, dan rentan terhadap
gelombang atau arus.

• Side launch: Sistem peluncuran kapal ini memutar kapal 90


derajat dari posisi horizontal ke posisi vertikal sebelum
meluncur ke air. Keuntungan dari sistem ini adalah hemat
lahan, tidak membutuhkan winch atau hydraulic ram yang
kuat, dan bisa digunakan untuk kapal dengan panjang besar.
Kerugian dari sistem ini adalah risiko kerusakan kapal sangat
tinggi,membutuhkan perhitungan stabilitas yang akurat, dan
membutuhkan cradle (penyangga) yang kuat.

20
• Longitudinal launch: Sistem peluncuran kapal ini
meluncurkan kapal dari ujung galangan ke arah depan.
Keuntungan dari sistem ini adalah risiko kerusakan kapal
rendah, tidak membutuhkan cradle (penyangga) yang kuat,
dan bisa digunakan untuk kapal dengan lebar besar. Kerugian
dari sistem ini adalah membutuhkan lahan yang luas,
membutuhkan winch atau hydraulic ram yang kuat, dan
membutuhkan perhitungan stabilitas yang akurat.

• Airbag launch:

Sistem peluncuran kapal ini menggunakan kantong udara


raksasa yang diletakkan di bawah lambung kapal.
Keuntungan dari sistem ini adalah hemat waktu, hemat
beban kerja, fleksibilitas tinggi, dan tidak membutuhkan
banyak perawatan yang menelan banyak biaya. Kerugian
dari sistem ini adalah risiko kerusakan kapal tinggi,
membutuhkan perhitungan gaya angkat yang akurat, dan
membutuhkan airbag yang berkualitas baik.

21
• Heavy lift vessel:

Sistem peluncuran kapal ini menggunakan kapal khusus


yang dapat mengangkat dan memindahkan kapal lain.
Keuntungan dari sistem ini adalah aman, tidak tergantung
pada kondisi cuaca atau gelombang, dan bisa digunakan
untuk berbagai jenis dan ukuran kapal. Kerugian dari sistem
ini adalah biaya sewa atau pembelian sangat mahal,
membutuhkankoordinasi yang baik antara operator dan kru
kapal, dan membutuhkan perhitungan stabilitas yang akurat.

22
23

Anda mungkin juga menyukai