Anda di halaman 1dari 7

ISTILAH-ISTILAH DAN SINGKATAN-SINGKATAN DALAM PELAYARAN

Salam, dalam dunia pelayaran terdapat banyak singakatan-singakatan yang kadang kita tidak tahu.
Berikut sedikit kami ulas berikut dengan artinya.

1. RADAR ; Radio Detection And Range.

Adalah alat navigasi untuk mengetahui benda-benda disekitar kapal baik dekat maupun jauh.

2. VRM ; Variable Range Manual.

Adalah alat dalam Radar untuk membuat ring yg dpt diatur besar dan kecilnya. Gunanya mengukur jarak
benda/ objek diradar.

3. EBL ; Electronic Bearing Line.

Adalah alat bearing dalam radar.

4. PA ; Paralel Index.

Alat dalam Radar untuk membuat paralel line pada jarak tertentu ke objek yang ada disisi kapal.

5. CPA ; Closing Point Approach.

Adalah jarak terdekat kita dengan kapal lain ketika ada kapal lain yang akan mendekati kapal kita.

Jika CPA nya 0 mile berarti kapal anda akan terjadi tabrakan.

6. T. CPA ; Time Closing Point Approach. Adalah waktu yg dibutuhkan kapal tersebut untuk mendekati
kapal kita pada jarak yang paling dekat (CPA).

7. COG ; Course Over Ground.

Adalah arah bergeraknya kapal terhadap bumi.

Jadi sudah pasti sering berbeda dengan kompas kapal kecuali kapal saat berlayar maka COG akan hampir
sama dengan.
8. SOG ; Speed Over Ground.

Adalah kecepatan kapal terhadap bumi.

9. STW ; Speed Through Water.

Kecapatan kapal terhadap air. Disini kita bisa mengetahui kecepatan arus saat kapal berlabuh atau
berhenti. Atau slip kapal (tenaga kapal yg terbuang) dengan cara membandingkan STW dengan SOG.

10. VHF ; Very High Freqwency. Radio.

Radio VHF bekerja pada frekuensi 30 MHz sampai dengan 300 MHz. Karakteristik dari radio VHF Ini
cocok untuk komunikasi teresterial, dengan kisaran umumnya agak lebih jauh dari line-of-sight dari
pemancar. Tidak seperti HF, ionosfer tidak selalu memantulkan gelombang radio VHF.

11. MF ; Medium Freqwency. Radio.

Frekuensi sedang (MF) adalah desain ITU [1] untuk frekuensi radio (RF) dalam kisaran 300 kilohertz (kHz)
hingga 3 megahertz (MHz). Bagian dari pita ini adalah pita siaran AM gelombang menengah (MW).

Pita MF juga dikenal sebagai pita hektometer karena panjang gelombang berkisar antara sepuluh hingga
satu hektometer (1.000 hingga 100 m).

Frekuensi tepat di bawah MF dinotasikan frekuensi rendah (LF), sedangkan band pertama dari frekuensi
yang lebih tinggi dikenal sebagai frekuensi tinggi (HF).

MF sebagian besar digunakan untuk siaran radio AM, suar radio navigasi, komunikasi kapal-ke-pantai
maritim, dan kontrol lalu lintas udara lintas samudera.

12. GMDSS ; Global Maritime Distress and Safety System.

adalah Sistem Keselamatan Maritim Global) adalah sebuah kesepakatan internasional berlandaskan
beberapa prosedur keselamatan, jenis peralatan dan protokol komunikasi yang digunakan untuk
meningkatkan keselamatan dan mempermudah pertolongan bagi kapal dan pesawat terbang yang
mengalami bencana.

13. SART ; Search And Radar Transponder.

Alat yang dibawa ke life raft atau sekoci saat terjadi Abandon ship.

Yang jika diaktifin maka akan mengeluarkan signal sehingga dapat ditangkap oleh Radar kapal lain yang
melintas atau kapal SAR.
14. EPIRB ; Emergency Positioning Indicating Radio Beacon.

Adalah alat yang dibawa ke life raft atau sekoci atau dapat mengapung dilaut saat kapal kecelakaan. Yg
jika aktif maka akan mengirimkan signal posisi ke satelite kemudian diteruskan ke radio pantai.

15. SSAS ;

SSAS adalah singkatan dari ship security alert system.

Dalam aturan SOLAS yang baru resolusi 6 menjelaskan bahwa SSAS diatas kapal harus dilengkapi dengan
dua buah tombol alarm yang dapat diaktifkan jika kapal dalam keadaan darurat.

juga diatur jika Alarmnya haruslah jenis covert alarm (signal samar tampa suara dan tampa flashing)
sehingga ketika ditekan tak akan membuat perompak menyadarinya.

Sekali ditekan SSAS secara continue, akan terus menerus mengirim signal posisi kapal, dan hanya akan
berhenti ketika di nonaktifkan atau direset.

16. SSC ; Ship Security Certificate.

sertifikat keamanan kapal tidak boleh tidak dimiliki oleh perusahaan pengangkutan kapal laut karena
sertifikat ini menjadi jaminan untuk berbagai hal.

Perusahaan pengangkutan kapal laut nantinya akan mengangkut penumpang dari dan menuju lokasi
tertentu menggunakan kapal.

Kapal tersebut bisa dikatakan sebagai rumah sementara bagi para penumpang selama melakukan
perjalanan laut.

Oleh karena itu, kapal seharusnya mampu menjadi tempat berlindung bagi penumpang selama dalam
perjalanan di laut.

Untuk memastikan bahwa kapal tersebut aman bagi penumpang, sertifikat keamanan kapal menjadi
surat wajib yang harus dimiliki.

Untuk mendapatkan sertifikat ini, ada prosedur yang harus diikuti tentunya.

Pengusaha angkutan kapal sebaiknya mengikuti prosedur yang ada dengan baik mengingat ada nyawa
banyak penumpang dan juga kru kapal yang berada di dalam kapal selama pelayaran.

17. SSP ; Ship Security Plan.

Adalah buku paduan manual tetang security dibuat khusus untuk kapal tsb dan di sahkan oleh surveyor.

18. DPA ; Design Person Ashore.


Orng yang ditunjuk untuk memimpin perusahaan sebagai jabatan yg tugas mendesign prosedure
operation dan management perusahaan tsb.

19. SSO ; Ship Security Officer.

Orng yg ditunjuk sebagai pemimpin security diatas kapal.

20. CSO ; Company Security Officer.

Orang perusahaan yang ditunjuk menjadi kepala security didarat atau perusahaan.

Yang mengatur system security diatas kapal dan menjadi komunikator antara kapal dan pihak
pemerintahan.

21. Bollard pull ; Di kapal tug boat istilah bollard pull ada kekuatan dorong atau tarik kapal dengan RPM
penuh yang diukur dengan suatu alat sehingga akan didapat kekuatan tersebut dalam satuan ton.

22. ASD ; Azimuth Stern Drive.

Adalah system baling-baling kapal dimana baling-baling berfungsi juga sebagai kemudi. Dan arah
tekanan baling-baling dapat bergerak hingga 360 derajat.

23. CPP ; Controlable Pitch Propeller.

Adalah baling-baling kapal dimana sudut daun baling-baling bisa diatur sesuai keinginan sehingga baling-
baling jenis ini dapat mengerakkan kapal hingga dengan kecepatan minimum. Dan dapat mundur tanpa
harus mengubah arah putaran baling-balinh. Namun yang dirubah adalah sudut baling-balingnya.

24. FPP ; Fix Pitch Propeller.

Adalah jenis baling-baling yang sudah permanen sudutnya sehingga untuk maju dan mundur harus
mengubah arah putaran baling-baling.

25. BNWAS ; Bridge Navigation Watch Alarm System.

Adalah alat yang dapat diatur waktunya, sehingga ketika diaktifkan maka akan mengeluarkan alarm
dalam beberapa menit.

Dimana tempat reset alarm tersebut ada di bridge, kamar Captain, kamar chief officer dan kamar 2nd
officer.
Dimana apabila alarm BNWAS di bridge tidak direset maka selanjutnya alarm BNWAS dikamar, Captain,
chief officer dan 2nd officer akan menyala secara berurut.

Alat ini dipasang agar dapat memastikan bahwa di bridge selalu ada perwira jaga yang selalu siaga
bertugas.

26. SOLAS ; Safety Of Life At Sea.

Yaitu sebuah panduan aturan yang dikeluarkan oleh IMO berhubungan dengan keselamatan kapal
dilaut. Mengatur tentang minimum alat-alat keselamatan dikapal berdasarkam besar dan area
pelayarannya.

27. STCW ; Standard Training Certificate Watchkeeping.

Adalah sebuah aturan yang dibuat oleh IMO yang mengatur tentang Standard modul/ materi untuk
ijasah pelaut berdasarkan kelasnya masing-masing. Misal Class 1, 2 n 3.

28. IMO ; International Maritime Organization. Adalah sebuah lembaga dunia yng mengatur tentang
kapal, keselamatan kapal dan perlindungan lingkungan laut terhadap pencemaran kapal.

29. TTG ; Time To Go.

Adalah informasi di GPS atau RADAR. Tentang berapa lama waktu untuk sampe ke waypoint tsb.

30. DTG ; Distance To Go.

Adalah informasi di GPS atau RADAR tentang berapa sisa jarak yang akan ditempuh ke waypoint tsb.

31. BRG ; Bearing.

Pada Radar biasa kita temui BRG. Atau bearing terhadap suatu objek.

32. SMM ; Safety Management Manual.

Adalah buku manual procedure perusahaan. Bagi perubahan yang terdaftar ISM Code harus memiliki
buku ini.

Sebagai panduan standard pengoperasian kapal.

Termasuk procedure operational dan pelatihan keselamatan. Yang selalu di update oleh DPA (Design
Personal Ahore).
Sesuai dengan perkembangan aturan yang diterapkan IMO dan Biro klasifikasi kapal tsb.

33. BST ; Basic Safety Training.

Adalah sertifikat dasar keselamatan dilaut.

34. AFF ; Advance Fire Fighting.

Adalah sertifiat pelatihan pemadaman kebakaran.

35. MC ; Medical Care.

Adalah serifikat training tentang bagaimana menangani orang yang kecelakaan atau sakit diatas kapal.

36. MEFA ; Medical First Aid.

Adalah sertifikat pelatihan tentang bagaimana menangani korban kecelakaan/ pertolongan pertama.

37. SCRB ; Survival Craft and Rescue Boat. Adalah sertifikat pelatihan pengunaan alat-alat keselamatan
seperti Secoki penolong, life raft dan bagaimana bertahan dilaut.

38. RS ; Radar Simulator.

Adalah sertifikat dasar pengunaan Radar biasa.

39. TFC ; Tanker Familiarization Course.

Adalah sertifikat pengenalan tentang kapal tanker.

40. SWL ; Safe Weight Load ;

adalah suatu batas aman pengunaan alat-alat diatas kapal seperti Bollard, Winch, Tali, Sling, Shackle,
Rantai dll. Dimana beban pengunaan alat-alat tsb tidak boleh melebihi SWL tsb. Misalnya untuk
mengangkat beban muatan 5 ton maka harus mengunakan sling yang memiliki SWL lebih drpd 5 ton.

41. BL ; Breaking Load.


Adalah kekuatan suatu alat misalnya, rantai, shackle, sling, tali dll. Yaitu apabila alat-alat tsb diberi
beban sebesar BL yang tertera maka dapat dipastikan alat tsb akan rusak. Sehingga dalam
pengunaannya beban untuk mengunakan alat itu harus lebih kecil dari nilai BL. Atau biasanya dikurangi
20% untuk mendapatkan SWL. Misalnya jika beban benda yang mau diangkat seberat 8 ton, maka harus
mengunakan sling yang BL nya 10 ton.

Sumber : https://madellobarru.wordpress.com/2017/07/08/istilah-istilah-dan-singakatan-singkatan-
dalam-pelayaran/

Anda mungkin juga menyukai