Disusun oleh :
NRP : 18.9593/N
Pengertian Man Over Board
Orang jatuh kelaut merupakan salah satu bentuk kecelakaan yang membuat
situasi menjadi darurat dalam upaya melakukan penyelamatan. Pertolongan yang
diberikan tidak mudah dilakukan karena akan sangat tergantung pada keadaan
cuaca saat itu serta kemampuan yang akan memberi pertolongan, maupun fasilitas
yang tersedia. Dalam pelayaran sebuah kapal dapat saja terjadi orang jatuh kelaut,
Sesuai dengan ketentuan peraturan keselamatan jiwa di laut maupun demi rasa
kemanusiaan, maka kapal yang melihat orang jatuh kelaut harus melakukan upaya
pertolongan semaksimal mungkin dengan tetap memperhatikan keselamatan kapal
dan awaknya sendiri. Berkaitan dengan itu ada beberapa hal yang harus di
perhatikan dalam memberi pertolongan terhadap orang yang jatuh ke laut yaitu :
Jika korban telah bebas dari baling- baling, mesin maju penuh dan gunakan kemudi
kembali sehingga kapal dapat kembali pada posisi semula.
Jaga jarak secukupnya hingga korban dapat didekat dengan aman.
Tempatkan korban pada posisi dibawah angina, dan dekati korban tersebut,
usahakan berada pada lambung kapal jauh dari baling – baling dan usahakan dalam
keadaan diam.
Apabila digambarkan dalam gambar tindakan Double Turn yang dapat di
gunakan dalam pertolongan dapat dilihat pada gambar 2.1. berikut ini :
Gambar 2.1.
Double Turn
2. Single Turn
Cara ini sangat cocok digunakan oleh kapal yang mempunyai kemampuan
olah gerak sangat baik khususnya lingkaran putar dan kekuatan mesin.
1. Sebelum memulai olah gerak terlebih dahulu mesin stop.
3. Jika kapal sudah berputar kira-kira 2/3 lingkaran, kurangi kecepatan, maka
4. Jika korban telah berada kira – kira 15 derajat disamping haluan kapal, mesin
stop, atur kemudi dan kecepatan kapal agar dapat dihentikan tepat pada tempat
yang dikehendaki.
Adapun tindakan Single Turn dapat dilihat pada gambar 2.2. berikut ini :
Gambar 2.2
Single Turn
3. Williamson Turn
Dipergunakan jika penglihatan kurang baik, karena cara ini akan membawa
kapal kembali pada posisi semula.
1. Putar kemudi kearah dimana korban jatuh dan stop mesin.
2. Jika diperkirakan korban telah bebas dari baling – baling maka mesin maju
3. Jika haluan kapal telah berubah 60 derajat maka kemudi cikar kearah
sebaliknya, kapal akan kembali pada tempat semula dengan haluan yang
4. Setelah korban terlihat tempatkan korban pada sisi bawah angin, usahakan
Adapun tindakan Williamson Turn dapat dilihat pada gambar 2.3. berikut ini
Gambar 2.3
Williamson Turn