Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Baling-baling pada olah gerak kapal

Kebanyakan kapal mempunyai baling-baling kanan yang artinya


kalau bergerak maju, baling-baling berputar kekanan sesuai jarum
jam. Jika kita berbicara mengenai baling-baling tunggal, itu berarti
baling-baling tunggal putar kanan, kecuali diterangkan baling-
baling tunggal putar kanan. Baling-baling tunggal putar kiri,
gerakannya berlawanan dengan baling-baling tunggal putar
kanan. Sehubungan dengan baling-baling ini kita bedakan 2 (dua)
hal pokok yang akan kita bahas berikut ini.

I. KAPAL DIAM MAJU


II. KAPAL DIAM MUNDUR
Kapal diam baling-baling berputar maju
Jika baling-baling berputar maju, itu berati baling-baling berputar kekanan. Baling-baling akan
memukul air, akibat pemukulan air oleh baling-baling, maka timbullah tekanan normal yang tegak
lurus baling-baling dan mengarah kedepan. Besarnya tekanan normal didaun baling-baling A
dan daun baling-baling B bergantung jaraknya kepermukaan air (sprti pada gambar)

NA’
Tekanan normal ini diuraikan
menjadi NA dan NA’ sebagai
NA gaya melintang dan membujur
di A, NB dan NB’ sebagai gaya
melintang dan membujur di B.
NB’ NA’ dan NB’ searah dan
mendorong kapal maju.
NA dan NB berlawanan arah,
dimana NB > NA, sebab jarak
NB
baling-baling kepermukaan air >
dari pada jarak baling-baling A
kepermukaan air.
Akibat NB > NA, Maka buritan kapal didorong kekanan dan
haluan didorong kekiri. Gerakan ini langsung disebabkan oleh
baling.
Sambungan
Gerakan tadi disebut gerakan kemudi langsung, yang selanjutnya kita sebut sebagai gerakan I (ger. I)

Air yang dilemparkan ke belakang akibat gerakan


baling-baling tadi, berbentuk spiral. Air yang di
lemparkan oleh daun baling-baling ke sebelah
atas samping kiri buritan kapal, juga akan
mengenai daun kemudi sebelah kiri atas.
Sedang daun baling-baling yang memutar ke
bawah, menekan air ke arah sisi kanan bawah
daun kemudi.

Pengaruh air baling-baling yang menekan sisi kanan daun kemudi > dari
pada air baling-baling yang mengenai sisi kiri atas daun kemudi. Gerakan
ini disebabkan oleh baling-baling yang melalui kemudi. Itu sebabnya
gerakan ini disebut gerakan kemudi tak langsung. Akibatnya buritan
kapal didorong ke kiri dan haluan kapal ke kanan. ( Ger. II ).
KESIMPULAN

I
• Gerak langsung (gerak I) : buritan kekanan,
haluan kekiri
• Gerak Tak langsung (gerak II) : Buritan kekiri,
Haluan kekanan.
• Gerak I > Gerak II

Jadi KAPAL DIAM, MESIN BERPUTAR MAJU : Haluan


II Kekiri, Buritan Kekanan,
KAPAL DIAM DAN MESIN BERPUTAR MUNDUR

Bila baling-baling berputar mundur maka tekanan normal dari air baling-baling akan
mengarah kebelakang

Di A : NA melintang kapal
NA NA’ membujur kapal
Di B : NB melintang kapal
NA’ NB’ membujur kapal

NA dan NB saling berlawanan. NA’ dan NB’


mendorong kapal mundur. Besarnya
tekanan normal di B > dari pada di A, sebab
NB tergantung dari jaraknya ke permukaan air.

Akibatnya : Gerakan I, buritan dorong ke kiri, haluan ke kanan.


NB’ Gerakan II, Buritan dorong ke kiri, haluan ke kanan
Gerakan I dan II, menyebabkan haluan ke kanan.

Kesimpulan : Kapal diam, mesin berputar mundur, mengakibatkan:


Buritan ke kiri dan haluan ke kanan.

Anda mungkin juga menyukai