Anda di halaman 1dari 21

ILMU PELAYARAN ASTRONOMI

ANT III

presented 1 by
Capt .Drs. H . G .Aris Wulantoro, SE . MSi . M. Mar.
SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN
JAKARTA
PENDAHULUAN
Ilmu Astronomi

• Ilmu astronomi : Ilmu yang mempelajari benda-benda angkasa, dalam teori dan praktek.

• ‘’Falak artinya ‘Orbit’’ atau ‘’Lintasan’’ benda-benda langit


Ilmu Falak : Ilmu yang mempelajari lintasan benda langit : bumi,bulan, dan matahari , pada
orbitnya dengan tujuan untuk mengetahui posisi benda-benda langit antara satu dan lainnya.
Antara lain ; pelaksanaan ibadah (Arab Qiblat, waktu shalat, awal bulan baru, gerhana,dsb.

- penerapannya : Ilmu Falak / Ilmu Bintang yang dipelajari dalam bidang pelayaran adalah :
ilmu dan seni berlayar dengan bantuan matahari, bulan, planet-planet dan bintang guna
menentukan posisi kapal di laut bebas / samudra. ( waktu daratan / pulau tidak tampak ).
• Bab 1 SISTIM KOORDINAT DI ANGKASA
• Bulatan angkasa (Bola langit)
• Bulatan mana yang berongga; titik pusatnya berimpit dengan titik pusat
bumi, dengan jari-jari yang tak terhingga, semua benda angkasa seolah-olah
pada permukaan bulatan tersebut. Si penilik menganggap dirinya berada di
pusat bulatan angkasa. Jari-jari bulatan tersebut adalah demikian besarnya,
sehingga ukuran-ukuran bumi tidak ada artinya sama sekali.
• Kesimpulan : Apabila kita di bumi dari dua tempat yang berlainan,menarik
garis ke sebuah titik yang sama di angkasa,maka garis ini akan sejajar.
• Tempat letak benda angkasa : Titik di angkasa,dimana garis lurus yang ditarik
dari mata si penilik benda angkasa itu, itu memotong angkasa.
Jadi tempat dapat diketahui,jika kita mengetahui garis arah benda angkasa
itu.
• Garis arah benda angkasa : Garis lurus yang ditarik dari titik pusat bulatan ke
titik pusat benda angkasa. Benda benda angkasa itu diproyeksikan pada
angkasa oleh garis arahnya.
Tempat letak benda angkasa :
Titik di angkasa,dimana garis lurus yang ditarik dari penilik benda
angkasa memotong angkasa. Jadi tempat tersebut dapat diketahui,jika kita
mengetahui garis arah benda angkasa itu.
Garis arah benda angkasa : Garis lurus yang ditarik dari titik pusat
bulatan ke titik pusat benda angkasa. Benda angkasa itu diproyeksikan
pada angkasa oleh garis arahnya.
Cakrawala; normal; gerakan harian maya benda-benda angkasa; derajah
angkasa.
Di bumi terdapat satu bidang tertentu yang selalu mempunyai arti yang
penting, ialah permukaan zar cair yang diam. Serta garis tegak lurus
tersebut yang mempunyai arti istimewa pula. Garis ini mempunyai arah
sebuah (tali) unting-unting, yang bebas mengantung.

Normal = Garis tegak lurus pada permukaan bumi, ditempat penilik.


memotong angkasa pada dua titik, disebut titik ‘’puncak’’ (Zenith) dan
titik ‘’kaki’’ (Nadir).

Bidang Cakrawala (Horison) = Bidang datar melalui mata si penilik,tegak


lurus pada normal.
Cakrawala = Perpotongan (Menurut lingkaran besar) dari bidang
cakrawala dengan bulatan angkasa. Arah benda-benda angkasa ternyata
berubah terhadap suatu titik tetap di bumi.
Misalnya si penilik berada di lintang Utara :
Pada waktu matahari terbit, ia akan melihat matahari itu bergerak kekanan dan
ke atas. Pada hakekatnya benda angkasa itu mempunyai tinggi yang terbesar
pada suatu bidang tertentu.
Bidang inilah yang disebut ‘’Bidang derajah angkasa’’.
Derajah angkasa ( Meridian) :
Sebuah tempat di bumi = lingkaran besar diangkasa, yang berjalan melalui titik
Utara, Titik selatan,titik puncak dan titik kaki.
Garis Utara – Selatan = Garis potong dari bidang derajah angkasa dengan bidang cakrawala,
garis ini memotong angkasa di titik Utara dan titik Selatan.
- Apabila kita dibidang cakrawala, melalui titik pusat angkasa,menarik sebuah garis tegak
lurus pada garis U – S, maka garis ini akan memotong angkasa pada dua titik, ialah titik Timur
dan titik Barat pada Cakrawala.
Jika kita menghadap ke arah Utara, maka titik Timur terletak
90derajat ke kanan dan titik Barat 90 derajat ke kiri dari garis
U-S (gambar hal 4)
• Tinggi dan Azimut
• Tempat letak sebuah benda angkasa dapat dinyatakan dengan
sudut yang dibentuk oleh garis-garis kebenda angkasa terhadap
bidang-bidang dan garis-garis tertentu. Sudut inilah yang disebut
kordinat benda angkasa.
• -Sistem kordinat-1 : Arah benda angkasa ditentukan terhadap
normal,cakrawala dan derajah.
• Bidang Vertikal : Benda angkasa = Bidang yang melalui normal
si penilik dan benda angkasa.
• Lingkaran-Vertikal (Lingkaran – Tinggi) : setengah lingkaran besar
yang ditarik dari Zenith ke Nadir melalui benda angkasa.
• Vertikal Pertama = Lingkaran besar diangkasa, yang
berjalan melalui Zenith, Nadir, titik Timur dan titik
Barat.

• Tinggi benda angkasa = Sudut antara benda angkasa


dengan bidang cakrawala.
(= busur pada lingkaran vertical,dihitung dari
cakrawala sampai benda angkasa).
• Jarak puncak benda angkasa = Busur pada lingkaran vertical, dihitung
dari titik puncak sampai benda angkasa. Semua benda angkasa yang
mempunyai tinggi yang sama berada di sebuah lingkaran diangkasa
dengan titik puncak sebagai titik pusat sentrisnya dan ‘’jarak puncak’’
sebagai jari-jarinya.(gambar hal 6).
• Tempat letak benda angkasa belum ditentukan hanya dengan tingginya saja.
Selanjutnya, kedudukan bidang vertical benda angkasa tersebut haruslah
diketahui pula,misalnya kita nyatakan dengan UPA, ialah yang disebut azimuth
benda angkasa.
• Azimut benda angkasa = Sudut antara bidang derajah angkasa dan bidang
vertical benda angkasa.(Busur pada cakrawal, dihitung dari titik Utara atau
titik Selatan) sampai titik duduk lingkaran vertical benda angkasa.
Di dalam ilmu Bintang azimut dihitung dari titik Selatan; melalui Barat dan Utara terus
sampai 360 derajat.
Di dalam Ilmu Pelayaran, azimut dihitung dari titik Utara /Selatan, melalui timur /
Barat, ia tidak pernah lebih besar dari 180 derajat.
Gerakan bulatan angkasa
Dari gerakan bintang-bintang diketahui, jaraknya satu sama lain tidak berubah.
Yang menyebabkan gerakan harian maya dari benda-benda angkasa ialah
karena angkasa itu berubah dalam kedudukannya terhadap si penilik.

Diatas cakrawala ternyata ada satu titik di angkasa yang tidak berubah arahnya.
Dalam gerakan harian jarak sebuah bintang sampai titik yang diam itu, adalah
selalu tetap.
• Kesimpulan :
Bulatan angkasa melaksanakan sebuah putaran keliling
suatu garis menengah (poros) yang melalui titik tersebut.
- Kutub angkasa = titik di angkasa yang tidak berubah
tempatnya. Diametral terhadap kutub angkasa ini
(Dibagian yang Nampak dari angkasa), terdapatlah kutub
kedua yang berada dibagian angkasa yang tidak Nampak.
( Titik potong poros angkasa dengan bulatan angkasa).
- Poros angkasa = Garis menengah yang menghubungkan ke
dua kutub angkasa dan keliling mana bulatan angkasa itu
seolah-olah berputar (perpanjangan poros bumi) .
• Bagian si penilik di lintang utara :
Kutub yang berada di atas cakrawala, disebut Kutub
Utara angkasa / langit.
Di dekat Kutub Utara angkasa terdapatlah Bintang
Kutub (Polaris).

• Bintang ini dapat dicari dngan pertolongan rasi


(kelompok) bintang Biduk (Utara Mayor). Gambar
seperti pada slide 15
• Arah titik Utara (arah utara ) adalah proyeksi dari arah
Kutub Utara angkasa pada bidang cakrawala.
• Hari Bintang : Jangka waktu yang dibutuhkan angkasa
dalam satu putaran penuh. Didalam kehidupan sehari-hari
kita mengatur waktu menurut perkembangan derajah dari
matahari.
• Jangka waktu antara dua perembangan matahari yang
berturut-turut, disebut satu hari matahari menegah dan
berbagai atas 24 jam menengah.
• Apabila dinyatakan dalam ukuran waktu tersbut, maka
angkasa itu melaksanakan satu putaran penuh dalam : 23
jam -56 menit – 04 detik (1 hari bintang).
• Edaran harian bintang-bintang (lingkaran harian)
• Lingkaran harian = Edaran harian yang merupakan
lingkaran kecil diangkasa, yang terletak dalam bidang tegak
lurus pada poros angkasa. (seperti gambar slide 14).
• Bintang ‘’Circumpolair’’ = Bintang yang edarannya tidak
memotong cakrawala.
Dibedakan : 1. ‘’ Circum polair’’ di atas cakrawala
dan 2. ‘’ Circum polair’’ di bawah cakrawala
Jadi,pada bintang ‘’Circumploair’’ tidak terdapat terbit
dan titik terbenam.
Titik rembang = Titik potong edaran sebuah benda angkasa dengan derajah
angkasa. Titik rembang = Rembang atau titik kulminasi.
Kulminasi dibedakan dalam :
-Titik Rembang atas dan
-Titik Rembang bawah
Katulistiwa angkasa, Zawal (Deklinasi ).
Rambat lurus (Ascebsio Recta). Tinggi dan Azimut merupakan
koordinat yang selalu berubah, ialah sebagian akibat dari putaran
angkasa. Tempat letak sebuah benda angkasa dapat pula ditentukan
oleh kordinat yang tidak berubah oleh putaran angkasa; jadi yang
berlaku untuk setiap kedudukan angkasa.

Bidang katulistiwa angkasa = bidang yang melalui titik pusat angkasa,


tegak lurus pada poros angkasa.
Katulistiwa angkasa = garis potong ( menurut lingkaran besar )dari
bidang katulistiwa angkasa dengan bulatan angkasa. Bulatan angkasa
terbagi oleh setengah bulatan Utara dan setengah bulatan Selatan.
• TUGAS KELOMPOK pembelajaran ke 1 ANT III
• 1) Jelaskan mengenai tempat, letak benda angkasa
• 2) Apa yang diisebut dengan Normal dan bidang cakrawala ( Horozon ).
• 3 ) Jelaskan pengertian tinggi dan AZIMUTH
• 4 ) Apa yang disebut dengan Azimuth benda angkasa ? jelaskan penjelasan
• dengan gambar .
• 5.) Apa yang disebuat dengan tinggi benda angkasa ? jelaskan penjelasan
• dengan gambar
• 6 ) Bagaimanakah perhitugan nilai Azimuth dalam Ilmu Pelayaran ?
• 7 ) Apa yang dimaksud dengan lingkaran harian / edaran harian bintang
bintang
• 8 ) Apa yang dimaksud dengan bintang circum polair ?
• 9 ) Bagaimanakah kedudukan Tinggi dan Azimut akibat dari putaran bola
angkasa

Anda mungkin juga menyukai