Anda di halaman 1dari 115

BAB 1. PERBA.

IKAN TINGGI

A. Pendaltuluan
OO1. Maksud : Menjabarkan tinggi yang diukur hingga menjadi
tinggi Pusat seiati.
002. Definisi:

a. Tinggi sejati = Busur lingkaran tegak yang nrelalui


benda angkasa, antara cakrarvala sejati dan titik pusat
benda angkasa.
b. Tinggi yang diukur = Tinggi yang dibaca pacia pesarvai
sektan, diperbaiki dengan koreksi seriipikat, koreksi
indeks dan kesalahan kaca berwarna = SuCui antara
tepi langit maya dan benda angkasa yang terlihai'
c. Tepi langit sejatr = lrisan angkasa dengan bidang
kerucut, yang dilukiskan oleh garis singgung pada bunri
dari mata si Penilik.
d. Tepi langit maya = Batas bagian permukaan bumr yang
masih terlihat bagi si penilik . ( dilaut : singgungan ma-
ya dari air dan udara)
e. Cakrawala setempat = Bidang melalui mata si penilik,
seiajar dengan cakrawala seiati.
f. Cakrawala sejati = lrisan angkasa dengan bidang yang
melalui titik pusat angkasa, tegak lurus pada normal si
Penilik.
g. Penundukan tepi langit sejati = Sudut antara arah tepi
langit sejati'dan cakrawala setempat'
h. Penundukan tepi langit maya = Sudut antai'a arah tepi
langit maya dan cakrawala setempat'
i. Tinggi ffi?t? = Tingginya mata si penilik di atas permu-
kaan laut. (Lihat Gambar:1.1)
Gambar: 1.1.

003. Koreksi yang diperlukan :


1
o Koreksi untuk pesawat (K.l)
2o Koreksi untuk penundukan tepi langit maya (ptm)
3o Koreksi untuk lengkung sinar astronomi (lsa)
4o Koreksi untuk paralak dalam tinggi (par)
5
o Koreksiuntuk '112 garis menengah benda angkasa (1lZm).

004. Mengapa diperlukan perbaikan :

Ini diperlukan karena alasah-alasan sebagai berikut :


.0- t'
I Irngginya ditentukan dengan sebuah pesawat (sekstan)
yang pada umumnya memiliki kesalahan dalam
penunjukannya (K.t).
^
2" Sinar cahaya yang datang dari tepi langit harus menem-
puh jalan di lapisan terbawah dari udara (ptm).
J-^- Stnar yang datang dari benda angkasa harus juga me_
nempuh lapisan udara, sebelum tiba di mata si penilik
(lsa).
,o
.+ Mata si penilik tidak berada
di pusat bumi' sedangkan
titik pusat tersebut
tinggi seiati itu dihitung terl'radap
sebagai sudut titik Pusat (Par)'
dan bulan bukannya tinggi
50 Kita mengukur tinggi matahari
tepi bawah atau tepi
titik pusatnya, tetapi hanya tinggi
atasnya. (1/z m)

B. Lengkung Sinar

005. Bias atau refraksi


oleh sinar cahaya
lni adaiah perubahan arah yang dialami besai-
optiknya lebih
yang berpindah ke udara yang kepekatan
bias dari Snellius :

atarpun lebih kecil Hukum-hukum


1o sinar yang dibiaskan dan normal
Sinar yang datang'
satu bidang ciatar'
bidang pemisah, terletak dalam (b)
dibagi oleh Sinus sudut bias
zCI Sinus sudut outnnq (a) rnerupakan suatu
sama'
untuk dua zat perantara yang
bilangan tetap, jadi =',n ," = n. n disebut indeks bias'
SIN D

dari zat yang optik kurang


Pada perpindahan sinar cahaya
ia membias ke arah nor-
pekat ke zat yang optik lebih pekat'
udara atau di dalam zat
nral; n >1. Di dalam ruang hampa
merambat menurut
perantara yang homogen' sinar cahaya
garis lurus' (Lihat gambar 1'2)

a>b+,n>l
a.b+'n<l
006. Lengkung Sinar Astronomi (lsa)

= sudut aniara arah ke mana kita melihat benda angkasa dan


arah sebenarnya, dimana ia berada. Sinar cahaya benda
angkasa, apabila mencapai selubung udara (atmosfir),
dibiaskan ke arah normal. Karena kepekatan udara berlam-
bah secara berangsur-angsur, maka garis cahaya mengikuti
sebuah garis lengkung dan bukannya garis patah. Si penilik
akan melihat benda angkasa dalam arah garis singgung dari
mata pada garis lengkung tersebut; jadi kita melihat benda
angkaca selalu lebih tinggi. Jadi niiai lsa harus selalu diku-
rangkan dari tinggi yang diukur. (Lihal Gambar 1,3)

Gambar : '1.3.

Mengenai lsa per'lu diketahui hal-hal berikut :

1o Nilai lca urrtuk berbagai t,nggi telah ditentukan secara penili-


kan.
20 Untuk tinggi-tinggi > 300 ia adalah sebanding dengan 60".
Cotg. t. Untuk benda angkasa di titik puncak : lsa = 0'; di
cakrav,rala setempat = 36' (maks).
3"
-o lsa tcrgantung dari pada :

- tinggi setempat maya


-
A
suhu udara;
tekanan udara;
40 Daflar 19 memberikan lsa rata-rata, untuk suhu 1O"C dan
.1016
tekanan udara mb (762 mm).
50 Daflar 20 dan 21 memberikan koreksi ynag harus dijabarkan
dengan tandanya pada lsa rala-rata' jika suhu dan tekanan
udara menyimpang dari lOoC 1016 mb. (762 mrn). Koreksl-
koreksi ini adalah penting, terutama untuk tinggi-tinggi yang
kecil (61 Oo)

007. Lenqkunq Sinar Bumiawi (R"lfql:t-!u-lqt}


= S udut antara arah ke mana kita melihat ienda bumi dan arah
sebenarnya di n-rana ia-berada. Dalam keadaan umum, refraksi
bumiawi adalah sebanding dengan jarak busur dari si penilik ke
benda tersebut. Adanya refraksi bumiawi menyebabkan bahvra kita
dapat melihat titik-titik di bumi yang lebih jauh dari pada titik
^innn'nn nrar
JurgVurrV yauq hr r
--,Tll' gaflS SlnggUng mana ditarik dari mata si
oenilik.

L A..,= r (refraksi)
L Bi= r'

Gambar 1.4
dianggap
Jarak A B adalah kecil, sehingga lengkung AB dapat
-
sebagai busur lingkaran, jadi r = r" r (r)
adalah sebanding dengan 9

sehingga dapat ditulis r= r'- [] x (p

Lat - lBOo-(r+N)
L gs = lBOo- (r'+ N')
= (l)
t^
LY +
- r'- N'

r+r'= lBOo+ (P-(N+N')


Zf\.rP = lBOo+ (P-(N+N')
{} = tBOo + rP -(N + N)
29_
= 0,08 (n1lai rata-rata)
Nilai O,OB disebut koefesien refiaksi bumiawi' arlinya refraksi :
bumiarvi=O,OB x r1,'

C. Penundukan TcPi Langit

oo8. Penundrr@
Lihat gambar: 1.5

AC2 = ABXAD
= hx(2r+h)
AC = VFJ2rTh'J
rn P - Vh-]zil-nl
I

h diabaikan thd r

.Y,D
tn _ \rTfr _\ rffi
= V-
rr

Gambar : 1.5
mal<a:
Untuk sudut-sudul kecil
P
+^O
rv, radial = 57:3 =2a6265"
rad

rar{i P = 206265'V-
.m
r

009. P enundukan Tepi L"n g't tvl


"-y"-frn)
pada unrumnya Ptri < P'
Oleh sebab refraksr buntiawi' maka
sebancling dengan P'
raksi bumiawi adalah
Maka ref
(rata-rata 0,08 P)
Maka kita daPaii :

Pm - P- O'OBP= O 92 P sehingga :-

Pm = 0.92x206265'.!-
.6
106,,'3 V-F = 1',77 \[T'
=
l' Pel' 1962) memberikan nilal Ptm'Tinggi
Daftar 1B (Dft.
selalu lebih kecil dari pada
diatas cakrawala setempat adalah
tinggi diatas tepi langit maya'
Jadi koreksi untuk ptm harus
yang diukur'
selalu dikurangxan dari tinggi
lral-hal berikut :
Mengenai ptm perlu diketahui
artinya : kerap kali
1o Ptrn tidak selalu dapat dipercay'a'
menyimpang dari nilai dalam
Daflar yang dihitung
niiai refraksi
o"nnun' t,z1 rf r-t, klrena berubahnya
bumiawi.
jika timbul perbe'
20 Penyimpanga.n tersebut dapat terjadi'
di tempat si penilik' dan
daan suhu antara lapisan udara
air di Permukaan laut'
dapat menjadi
30 Pada waktu angin tenang' keadaannya
tidaknormatserringgaterjadilahpenjulangantepilangtt.suhu
40 Pada penilikl-n dianjurkan untuk mengukur
saat
I

udara dan suhu air di permukaan laut.


50 Sebaiknya menentukan sendiri ptm dengan jalan pengu-
kuran.

010. Mengukur sendiri ptm:


a). Dua orang penilik dapat bersamaan mengukur tepi
yang sama dari matahari ; yang satu mengukur secara
biasa, sedangkan yang lain mengukur "liwat puncak,'.
Dalam hal ini matahari harus mempunyai tinggi paling
sedikitnya 600 . (Lihat Gambar 1.6)

Gambar : 1.6

(tl +t2 ) - 18Oo


Maka Ptm =
Aoabilakitasendiri.telahnrengukurp,rrnitu,tetapt
sesuai tinggi mata
ternyata berbeda dengan ptrn yang
dariDaftarlB,makakitatentukandenganDaftar-1Bit-'
itu selaras'
pada tinggi mata manakah ptm yang diukur
untuk
dan pakailah tinggi mata ini sebagai argumen
Daftar 5,6 atauPun 7'
tcpt
b) Kita dapat menggunakan prisma pcnundukan
yang dipasang pada seKstan' Dengan ini
kita
langit,
dapatrnengukursudutantaraduatepilangrtyang
berbeda l BOo dalam azrmut' Apabila telah
terlilrat
dan yang
bahwa tepi langit yang dllihat langsung
dipantulkan berganda menjadi satu
garis' maka sete-
adalah ptm-nya'
noah dari sudut negatip yang dibaca

011. Ptm dengan tePi langit tak bebas'


maka garis baias
Apabila ada daratan di muka tepi langit'
tepi langit
antara daratan dan air (tepi langit tak bebas'
iinggi di a'rasnya'
pantai) dapar kita gunakan untuk mengukur
dekat dari pada tepi
Karena tepi langii tak bebas ini lebih
langit derrgan tepi iangit
langit maya, maka : penundukan tepi
uniuK penun-
tak bebas > ptm' Daftar 1B memberikan'koreksi
tak bebas'
dukan tepi langit dengan tepi langit
bebas dalarn mil laut
Argumen: ;araX sampai tepi langit tak
dan tinggi ll1?tdr

D. Paralak atau Benda Penglihatan

012. Definisi :
benda yang sama terlihat
= Perbedaan arah, dalam mana
ini adalah sama
dari dua titik yang berlainan. Beda arah
iiu melihai dua
dengan sudut dalam mana kita pada benda
titik tersebut.
013. Paralak Datar (Po)

= sudut yang menggambarkan jari-jari bumi di tempat st


penilik, jika terlihat dari benda angkasa, yang sedang berada
di Cakrawala setempat. (Lihat Gambar :1.7.)

Gambar . 1.7

Misalkan r = jari-jari bumi dan d = jarak benda angkasa ke


titik pusat bumi, rnaka .
.r
cln h^
d

untuk L L kecil : sin po = po.sin 1' sehingga


DO=
r (t)
d. sin 1'

Nilai po adalah tergantung dari pada '

10 Jarak benda angkasa - titik pusat bumi'


20 Jari-jari bumi di tempat si penilik (lintang); po dan iarak
bcrbending terbalik satu sama lain'

10
014. Paralak datar katulistirya (po kat)

=Nilai Po bagi si penilik, di katulistiwa'


Karena jari-hari kat > jari-jari lainnya' maka, Po kat >Do

0-15. Paralak Datar benda-angkasa

a), Paralak datar nratahari ( O Po )


.1/60)
Oleh sebab eksentrisitas yang kecil (e = dari eda-
ran bumi serla jarak yang besar dari matahari ke bumi,
rnaka diambil :

O po kat - o po = 8",80 (=0',15).

Keterangan :

Jarak o -- bumi (d)= 23'5O0xr


r 1

Jadi o Po xat = o.po= 23 500 r.sin 1' 23. 500 x 0,00029


1',
8", BO
6,81s

b) Paralak clatar bintang-bintang (.pO)


Oieh sebab nilai yang besar dari d terhadap jari-jari bumi
r, maka * po adalah praktis = o. Bintang terdekat dari
bumi . alpha Centuri ,. Po = 0",76

c). Paralak datar bulan (( po)


Oleh sebab iarak yang kecil dari bulan ke bumi sefla ek-
sentrisitas yang besar (e = 1 ) dari edaran bulan, maka
19
nilai po ini berubah-ubah : 61',5-54',0. Di dalam Almanak
Nautika diberikan nilai HP untuk setiap iam GMT'
Keterangan :

Jarak(-bumi (d) = + 60xr.


Jadl /7nn=f-1
u r- 60r. sin 1' 60 x o,ooo29 0,00174
= 57',3 (= praktis 1o )

'11
d). Paralak datar planet ( @ po)
Pada penilikan planet hanya perlu diperhitungkan po
planet yang terdekat, ialah Venus dan Mars. (Lihat Al-
manak Nautika, pada halaman sampul muka).
po.Venus = 0', 1 -O',5
Po Mars. = O',1 - 0,'3

016- Paralak dalam tinggi (par)

= Sudut yang menggambarkan jari-jari bumi di tempat Si-


penilik jika terlihat dari benda angkasa yang berada di atas
cakrawala setenrpat.
Menurut Aturan Sinus :

q1
z
- -/-/t :ln-!el-_- = r
--(\/ Y-\'lJol^-- sin (9Oo + t') d
.-'
11 ,/Lt
-/
sin par _ r
A
\)' s
Cost t' d
p^
sin par - r xCost t'
d

C
Untuk L t kecil:
sin par = p. Sin 1'
P

sehingga
r^
--- x Cos t '....,. (ll)
Par =
d. sin 1'

Ganrbar: t.B Akibat dari (l) dan (ll) :

par=po.cost'
atau par = 8", BOcos t'
/lr * +i^^^; calomnrl .-ioti\
\r - ur rggr JsrsrrrPq\ JsJqu/

n^l^- llVLrl^^*A^"{^r^,,^+^ +|' - {' , ^^r


Udldl llucrl lul llyd(cr - t ? Pul
l-J; nitar
Jaur ^il-i paf l-^-,,^ o[amoanl{an
^^, rlarus .];{^*r-^1"1,^^ /,
(+)\ ^^,{^
paoa {;^^^i
Unggr orAi arras
-+,
caKrawala
^-.v.-,,!-l^ selempal.
-^i^-^-t .-aparKan tinaai
/-J \ r rnlr rlr mond-^r{lz-n rli aras
r.rnggr or r+'
atlzrn',,-l^
VqnldVVctld )UJdf
I ihrl
-^;^+i l. Lll rqL Grmhrr'
vqr I rvqr . 1I rv.R

ta
e. Setengah Garis Menengah 11/z m)

017. Definisi = sudut antara garis titik pusat bumi * titik pusat
benda angkasa dan garis singgung dari titik pusat
bumi pada benda angkasa itu.
1/z
m benda angkasa tergantung dari pada :

1" besarnya benda angkasa.


2" jarak ke benda angkasa.
l;l-^r ^^,-l-^-
Lil rdr gdr iludr <l n
/R ,J,

sinl/zm =R ...(ilI)
d
r
Oarl (lJ i Sll-1 po = -
n
;-,.1; -i^ | ^^
lcrvr Jil Pv sinl/2m = | :-(,
d

po : 1l2m _,
Rad Rad
po:112 Ffl=riR.
Gambar : 1.9.
1lz berbandingan sebagai jari-jari bumi dan
Maka po dan m
jari- jari benda angkasa.
+ ,iika telah diukur tePi bawah
Cara penggunaan
- ,jika telah diukur tePi atas'
guna mendapatkan tinggi pusat sejati.

018. Nilai-nilai batas 1lZm O


Almanak Nautika memberikan untuk matahari '/2 m-nya tiap
tiga hari sebagai SD (Semi Diameter). Ini berkisar antara
15',8 dalam bulan Juli (O di apogeum ) dan 16',3 dalam bulan
Januari (O di perigeum), Rata-rata : t6', Untuk bulan juga
diberikan SD-nya setiaP tiga hari;
nilainya berkisar antara 14',7 dan 16',7. Rata-rata : 15',7'

.t \)
019. lkhtisar perbaikan-perbaikan tinggi
Koreksi Dicari dengan : Bagaimana dijabarkan:
di :

t.o Indeks Ditentukan :ndiri dengan (+) atau (-) , menurut


t,^),,),,1,^^ -^.i- rJ
seks tan nYUUUUndl I lldr

nol nonius.
29 pt rn Daftar 1B Tinggi mata Dikurangkan (-)

39 I.". Daflar 19 Tinggr setenr - Dikurangkan (-)

.o
4.par :'':"t' Ditambahkan (+),
B',80-cos t'
s9
1/z
n, Almanak Tanggal Q t(+); o t(-)
Nautika

020. Diagram pcrbaikan tinggi.


1 Koreksi Indekb (K.l) dari sekstan ( +/-)
Lihat gambar 1 .1 0

Gambar : '1. lo

Paniolecen
I v' '
1 - Untuk semua penguKuran. angkasa.
'lv'qvq'
- Untuk semua benda-benda
= Hanya untuK e&c
^ 3
LI

4 5
14
021. Gabunqan semua perbaikan tinggi;
susunan Daftar 5.- Lihat Gambar : 1.11
L O2.3,4 = tinggi yang diukur (O)
L P 1.2. = tinggi Pusat sejati. (e)

Gambar : 1.11

Skema :

L o z.z.q. Tinggi ukur Q


penundukan tePi -langit maYa

L o 2.3. tinggi setemPat sejati -e-


L 02. lengkung sinar astronomt

L os tinggi setemPat sejati Q


/ sr par dalam tinggi
/ (\,- / P t tinggi sejati Q
/^Y-
I 1/2 garis mencngah Q
/ o.I.Z^
LI tinggi pusat sejati €-
lc
Perumusan'
"1',1,1*.*:Ln:::i,l,t1t[,
tlr^-
\.____-v-__-__--l

Sekarang Daflar 5 nremberikan :


( - ptm - lsa + porcost t' + 16) sebagai satu suku
l^;-{^^-r.!i^^-i.J^^^
rnr .*^^-..:---.
uapar otcan cengan argumen: tinggi nrata dan tinggi yang
diukur.
Suku (1l?nt - 16') diberikan di dalarn tabet tersendiri, sebagai
"Koreksi tanggal pada pengukuran D.tepi bawah". Nilainya
ditentukan oleh tanggal penilikan. Untuk pengukuranI) tepi
atas, berlakulair :
O ts = O tu - ptm - lsa+ po cos l'- 1l2m
- o Ju - ptm _ tsa+L:o cos t'+16'_{/2 T:_19'
Nilai (-112m - 16) diberikan di dalam tabel, sebagai
"Koreksi tanggal'pada pengukuran O tepi atas"

Jadi untuk menjabarkan tinggi-tinggi O berlakulah:


0 ts = .fltu + suku Daftar5 + Kor. tgl. Otu.
G ts = O-tu + suku Daftar 5 + Kor. tgl.Utu
Contoh :
n_
1- Pada tanggal'12 Juni '19xx diukurlah tinggi O tepi bawah
= 360 42',7, tinggi mata adalah 20 meter.
K.l, =- (+) 2'0.
Hitunglah : tinggi pusat sejati -s

Jawab :
o
Q. tu = 36 4z',7
K.l = + 2',O
ti = + 6',8 (daftar 5).
Kor.
Kor.tgl. = -O',2
F+
G ts. = :+36" 51'.3

to
20 Pada tanggal 4 Mei 19xx diukurlah tinggi O tcpi olas = 43036',5
Tinggi mata adalah 16 meter. K.l = (-) 2'.5
Hitunglah : tinggi pusat sejati. S
Jawab :

Itr tu = 43036',5
t/'t
| \. t. - _2',5
Kor. ti = + B',0 (Daftar 5)
Kor. tgl = - 31',9 +
€ ts = jdl9.1
022. Perbaikan tinggi untuk bintang dan planet
Untuk bintang tidak berlaku par dan 112m.
Sehingga menjadi:
* ts.=*tu-ptm.-lsa.atau *ts = *tu-(ptm+lsa)
Daftar 6 memberikan : (ptm+lsa) sebagai satu suku, yang
dapat dicari dengan argumen tinggi mata dan tinggi yang
diukur, Suku ini harus dikurangkan dari tinggi yang drukur.

Contoh:
Sebuah bintang diukur tingginya = 41o17',5
Tinggi mata adalah 14 meter. K.l. = (-) 2',0
Hitunglah : * tinggi pusat sejati
Jawab :

*tu = 41o 17',5


K.l. = - 2,'O
Kor. ti = - 7',7 (Dft 6)
*ts =g.ql,B_

17
Apabila dari sebuah planet diketahui po-nya, maka tabel di
sebelah bawah dari Daftar 6 memberikan koreksi po-cost t,
dengan po dan tinggi planet sebagai argumen. Koreksi ini
harus ditambahkan pada tinggi yang diukur.

O23. Catatarr Tcrakltir

10 Jika Q tu ='nol, artinya jika o dengan tepi bawahnya


berada di tepi langit maya, maka kita dapati :

{l ts - O tu - ptrn- lsa + pu, n llz^,


- 0-ptm-36+O',1 +16'
= -pt--20'= -(pt*+20')
2a jika o tu = nol, kita dapati :

& ts = lJ tu - pt6 -lsa + par-112m.


= o - Pt1l1 -36'+0"'1 -16"
--Ptnr - 52' =-(Pt6+52')

30 Jika €- ts = nol, artinya jika o dengan titik pusatnya


beraia Ci cakrai';ala sejati (titik terbit/terbenam sejati)'
mal'la kita dapati keadaan seperti dalam gambar 1'12 di
bawah ini :

lo
Gambar : 1.12
€)ts = Q-tu - Ptm.- lsa + Par + 112 m
g = -Qtu - ptm - lsa +par+1/2m.
Q- tu = * Pim + Isa - par
-.112 m
= + 41'+ 36'*:0',1 - 16'=24'
= 24132 x garis menengah O = 314 x gr, men.O
jadi jika menurut taksiran, e dengan tepi bav;ahnya bei-ada
pada jarak 3/4 x garis tnenengahnya di aias iepi langii maya,
kita boleh mengarrggap bahwa O dengan tiiik pusatnya bei--
ada di cakrawala sejati. (Lihat Gambar 1.12)
BAB 2. PENGGUNAAN ALMANAK NAUTIKA

A. Waktu

024. Definisi; pembagian waktu


Waktu Bintang (Siderial Tinre) :

Wal<tu Matahari (Solar Time):


-^---*
!Vai<tu O Seiati; Waktu O Merrengah:
a. Waktet Mencngah Setempat (t,N,1l
b. V/aktu lv'lei-rengah Greenwich (Civaf ;

c. Waktu Tolok (Stanclard Time);


d, Waktu Mintakad (Zone Time).
Di dalam llmu Bintang kita dapati:
Waktu * = SJB (Sudut Jam Barat)Aries ( y).
WS = Os SJB=12j.
WM = O mSJBt12j.
WM = WS + e (eq. of time).
SJB = Hour Angle.
SJB Gr. = Gr Hour Angle (GHA)
SJB Setempat= Local Hour Angle (LHA).
Waktu * = y SJB(RLderajah)
- * qlRr*Fll
= O SJB+ORL.
(Lihat Gambar '.2.1.)

20
Gambar : 2.1

DidaiamrUmUs.rUmUSterSebUtwaktudihiiungdariol-24j,
o s melivvati der-aja5 Sari'ah
uniuk ws drmuiai pada saat (9
\'VM n.r

dan urrtuk waktu bintang dimulai pada saat titik y (Aries)

melirvati derajah atas.

02.5. Selisilr \''y'al'.1u = Selisih Bujur

N4 = iiiik pusai bumi oan angkasa


A dan B = 2 iempai dr

bumi'NcrmalMAdanl'lBmemotongangkasadiT4danTg.
o m berada disebelah Barat dari TB maka'
A waktu = WM.A. WM.B
= (o SJB A + 12j) - (o SJBa +12j)
= OSJBR-OSJBa l-
_
- L/ V.
I l.Z ^
I ra
-

= L Pz = L pz = a Bujur (Lihat gambar 2'2)

o1
al
I

_l
Gamtnr:2.2

'1 i 150 ^^
OU
0
= 4i.
1m. 16' 10 - 4m.
Ja lc 1' = 45.

Waktu Menengah SetemPat Gfulf)

= Waktu Menengah yang menjadi dasar untuk suatu tempat,


jika SJ3 setempai (LHA) dihitung ke arah Barat, mulai dari
cj erajah tempat tersebut.
(LMT=O mLHAtl2j).

= busur pada katulistiwa, mulai dari derajah bavrah ke arah


edaran harian maya, sampai pada matahari menengah'
LlvlT = GMT + EL dalam waktu.
LMT = GMT - WL dalam waktu.

22
027. Waktu Menengah Greenwich (GMT)

= Waktu Menengah Setempat pada deraiah Greenl"rich


(GMT= o m GHA +12i). (dipakai se-bagai argumen unluk
masuk ke dalam Almanak).
LMT di Greenwich = 1 5.00 LMT di Greenwich 09'00,
sedangkan O m LHA = 03 jam sedangkan O lHn = 21 jarn.
J"di;@ JadiGMTO mGHA- 12j
(Lihat Garrrbar: 2.3)

Aorainlr 1BOo, dari mani


-t
/'. I r-l-
Lf tvl I mulai dihitung 1

derajah nol; dari mana


O GHA mulai dihitung

Gambar : 2.3.

23
028. Waktu Tolok (ST)
= waktu Menengah yang berlaku bagi suatu wilayah'negara,
dan yang tidak selalu sama dengan waktu Mintakad (Zone
Time), sehubungan dengan kepentingan lalulintas di negara
..^^^ L^--^^^'(utan.
ydl 19 usl)ql r9l

Didalam Almanak Nautika kita dapati untuk berbagai negara,


jumlah waktu yang harus dijabarkan dengan tandanya pada
Waktu Tolok, guna mendaPatkan GMT'
WIB = GlvlT+7jam.
WITA= GltlT+Bjam.
WIT = Gi'u4T+9jam.

C29. \/aktu tulintakad (ZT)

= Vy'aktu lvlenengah pada derajah pertengahan Zone (dae-


rah) yang bersangl<utan.

a.Bumidibagi.da|am24bagianyangdibatasi^o|eh|ing-
karan-tingkaran bujur dengan delta bujur 15"' Semua
tempat di dalam suatu zone mempunyai waktu yang
Sama;jikakapa|berlayarrnelivyatibataszone,iaharus
merubahwaktunyasatujampenul.r.Dengandemikian
makawaktudikapa|beria|anmenurutWaktuMintakad.
Zone-zonetersebutdiberinomor,dimulaidenganZoNE
o
NOL yang membentang 7 112 sebelah-menyebelah
deraiah nol, di Greenwich
Zone(+)1-:7112sebelah-menyebelahbujurl5"Barat'
Zone (+) 2 : berpusat pada bujur 30 " Barat' dst'
Zone-zone' yang bersamaan ke arah Timur' diberi
.12
nomor-nomor . (-) 1 , (-) 2, dst' Zone yang ke berpusat
paca oujur 1800 sebagian terletak di bujur Timur dan
disebut Zone (-) 12, dan yang sebagian lagi di bujur
Barat, yakni Zone (+) 12' Nomor-nomor dengan

a+
tandanyamasing-masingitudisebut,,ZaneDescrlpiron,.
(ZD) dan bagi suatu tempat ia merupal<an koreksi yang
harus dijabarkan pada ZT-nya guna mendapatkan GMT'
ZD bagi suatu tempat di bumi dapa'r di'reniukan dengen
jalan membagi bujurnya dengan 15, cian cjibulatkan
menjadrjampenuhyangterdekatsertaccubirllilancja-
nya yang benar {BT (-) dan BB (+) } {-ihal garnbar : 2 4

b. Batas-batas Zone :

{4-- BB BT
I

Z\J I\ tr 7rl Nltr ZCNE I

ZONE Z\.JI\ tr I

dst. + ,a +1 o 1
-2 cjsi. s/d -'1 2
+L
I
-+l |

sld +12 I

+P C
.--+
rl al

c /d h,4
Y
-o-t1
.IC 1
^lA I 30"7
s"T
/ l.1ih;lrn.1k2n)
'Y','.. /
Gambar 2,4

kc arah Barat : a-- ke arah Timur :

z -7 (:
?' I| f\l
t\ + 7T -/u
. ar-\ + 8U -28
a-
ful +9V -91
, av
A(\ -1 avt\
1 +'10W -+L) - tv

ll
+ 5R + 11 X -ttL
I

+ o> + 12Y ^- -
1a
| /- I'Jl
^A

Jumlah Zone = 25 buah

25
C. Diagram ZT.

Gambar : 2.5

oao.

Untuk kepentiqrgan ini jabarkanrah zD pada zr, sesuai


dengan tandanya, Sebaliknya, untuk mengubah GMT
menjadi ZT, pakailah ZD dengan tandanya berlawanan.

Contoh I : Carilah GMT, jikaZT pada bujur duga


129 " 52',5 B adatah OB-37-ZO
Jawab : /-l = 08-37-20
_7n / \ ^
z-lJ = {+) Y r

/'\ i rr
uM |= 17-37-20

Contolr ll : Caiilah ZT pada bujur duga 066023'T, jika


GMT adalah 03-2s-16
Jarvab I. t:Ml = 03-25-26
A A IT

7f\
LU t \A
-- \-i.+
zT -- 0125 .16

26
d. Peta ZT (Lihat Gambar : 2.6)
- .-l
- 1;TrIl l'1-,lf-:.t'r r:-,1-l- i*--- I
_s _ol
I
-1 *1 -3i-4, -
I

llii
;i
,]
l

)n-. I

/'n
iL
'i
I

t' Ast t Al
At''i6 Rr cA il
$r.'a-
ti I

\, ti
\r.r-''--\i
l

LicA ", ,']i

\| r:
a/
),:
,ri.l
rl
\'\-'/ )', vt Irl I

r l lti
i-.1
i
ti
4t61cto:e €\Fr
l"^r, r Iti
1

, I

_li-].
rir- !.lr'
_'*-i :
_.*
1.'I i--
'
i L

Gambar : 2.6

e. Notasi waktu dalam navigasi


Navigator menyatakan waktu berdasarkan pada satuan
rvaktu Cari 24 iam, dan bukannya pada satuan t'raktu 12-iam'
sehingga dapat menghilangkan bahay'a kekeliruan lvaktu
',AM''dan'.PM',.BiasanyaiapunbekerjaSampajdetikierdekai
dari waktu. Untuk memudahkan pemakaian dan penulisan,
maka jam, menit dan detiK-detik dinyatakan dalarn urutan
tersebut, dan dipisahkan oleh garis-garis'
Jadi misalnya pukul 10.58 menrt dan 24 detik (P.M) ditulis
22-58-24. Jika banyaknya iam, menit atau detik-cletlk kurang
dari '1 O, maka ditaruh bilangan " 0 " didepannya' selringga Jam '
menit dan detik masing-masing dinyatakan oleh dua digit;
pukul 4, 6 menit dan B detik (A.M) ditulis meniadi 04-06-08'
sejak konotasi jam, menit dan detik-detik telah dimengerli,
maka tidak perlu lagi diberi tanda-tanda lain'

27
031- Batas Tanggal lnternasional (lnternationat
Date Line
Untuk_tiap lS0 bulur bagi suatu tempat
Tirnrrr -
yang terletak dise_
belah Greenwich, maka LMT_nya adalah .1 jam
ffidari
lebih siano (+)
leDTh pedffi dart Pada GMT.
. -^O-
Tempat-tempat pada bujur ,unrnrnyai LMT
i#oj tZ jam
lebih siano {+)
;;;^;
'evil
, oart Pada di Greenwich
| Pqvr |\_/

Apakah kita mencapai bujur '1BO 0 itu


dari Greenwich ke aran
Timur atau Barat, selalu kita dapati perbedaan
waktu 24 jam
(=1 hari) antara kedua tempat ini.
GMT + t2j
GMT_ 12i
A=24j
= .1 hari
Lingkaran bujur .1BO o disebut Batas Tanggat
Nautik.
Batas Tanggar sipir menyimpang di sana-sini
dari Batas
Tanggal Nautik tersebut. Misalnya : (lihar gamoar:
2.7)
,ai r ,/ti h' ,k'a

Gambar :2.7

2B
Siberia Timur sampai Laut Behring mempunyai "tanggal
n ^:^rl
n5td -

Kepulauan Fiji mempunyai "tanggal Australia"'


Kepulauan Aleut berpegang pada "tanggal Amerika
Serikat".
Jika berlayar ke arah llmur 'serta melewati Batas Tanggal
Barat
quiur Timur ke buj'ur Barat
Internasional, yakni ketika beralih o"r,
bujur Barat, bujur Tirnur
oif ura'ngi (-) satu hari'
maka tanggal di kapal harus
oltamoan {+)

Misalkan sebuah kapal bertolak pada siang hari tanggal 2 l'.4ei


dari A di bujur Timur untuk tiba di B di bujur Barat, pada siang
hari berikutnya. Maka kita dapati ikhtisar sebagai berikut :

(Lihat gambar: 2,8)

Haluan ke arah Timur

1 Hari kemudian

Gambar: 2.8.

Dalam buku harian kaPal : Sebagai tanggal tolak dari A,


dicatat 3 Mei. Satu hari kemudian, di B, kita harus mencatat
sebagai tanggaltiba 3 Mei.

ZJ
JaCi tanggal 3 Mei itu dicatat dua kali. (Lihat gambar : 2.8.)
Apabila kita berlayar ke arah yang berlawanan, maka kea_
daannya adalah sebagai berikut : (Lihat gambar : 2.9)

lBOo Haluan kearah Barat 18oo

Gambar : 2.9
Di dalam buku harian kapar. Sebagai tanggar torak dari B,
dicatat 2 Mei.
Satu hari kemudian, di A, kita harus mencatat sebagai
tanggal tiba 4 Mei. Jadi tanggarnya diloncati satu hari, (lihat
gambar :2.9.)

Contoh :
Pukul 1B-00 (ZT) tanggat24 Juni, kapat berada di bujur duga
'179000' B. Sepuluh jam kemudian
kapal tiba di bujur 179000,T.
Hitunglah : ZT yang baru dan tanggalnya.
Jawab : Tolak ZT = 'lB - 00 (2a Juni)
ZD = + tz-uu +
/- I rTI
\f tvt 30 - 00 (24 Juni)
06 - 00 (2s Juni)
|Lc.rrrIcrrtya
--^^,,^ l-.^-r^.,^
oenayar 10 -00 +
'16
^at7tvt
\.f I
- 00 (2s Juni)
zp -12-00
iloa - Ll - 28 - 00 (25 Juni)
a_1*-gq GC !qll)
032. Universal Time (UT).
Ini adalah pada hakekatnya waktu mataharl menengah
tehadap derajah Greenwich, dengan kata Iain ialah Grecn-
wich Mean Time (GMT) = 1? 1am + GHA O menengah'
Peningkatan hubungan Internasional dalam bidang
masyarakat dan ilmu pengetahuan menimbulkan kebutuhart
akan waktu yang seragam ialah waktu dunia atau Universal
Time (UT). Untuk kepentingan ini dipilihlah lVal<tu Menengai-t
diGreenwich (GMT).

033. Jenis-jenis waktu dan skala wa.ktu.

a). Pada akhir abad yang lalu ditemukan bah''r'a uJUng-


ujung poros rotasi bumi sedikit banyak membuat gera-
kan-gerakan melingkar terhadap - permukaen bumt
(gerakan kutub), sehingga terjadi pei-ubahan- pei-uba-
han kecii dalam lintang dan bujur 'rempat-tempai di
bumi. Perubahan-perubahan bujur rnenycbabkan
simpangan-simpangan semu dalam vraktu roiasi UT
awal yang diperoleh langsung dari pengamatan
astronomi, sekarang disebut UT.o, dan UT'o yang telah
dikoreksi untuk gerakan-gerakan kutub disebut UT.i '
lvlaka UT.1 inilah GMT yang sebenarnya, yang kita
perlukan untuk penentuan tempat astronomi di laut'

b) Peningkatan kesaksamaan dari alat pengukur waktu


sepertinya "Lonceng Kuartz" menuniukkan bahwa di
dalam waktu rotasi dari bumi terjadi kelainan musim'
Antara lain ini disebabkan oleh perpindahan berkala
dari massa udara dan massa air' UT'r yang telah
dikoreksi untuk kelainan ini disebut UT z

Dengan demikian kita berkesimpulan, bahwa rotasi


hrrmi sebaoai dasar untuk skala waktu yang seragam
ver I rr vvveJe

ol
adalahtidakcocok,karenaselainitumasihpulaterjadi
kelainan-ke-laian yang tidak teratur dan tidak dapat
diramalkan.

c) Introduksi dari "lonceng atom" pada 1955 mengawali


berlakunya periode yang sama sekali baru dalam
pengukuran waktu. Prinsip dari "lonceng atom" berda-
sarkan pada penentuan frekuensi, absorbsi yang
sangat stabil pada peralihan atom cesium dari keadaan
energi yang satu ke keadaan energi yang lain' Dengan
ini kita dapati dasar waktu seragam, yang tidak ter-
gantung dari pengamatan 'astronomt manapurl'
"lonceng Atom" yang terbaik memiliki kesaksamaan
dalanr perbandingan 1 : 1O
tt, artinya daiam 300'000
tahun berjalan salah sebesar 1 detik' Trtik awal dari
lnternational Atomic Time (iAT) telah ditetapkan pada 1
Januari '1958, OO.0O (lAl-), yang sama dengan pada 1
Januari 1958, 00'00 (UT'2 )

d) Jadi kita dapati tiga lenis waktu yang berbeda secara


mendasar:
10 Wakiu, yang didasarkan pada rotasi bumi keliling
porosnya.
20 Waktu yang didasarkan pada gerakan bumi keli-
ling matahari'
3
o Waktu, yang didasarkan pada peralihan energi di
dalam atom.

034. lsyarat Waktu Radio

a) Akan jelas kiranya, bahwa akibat dari berbagai kelainan


didalamrotasibumisejak,lJanuari.lg5Bakanterjadi
sellsih antara IAT dan UT'2 serta akhirnya juga antara
IAT dan UT'1. Sekarang kita pergunakan yang disebut
Coordinated Universal Time (UTC)'

32
Ini adalah skala waktu yang disepakati secara interna-
sional, berdasarkan pada lAT. Nilai UTC mendekati
UT,1, demikian sehingga selisih DUT.1 = UT.'1 - UTC
sebaiknya lebih kecil dari pada 0,7 detik' Dalam hal ini
UTC telah ditetapkan sehingga selisih IAT - UTC pada 1

Januari 1972 adalah tepat 1,0 detik.

b). lsyarat-isyarat waktu yang disiarkan oleh stasion-stasion


radio dan ke mana kesibukan-kesibukan kita diaiur,
berdasarkan pada UTC ini. Meskipun untuk naviga;i-
astro sebenarnya kita perlukan UT.'1' namun kiia anggap
disini UTC sebagai GMT, guna bekerja dengan Almanak
Nautika.

035. Pengukur Waktu (Chronometer)


Maksud dan tujuan: digunakan untuk menentukan GMT'
Penunjukan pengukur waktu (ppw) pada umumnya ticlak
sama dengan GMT Yang sebenarnYa.
D ef in isi-d ef in isi:
Duduk= selisih waktu antara ppw dan GMT'
atau : iuil.llalr waktu yang harus dijabarkan pada pprv uniuk
mendapatkan Glt.4T.
Selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan modern,
sistematis pengukur waktu yang tradisional (mekanis) telah
digantikan oleh pengukur waktu quarlz. Disini dipakai krrstal
quartzyangsangattipis,untuklebihmeniaminkestabilan
prekuensi oscilator elektronik. Stabiltas pengukur waktu yang
lebih baru ini jauh melampaui rancangan mekanis dari dari
susunan yang lama.
Pada suhu layak yang konstan, ia mampu memberikan
langkah harian yang sangat kecii, yaitu memiliki selisjh lebih
kecil daripada o,o1 detik terhadap langkah harian rata-rata
yang tidak melebihi 0,2 detik tiap hari. Pengukur vraktu quarlz

33
ini berlenaga baterai flashlight kecil dan tidak memerlukan
r -"Y* " *'
nemrtaran senprii nada nenottkttrwaktu mekanis.

+ .., ppw leotn lambat


ulseDut _-JrK4 ulvl
--={arl cepat
I

Harus selalu dinyatakan < 6 jam. Artinya:duduk (+) 8j -2Om


- OOs. harus ditulis : (-) 3j-4Om-OOs Satu dan lain hal
^ --L^r:'.-^
ygr ^^-nbar 2.10.
I tdundl I uqr r

Lalu = jumlah waktu perubahan dalam duduk, selama


jangka rryaktu tertentu, yang tidak sama dengan
satu hari Qa iam).
Disebut | 1ix" pungukur waktu berialan
ffi
Langkah= jumlah waktu perubahan dalam duduk seiama i
(24
.
Disebut
+ hari
--
= iam)
jika pengukur tvaktu berjalan
lambat
' cepat
Besarnya langkah tergantung pada suhu udara. Maka
dennrn
UYt l!sll I nFrlot^^A^h
A,,.1, ^-/rf SUatU Saal teftentU dan
Psl tvl\Jl l9dl I uuusn 't' Pau(
langkah, kita dapat menghitung GMT untuk liap saat yang
dikehendaki.

036. Perumusan yang digunakan :

GMT = ppw+ddk
ddk= GMT-ppw
. t'.

\oot< unru = ddk lama + lalu


rr* {I rrqrr
uilrr k^,; jLdltv^
(t ^^^t.ah,
= ddk baru - ddk lama
1,,,,
lddk baru = ddk lama + langkah

\)+
,.-, di kapal

wrB (sl
L/ 7T
7.

(+ ) 02.n0
Gl'l;
nr)wz r
l"'r\lloz'oo
f,n > : 2'\
,-----\ i-L4-r-r..
i,
\,__/'

Garnloat:2.10

037. Menentukarr ducitr:l Carr lanqkalt


ini ditenlukan dcngi',t"r pertoio;rgarr isya;-at- waktu 13iiq, (F;:tli',',
Time signal) pa.,1e,, saat Gir4T yang telah dilenir'rkan. sc:lr:;iir
antara GMT yang sebenarnya dan ppw [tetnl.erihirn du'jilk-
nya. Waktu oenyiaron Radio Jakaria, setiap haii ptiilul 00 55
s/d 01.00 GMT = pui<ui 07.55 s/d 08.00 wlb
KeduCukan iarum-jarum pada pengukur r,'raklr.l di kapal ticjak
boleh cjirubah-rr-rbah; karerrany-a kesaiihan yanc tei'urnlttk
(ierakumulasi) lamt-.ai laun rneniadi semakin besar'

Pada umumnya duduk dan langkah itu drteniul<an di


isyarat-waktu-radio, seperli contoh di bawah Suhu udara me-
rupakan faktor utama yang mempengaruhi pembagian waktu
yang pendek, sehingga langkah pengukur l';aktu akan
membesar. iika suhu udara semakin naik.
Langkah konstan pada pengukur waktu yang baik merupakan
ciri paling penting, karena memungkinkan navigasi aman
dalam pelayaran yang panjang, tanpa tergantung pada
isyarat-isyarat waktu.
Selain bahwa langkah itu harus sekecil mungkin, namun
yang lebih penting adalah konsistensinya'
Lankah tersebut dapat ditentukan oleh pencocokan dengan
isyarat-isyarat waktu-radio yang ditilik dalam selang waktu
beberapa hari tertentu.
Contoh I :
lsyarat waklu radio ( Jakarla) diberikan pada tiap pukul OB'00
WIB'
Tanggal 'iO Mei :isyarat ditilik pada ppw = 01-35-20
Tanggal '13 Mei : isyarat ditiiik pada ppw = 01-35-26

Hitunglah a). Kedua duduk pada saat-saat tersebut dan


langkahnYa.
b). Duduk pada 07 GMT, i4 Mei.
Jawab :

1O : WIB = OA-OO-OO 13 lr,4ei :WlB= 08-00-00


lr.4ei
A tolok = -7-OO-OO + A tclok = -7-00-00 +.

GMT = 01-OO-OC GlvlT = 0'1-00-00


ppwl = 0'1.-35-20 - PPw2 = 01.-35'26 -
a). ddkl = (-)0-35-20 ddkz = (-) 0.-35-26
. ddkl = (-) 0-3s-20

lalu dalam 3 hari = (-)O "


s,O
langk.l/3X(-) 6 " = (-)2

b).ddk. 01 GMT, 13 Mei = (-) 0'35-26


lalu -1$ nari x (-) 2t = (-) o2,5+
,

. ddk.07. cMT, i4 Mei = (_) c_35-28,51


Contoit ll :
Di suatu tempat, pada bujur BO0 OO'B' isyarat waktu radio
diberikan pada tiap pukul 0B-OO ZT'
Tanggat 20 Juni : isyarat ditiiik pada ppw = 12-36'27
Tanggal ?7 Juni: isyarat ditilik pada ppw = 2-36-06
'1

36
GMT' 2B Junt'
Hitunglah: Langkah lrarian dan cluduk pada O1

Jawab :
ot t,,ni.7T = 08-00-00
20 Juni : ZT= 08-00-00 Ll !ut ll.Lr -
7f\ -5 !
ZD= +5 + LU -

GMT = 13-00-00 GMT = 13-00-00


DDW1 = 12-36-27 - ppv'tz = 12-36-'06 -
a). ddkl '/ \nu-zr-JJ
= (+) ddk2 = (+) 0-23-sa
ddkl = (+)0 -2?-33 -
s
lalu dalam 7 har.i = (r,) 21
s,O
'
.. Irnnk
,"' ':J'" 117 x (+) 21s = (r) 3

b).ddk, 13 GMT,27 JU NI = (+) O-23-54


lulu
12 hr x (+) { = + (+) 01,5 +
24
/ . \ n a2 c.q, r-
\+l v-.4-trlJ
.'. ddk 01 GMT, 28 juni =

038. tvlenentukan GMT'


12 jam' sehingga ra
Pengukur waKtu nanya berjalan s.1npui
tidak"dapat menunjuklan apakah di
Greenviich iiu pagi ataukah
.ot",-n"t," tanggal berapa di Greenwich itu' lv4aka
dengan
duga' kita
pertolongan langgal, waktu di kapal dan buriur
adaiah pagi
dapat memeriksa bahwa GMT yang diperoleh
itu'
ataupun sore seda tanggal berapa di Greenwich
Contoh I :
Pada tanggal 9 Maret 19.XX di bujur
duga 1260 OB'T, kira-
e
kira pukul 07'15 waktu di kapal, diadakan Pengamatan
pada ppw = 10-14-32
Duduk pada Ol GMT, 6 Maret = (+) 0-2?-17 '
Langkah Harian = (-) 2,0 sekon'
tersebut'
Hitunglah : GMT dan tanggal ketika pengamatan
J avva b

\A/ !,,-.^ .J; L^^^l


YV UUgd \.ir 07-1 5-00 /O Nierot)
^oyqr
BT dalam W oB-24-32.
Glv4T Cuga 22-50-28 (8 Maret)
DD\A/ I u- I .+-JZ

ddk 01 GMT, 6 Maret + \ 0-22-17 +

GMT mendekati 22-36-49 Maret)

lalu'.2 --
AA
hr x l-) zos (-) 0s,B +
L+

l.r lvl I 22-36-43,2 €]|'/"t"0

Contoh ll :

Pada tanggal 20 Januari '19 xx di bujur Cuga 154030'8'


n
kiia-kira pukui 2O-1OZT diadakan pengamatan pada opvr
An i^
^-

Duduk paCa 1 I GNIT, 17 Januari = (+) 0-1 1-28


Langkah Harian = ( + ) 3.0 sekon.
Hitunglah : GMT dan tanggal ketika pengamatan tersebut.

Jawab :

z_ I ut ndud.t = (20 Januari)


+
GMT duga = 06-10 Ia-t | UAr
\4
l^^,,^,;\
tUCr r/
ppw = 07-20-26
ddk 1 9 GMT, 17 Januari = (+) 0-1 1 -1 B +
GMT mendekati =
(21 udt rudrr/

tatu:3 Lnrx(+) 3s = +

(21 Januari)

3B
B. Susunan Almanak Nautika.

039. Data sesehari yang terpenting.


Data sesehari yang mendasar untuk semua benda angkasa
yang penting bagi navigator yang mencakup jangka lvaktu
setiap tiga hari, diberikan pada sepasang llg.lam3n!s!e!yang
berhadapan dari Almanak" Halaman-halaman kiri : terutama
dipakai untuk tabulasi data bintang-bintang Can planet-planet
navigasi. Benda-benda angkasa ini mempunyai arti pcnting
terutama selama waktu senja, pagi dan sore. Halaman-hala-
man kanan : memberikan data sesehari untuk matahari dan
bulan, bersama dengan waktu-waktu senja. matahari terbiV
tcrbcnam dan bulan terbiVterbenam. Lajur paling kirl pada
setiap halanran berisr, tanggal tangai, hari-har darr seminggu
dan lam-jam GMT untuk ketiga hari iersecui. Perlu drrrgat bark-
baik bahrva tanggalnya adalair tanggal di Creenv,'ich: ini da-
pat satu hari lebih cepat atau lebih lambat darr tanggal setem-
pat di posisi sipengamat ( di kapal A).

040. Halarnan (harian) kiri Almanak.


[(hususnya, halanran kiri untuk setiap set dari tiga hari, untuk
tlap jam GMT memberikan :

a). GHA y (Aries) serta GHA dan zawal (Dec)' planet-


planet navigasi-Venus, Mars, Jupiter dan Saturn. Di
bagian bawah dari tiap lajur data untuk suatu planet,
terdapat nilaivdan d untuk planet yang terkait.
b). Nilai d (kor. d) aCalah perubahanzawal trap jarn, dalam
menit busur. Nilai v ( koi'. v) adalah-perlurnbuhan GHA
tiap jam, dalam menif busur.
c) Pada halaman ini terdapat pula daiar SHA dari tiap
planet dan saat berembangnya (l"4cr.Pass), dan juga
mer.pass. Aries.
d).Juga diberikan susunan dari 57 Selccted Stars (bintang
pilihan), disusun dalam urutan abjad, bersama dengan
SHA dan zawalnya, saksama sampai sepersepuluhan
nrenit. lni adalah bintang-bintang navigasi yang utama
yang telah dipilih menurut kekuatan sorotnya dan
penyebarannya di angkasa serta yang pallng serlng
ciiamati oleh seorang navigator. Semua tabulasi
dinyatakan dalam derajat, menit dan sepersepulunan
menit (busur),
041. Halarnan (lrarian) Kanan Almanak.
a) Data untuk matahari dan bulan diberikan pada halaman
kanan, ialah'GHA dan zawal (Dec), saksatna sampai
sepersepuluharr menit (busur), tiap jam GMT.
b). Untuk matahari, nilai-V diabaikan sanra sekali Can nilai d
diberikan nanya satu kali di bagian ba'"vah lralaman
urrlul( pcriccc tiEa !rarr itu.
c). Peda i-ralaman-halaman kanan ini juga diberikan '-iaia
untuk tiap hart yang mencakuP :

perata v'"'akiu (equatuion of tirne)


perenrbangan (meridian passage) dari matahart
dan bulan;
usia (ages) dan sosok (phase) bulan;
1/2 garis nrenengah (Semi Diameter = SD) o untuk
peiiode tiga hari, dan SD ( untuk tiap hari.
d) Sebagai tambahan, halaman kanan memberikan data
mengenai matahari terbiVlerbenam dan bulan terbiV
terbenam seda permulaan dan akhir senja (twilight).

A42. Daftar lnterpolasi (lncrement and Correction).

Untuk nrenentulian GHA dan zawal benda angkasa untuk


stiat pengamatan selain dari jam penuh Gl"4T, diperlukan
interpolasi, ialah menghitung nilai lanjutatr terhadap yang
terdapat cii dalam tabulasl tiap jam. Dalam menentukan
waktu lanjutan tersebut (dinyatakan dalam menit dan detik)
terhadap jam penuh yang tercetak di dalam tabel, maka
kecepatan perubahan dalam GHA dan zawal dianggap

40
sepakat. Tambahan (increments) dan koreksi
(correction) ini
Almanak
dicetak pada halaman berwarna di bagian belakang
guna kemudahan mencarinYa'

043. Daftar Bintang-bintang.


a). SHA dan zawal dari 173 bintang' termasuk 57 bintang
pilihan(SelectedStars)ditabuIasikanuntuktiapbulan
padahalaman268-273;disinitidakdiperlukaninterpo.
lasi dan datanya dapat dipakai dengan cara yang sama
seperti untuk bintang-bintang pilihan pada halaman
harian. Bintang-bintang ini telah dislrsun dalam urutan
selaras besarnya 5114.
b). Ke-57 bintang pilihan telah dipilih diantaranya menurut
yang
kekuatan sorotnya dan penyebarannya di angkasa'
ke-57 bintang tersebut dikenal pula dengan nama
aslinya, dan iuga diberi nomor dalam urutan nilai SHA
yang menurun :
o
No. 1 : SHA* = 358 (terbesar)
o
No. 57 : SHA * = 014 (terkecil)
Di dalam dafiar dari 173 bintang tersebut' nama-nama
rasinya selalu diberikan pada halaman kiri' sedangkan
pada halaman kanan (yang berhadapan) diberikan nama
aslinya lit<a memang ada/dikenal' Nomor-nomor untuk
bintangpilihan(1s/d57)diberikandidalamkedualajur
halaman-halaman Yan1j terkait'
c). Sebuah :lndex to Selected stars" yang berisi daftar
diberikan
dalam kedua urutan abjad dan urutan nomor'
pada halaman xxxiii dan iuga dicetak ulang pada sebuah
Pembatas buku.

A1
+l
044. Daftar-daftar tambal:an lainnva.
1" Daflar pengubahan busur ke waxtu.
(Conversion of arc to time).
^
2" Daflar waktu Torok (Standard rimes) di berbagai negara.
30 Daftar perbaikan tinggi untuk O, * , @
(Altitude Corretion Tables).
-
4" Daftar Poiaris (polestar Tables).
-==:==:======
045. Rumus Dasar | :
LHAO=GHA6 +EL
-WL
berlaku untuk o, (,o dan y (lihat gamb ar :2.11)

f't
E'

Gambar:2. 11
046. Runrus Dasar ll :

LHA-=GHAY+SHA"YEL
Berlaku untuk
Untuk menghitung SJB bintang-bintang pada khususnya,
dipilih suatu titik tetap diantara bintang-bintang tersebut,
kemudian ditentukan GHA-nya secara teratur. Titik tetap ini
adalair titik Aries (y ). Guna menghitung R.L. suatu benc'a-
angkasa dipakai pula titiklini. Apabila kita mengikuti Katulis-
tiwa mulai dariY searah dengan gerakan harian maya, maka
kita dapati SJB suatu bintang terhadap deraiah yang melalui I
Busur ini adalah sam3 denqan 3600 - RL. *
Di dalam almanak Nautika, busur inilah yang disebut SHA
(Siderial Hour Angle) atau sudut jam astronomi.
(Lihat Gambar :2.12)

Gambar : 2. 12

Didalam gambar terlihat bahwa.


L Ku 1.2.3 - t-Ku2.+LKu3 +. L Ku1

tllr
tl{l
Jadi I LHA*= GHAy+ SHA*+EL
43
Terhadap derajah Greenwich:
Waktu"= SJB* +RL*
SJBl = SJBy-RL"
Jadi SJB *- = 53g [-. :p1,j
Maka GHA * = GHAl+3600-RL*
= GHAy+SHA*
Sehingga LHA * = GHAy+SHA*+EL
047. Bahan Keterangan Almanak (Uraian lebih lanjut)
Almanak Nautika memberikan:
a). Setrap hari, tiap jam GMT (0 - 23):
Halaman kanan - GHA dan zawal O, ( ("daylight bodies,,).
Halaman kiri GHA dan zawal Venus, Mars, Jupiter, Saturn
("twilight bodies").
GHA Aries
b) Bagi saat-saat di antara*nya, harus dilakukan inter_
polasi. Untuk kepentingan ini, di halaman-halaman
terakhir terdapat Daftar lnterpolasi yang memberikan
pertumbuhan GHA masing-masing benda angkasa
tersebut.

Nilai interpolasi di sini disebut "increment",


nl Daftar-daftar Interpolasi tersebut tidak boleh ditukarkan
satu sama lain, karena ini telah dihitung dengan kecepa-
tan sudut yang berlainan.
Matahari : Perlumbuhan GHA adalah rata-rata 15 0
tiap jam. Selisih terbesar adalah + O',3. Kesalahan
ini dapat diabaikan. Nilai GHA yang sebenarnya di-
tenlukan sebagai berikut :

Untuk jam-jam GMT bulat, lihatlah pada halaman


harian'(daily pages), kemudian dengan banyak
menit dan sekon, dicarilah "incremen"nya di dalam
Dafiar lnterpolasi pada lajur pertama yang berkepala
SUN.

A/a
o
Planet : Pertumbuhan Gl-'lA adalair ' 15 tiap jam
juga, Tetapi karena di sini timbul perubalran maya
dari gerakan planet terhadap bintang-biniang, maka
pertunrbuhan GHA tersebut dapat menjadi leblh
besar, ataupun lebih kecil dari pada 150 Selisih-
Selisih ini adalah terlampau besar untul< diabaikan'
Maka dibarvah masing-masing lajur GHa-nya diberi-
kanmulaiV.JadiincrementUntukGHaplanetterdiri
atas dua bagian :

a). dicari dengan lajur interpolasi, sun;


n
b). dicari pada Iajur ke-empat yang berkepala v or cl corr
Aries : Pertumbuhan tiap jam GHA 1 boleh di anggap
tetap, ialah 15003' tiap jam. Daflar lnterpclasi untuk
increment GHA y dicari pada lajur yang berkepala ARIES.
Bintang : Almanak Nautika memberikan SHA (sudut jam
astronomi) dan zawal dai"i 173 buah bintang, yang
berlaku untuk tiap-tiap perlengahan bulan (lihai Dafiar
Bintang).
Keterangan lain adalah :

nama rasi (dengan huruf yaitg bersangkutan);


nama asli (jika ada),
kekuatan sorot (magnitude).
Beberapa dari bintang-bintang tersebut dibcri pula noi-nor,
dan disebut "selected Stars", jumlahnya 57 buah, seperti
yang tercantum pada halaman harian.
Bintang-bintang ini telah dipilih sedemii<ia.n, selringga uniul<
tiap tempat di bumi pada tiap saat yang dikehendaki,
seoranE penilik akan dapat memilih dengan lciuasa, gura
penentuan tempat kaPal.
selain darl pada halaman harian, masih terdapai halaman-
halaman lain, yang terpenting antara lain :

-- Peta bintang;
-- Daftar Bintang,
-- Daftar Waktu Tolok (untuk berbagai negara);
-- Daftar Interpolasi (increments and conections);
-- Daftar perbaikan tinggi untuk O, @ dan "' /,q
048. Perhitungan Sudut Jam (LHA)

k// \
t/ Y
lc/<
tl\,
.-..." A) i
\'\ /1,"^
/l
\: t, -,/

Gambar 2.13
,''1 -l
r, rr.
(ri iP, nr nO
- = 2000 32Ca
EL J frAO nno
Jtvv
lOOo +

cl LHA 11 oo = 3ooo (B)


= 42co (B)
\J F 1 1Ou Barat = 0600 Tirnur = 0600 Barat
(Lihat Gambar- .2,13.)

l. Contoh(O)
Paca tanggal 16 Januai-i '1986, ditempat Cuga 340 I 6'U -
. --a
i /c" 16 i p,ada pukurl 09.00 lt,aktu di kapai, cjiadakan
penilikarr e pada pplv = 09.12.'13. Dudul< irada ketika itu
adalah (+) 0.25.16.

"iawab:

W Ci
BT ciim
iga Ci
\tV.
kapal *oonnnn
11 A<
= tt.+l.lz
1^
(1 6/1 - ;t;;:;,;;;,
(37m29s)
Incr. Qa))'2
GilT duga 4n
=zt.tCJ.46
^1
A6 ( I tr,ll _"
1 7531 1 8"0
ppw nn in tn
=uv.tz.to O LHA
ddk = (+)0.25.1 +
.'.oP
GMT =21.37.29 (15/1-)

+o
ll. Contoh (planet)
Pada tanggal 14 Pebruari 1986, di tempat zoa
q2' U-l360
27'T pada pukul 23-10 (ZT) diadakan pengamatan terhadap
jupiter pada ppw = 1 1 - 42 - 10. Duduk pada ketika itu adalah
(+) 0.39,05

Hitunglah : Sudut-iam JUPITEH (@P)

Jawab
rn nn
z^-rF lv-uv (1 412 -\
ZT Kapal
1_) q
ZD I

1A rn nn (14t2-)
GMT duga I T- I V-VV

ppw I t_.+Z _ tv
r^ < n

ddk
n aO nq.
1- aa - a c (14t2-)
GVT la-at-tJ

GHA Jupiter (121)


Incr. (2.1m.15s) sotelg
<,teO17' ,t.
EL luv Lt rv

V corr. (21m)
LHA @
PO

47
lll Contoh (*)
Pada tanggar 7 Maret .1 986, ditempat duga 1 4 01 2's- 067014'B
pada pukul 22-15 (ZT) diadakan pengamatan
terhadap *
Bellatrix pada ppw = 02_57_18
Duduk pada ketika itu adatah (.-) 0_04_07.

Hitunglah : Sudutjam"(*p)

Jawab :

ZT di kapal 22-15-OO (7t3)


ZD (+) 4 +
GMT cuga 02- 1 s-00 (Bi3-)
ppw o2-s7 -1'B
ddk (*) 0.04.07 +
\) tvi I 02-53-1 1

GHA (02j.)
Incr. (53m -
QLJ^ r

EL + (=3600 - WL)
LHA"
P*

4B
b).Unsur-unsurnya :

Sudut-sudutnya : Qici-cicinve'
P = sudut-jam pr qno-l

T = azimut; pS = 9Oo-z=jarak kutub


S = sudut paralak TS = gOo-ts=jarak puncaK

Gambar : 3.2
c). Sudut-jam
Dihitung mulai dari derajah atas ke arah Timur atau Barat,
dari oo-lBOo(oi_ 121,

d) Sebutan untuk azimut : T = U/So 9 taoo t/g


I llrrr I I
Dilintang^:T=, dihitung dari titik I sanrpai titik
belalan b
cjuduk lingkaran tinggi yang melalui benda-angkasa ke ara.h T
atauB(oo-1801.
Senama dengan li'ntang (U/S) dan sudut-jem ( T/3)
e). Lintang :

Lintang si penilik selalu diambil positip (+)


- Zawal:
Zawal yang senama diambil positip (+);

cl
Zawal yang tak senama, diambil negatip (_ sebab di
),
dalam kedudukan angkasa ia dihitung dari katulistiwa
ke
bawah, jadi zawal tak senama dianggap seperti berada
dalam kuadran ke-4

- Tinqqi : dr
T;n^^;
I tr r\l\il
ur dtd)
^l^^
cakrawala sejati diamO', positip (+ )
dt tlawah negatip (-)
051. Peraturan utnum
a). Keadaan Umum
l. P>90 0 T iancip;
Ii. I dan zsenama, z>1........... T lancip;
Ili. I dan z tak senarna............... T iunrpul;
lV.f ldanz senama,
T lancip/tunrpul
V)..rsertap<9Oo
(lihat gambar : 3.3)

Q"
2'l,cm

Gambar : 3.3

52

.;::,1:
b).3. Keadaan nilaiT:
l. ldanzsenama(z.l),
- .. .1:J ----'.--.'..'--'.*i
i

Il. idanzsenarra,
.-,_0 __*f -
- .. ^^
lll. ldz,nziaksenama,
^^ l)
i- .': y,-r i )'
/i:hri il ..','"..,
.:r--:J'rrr ?,rl
-. /

Gambar : 3.4

e r_--*_- I
a)
- rl
_--T ,.,-^0

(lrhat ga,rrrbiii'35)

X
Pr\ Gambar : .3.5

052. Keadaal lstinrewa ( Penielasarr lebilLgUgL)


T 1 - n"
- iilz^ r.^^-l^
,,,,.4 ^^^r,^-^ oerem::rn3 pacia srsi
Denoa-angKasa
puncak, di mana kutub berada z>lyang :

senama;juga pada rembang bav;alr


T 2 =180 ",jika benda-angkasa berembang pada sisi puncak
di mana katulistiwa berada, z < I yang senama,
juga jika z tak senama.
T 3 = tak dapat ditentukan (r), jika benda-angkasa
berembang di titik puncak (z dan I sama dan senama).
iiLn h^^n-
T a - nqno .,j,Ka -^^r,^^^ berada di Vertikal pertama.
Denoa-angKasa

053. Pernbedaaan azimut menurut cara menglritungnya :

Jenis azimut : Diketahui :

Azimut tanpa tinggi (t) l>.]-nD


Dl Azirnut tanpa lintang (l) lzd,tnD
c). Azinrut tanpa sudut jam (P) l,z dan t.
termasuk azinrut di lvaktu O
terl-.iVterbenanr
Azinrut Polaris

C54. Azirnut tanpa tinggi (dikctahui, l,z dan p)


a). Aturan Cotanctens dalam segi tiga paralak mcrnberikan
hubungan langsung antara l, z, p dan T (azimut).
Cotg T. sin P = cotg. PS. sin pT - cos p. cos pT
cotg (900 - z). sin 900 - t) -
cos P. cos (900- l).
cotg. T. sin P = tg z. cos I - cos P, sin I

cotg T = tg z. cos I _ cos P. sin I

sin P srn P
1-
= tgz.cosl sinl
sinP tgP'
= tq z. cos I
- tsr l. cos l.
srnP tgP

lctz to I

, vv(\_.] | - \- uu5 l.
- 'sinP- to
'i,' P'
-,

54

. . ti;1i1,.
b).Daftar ABC untuk azimut tanpa tinggj
Didalam praktek, mencari azimut diiakukan dengan per-
tolongan Daftar Xl dan Xll yang dikcnal juga seba3ai Dift:r.
ADU.

Rumus-rumus:
l^ +^
cotg T =
-
(-!.n s^; |

cos t........... .........


srnH
I

lgH
colg T. sec | = lgl^
sln r
lg+ .. .. ri
tgj P
Itl
ill
l

(^,"8A
Nrlai rnutlak tnl
'Y ' disebut suku A
tgP

Nilai mutiak Ig z
Ia
disebut suku B
sin P
Dari Daftar Xl : dengan argumen P dan l, kita Caoali suku A,:
dengan argumen P dan z, kita dapali sul(u B.
P: dari Oo- l BOo (oj - 12j);
| : dari Oo- --0.
lZ
'
z'. dari Oo- 730;juga 7 40 ,s - 77a -- i 6a
Dari Daftar Xll: dengan argumen I dan T 1oo - t eoo;
kita mendapatkan suku C.

jika kita telah mendapatkan bilangan A dan B clari Dafiar Xi,


maka kedua bilangan tcrsebut harus diianrbairkar-r aiau clik,-
rangkan satu sama lain, sehingga nrenghasiikan ltilanEan C
(=A+B;A-BatauB-A).
Di bagian bawah dari Da{tar A tercantuin perarturan
mengenai hal-hal tersebut di atas.
Dengan bilangan C dan lintang, dicarilah kemudian azinrul-
nya di dalam Daflar Xll, yang akan memberikarr azimui lancip
ataupun tumpul.

55
c). Keterangan bawah dari Daftar,A atau paraturan untuk
mengcltnakan A, B dan C
Kita bedakan hal ini dalam dua kemunqkinan utama :

la). I dan z senarna, P < g0o


amoillah A - B, maka T tumpul, atau
- B-A,maka Tlancip.
&]Illtr{q.
F, l^J, | ^-t^ i
laz l^l
t\1 I \
'n vu\g | ( -J_:
,S,np < t fnel
inP
.J'

Untuk z ytng sel-tilra dan F < .',,


yu a , rrtai(:l :

1,a 7
': - $j
sir-,
'
P .i " Bden tqP r
Fun-rus lrirenjaci .

u'- r9 I
=i (.r) - (r/i)) ccs I

-(
= E- A,) cos i

l-icsirnpuiar_r_:
Jii<a A :,' B, maka cotg. T adalah neeairp ___"T ir_:rnpul
A > B, mak;t cctg T acJalah nositip I- iarncip
P. - B, rr-,af.;a cotg l- = nol l- - gOC
Derrlil-lian pul: ler'nr,'aia .

cotg -[ secl = 3--A


a__aA
v u_-n T lancrp
-
^ t^,
<i td Ll
, ,1 C
n--u_.- T lumpui

li;). lrlarr z serr;rrna, P)g0 o


ai'rrl-i:;a;r A . 3 r;r.,kiT lalcip

Pem bu ktian:
-'*"-r, rc , nrr.a llz = l- =+Bdan
sinP +
.\J
'n
I
,

tnD

Rurnus I menjadi :

cotg T = {(+B) - (A)} cos I

- (A+B) cosl.

56
Kesimpulan:
cotg T adalah positip, jadiT lancip'
Demikian Pula ternYata :
cotg T.sec l= A + B
C - A+B TlanciP'
o,
Jika P = 90 maka '

lnz + ta I r . ,
^ n\

sinP +1 IgH
Jadi cotgT= {(+B) -Oicosl
- B.cos l.
Maka cotg T adalah positip lancrp'
Demikian Puia ternYata :
cotg T. sec I - B -T
n -.i- l-^^;^
-- \. a- |ldl lurl'/'
=

ll). I dan z tak senama


ambillah A + B, makaT tumPul.
Pembuktian :

Oalam perhitungan azimut biasa, di sini selalu


P<900, ludi :

lsz - - -BO"n 9l - + = +A.


sinP= + tgl- +

Rumuslmeniadi : -

cotgT = { (-B) -(+A) } cosi


= (-B-A)-cosl
= -(A+B).cosl.
Kesimpulan :
cotg T adalah negatiP tumPul'
Demikian pula ternYata :

-T
cotgT.secl = -(A+B)
C = A+B-TtumPul
kita
Apabila C telah dlketahui, maka di dalam lajui- Lintang'
dapat mencari kembali suku C ini'

q7
Di sebelah atas dan bawah dari lajur, dalam mana C
h^r-.1-
ustqua, qn I l{trlyd t,i+^
-Lhi.^,,- n ttd .-l^^^+; ^-:'..,,+^.,^lyd,.
ud.iJ<1Lt d,l_ililuU

JikaiT adalah Lancip (.900), maka dipakai keterangan di


sebelalr atas, untuk T yang tumpul (t900 ), kita dapati
aziniut di sebelah bawalr halaman.
Corrtolr | :

Diketalrui :-l = 52049'U


*z= 350 20'U.
*P= 114016',8^
Ellgfg]a!_: Azimut " tersebut.
Jawab :

Daftar Xl - A Daftar Xl - B

N lrtso 140i6 1410 >_f tt3 114016 'ttno


52' i 0,60 o,57 o,77 o,77 0,77
52'49'l 0,60 - JJ IU 0,78
s3" | 0,62 0,60 nqo
+ 0, B0 0,80 0,80

Daftar Xll - C

A --l----T -^0 ,o^


cu
= 0,60 500 510
=0,78 -^O
ca
_B + +
C =1,38(<) aro 4e 1,.)l
T =U5OO,BB CJ 1,43 I,JO

5B

.,:;;itL*W;
055. Cara mengubah sudut azimut O nrenjadi bar. scjati fl-n)
T ='/.ot-.--.--*iBOoTiB
/t ;h-r
f ^-^.|--,.
\Lr q\ vqr
2a\
I ruqr , J.w.l Tn = 6990* 36co (t(e kanan)
contoh : T= 12Oo

a''
'\)Z

'
. ,-.\-'')
t/J

59
Kesimpulan :

Sebutan T: Bar. Sej. (Tn) :

'1. UkeT Tn _T
--^0 T
2. UkeB Tn JOU -I

.^^0 T
keT Tn - l9v

'1BOo + T
4.SkeB Tn =

C55. Menentukan dcvisi oleh azimut benda-angkasa


Untuk menentukan sembir dan deviasi, setelah azimut-
nya dihitung (T); maka ini harus diubah penulisannya menjadi
"dari U melalui T sampai 360"." Guna mencari deviasi dari
pedoman kemudi, catatlah haluan-haluan yang dikemudikan
pada pedoman standard dan pedoman kemudi :

dev. pcd. kemudi=JIJP ped std + dev. ped st-di - HP ped. kemudi
= HM - Hp ped. kemudi
Contoh :

Pada tanggal 31 Mei 1 gB6.pLrkul 22.30 (ZT) ditempat duga 180


'55'S - O74c 25'T, Canopus dibaring dengan pedoman
standard = 225 9 pada ppw = 05-23-20
Duduk pada tanggal 26 Mei, 17 GMT adalah ( - )0-10 -10.
Langkah harian = (-) 2,0 detik.
Haluan-haluan yang dikemudikan:
Pedoman standard = 2350'
Pedoman kemudi = 23Oo
Variasi = '180 Barat .

Hitunglah , Devisi masing-masin3 pedoman tersebut.


Jawab

60
Skema Perhitungan azimuVdeviasi

)
ZT di kaPal
ZD
)
GMT duga
ppw
.17
ddk 26 Mei, GMT
GMT dekat
lalu .

)
.'. \f
^ttTlvl I

YGHA (..1)
lncr (......
t......t )

" SHA
EL
* LHA
*P
I

*z

*T
atau BS =
*Rn =

semb. =

Var . =_

dev. ped. std. =


H ped std. =
__+ HM
H ped, kem.
dev. ped. kem =

ol
057. Perhitungan azimut tanpa lintang
(Dikelahui : t, z dan P)
Di dalarn segitiga paralak, Aturan Sinus menrberikan :

T sinT:sinP = sin PS : sin TS.


= sin (9Oo - z) : sin
( sol t=;
^^^ z- ^^^ t
uu> uui 13.

sin T _ sin P. cos z


UUJ 15

sin T = sin P. cos z . sec ts

Penjelasan:
.C"
1 ilunrus inr rner-nberiltan ke ragLran apakah T itu Iar-rcip
o
:rtaul..un turnpul (ialah pacja keadaan P < 90 dan z < I

yang senama).

20 Sinus memberikan nilai T yang tidak tegas apabila


:.zir-rrl d.r.kil nr.le QQ.0'

Kera3uen lersebut dapat dihilangkan dengan jalan :

a). menghitung tinggi sejali benda-angkasa, ketika Ia


berada di Vertikal Pedama :

iik: t- nennr
1,..*'J
rkr rr:rn < t5 .
Vert. Per1. > maka T lancip
;il,^d +
lin rs ^^^^,,1,,,,^^
PEr rvun urdi r > .15 Ver1. Per1. . , maka T tumpul.
dtdu

D). rnengiritung sudut-jam benda-angkase, ketil<a ia berada


ci \zerlikal Pedama:

ti*- - trcllt-i.am nonilikan crrrlrrl-irrn


JUUUL-jql rli
I Vr \/a11
V gr (, IDa'1,
gl I
'
T iumpul
i'kr srrdr rl-i:rm nenilikan > sudut-jam di Vert. Pert --->
T lancip.

62
Ganrbar : 3.7

Apabila bencja-anckasa berada di Vcrlixai Pcriama, nrak:.


A TPS aCaiah siku-siku ci T.

ivlenurut Aturan Nepei- :

COS PS : cos PT. cos TS


o
cos (900 - z) : cos (90 - l) cos, (9Cc - ts;
SIN Z = sin l. sin t5.
stn z
iadi sin t= =
(l)
sin I

demikian pula :

cos P = tg PT. o-
cotg PS
= rg (90 t). c.otg (90o.- z)
Jadi ggr r ____rglg_L1g,4 (ll)

cnurut kesilnpuial r ruirlus asli


iv1 :

sin T = s;n P. cos z. sec ts


sin 9Co = sin P.cos z.sec t5
.1

= sin P, cos z. sec tg


_1 = cos Z. sec tS.
sin P

Jadi cosec P= cos z. sec ts............ . ..(lll)

63
058. Perhitunqan azimut tanpa sudut-iam
(Diketahui : l, z dan ts).
Sekarang di dalam segitiga paralak, Aturan Cosinus mem-
berikan :

cos PS = cos PT'. cos TS + sin PT. sin TS. cos T


cos (900 - 2 )= cos (9Oo - l). cos (9Oo - ts)+
,T
sin (9Oo - t). sin (9Oo - t. ). cos T.
o- I
A\30 sin L sin l. sin t. + cos I. cos t". cos T.
/\
1r/ /2P sin l. sin t. + cos l. cos t.. (1 - sinvers T).
r,F
| ,/ot sin L sint^+cosl. cost -cos L cost .sinvers T
l/q'
L/ = cos (l - t") - cos L cos ir. sinvers T.
; cos l. cos t . sinvers T = cos (l - tr) - sin z

sinvers T

Jika i dan z tak senema maka (90 0_ !/:'dinrntr


urudrr!r donnrn fOnO +
u9rrvqr r \Jv '

a
z), ladi cos (90 + z1 = - 9Oosin Z
maka hasilnya :

||
cos..l-
^^- {^ \ , ^;^
is/+slnz
sinversT -
L tt
col-..nanr
Jsrrrrryua r{i )rrrl
ur cini r, rmlle
luirruo
"*
ttmttm "*t
utrrsrrr monirrli
rtlstrl4ur

enc
vvv /l\, ls\,
\v/- cin
vr' z
4r
sinvers T _
- '

cos I. cos ts

Ketcrarlgan:
iilyr lrlrn
r J'r\e
7 conama'
-+, ,l''^ l'.1^^
I Uctl I Z
'
talz aanamr
LJn Jsl ldllla
, llAJ

Perhitungan ir-ri hanya digunakan, apabtla P tak dapat diPer-


caya, berhubung kemungkinan kesalahan dalam bujur Yang
cuKUp Desar.

o+
059. Azimut pada waktu O terbiVterbenanr
a). Kita boleh menganggap bahwa *it5 = flol, lika o
dengan tepi bawahnva terletak 314 x garis mene-
ngahnya di atas tePi langit maya.
Apabila dalam keadaan ini kita membaring o
, nraka di
sini pun kita dapati suatu cara untuk menentukan
deviasi'pedoman di kapal' (lihat gambar : 3-B)

A bola PUS adalah siku-


-
siku di U.
US = To (azirnut)
PU - ltntang
PS = 900- z, seoaD
I dan z adalah
3C ni\m 3.
Apabila I dan z iak senama
nraka PS = 9Oo + z
Sekarang menurut Aturan
Neper :
,^^ 0 ?\
cos (30 " + /) = cos l.cos To
* sin z = coS l.cos To
Gambar : 3.8 + eln 7
cos To - cosl

To = + sin z. sec
cos I

senamadisini T lanciP
Tanda t jika ldan z
tin."*,"a tr,-np,-,
,n
- Apabila Z = rol maka cos To - nol * judi Ig=!9--
- Untuk tempat-tempato di dekat katulistiwa, di mana I = flol,
maka sec. l. = Sec O = 1, sehingga :

cos To - l sin z.
= cos(9Oo: Z)
To = 90o"Z
65
ia menying-
b). Jika krta menghendaki baringan O pada saat
gung tepi langit mayar rnakd kita dapati rumus :
cos (l -ts) + sin z
sinvers T
cos l. cos ts

padasaatitu.Q tu=nol,danO ts= - (ptm+ptrp20')2O')


Di dalam'rumus ini, sekarang I - t. = I -( - -
= l+ptm+2Of
060. Daftar-daftar azimut lainnVa
1 0 Daftar azimut Burdv;ood (untuk O)
20 Daflar azimut dari Davis (untuk O )'
a
o Daftar azimut dari Ebsen (untuk o dan ( )
4o Daftar azimut dari Labrosse ( s/d z = 30")'
5
o Daflar azimut dari Weyer(P s/d 6 jam)'

66
BAB 4. PENENTUAN TEMPAT ASTRONOMI

A. Proveksi bumiawi dan iaiar ringgi.

061. Pendahuluan.
a).Maksud dan tujuan : ialah memperb:iiki tempat duga
dengan pertolongan penilikan tinggi benda-angkasa,
sehingga memperoleh posisi sejati'

b).Azas-dasar
Setiap penilikan tinggi benda-angkasa dengan GMT
yang bersangkutan memberikan satu tempat kedu-
dukan. Titik potong dari dua tempat kcdudukan nlem-
berikan posisi sejati.

062. Proveksi bumiawi suatu benda-angkasa'


inisi :
a). Def
Proyeksi bumiawi (p.b) suatu benda-angkasa' ialah titik
potong permukaan bumi dengan garis lurus yang meng-
hubungkan titik-pusat benda-angkasa dan tltik-pusai bumr'
(lihat gambar : 4.1).

Gambar : 4.1

ol
b).Cara melukisnVa (konstruksi).
Misaikan M = titik pusat persekutuan dari
bola bumi
dan bola angkasa.

o S = letak benda_angkasa di angkasa.


_
1" Tariklah Iinqkaran zawal melaluis.
2o Hubungkan" tirik potong A (dari lingkaran
zawal
dah katulistiwa_angkasa) dengan
M.
o^
^v | anKIan lrngkaran bujur pe.
^
4u Maka titik potong pnOl-pn dengan
" MS adalah
proyeksi- bumiawinya.
(lihat gamb ar : 4.2\

Gambar : 4.2

c).[-intang p.b
Didalam gambar : busur
3r = busur AS, artinya Lintang pb
adalah sama dan senama dengan zaiat
benda_angkasa

6B
d). Buiur p.b.
Misalkan b = suatu titik di katulistiwa:bumi dain pb = ling
akai'an bujur nrelalui Greenwich. Perpanjangan Mb
memotong katulisiiwa angkasa di B.tu4aka PB aCalalr
deral ah-atas Greenlich.Di dalarn gambar ternyata:

bujur s= busur ab = busui- AB = sudut-jam lerhaclap


derajah Crcenvrich
lni beradi :

Br:1 ur p.b. adalah sama dan senama cJetrgan sucilt-lail

ierhadar; derajah Greenwich (G i'lA)


Apabila bujur itu kita hitung ke aralr Barat sampai 3600,
rlaka: BB p.b.= SJB Greenwich,

063. Pcrlritrrrigarr p-b.

lJntuk tlengeiahui lelal< p.b.suaiu bencla-angi\a:'il ilJCja suatu


saai 'ierientu, terlebilr dahulu kita harus tnengetairui CMT
(guna menentukan zawal dan sudut-jam).

a).Untuk matahari LO )
r:--{^-^..+^-^ ZaWal Utafa
-
!lli(clll9 U(dlcl
p.o.
^
l_
=
lintarrg Selatan zar,val Selatarr

Bujur Barat p b. = SJB terhadap Greenwich


= GHAO
b).Untuk bintang (*)

lintarrg Utara zawal Utara


nFr
lintang Selatan zawal S_elatan

BB p.b.= SJB * terhadap Greenwich GHA y + SHA*


=
Apabila BB p.b > maka kita rubah ini menjadi BT,
'1BOu,
denn:n , mpnnrrr2nn ' l Jou
,,,-, ,:J-,*.,vKannya Oaf '--- | = ^^^0
^^^0 (t1 Jou - DoJ
c). Skema perhitungan P.b.
\A./
vY. ,-1,,^-
uuva ,{;
ul Kapal
BT/BB dlm
GMT duga
ppw.
ddk
ulvl I
)

o GHA (. Y GHA
lncr Incr
" SHA
O GHA .(1) GHA
(2) zawal

{ lintanq
'ob(,
' oulur
L

064. Ja.iar Tinggi

tlisalkan : t =
tempat si penillk di bumi dan
pt =
ligkaran bujur melalui t.
p_l_ memotong katulistiwa bumi di C.
Mc memotong katulistiwa angkasa di C dan
MT memotong angkasa di T.
PTC = derajah-atas darit.
TS = jarak puncak benda-angkasa bagi si penilik t.
l,"4aka:
busur TS = br:sur ts = jarak dari si penilik ke p.b.(=900- ts =n)
ILilir.-r ^--.A^/
rdr gor I luqr
.4 .7 ,;
a.u ul baWah ini
.

70
l o

Gambar : 4.3
Pada setiap saat, jarak
dari sipenilik ke p.b. adaiah
clengan jarak puncak sanra
sejati benda_angkasa pacja
..lajar tinggi = tempat kciika iiu.
kedudukan senrua penilik
c1r burnl, yang
pada saat yang sarna, darj
benda_angkasa
r"nt", mendaparkan ringgi sejaii yang
:::1
la merupakan pula :

sebuah lingkaran di bunri,


dengan p.b. sebagai titik-pusatnya
dan jarak puncak sejati (n)
sebagaijari-jai_inya.
Pada umurnnya jajar tinggi
itu merupakan iingkaran
kecrl
out'@rfu%.
Apabira p'b' terah dihitung,
maka titik ini dengan iintang/
bujurnya dapat dilukis pada
globe, dan setelah tinggr
benda- angkasa tersebut selair
ditentuk an' maka kita dapat
melukis lingkaran, dengan goo pula
p.b. tersebut se
-
-;ff ?:#k*,:';;Ii:,tr
Be barapa,,
(Lihat gambar 4.4)
#i* L _;
71
Gambar: 4.4
a) paling Utara darijajar
_Titik tinggi (A) = z + n,
Titik paling Setatan darijajar
ti"ggi
in) = ,_ n
l(edua titik tersebut terletak
p"O" dera.iah yang sarna
p.b jaCi bujur_bujurnya adatan
sarna dengan bujur
:"Jn""
b). Titik pating Trmur/Barat
(C dan D) :
Di dalam segitiga bola pD p.b.
menurut Aturan Neper
cos (90" - z) = cos (9Oo :
-- t5). cos (90"
- i).
= sit-t ts.sin L
stn i
= qin z
vuJgU tS.

Selanjutnya:
,^^ O
^' 1vu -_ t5-)
orn = sin (9Oo * z). sin A Bu
COSI ts
= COS z. sin A Bu
Jlrt 0 ut 1 - t- eon -
^aq- \J. vvv -.
#'rsvz
AB dan CD merupakan sumbu srmetris
dari lengkung
trnggi.
72
c). Pada perpotongan sembarang.

(diketah ui jajar-lintan gnya)


-
fl; Pt. p.b. :
..l^l^'- JE9lirgd-u\
ur uarqrrr ^^^:r;^^ k?la
cos (9Oo - ts) cos (9Oo - l). cos (90 o - z) + sin
=
(90 o - l). sin (90 o - z). cos P.
sin ts = sin l.sinz + cos l. cos z. cos P.
cos l. cos z. cos P = sin t5 - sin l. sin z
cosP = sin ts - sin l. sin z
cos L cos z
atau dijabarkan menjadi :

enc /l z\ - sin lr
-
sinvers P (Rumus Doulves untuk
cosl. cos z cr irrr r+ i--\
ruLru(-ldrrr/

PenplEqa_n j

cos P digantrkan dengan (1 - sinvers p)


jadi cos l. cos z- (1 - sinvers P) = sin ts - srn , SIN Z. I

Cos l. cos z. - cos l. cos z. sinvers p = sifl i" - sin l. sin z.


-Cos l. cos z. Sinvers P = sin t, - sin I. sin z - cos l. cos z.
Cos l. cos z. Sinvers P = sin l. sin Z + cos l. cos Z. - sin t

= cos(l -z) .SINI


_s
cos (l - z) - sint t
.'. Sinvers P =
cos l. cos Z.

066. Lengkung tinggi


= gambaran jajar tinggi di dalam peta berlumbuh (proyeksi
Mercator). Dengan pertolongan Rumus Douwes untuk sudut
jam, jika I digantikan untuk berbagai nilai, maka akan kita
peroleh perbedaan buiur antara p.b' den t;iik potong dari
jajar-jajar dengan jajar tinggi.
Setelah titik-titik ini dipindahkan ke dalam peta ber-
tunrbuh dan dihubungkan satu sama Iain, memberikan
bentuk lengkung tinggi tersebut.
73
067. Bcntuk rrmur1_lglg!ry_l11ggl:
Kita bedakan irga bentuk umum, ialah sebagai berikut :
I
o Kutub (yang senama) terletak di luar jajar
tinggi;
, /^^ a,
(Z I fl\VJ -); mtrrp ellps;
2a Kutub (yang^senama) terletakjegta jajar tinggi
(z +, n = 90 o;; rnirip parabola;
:

30 Kutub (yang senama) terletak di dalanr jajar tinggr


(z + n r bO o;; mirip cosinusoid.
:

(Lihat gambar : 4.5 dan 4.6)

lrirr iinani

^-...1^ A^t^
Pcrud UUILi l-,,-;
UUI I lr

Gambar: zi.5

lengkung tinggi
di peta laut

IOU D gOoT
OoB lBOO T
Gambar: 4.6
7t
Penjelasan (1) : Kutub terletak di luar jajar tinggi.
lni lerjadi apabila z + n < 900 ataupun z < i5.
Gambaran jajar tinggi merupakan suatu le ngkr_rngan terturup
(mirip elips), simetris terhadap lingkaran bujur yanci melalui
p.b.
Misalnya :* z='100 U, *ts = 50 o dan * GHA = COO o
Jadi lintang p,b. = 1O 0 U dan jari-jari jajar tinggi (n) = (-oOo
-
500;=490'
Titik paling Utara : z + n = 100 + 40 o = 50 0 U.
Titik paling Setatan iZ-r-r = to o- qOP o 30 0 S
-30
Titik paling Tinrur/Barat:dapat dihitung, kira-kira 40 0 T dan
40OB.
Di sini lengkung tinggi mirip benar dengan sebuah elips.
Bentuk lengkung tidak lagi seper,ri lingkaran, karena peta
bertumbuh skalanya berubah (sesuai dengan secans
lintangnya). Lihat gambar : 4.7

Soou

soou

t oou

oo

4OOB

Gambar: 4.7
p.b. = titik pusat jajar tinggi
M = titik pusat lengkung tinggi.

- Untuk ts > 850 dapat dikcrjakan sebagai berikut :

Hitungiah p.b.-nya dan taruhlah titik ini di dalanr peta Pada


derajah yang melalui p.b. jangkalah jarak puncak (n) ke arah
U dan S, diukur dengan menit-menit tepi tegak; ini meng-
hasilkan titik-titik A dan B, (lihat gambar : 4.8)
Dengan AB sebagai garis menengah, dilukis sekarang
sebuah Iingkaran yang dapat menggantikan lengkung tinggi.
Titik pusat lingkaran tcrsebut akan jatulr p.O1a lintang yang
lebih tinggi dari pada p.b.
Maka di sinijajar tinggi berbentuk sebagai lingkaran di peta.

Diketahui : * Z = 50 o U; * ts = BB o dan * GHA = 260 o


Jadi lintang p b. = SO 0 U; dan jari-jari jajar tinggi = 900-BB o- 2o

Tiiik paling Utara z+n=5Oo+2o -^ c,,


lilik nelinn Qelrlrn z-n =500-2o =+BoU.

azv

50oU

480u

Gambar: 4.8
76
Perrjelasan (r)
'
lni terjadi apabilaZ * fl = 90 0 ataupun Z 1s.
=
Lingkaran-lingkaran bujur yang berbeda gO0 dengan p.b.
menyrnggung jajar tinggi di kuiub. JaCi hai ini harus juga
derrikian di dalam peta berlunrbuh (p nraks gO 0).
=
Maka dari itu lengkungan tersebut harus menyinggung
c]i_
kutub paCa dua lingkaran bujur yeng berbecla 9Oo denqan
p.b, artinya dalam keadaan tak terhingga.
Jadi iengkung tinggi merupakan lengkungan
terbuka, simetrrs
lingkaran bujur yang melalui p n ,rr"p p.-iroU
(Lilrat gamber : 4.9).
Misalnya : *z = 4a0 U; *ts. = 40 o dan * GHA OgOo
=
o
Jadi lintang p,b.= 40 U darr jari-jari jalar tinggi (n) 50 I
=
Titik paling Utara = z + n = 40 0 + 500 = 90 o U Can jatuh
berimpit dengan kutub Utara. pada tiiik inirah jajai- iinggi
menyinggung pada kedua derajah OOO u dan 1gO 0. Titrx
paling Selatan = z - n = 40 L50 o = 1Oo S.
Di dalam peta bertumbuh rengkung tinggi tei'sebut tidak dapat
dilukiskan seluruhnya, sebab kutub tidak dapat dilukiskan di
peta lersebut.
Maka lengkungan ini bukan suatu oaris yang terlutup.
la tinggal tetap terbuka pada sisi kutub Uiara dan lambat laun
mendekati derajal-r-derajah ooo 0 dan 1BO 0 tersebut di atas.

1 BOOU

TOOU

4OOU

nc
i a0a

6O

Gambar : 4.9 77
Penjelasan (3): Kutub terletak di dalam iaiar tinggi.
t^: r^,: ^!: dpduuq a * l-) ) 90 " ataupun z >
rn rcrldur ^^^k:l^ tg.

Jajar tinggi terletak sekeliling kutub dan memotong semua


derajah di bumi.
l, l-V- irirr linnni ,,,-, rnakan , lennlzr
gamDaran Jf,J,,
tV,3K3 -.-h-.-^ .,, ,lJ:J, mprr ,-,,:J,.-,rnnrn
,y-, , lorhrrlz
.-,--,,4,
yang rnemotong semua lingkaran bujur dan sirnetris tei-lraCap
Iingk;r::n bujur y'ang melalui p.b (mirip cosinusoid)
i\"4isaln;,a'. * z =40
o-; *
ts = 30
0dan * GHA OOO 0'
=
r-,-r; ri^+-^^ l- ;n o I r!^- i^,i i--i i-i- ^^o
Jclul ll;::u;lU ^
fi.u =- 4U U Oan JarllarllaJaf llnggl (n) = {:U-
Titik paling Utara = lBOo - (z + n) = 1BO0 * lOOo = BO0 U; titik
,^, f ^-l^r ^1, ^^.1^ ,,,,jkaran
',, LUi,c.Jn puu-\ l;^^ bujur 180 ".
o 0 0
Trtik pallrrg Selatan = z - n = 40 - 60 = 20 S.
Kerena semua derajah itu dipotong oleh jajar tinggi,
maka di sini tidak tcrdapat titik paling Timur dan paling Barat.
(Lihat Gambar : 4.10).

8o"u

4oou

oo

2OOS

1 BOOT
Gantbar:4.t0 lBooB gooB 00 9007

n ^^l-:l^
/.\lJc-tullcf - =
L l\)l /^
- |^^l k ^-.{^
lP.U. Pdud
L-t',lie+i'^,-\
ncllullJtlYVd/ rlrn I lc
uar lJ -- |nnl
lvl
maka n =.90", jadi jajar tinggi merupakan lingkaran
lrocrr Uql
rlrn I vlvql
r{inarnhtrkan q.eh;roai L2linaknrnn httittr vanct
JUJdI I lvql r\ql I rvvqvqr rrr ryr\qr , qr r:,
'
o
bcrbe da gO dalam bujur dengan p.b.
Untuk z = 9O
0,;ulartinggi merupakan jajar di bumi dan
rli rl,rlrm ,, pv\s,,,-,
netr nrprr 1p-lz-- satu ^-ri- I'rrr
-paKan --1, ' garls lulus. r

7B
068. lkhtisar.

a). Bentuk umum lengkung tinggi

Letak kutub Qrrcrat Bentuk lengk. ti


yang senama
rlonaan z

Kutub diluar j",. tt z + n < 900 atau z < ts- elrps


Kutub pada j",. ti z+n=gOoatauz=ts ^^-^H^t^
lidLduurq
Kutub di dalam z+n>gOoatauz>ts cosinusoid

lu,' ti

b). Bentuk istimewa lengkung tinggi


Kondisi nilai n Bentuk leng. ti
(900 - ts)

Z=ool n=9Oo ? lrrrrs


^2riq
ts - nol (gari bujut')
GHA = sembarang

z = 900 u/s. 1 garis lurus


/^^'l^ i^iar\
L5 = ^^-a^-^-^
SUil tudtdr rg n=900-sembarang \vdr ro JoJor/

GHA = sembarang

ts t g5o= n<5- lingkaran


z = sembarang kecil

79
B. Garis Tingg!.

069. Pengertian Garis Tinggi


Terkccuali untuk tinggi yang sangat besar (b > as),
sebagian dari !engkung tinggi di dekat tempat duga, dapat
digantikan den3an garis singgung. Untuk dapat menarik garis
s rnggung ini, kita perlukan :

a).Suatu titrk pada lengkung tinggi di dekat tempat du3a (titik


yang diiritung);
b).arah lengkung tinggi dititik yang dihitung tersebut.
Di bumi, di manapun kita berada, jajar tinggi itu berjalan
tegak-lurus peda arah azimut. Karena peta bertumbuh itu
konform, maka lengkung tinggi inipun berjalan tegak-lurus
pada arah azirnut tersebut, jadi juga garis singgungnya
berjalan tegak-lurus pada arah tersebut di titik singgung.
Garis singgung inilah disebut garis-tinggi.

Garis tinggi= garis lurus di peta yang berjalan melalui titik


yang dihitung,J- arah azimut dan yang
dapat menggantikan sebagian lengkung
tinggi.
l^.1; gans
Jacr r:-^^i gans srngSung yang
^^.i- unggr :r,, *^-,,^^1,^^
rru merupaKan
bersifat loksbdrom. Di dalam praktik sudah cukup sak-
sama dengan anggapan bahwa tempat sejati terletak pada
gans
^-.i- rrng!r, asarKan
t;^^^; --^il, panJangnya gaf,,;^rs +i^^^i
unggl aoaran
^J^t^l^

demikian, sehingga penyimpangan.terhadap lengkung


tincci < 1 mil.

BO
Panianq qaris tinqgi = sebagian garis tinggi, antara titik
J J J !\

yang dihitung dan proyeksi tempat sciati pada garis tinggi


tersebut. Untuk ,;rern.ikai garis tinggi sebagai pengganti
X^"; .;^^^i
udr I l^h^1,,
lul lg^ul l^^lg lll lggr, rn,rlzr d
lllLtn +innni
\ll lggl han-1-
UUllU.t-cll -^^1'^-^
l9nctrcl tiA^1,
llUdn
h^t^r-
uvrsrf r^-t^*^^,, L^.
LEr tdrrpdu uesdf (t 85 J. Lihat Gambar : 4.11.

Gambar : 4.11

070.
_

Guna melukis garis tinggi, pertama sekali kita perlukan


suatu tiiik pada jajar tinggi, di dekat tempat duga. Kita
mengenal 3 titik yang dimaksudkan itu ialah titik tinggi, titik
lintang dan tiiik bujur. Lihat gambar : 4.12

Titik tinggi (H) = titrk potong (yang terdekat dengan rempat


duga) dari jajar linggi dengan lingkaran besar yang melaiui
tempat duga dan p.b. benda-angkasa.
Untuk memperoieh titik ini, terlebih dahulu kita harus
Teng_
hitung tinggi benda-angkasa. (Metoda Marc saint Hilaire/
Villarceau atau metoda "lntercept,,) .

ot
Titik lintang (L) = titik potong (yang terdekat dengan tempat
duga) dari jajar tinggi dengan derajah tempat duga'
Dari titik irri telal-r diketahui buiurnya, ialah sama dengan bujur
duga. Jadi kita han5ra tinggal menghitung lintangnya' (Metoda
De Hart)
f itik bujur (B) - titik potong (yang terclekat dengan tempat
duga)'darijajartinggidenganjajartempatduga'Darititikini
tetair cit<etai-rui lintangnya ialah sama dengan lintang duga.
.iacli kita hanya tinggal nrenghitung bujurnya. (metoda Sumner)'

Setelah xil.a menglriiung salah salu tiiik iersebut, capatlah


kita nrenaruhkanr-rya di peta; kemudian melalui titik itulah l'lita
lukiskan garis tinggginya dalam arah yang sebenarnya (tegak
lurus pada arah azimul).

/ L^
,/ lez

Gambrr:4.11

82
071. Pilihan atas titik vang akan dihitunS
Titik mana antara ketiga titik-titik itu yang akan kiia pakai,
ternyata adalah titik tinggi, dengan alasan-ala:en scbagai
berikut : (Lihat Gambar : 4.13)
1
0 Panjang garis tinggi melalui titik tinggi selalu < salah
ouga;
^o Setiap penilikan dapat dilritung menurui titr< tinggi,
2u
o
kccuali tinggi-tinggi > B5 ;

30 Tidak tergantung dari besar kccilnya sudut-ja'n;


4o Tidak tergantung dari besar-kecilnya azimut den salah
duga.
-o
5' I-idak diperlukan penyelidikan lebih dulu apakch titik
lintang adalah lebih baik daripada titik bujur, atau
sebaliknya.

P1g = panjang garis tinggi


GS = salair cluga
selalu l''is < CS
s - posisi seiaii.

Gambar : 4. 13

O,J
072. Titik tinggi; runtus
(Lihat gambar:4.14).
P

Gambar | 4.14

Untuk I dan z yang senama :

Dalam A-bola PGs, menurut Aturan Cosinus :

UU5 \f J = coS PG.0- cos Ps + sin PG. sin Ps. cos P.


o l),cos (900-z)+ sin (SO0 -$.
cos (90 - th) =- cos (90
sin (90'-z). cos P
sin tn = sin l. sin z + cos L cos z. ( '1- sinvers P).
sin t6 = sin l. sinz + cos l.cos z-cos.,lr. cos z-Sinvers P.
sin tn = cos (l - z) - cos I'cos z' sinvers P

Apabila I dan z tak senama, maka :

(90 - z) diganti dengan (9Oo + z).


jadi cos (900 - z) menjadi cos (9Oo + z) = - sinz.
dan sin (900 - z) menjadi sin (900 + z) = cos z.
sehingga menjadilah :

sin th = - sin l. sin z + cos l. cos z*cos l.cosz'sinvers P


sin th = cos (l + z) - cos L cos z. sinvers P'

Lihat gambar . 4.15


Kedua hasil tersebut digabungkan menjadi rumus unlum :

sin th = cos (l ! z)- cos l. cos z. sinvers P


- :Jika I dan z adalah senama.
+ : jika I ddn z adalah tax senama .

(Rumus Douwes untuk tinggf .

Gambar : 4. 15

073. Letak titik tirrggi terhadap tempat duga.


Pada gambar l, ll dan lll dilukiskan 3 kemungkinan le-
tak satu sama lain darr tempat duga G dan titlk iinggi H.
Di dalam semua gambar : GS = 90 0- tn dan
HS = gOo- ts
(Lihat gambar : a.16)

-t, r"
\'a
t
rj
-\
I

ia\i
\ !--'G \/\ ^
Vp,
,,r.\
v\
r1 agl
--t*l\

Gambar:q.16
B5
l. Tempat duga terletak di luar iajar tinggi.
Arah GH adalah searah dengan azimut di G
Qol:nirrt'.\/-
-_'*,'l !rrryq ^^ > n>
\J)
;-!;
ldlr ^^
\J) HS>O
nr:Lr tcaO i,qrl\
\Jr' - lsoo-ts) > o
cno lrl
-
+, goo-ts > O
.l
ts-Ih > Uatau[:>t;,
i'Jilai t3
- !,r Cisebut selisih tlnggi (p)
Banyaknya nre nit darr 1is - 1n) adalah sama dengan jtirak
G -+- H dalam mil laut.
il. Tenrpat duca terletak di dalam jajar tinggi.
Arah GH aCalah berlaivanan dengan arah a:i-,,+
q4ll,ut !i r-
uj \;.
S elanjutnya : GS <HS
t-dt ^^ uu
'
trrul
/---' HS <0
,,,<rn!t --.-:--
--t,^'/anu
\JJ
_ rn
t ) (90"- ts ) <0
90o- 1r, 9Oo115
1s -th < Oatauts<th
ilt Tempat duga terletak pada jajar tinggi.
Di sini :
Jadi GS
. .---=n._\
.-n
maka (90" - tn).

9oo-th-9oo+1, - o
1s-fh * Oatau ts=th
Perhatikan diagram (ts-tr) di bawah ini Gambar : 4.17.

/lrmF.-z l r7\
B6
Sebaliknya dapat pula langsung diambil kesimpulan sebagai
berikut :

l. Jikats -tn > 0 (atau ts > tn), maka G terletak di luar jajar
tinggi, dan GH adalah searah dcngan azimut
di G. Di sini p adalah pos (+).

ll. Jikats -tn < O (atau ts(th ), maka G terletak clidalam jajar
tinggi, dan GH mengarah lerlawanan dengan
arah azimut di G. Di sisni p adalah neg ( - ),

lll.Jikats -tn = O (atau ts = th),maka G terletak pada jajar


tinggi, dan H berimpit dengan G; di sini garis
tinggi berjalan melalui tempat duga (p=nol).

Apabila kita telah menghitung ts - th (=p), maka akan kita


,{-^^+; JUd(u
udPdil -,,-r,, kit^^^^^ ^t:-L^.
ultdttgdl tdrldlJdt, +-^,.1- ,l--; | 9ilorrudl
tatrud udr kil^-^-^ tilil
i^; / , ^ udr
,t-^
\f P I

-p) menentukan arah GH; sedangkan nilai mutlaknya menun-


jukkan berapa miljarak dari G ke H itu.(Lihat gambar:4.16)

074. Garis tinggi melatui titik tinggi.


GH adalah sebagian busur lingkaran bcsar yang
pendek sekali. Maka di dalam praktek boleh dianggap
sebagai loksodrom. Jadi di dalam peta laut bagian GH ter-
.l^^^+ ..lil,,l.i-1,^^ l,,-,,-
seDUI
^^l-,,+ Oapai orluKrsKan seDagal gails
^^l-^^^i ^^.;- rurus searan
^^^-^f- -
alaupun
berlawanan dengan arah azimut di titik G (Ditentukan dengan
Daflar r',*r^r"-I lllll ',^^^,Jinerlrrkrn
ARC) UUlllldl dirrkrrr y.nada sisi
UCli rcll nav). -;r ydl lU U'y'u' lur\ur I v,ur\u,
tegak dari peta, pada lintang di mana titikG berada.
I etrk |l--.1 d:n^' JUgd : ^^ Lll(YlllUn
r:r^^r' ' dll ^^ ue,.U(tlr
TJennrn nnrhitrrnnr^
LuLqr\ r uoycll PUrlrrLul rYdl I

h^l',^^..1^^;^,,l^
I ldlUcll
ni siniil vG -- tcmnat
I Udl | .ldUl l. L-ll Jil Ler I rllqL tO'^r,.^-;-',r
Lvldn, dZlllluL ^r^,'^.1h
dtdu dl (

yang berlawd[r?o = haluan, dan nilai mutlak t. - tn = jauh.


Setelah mendapatkan H maka garis tinggi harus ditarik
melalui titik ini, seperti terlihat pada gambar'. 4.16. tersebut.

OI
Didalam praktek, azimut di G dan H dianggap sama, berhu_
bung letak G-dan H sangat berdekatan. Jadi untuk melukis
garis tinggi di H kita pakai azimut di G, dan inipun dianggap
cukup saksama.

075. Skema pcrlritungan titik-tingqi


Dari rurnus untuk sin th, dapat mudah disalurkan bagaimana
titik tinggi itu harus dihitung.

Skema untuk pengamatan * :

V/ D di kapal (tsl ...)


BT/BB dlm W n.t. Da{tar Vl.
GMT duga *'- Kor. ti
ppw. . r:r

ddk. tgl .., (tsr . ) t I'


Gtu1T dekat ."p
laru:....
GI,,,1T
A
B
C
Alm. Naltika rT v/v.....,..,,..,. r/u

. u/s -. .. . TiB
H...ja ti U/S;A Bu=..,T/B
f-l^{+ t/rl
vatl tltl
log cos Dattar Vlll/lX IJ
i
U/S - T13

iong term ll
.'. term ll
I Untuk peniilkan O :
z perhitungan P dan t. adalah
l+z berlainan sedikit, untuk
cos (l -z) -;--^.,-
JIJOr ryqr -gr I tuq Jor r rd.
term ll Daftar Vlll-
stn t1,

.. tt'

BB
C. Penggunaan Garis-garis tinggi
076. Perpotongan dua garis tinggi.
Titik potong dari dua garis tinggi rrrcrlbcrikan posi:i
yang diperbaiki (posisi sejati)
Titik ini dapat diperoleh secara :

1
o konstruksi di peta laut;
2o konstruksi di kerlas biasa (sheet);
.3
o perhitungan
Apabila tinggi-tingginya diambil pacia ',^,'aktu yanq tidel< ber-
sanraan, maka garis tinggi yang perlanra harus di'.lcse rkanil,
dengan cara yang sama seperll halnya baritrgi,lr-r pcitarla nacla
"baringan dengan geseran" ataupun 'baringan sliang oengan
geseran
077. Konstruksi di peta laut
Sebaiknya konstruksi tersebut dilakukarir di ilaianr peia
dengan skala yang cukup besat'.
Penilikan-peniltkan yang Cilakukan bersanraatr alau hampir
bersamaan, biasanya dihitung dengan tenrpat Cuga yang
sama (perpindahan kapal dapat diabaikan).
Lihat gambar:4.18 di bawah ini :

=al )

----F
t12 ''?

Gambar : 4. 1B

B9
078. Konstruksi di kertas biasa (sheet).
Ambillah iertas bergaris dengan garis-garisnya dalam
arah tegak di hadapan kita. Maka larax antara dua garis yang
berurutan merupakan 1 menit buiur.
Lukiskan sekarang L ABC = lintang duga (misat: SO o).
Kaki AC memotong garis-garis tegak yang berturutan, di
titik-titik yang jaraknya '1'x sec 50 0; jadi jarak-jarak tersebut
dapat dianggap sebagai menit-menit pada sisi tegak peta
berturnbuh pada lintang 50 o Utara.
Dengan pertolongan skala pengganti tersebut, maka
akhirnya kita dapat menentukan lintang/bujur dari posisi
kapal (S). Lihat gambar : 4.'19

Gambar:4.19
Al; - S,ABu-.....7

90
079. Perhitungan titik potong
Pada penilikan-penilikan yang bersamaan, titik hitung
yang perlama dipcrolch, dipakai sebagai tempat duca untuk
perhitungan yang kedua. (lihat Gambar:4.2O)
t,,^^ dPdv{rq
uuuq ^^^}\;t^ penilikan tersebut dilakukan tidak
bersamaan maka titik hitung dari garis tinggi y'ang pertama
harus dllayarkan (digeserkan) ; kemudian ini dipakai sebagai
tempat duga untuk perhitungan penilikan yang kedua. (Lihat
gambar.: 4.21.)
Misalkan: H1 = titik yang dihitung aiaupun iitik hitung
npnilikr n pertama yang te',rh digcscr-
t,""""'*"
Kan.
p2 = selisih tinggi pada penilikan kedua
Tt[Tz = selisih azimut yang bernilai lancip.
S = titil< potong dari garis-garis tinggi.
maka
H1S = p2x cosec TtlTz

|f-ll| rvQ vqPqr


rlanet wrvdr
die nriI uul --^ I n^rr^-
d,or lgdl trdl[dl I| :^r-t- ^^r-^^^; r-^.;1.'
Ididl I JUULIVLII uullnul 'r

HrS p2 TtlTz
I I
I I
I

(
I
I
.lz
v V
;-,,l-
Jqur r simp H (Dft. 1)

agt 2

i,I
Jika HrS telah didapat, maka selanjutnya dengan Daftar I
dan Daftar ll kita dapat mencari lintang/bujur dari S, ialah
dengan H1S sebagaijauhnya dan a.g.t I scbagai haluannya.

F--
\...H1 10.30

J
99t I

dgt 4 J*"
2 dt 1

Gambar : 4.21
Keadaan istirnewa: (Lihat gambar : 4.ZZ)

a).Apabila penilikan pertama adalah di derajah (lintang te-


ngahlrari), jadi arah garis tingginya berjalan Timur- Barai,
maka kita hanya tinggal menghitung A Bu-nya antara L'
d:n Q rlennrn ,,_mus:
rrr

A Bu = pz.cosec TrlTz . sec li

ovr I

(TllTZ = nilai lancip azimut yang kedua)


L = titik-lintan g-tengah-hari
92 Gambar : 4.22
b).Apabila penilikan !gq!g adatah derajah, jadi arah garis
tingginya berjalan TimurBarat, maka A Bu antara L dan S
dihitung dengan rumus :

A Bu=A li xC
( A li = perbedaan lintang antara H'dan L)
C = A;i- B dari agtl
(Lihat Gambar :4.23.)

o9l 1

ges

Gambar :4.23

080. Arti Suku C (=A t B) dan suku f.

Ambillah pada suatu garis tinggi 2 bual,r titik A dan B;


tariklah derajah melalui A dan jajar melalui B yang memoiong
derajah tersebut di titik C. (Lihat Gambar : 4.2a).
Diukur dengan menit-menit tepi tegak, maka :
AC = Ali dan
BC - simp = A Bu. cos Ii.
ZCAB = 900-T.

:,J
Gambar:4.24
Dalam A ABC
A Bu. cos li = A ri.tg(9oo-T)
= A li. cotg T.
ABu = A li,cotg T. sec li
jadi a Bu = A li xC
Untuk A li = ln maka 4Bu = C'

Kesimpulan :

Suku C(=At 3); artinya : ialah perbedaan bujur antara 2


L..^L +:.;1, paoa gans +i^^^;
yang Sama,
ilnggl
.
Duan IrIrK ^^J^ ^^-i^
rrrnn harheda 1,
yqr rg uervevq
J^r^'_ ri^r^,.^^,,,-
I Udldlll lll Ital IUllyq.

Dari n Eu A li x C berakibat :

Ali A Bu x 1/C; kita misalkan llC =1.

Jadi A Ii ABuxf
Untuk A Bu
-1
'mpniadilah n li = f/

Sukuf =1 (= 1 )= tgT-cos li
C AtB

94
arlinya: ialah perbedaan lintang antara 2 buah titik pada
garis tinggi yang sama, yang berbeda 1' dalarr
buj urnya.

081. Garis tinggi tunggal.


, Garis tinggi tunggal mempunyai arti yang penting pula
dalam hal- hal sebagai berkut :

1.o Memeriksa atas perpindahan kapal ke samping garis


naluan;
2.o Memeriksa atas perjalanan yang ditenrpuh,
3.o Menghampiri suatu titik ,

4.o Menentukan haluan guna mengl-iindari bafraya-bal-raya ;

5.o Hubungan garis tinggi dengan peruman;


6.o Hubungan garis tinggi dengan garis baringan

(Lihat gambar'.4.25)

io
0u

/c\ 2.I
@Hs \'./ ro.u \.
20M
,/'1
b/
./ a.
Ao\21
\-rl

/n K
Gambar : 4.25

95
D. TITIK LINTANG DERAJAH

082. Titik lintang tengalr hari dan tengah malam


Apabila benda-qngkasa itu adarah maiahari, maka kita sebut
ini titik-lintang-tengah hari dan titik-lintang-tengah maram.
a). Pada perembangan atas;
P-nol
t - tinggi rembang
n = JaraK puncak
Dari Rumus Douwes untuk tinggi, dapat dijabarkan sebagai
berikut :

sin th = coS ( l: z) cosl, cos z. sinvers p.


sin th =_ cos (l r z)
cos.(90 o -t) = cos (l x. z)
cosn = coS(l=Z) (
.'.n = L*Z,sehingga{ L=N+2........ ....(1)
L - NtZ araupun(L=N-2.......... .(Z)
Lihat Gamb ar : 4,26
f|= Z - N ..... (3)

Gambar:4.26.
96
b). Pada perembangan bawah :

disini P = 1B0o maka :

sin t = sin L sin z. + cos l. xos z, cos menjadi


sin t = sin l. sin z, - cos l. cos z,
- sin t = cos l. cos z. - sin l. sinz.
cos (900 + t) = cos. (l + z)
n
.'. 90"+t ; I +Tsehinnoa'
L - (9Oo+t)-z
|Lf;t--+ ^^-t-ar
r taL vdlttwQt
/ ia r
+.L

Gambr ' 4.27

Karena benda-angkasa berada di derajah si penilik, maka


arah azimut-nya adalah Utara atau Selatrn; jadi garis-
tingginya selalu berjalan Timur-Barat dan jaiuh sama dengan
jajar yang melalui titik lintang (L).

97
083. Flumus sccara al.iabar : L = z- N

Pada perembangan atas ternyeta timbul 3 macam


rumus, yang satu sama lain hampir sama beniuknya,
sehingga mudah dikelirukan.
Menurutpenyelidikan Iebih lanjut, ternyata pula bahwa
keliga rurnus tersebul dapat disalurkan menjadi satu macam
saja, asalkan,pada l, z dan n diberikan tandanya masing-
nrasing, ialair sebagai berikui :

ctisccut q"=it!]!- ,jika lintangnva Utara


[L- negatip (-) SAAan

positip (+) Ulara


cl lse Ll ut ,jika zawalnya
\, negatip (-) S elatan

positip (+) Utara


orsc llul ;;t,^^^*^^r,
,llnd IldlrlPdn diatas tltik
t,,
negatip (-) Selatan

k" Utera
dLlru ;;1,^ !qvYar'yo
-r^,, Jrna -^,.,^l^.,^ ,-
lcbih A ^.;
u4t I

ke Selatan
pada lintangnya.
Arrr\ilr
nPlruird lrilr
r(J ilmpnenr{i rtrrrrnd' r lorcol-.,'t
t9t tupd\t dLUr Lc, Jguutr iIJn l-.^n ir ^r1c
n --1..^ <_t I iclJ lyLl dud,
salu rurnus seja, ialeh yang disebut rumus secrra aljabar,
dan runius rni berlaku untuk semua keadaan :

l-7\l
L L I\
- -

(Lihat Gambar :4.28)

9B
Pembutktian.

yang senama yang senama

r^
qg=AS+LS At-a\-t\ ^^ AL L)- A)
L =Z+ N |
-
-7 Nl L N-Z
L -(+Z) +(-N) L -(+Z) -(+ L /_Nt\_/_7\
\ ,'/ \ c/
-7
L =Z-N L - 4
ll
-
rr L f\l

Gambar'.4.28

99
084. Skenra perhitungan titik lintang tengah hari.

Mer. Pass (tgl..


BB/BT dim. \V. = 1
. r; t\t'T (tgl. .

j
o 7- (...... )
lnrr I nl l
t- +
Oz=
tu lrt- -
K.t :
Kor. tr.
Kor. tgl. +

{5ff
=

t
ll
l\
=

.'. L (selati) :
GMT :
A Tolok = +
. . V/aktu Tolok = ,( O berembang)

Tilik lintang tcngah,hari L


=
bujw drgu

OB5. T,IENENTUKAN SAATNYA MATAHARI BEREMBANG. :

1". Uniuk mcner,rluk3n s:ratnya matahari berembeng, ialah


Iennrn
us. norlnlnnarn
rJq, r per hlor .rFrcc-
(vrvr rVqrr rvrer drr- rrrnn rljrlrl+rrLrn nrrln
yu, r$ OlO3flafKan paOa r'Ilap
halaman harian dari Almanak Nautika.
Nl nr Prc< /l,,4arirlirn Prcqrnp\'
laiah perembangan matahari pada derajah Greenwich/
derajah nol, namun dapat dipakai terhadap setiap derajah
(LMT).Jadi vrakiu yang ditunjukkan oleh Mer.Pass. semula
adalah waktu menengah di Greenwich.
20. Apabila kita hendak mencari waktu perembangan pada
derajah suatu'tempat, maka bujur tempat tersebut dirubah
menjadi waktu, kemudian dikurangkan pada Mer.Pass.

100
pada Mer Pass'
apabila buiur timur, dan ditambahkan
perembangan di
apabila buiur barat dan hasilnya adalah
temPat tersebut, menurut G'M'T'
sbb':
30. Untuk lebih jelasnya lihatlah contoh
duga pada waktu
Pada tanggal 25 Januari 1gXX buiur
tengah hari adalah 1060 47'' 5 T'
lndoncsia Barat'
Waktu di kapal berialan menurut Waktu
menurut W'l.B?
Jam berapakah matahari akan berembang

Jawab :

Mers. Pass. 12-12-00


B.T. dlmwaktu 07-07-10

ir -T. -05-04-50
^Lt.lvl. I
D Tolok untuk WIB 07-00-00

{ . .\,1 trn /\A/lR\


lZ'-\J+-.JU\YYru/
Saat rembang

TENGAH
naA MENGUKUR TINGGI MATAHA.RI PADA WAKTU
HARI
tinggi yang
10. Pada waktu tengah hari matahari mencapai
terbesar (berkulminasi atas)' Untuk mengukur tinggi
jam
matahari pada saat berembang, bersiaplah 114
sebelumnya untuk mengikuti naik/turunnya matahari
di

dekat derajah.
20. Tentukanlah koreksi indeks, pasanglah
kaca-kaca ber-
warna untuk mengurangi silau dari mataharr dan
se-
yang telah
lanjutnya lihatlah matahari melalui teropong
distel rnenurut kekuatan mata kita'
30. Dengan sekerup jepit geserlah alhidade dari
kedudukan
nol sedemikian sehingga bayangan matahari tetap
namPak Pada cermin kecil'

101
+0. Apabila bayangan matahari pada cermin sudah
dekat
dengan tepr Iangit, lepaskan sekerup jepit dan kemudian
grnnknn tromol untuk menaruh tepi bawah matahari' tepat
menyinggung tepi langit. Apabila matahari masiir naik' kita
putar tromol sehingga tepi bawah matahari tetap menying-
gung tePi langit.
50. Jika matahari tidak naik lagi, itu berarti bahwa matahai'l
sudan mencapai tlnggi yang terbesar' Pada saat ttu
matahari mulal akan turun, dan pembacaan pada saat
tersebut adalah tinggi yang terbesar (matahari ber-
embang).
60. Kemudran setelah t; tepr bawah matahari
(Q t')
dikoreksi
dengan K.l, Daftar V dan koreksi tanggal' kita peroleh t5

pusatmatahari(.G|5).Kemudianhasilakhirinidikurang-
(N)'
kan dari 900 untuk memperoleh jarak puncak matahari

7.0. Jarak = 9Co


puncak t s PUSat O
N = goc
' ts
LINTANG DAN
OB7. HUBUNGAN ANTARA JARAK PUNCAK'
znwat- nh,lrana N, L ORt'l z)
ttuauNcat'l
kedudukan
Di bawah tnt dapat pula dilukiskan berbagai
antara N' L dan
angkasa yang aKan menjelaskan hubungan
Z. (Lihat gambar '. 1'29 a-b-c)'

a). L dan Z senama serta L > Z'

EZe = lintang angKasa -L


EM = Zavval -7
_N
ZeM = jarak puncak

EZe = EM+ZeM

L=Z+'N

Gambar'.4.29a
Carrbf,r ; 4.29;

lv./-
<Z
b). L dan Z senama serla L

EZe=EM-ZeI'4

L=Z-N

Gambar '.4'7-gb

€Ze=Zelvl -EM
c). L dan Z tak senama

IL - Nt
rr -7
-

Garnbar'.4.29c'

OBB. PENERAPAN RUMUS SECARAALJABAR(L=Z-N)


Contoh:
rs-='itiaz7'
Diketahui : Zawal matahari = 15017'U. 15 Pusat
dan terlihat diatas tiiik Utara.
maka kita daPati
:

t\l - ono-tc nrrcetO Rumusur''lum:L-Z-N a

= gOo-7OoZ7' Z -- + 15'17'
= (+J rr
rr<nooor
rv- N=*19133'
ff*1"
oIehkarenaLbertandaHmakalrntangnyaada|ah :0401 6'
Selatan.
103
089. PELAKSA}{AAI.I PERHITUNGAN LINTANG TENGAH HARI:
t0. Carileh G.lvl T. dcn3an pertolongan Mcr. Pass, dikurangr
(-)untuk bujur Timur, atau ditarnbahkan (+) untuk bujur
Barat.
10
a , F)or
UEI -rn
lJLtll
(l '4 T inr carilah zarval mal:rhari Perlrr clinel-
U.lVl, l. llll Uc\l llqll 4qYVAl lllOlqllqll. | 9llU Uly

hatii.ran apakair nilai zavral O makin ke bawah makin besar


aiauf,,air rnakin kccil. Apabila zavral O tnakin ke bav',ah
mafrin besar, maka koreksi zavral O ditambaltkan (+).
Apalila za',val O makin ke bawah makin kecil, maka
korcksi zarval O dikurangkan (-).
30. Ken-rudian tu tepi ataslbawah O dikoreksi seiringga cli-
pcrolch ts puset sejali.
4o Tcntukanleir N, ialeh (9Oc - O ts;
50. Dcn5arr syaret yang telah ditcntukan yaitu menc;cnal
tancla dari L Z dan N kita pergunakan perumusan :

an lintang tengalt hari


(lrntang seleir)
6". Apabila tidak ditentukan di atas titik mana matahari bei'-
ada, maka kita dapat mempergunakan ketentuan sbb' :

Apabila Z lebih ke Utara dari pada L, maka N bertanda


pos (+).
Apabila Z lebih ke Selatan dari pada L, maka N bedanda
neg.(-)
T0.Lintang tengah hari yang kita peroleh nilainya mendekatr
lintang tempat duga. Suatu titik yang mempunyai lintang
tengair hari sebagai lintangnya dan bujur duga sebagai
bujurnya, disebut titik lintang tengah hari'

B0.Apabila di waktu tengah hari itu diperoleh sebuah baringarr


dari suatu benda darat yang dikenal, maka posisi kapal
dapat ditentukan.

104
Contoh Perhitungan lengkaP
03'28"6 S'
dugE
1). Pada tanggal 2 Desember 19BO di tempat
berembang diukur tinggi
-1g2oqO',sT., pada^saat O
Q (tePi bawah) = 71"21''
(-) 0"3
Koreksi indeks = (+) 3',0' koreksi kaca benwarpa =
dan tinggi mata = 1O meter'

Hiiunglah a. Lintang tengah hart


b, Titik-lintang-ten-gah hari

Mer. Pass = 11-49-00 (21't2)

B.T. dalam waktu ' = 0B-s1 -06


Lr
^ .
lt
lvl.
T
I
02-57 -54 (2112)
o<O<a'c, e
Tawal (02 jam) al JJ tJ e

Kor. d (0',a) + O',4


or -(.e'o q
z o (oz - s7 -54) .I JJ IJ

71o21' ,o
+*3' , 0
n,a

+10' ,1
fv,u
zlvnA' I
/ | Jt r I

(-) 1Bo2s'

-,. oq.a'. o
Ll JltJ
-

- t ao zs;g

- o3o2B',0

Lintang tengah llarr = o3o2B' , o Selatan

fi titik lintang tengah hari =


^n
03028',, o s. - 132"46"5 T.

105
2).Pada tanggal 20 Mei 1986 pada bujur duga 118030', 5 T,
pada waktu tengah hari diukur tinggi
6 (tepi atas) : 74030',0.
Koreksi indeks = (-) 2' ,0,; koreksi kaca berwarna = (-) 2',0
dan tinggi mata = "12 meter. Matahari terlihat di aias titik
|u ||^-^
(4t q,

Hitunglah , u. ,,n,ung tengah hari.


b. titik lintang tengah hari.
Jawab :

Mers. Pass =
'11-56-00 (2ols)
B.T. dalam waktu = u/-J4-l'JZ -
Lr. lvl. I 04-01 -58 (2015
IAI
z- \va)) ;\
-- tgo sq', su
t. A /A'
n.u.
(\
{v , J/ + O',0 +
-O,n,\u+-ut n J -ra)
/- tor 19" 54" 5 U

tuO 74030', o
K.l. = -2' n
,61
Kor. kaca berwarna = tw rl ^

Kor. t.m. = +Y
^t ,l

Knr tnl =
da, d

ts €- j4oo6t ,1
N
ilvqocq'
vv e
rv

L=Z*N:
Z- + 19054',5
N = + 15053' ,9 -

L- + o+ooo',0

106
a. Lintang tengah hari = 04"00', 6 Utara

b. titik lintang tengalr lrari =


o4oo', 6 u. - 1 1Bo3o', 5 T.

0e 0. Penentua n p
9 :pLlgqq$Iqgg " ryel.fglgn_sjl1!31_j:!gt1
perhitungan.
Contch
Pada tanggal '16 Pebr. 1986, pk.OB.3O (7T) di tcntpai Cuga
(G) = 2+0.13',7 l-) - 062024,3 B. diukur tinggig-(tcpi baivalr) =
26049' pada ppw = 01- O1- 16. Duduk pw. padn kctix:r rtu
adalah (-)0-06-26.
Kemudian kapal berlayar dengan Hp yang sama. ialah
Barat sampai tengah hari sejauh 46 mil; serta diukur iagi
tinggi-Q-(tepi bawah) = 52o48', di derajah; sembir = 1 -; i ao.
K.l. = 1- ) 1', 5 dan kor. kaca berwarna = (- ) 0',5
Tinggi mata = 1O meter.

Hitunglah :

a). Posisi kapal (S) pada waktu tengah hari (Noon Position).
b). S aat O berembang ( ZT ).
(Lihat skema perhitungan pengamatan e )

Jawab : a).2+o+7' ,7 U - 063016' ,9 B.


b).12-27-1s (ZT)

107
S kema Perhitungan pengamatan

zT=
7-\
LV=

GMT duga = (tgl .....)


ppw =
dkk =
GMT dekat =
lalu=x =
. /^ l rT
\]IVI I = (tgl .. . )
GHAO =
lncr =
trl
LHAo =
.'.PO =
log sin p
log cos I

lOg Cr)S Z
log t
.'. r ll
I
I=Z-lr Mer.Pass
7
Bu.dlm w
\.r tvt I

Cos (l 1z) Zo z'


t tl Kor. z
Sin th Zo z
rh \rtvt I

ZD
r1.emD: Ll

108 bersambung

-
Sambungan

Kor. kb.
Kor. ti Gambar banlu :

Kor. tgl
I

ts €- I

I
1n
I

-
---i-\13
A
i

a l

-IL'
aaf
cr9 (

G1 = u/s - TIB
I.H ...... i --> A li =
A Qrr -

Ali I Q.rr -

I t/q:

109
Ont.
truksi
Skema perhitungan :

Il. r

f=

log sin p
log cos I
log cos z
log t ll
.'. t ll
I

l+z
cos (l + z)
t ll
sin th
.'. th

tu*
KI
Kor. ti
' tc'
th

A
n

-r*
ogr

U/S -............ T/B ' h) vqrsrrvvYq_.rrrt


c:leh &rnz -
Ati ABU=
110 elC U/S - TIB
ont. a
*,
secara konstruksi
Skema perhitungan :

lL,A *

f=

log sin p
tog cos I

log cos z
Iog t tt
.'. t ll
I

l+z
cos (l + z)
til
sin th
.'. th

KI
Kor. ti
., tJ
th
p
A
B

T*
t

Aii - AQI l_
I auv_
110 :)C u/s - ........ ... T/B
092. Koreksi posisi kapal (S) oleh 2 garis O di peta laut.

a) Dengan satu gr.t. saja kita belum dapat menentukan posisi


kapal. Jadi untuk inikita memerlukan pengamatan kedua,
supaya memperoleh gr.t. yang kedua. Keduanya harus
saling memotong dengan sudut paling sedikit3O0, artinya
perbedaan azimutnya satu sama lain, harus paling sedikit
30opula.
Jadiantara pengamatan ldan -ll, diadakan geseran.
Lihat gambar di bawah ini :
Di Kapal, konstruksi ini dapat dilakukan di peta laut sbb .

Mislanya: Hq 0400
I rir r
10 mil
r^,,r-^,
uour il rya vcrJEr ar | - 2x jO'= 20
Pond I lrttklrnn-r 'llH f lll
Ponn ll iiiik tinnni ' 1n nn
Lihat Gambar 4.30

Gambar 4.30

11'1
agtl (yang digeserkan) diperoreh dengan jaran merukis
kembari
agt 1 itu tempat duga baru ( G2 maka
= ) S = posisi kapal.

b)' Misalnyadiwaktu pag_i (pk. 10.00) kita


menghitung sebuah titik
tinggidan arah garis tinggi oleh pengamatan
O.
Garis tinggi itu kemudian d)geserkan sampai
tengah hari,
dimana kita. dengan pengamatan tinggi' O
oi i"r".;an,
mendapatkan rintang tengah hari. Jajar yung
merarui titik
intang tengah hari itu, sebagai gr.t. yang
berjalan Timur-
Barat, adalah merupakan tempatkedudukan
saling memotong,
itulah posisikapal (=S)pada waktu tengah
hari.

Fls = 0600
Laju= 10 mil
( Lihat gambar 4.31 )

4
-'_t )

r zu5

^Oo,'
./ d\ agt 1 geseran
/v
fr
L = ritik. li. r.h
agtl

Gambar 4.31

112
Feno I = titiktinggi(10'00)
br"s ir = titiklt.h' (12'05)
x 'lQ' = 21'
JauhnYa geseran =2'1

-' Peng-l
c) = titikl't'h'(12'05)'
Punirr = titiktinggi(14'05)
Fls
Laiu = 10 mil
2-0' ( Lihat gambar 4'32)
JauhnYa geseran =2x1Q'=

o
>nt 2

geseran

L = t.rk. li.t.h.
ali
ur
12.05

Gambar 4'32

113
DAFTAR KEPUSTAKAAN

1. De wit, C Drs; Van Roon,


J; Haverkamp.p:
_
Leerboek cjer:,Zeevaartkunde _
I
_ C. De BoerJr,
Hilversunr.l967.

2. Draaisma, y; de Meester,
J.J; Mulders, J.H; Spaans,
_ Lerrroek Navigatie I ll J.A, ir;
/
3 e Druk; Amsterdam
1986.

3. Bowditch, NaUranieJ, LLD:


_American practical Navigator:
H.C. pub. No. 9, i977.

1. lv4aloney, Ejbe( S:
- Dutton's Navigation and piroting:
13 th Edition: U.s. Naval
lnstiture pi.ees, Annapoiis, Maryland 1983.
;
J, r r'
rvilXlCr, LiCOrqe W:
,

- Prirner oi Navrgatron
: S th Editiorr.
Ner,v york 1979.

6. Frost, A. lu,Jaster Mariners, MRIN :

and
Practice of Navisatiorr :
J:: :*iples
I u,UUscr, r_tD, Glasgow 1gB1
Brc-,wn, son &

7. Ministry of Defence. (nar.y)


- Admiralty Manual
of Navigation, votume_ ll
B.R. 4s (2) Revised 1923.

t<, A
Irt

Anda mungkin juga menyukai