Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN PELAYARAN DATAR

OLEH :

MIRDAUS, A.Md.Pi
1. BENTUK DAN UKURAN BUMI
A. Definisi Lingkaran di Bumi
 Poros bumi adalah garis menengah bola, keliling mana bumi
berputar dalam satu hari.
 Kutub adalah titik – titik potong permukaan bumi dengan poros
bumi
 Katulistiwa (Equator) adalah lingkaran besar mempunyai jarak 900
dari kutub – kutub atau disebut irisan permukaan bumi dengan bidang yang
melalui titik pusat bumi, titik pusat bumi dan poros bumi
 Jajar adalah lingkaran kecil sejajar dengan katulistiwa
 Derajah adalah lingkaran besar melalui kutub – kutub
 Lingkaran bujuar adalah sebagian derajah dari kutub sampai kutub
 Derajah pertama adalah lingkaran bujur yang melalui greenwich =
00
 Lingkaran besar adalah lingkaran yang membagi luas bumi dalam
dua bagian yang sama titik pusatnyadan selalu berimpit dengan titik pusat
bumi
 Lingkaran kecil adalah lingkaran yang membagi luas bumi dalam
dua bagian yang tidak sama besarnya.

B. Koordinat di Bumi
 Lintang adalah busur derajah yang melalui tempat tertentu,
dihitung mulai dari mulai dari katulistiwa
Perbedaan lintang atau ∆ li adalah busur derajah dihitung dari jajar titik yang
satu sampai jajar titik yang lain. Perbedaan lintang disebut juga perubahan
lintang.
Lintang senama dan tidak senama: jika lintang senama perolehan ∆ li
dikurangkan, dan jika lintang tak senama perolehan ∆ li ditambahkan.
 Bujur adalah busur terkecil pada katulistiwa dihitung dari derajah
nol sampai derajah yang melalui tempat itu
Perbedaan bujur atau ∆ Bu adalah busur terkecil pada katulistiwa daihitung
dari derajah titik yang satu sampai derajah titik yang lain. Perbedaan bujur
disebut juga perubahan bujur.

Bujur senama dan tidak senama :


- Jika bujur kedua tempat senama maka dikurangkan.
- Jika bujur tidak senama dan dekat derajah nol maka dikurangkan
- Jika bujurnya tidak senama dan dekan derajah 1800 maka tambahkan
keduanya dan kurangkan 3600 atau keduanya kurangkan masing –
masing 1800 dan hasilnya tambahkan keduanya.

C. Pembagian Mata Angin


 Cakrawala setempat adalah bidang sipenilik tepi bawah normal
 Garis utara – selatan adalah irisan cakrawala setempat dengan
bidang derajah setempat
 Mawar pedoman adalah gambaran cakrawala setempat
Surat – surat yang terdapat pada mawar pedoman:
- Surat induk : U, S, T, B
- Surat antara induk : TL, M, BD, BL
- Surat antara : UTL, TTL, TM, SM, SBD, BBD, BBL,UBL
- Surat tambahan : Terdapat sebanyak 16 surat
Jadi total surat adalah 32 surat dengan jarak masing – masing surat 11,250
2. PETA
A. Defenisi
 Map atau peta adalah hasil pemindahan bentuk lengkung bumi
keatas sebuah bidang datar.
 Map adalah lebih mengarah kepada keadaan umum, keadaan
daratan, dan batas – batasnya secara geografis maupun politis.
Map tidak dilengkapi dengan benda bantu navigasi dan tidak ada peruman –
peruman sehingga tidak dapat dipakai untuk bernavigasi
 Peta adalah lebih mengarah kepada hal – hal serta keterangan –
keterangan yang dibutuhkan seorang navigator dalam hal menentukan posisi,
jarak, haluan serta hal – hal yang menyangkut keselamatan navigasi dilaut.
Peta dilengkapi dengan benda bantu navigasi dan peruman – peruman.
 Peta laut adalah peta yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
dipakai untuk merencanakan atau mengikuti suatu pelayaran dilaut lepas,
perairan pedalaman.
Jenis – jenis peta sesuai dengan sifatnya:
- Peta laut (nautical chart)
- Peta penerbangan (aeronautical chart)
- Peta cuaca (weather chart)
- Peta bintang (star chart)
- Peta geologi ( susunan kerak bumi )
- Peta hidrologi ( susunan laut dan samudera )
-
Seyogyanya peta laut dapat memberikan keterangan – keterangan sbb:
- Dalamnya air serta garis dalamnya air yang dapat dipercaya
- Sifat utama dari penerangan navigasi seperti suar, kapal suar, pelampung
dan lain – lain harus ada
- Bagian darat harus dinyakan juga apakah daratan rata, landai, berbukit,
curam atau bergunung.
- Keterangan peta pada umumnya harus ada, judul peta harus
menggambarkan daerah yang dipetakan, keterangan yang terpenting
adalah skala, tahun percetakan, survei, sonding yang dipakai, koreksi
besar terakhir dan koreksi kecil yang terakhir.
- Keterangan yang bertautan dengan arus – arus tertentu
- Kerangka serta bahaya navigasi lainnya

Yang dimasuk dengan peta yang baik adalah:


- Perpetaan harus dilakukan secara modren (cara dan peralatannya)
- Peruman harus berdekatan dan merata tanpa ada tempat – tempat yang
kosong
- Garis batas dalamnya air (cetourlines) harus ada dan nyata tanpa terputus
– putus
- Keterangan serta tanda – tanda bagi seorang navigator harus tertera
dengan nyata dan jelas
- Garis pantai harus nyata, jelas dan tidak terputus – putus
- Warna peta harus jelas, tiap peta diberi judul/titel yang sesuai dengan
daerah yang dipetakan
- Kertas yang dipakai harus baik dan ukuran peta normal

Petujuk – petunjuk yang dipakai dalam membaca peta secara kritis adalah:
- Badan penerbit
- Jenis proyeksi peta yang dipakai
- Koreksi – koreksi kecil (BPI/BPM)
- Petunjuk atau peringatan – peringatan yang diberikan (cautions)
- Satuan kedalam (soundings) serta ukuran – ukuran yang dipakai
- Bahaya – bahaya navigasi
- Muka surutan
- Patokat – patokan bagi pelayaran yang penting
B. Proyeksi Peta
Adapun syarat – syarat yang dikehendaki dari sebuah proyeksi peta ialah:
 Menujukkan bentuk yang sesungguhnya dari permukaan bumi
 Konform / lintang menengah (conformal – correct angular
relationship)
 Perbandingan luas yang sesungguhnya
 Sekala yang tetap (satuan jarak yang konstant)
 Lingkaran besar merupakan garis lurus
 Garis haluan (loxsodrom) merupakan garis lurus

Proyeksi peta terbagi tiga yaitu:


- Proyeksi pada bidang datar (azimuthal proyection)
- Proyeksi pada bidang kerucut (conical proyection)
- Proyeksi pada bidang silinder (cylinderical proyection)

Loksodrom adalah garis lurus dipeta laut yang membentuk sudut – sudut yang
sama dengan semua derajah.
Skala adalah perbandingan antara panjang suatu garis di peta dan panjang garis
tersebut di bumi.
Lintang bertumbuh adalah pengukuran lintang di dalam peta bertumbuh, diukur
dengan menit – menit katulistiwa.

C. Proyeksi Bidang Datar


Proyeksi bidang datar adalah sebagai berikut:
 Proyeksi gnomonik adalah proyeksi pada bidang singgung yang
berasal dari titik pusat bumi.
 Proyeksi stereografik adalah proyeksi pada bidang singgung yang
berasal dari titik lawan (titik mata) dari pada titik singgung
 Proyeksi ortografik adalah proyeksi tegak lurus pada bidang datar
dengan titik mata pada jarak tak terhingga.
D. Peta Mercator
Peta mecator bukan hasil proyeksi silinder semata, tetapi merupakan hasil
perhitungan matematikuntuk lintang bertumbuh. Peta mecator dibuat oleh Edward
Wright.
Peta mecator mempunyai kesalahan yaitu kesalahan dikutub karena jari –
jari bumi makin mengecil kearah kutub bila dibandingkan dengan jari – jari bumi
di katulistiwa.
Tetapi peta mecator mempunyai kelebihan yaitu:
- Garis lintang dan garis bujur adalah garis lurus yang saling tegak lurus
satu sama lain.
- Garis loksodrom (garis haluan) juga merapakan garis lurus.
- Sudut antara garis haluan ini di bumi sama dengan di peta
- Katulistiwa dan lintang sejajar satu sama lain demikian juga bujur – bujur
sejajar satu sama lain. Katulistiwa dan lintang tegak lurus dengan bujur.
- Skala bujur tetap, tetapi skala lintang bertumbuh sebesar secans lintang di
tempat itu.
Skala lintang dan bujur pada peta mecator adalah:
 Sakala lintang :
- Terdapat dikiri atau dikanan pinggiran peta
- 10 skala lintang = 60 mil laut
- Skala lintang suatu tempat berbanding lurus dengan secans lintang tempat
itu.
- Skala lintang dipakai untuk mengukur jarak
 Skala bujur:
- Terdapat dipinggir atas atau bawah peta
- Skala bujur berdasarkan katulistiwa
- Skala bujur hanya dipakai untuk menentukan jajarnya suatu tempat,
bukan untuk mengukur jarak.
Pembagian peta menurut kegunaan dan skalanya
 Peta ichtisar
- Skala 1 : 600.000 atau lebih besar
- Skala kecil meliputi daerah luas
- Detail peta tidak perlu
- Memberikan keterangan navagasi. Dapat dipakai untuk menentukan trek
dari suatu tempat sebelum dipindahkan ke peta yang lebih besar.
 Peta samudera (sailing chart)
- Skala 1 : 600.000 atau lebih kecil
- Dipakai untuk penyeberangan samudera
- Detail peta tidak perlu.
- Meliputi daerah yang luas
 Peta antar pulau (peta haluan, peta perantau, general chart)
- Skala kira – kira antara 1 : 100.000 sampai 1 : 600.000
- Dipaki untuk pelayaran antara pulau
- Detail peta sudah harus ditunjukkan walalupun tidak seteliti peta pantai
atau pelabuhan
 Peta pantai (coast chart)
- Skala kira – kira antara 1 : 50.000 atau lebih besar
- Dipakai untuk memperjelas navigasi di daerah perairan sempit, daerah
berbahaya atau daerah yang ramai dilayari
- Detail peta mutlak diperlukan
 Peta pelabuhan (harbour chart, peta rencana)
- Skala kira – kira 1 : 50.000 atau lebih kecil
- Dipaki waktu medekati atau meninggalkan pelabuhan juga merencanakan
tempat berlabuh
- Detail peta sangat mutlak diperlukan.

E. Keterangan atau detail peta


Keterangan yang terdapat dipeta antara lain:
- Nomor peta: Terdapat pada sudut kiri atas atau kanan bawah peta
- Nama peta (titel atau judul peta): terdapat pada tempat yang paling baik
atau layak, tidak menutupi rute – rute pelayaran utama atau keterangan
penting lainnya.
- Tahun survei (tahun perpetaan): terdapat di bawah nama peta
- Tahun penerbitan: terdapat diluar batas peta, tengah – tengah bawah.
- Tahun penenrbitan baru: sebelah kanan tahun percetakan lama
- Tanggal koreksi besar: sebelah kanan tahun penerbitan.
- Koreksi kecil: diambil dari BPI dan dikerjakan sendiri oleh navigator
- Tahun percetakan: terdapat disebelah kanan atas.
- Skala peta: terdapat dibawah judul atau nama peta
- Ukuran peta: disudut kanan bawah dalam tanda kurung dan dinyatakan
dalam inchi/dim.
- Keterangan pasang dan arus pasang: ditempat yang jelas dan tidak
menutupi keterangan – keterangan peta yang lain, biasanya keterangan
pasang berbentuk tabel, sedangkan arus ada berbentuk tabel, ada yang
berbentuk belah ketupat dengan angka atau abjad.
- Dalamnya laut: dalamnya laut dinyatakan dalam depa, kaki, meter atau
decimeter. Satuan dalamnya laut dicetak di bawah nama peta
- Muka surutan (chart datum) dinyakan dalam kaki terhadap air tinggi
purnama rata – rata.
- Proyesi peta: di atas atau di bawah judul peta.

Apabila kita hendak memesan peta cukup dengan menyatakan:


- Nomor peta
- Nama peta dan skalanya
- Negara yang menerbitkan dan tahun penerbitannya
- Tahun percetakan yang baru terakhir
- Tanggal koreksi besar dan kecil yang terakhir
3. PUBLIKASI NAVIGASI
A. Pengertian dan Publikasi Navigasi
Publikasi navigasi adalah buku – buku dan bahan – bahan penting yang
diterbitkan dan disiarkan untuk membantu seorang navigator dalam melayarkan
kapal dengan sebaik – baiknya.
Buku – buku dan bahan tersebut antara lain:
- Peta – peta laut dan yang erat hubungannya dengan peta laut adalah
katalok peta dan folio peta
- Almanak nautika tahun yang bersangkutan
- Buku kepanduan bahari (pilot books, sailing directions)
- Buku – buku navigasi
- Daftar – daftar seperti : # Daftar suar
# Daftar pasang surut
# Daftar arus pasang
# Daftar ilmu pelayaran
# Daftar pelampung serta rambu – rambu
yang tak berpenerangan
# Daftar isyarat radio dan jaraka
- Peta – peta khusus seperti: @ Peta pandu
@ Peta cuaca
@ Peta arus
@ Peta angin
- Berita pelaut indonesia (BPI atau Notice to meriners
- Berita peringatan navigasi (navigational warning)
- Ocean passage for the world
- Rute yang telah dianjurkan untuk dilewati oleh kapal – kapal pada musim
tertentu.

 Katalog peta
Adalah sebuah buku khusus mengenai peta laut dimana didalamnya terdapat
index – index peta dari A sampai W.
Untuk katalog BA meliputi selurus dunia. Katalog peta diterbitkan setiap
tahun yang berisikan : nama, seri nomor, harga dll. Dari segala macam peta
dan berisi publikasi lainnya yang berguna bagi pelaut.
 Folio peta adalah kumpulan atau seri peta – peta secara lengkap
untuk suatu daerah tertentu, atau suatu bagian dari dunia dengan batas – batas
geografis tertentu. Daftar dari folio peta berisi nomor dan nama peta.
 Buku kepanduan bahari (sailing directions / pilot)
BA membagi dunia ini atas 75 jilid dan dicetak dalam batas waktu 10 -12
tahun. Isinya sangat penting bagi seorang navigator. Isi dari kepanduan
bahari adalah:
- Perhatian untuk berita pelaut
- Suatu nota yang diambil dari berita pelaut untuk melengkapi buku
tersebut
- Perhatian dalam penggunaan buku tersebut
- Perhatian dalam hal ukuran – ukuran serta satuan – satuan yang dipakai
dalan buku tersebut
- Keterangan yang berhubungan dengan peta laut, penerbitan navigasi,
cuaca dan navigasi pada umumnya.
- Peta – peta index yang menunjukkan daerah yang dijelaskan dalam buku
tersebut
- Keterangan terperinci dari suatu daerah, pemerintah, flora fauna,
perdagangan, mata uang yang berlaku, nomor dan skala peta yang paling
baik untuk daerah tersebut, keadaan cuaca, arus – arus pasang surut,
isyarat – isyarat, peringatan – peringatan, sistem pelampung, komunikasi,
stasion radio, galangan kapal, pembasmian tikus, waktu tolok dan yang
tidak diberitakan dalam buku ocean passage for the world.
 Daftar suar (list of lights)
Daftar suar merupakan sebuah buku dimana kita dapat mengetahui segala
sesuatunya mengenai sebuah suar.
Daftar suar Indonesia terbagi dalam beberapa kolom:
Kolom 1 : nomor suar
Kolom 2 : nama suar
Kolom 3 : posisi suar dinyatakan dalam lintang dan bujur
Kolom 4 : jumlah penyinaran, warna, kekuatan cahaya dan sumber cahaya
dari suar.
Kolom 5 : sifat dan periode penyinaran
Kolom 6 : tinggi suar dalam meter diatas permukaan air laut rata – rata
Kolom 7 : jarak tampak suar dalam mil laut dalam cuaca terang
Kolom 8 : keterangan dari bangunan suar dengan tinggi dalam meter diatas
dasar bangunan
Kolom 9 : penjelasan lanjutan
Kolom 10: keterangan dari berita pelaut indonesia (BPI)

Isi daftar suar BA antara lain:


- Perhatian untuk berita pelaut
- Peta index yang menunjukkan batas – batas geografis yang dicakup
dalam jilid yang bersangkutan
- Keterangan mengenai macam – macam penerangan dan isyarat dari
pelampung, suar, kapal suar dll
- Tabel untuk menghitung jarak tampak dari lampu
- Keterangan terperinci dari penerangan – penerangan navigasi kecuali
pelampung.
Introductory ramarks adalah judul dimana kita dapat mencari cara – cara
mengartikan tanda – tanda yang dipakai dalam buku ini.
Perbedaan kolom daftar suar indonesia dengan daftar suar BA adalah:
Kolom 1 : - Nomor suar yang dicetak biasa adalah nomor suar indonesia
sedangkan yang dicetak miring nomor suar international
- Dalam daftar suar BA nomor admiralty dicetak biasa sedangkan
nomor international dicetak dalam kurung
kolom 2 : dalam daftar suar BA diberikan tambahan tahun didirikan dan
perobahan terakhir
Kolom 6 : Indonesia dinyatakan dalam meter tinggi suar diatas perrmukaan
laut rata – rata sedangkan dalam daftar suar BA tinggi suar
dinyatakan dalam kaki diatas air tinggi.
Kolom 8 : indonesia menyatakan bangunan dan tinggi suar dalam meter
sedangkan BA sama dengan kolom satu
Kolom 9 : Indonesia menjelaskan lanjutan sedangkan BA berisi mengenai
bangunan atau kapal suar dengan tinggi kira – kira dalam kaki
Kolom 10: Indonesia menjelaskan keterangan dari BPI sedangkan BA berisi
penjelasan
 Daftar pasang surut (Hidral 1)
Hidral berisikan:
- Ramalan harian pasang surut untuk 60 kota pelabuhan, sungai, teluk dan
daerah pelayaran penting di indonesia termasuk singapura.
- Pembagian daerah waktu di indonesia
- Waktu yang dipakai adalah waktu tolok
- Penjabaran centimeter dalam kaki
- Untuk tempat yang diramal diberikan posisinya dalam lintang dan bujur.
- Tinggi air dinyatakan dalam decimeter
Didalam daftar pasang surut indonesia terdapat angka yang digaris bawahi ini
menunjukkan kedudukan air tertinggi dan terendah untuk hari itu.
Kolom mendatar dalam buku pasang surut menunjukan jam dalam sehari
sedangkan kolom tegaknya menunjukan hari tanggal pada bulan yang
bersangkutan.
 Daftar arus pasang surut indonesia (Hidral 2)
Daftar arus pasang surut indonesia berisikan:
- Ramalan harian arus pasang surut di indonesia untuk tahun yang berjalan
bagi 18 selat – selat
- Pembagian daerah waktu di indonesia
- Waktu yang dipaki adalah waktu tolok
- Kecepatan arus dinyatakan dalam 0,1 mil laut
- Untuk tempat yang diramal diberikan lintang dan bujurnya juga diberikan
arah arus positif dan negatif serta arah arus tetap setiap bulannya.
- Data – data tambahan dari BPI
- Angka – angka didalam daftar hariannya diberikan tanda (+) dan tanda
(-). Angka (+) menyatakan arah arus pasang dan angka (-) menyatakan
arah arus surut.
 Daftar isyarat radio BA (Admiralty list of radio signal)
Terdiri dari 6 jilid yang isinya meliputi:
- Jili I : Hal komunikasi
- Jilid II : stasion – stasion RDF dan pemancar – pemancar radio
- Jilid III : dari hal cuaca (meteorology service)
- Jilid IV : Stasion pengamat cuaca (meteorologi stasion)
- Jilid V : sistem – sistem penentuan tempat kedudukan (position
fixing)
- Jilid VI : VHF untuk sarana hubungan antara kapal dengan kapal,
kapal dengan darat, kapal dengan stasion pandu, kapal
dengan syahbandar
 Berita pelaut indonesia (BPI)
BPI adalah kumpulan dari berita – berita dalam satu minggu, kemudian
diterbitkan perminggu.
BPI diberi nomor menurut rminggunya dalam setahun 1 – 52 minggu
Isi BPI antara lain:
- Perubahan atau tambahan – tambahan yang ada sangkut pautnya dengan
peta laut indonesia
- Perubahan atau tambahan – tambahan pada publikasi navigasi lainnya
- Umumnya NTM dimaksudkan agar peta – peta laut, buku kepanduan
bahari, daftar suar, daftar isyarat radio dan publikasi navigasi lainnya
selalu up to date mengingat keamanan pelayaran.
 Berita peringatan navigasi (navigational warning)
Berta ini merupakan pengumuman melalui radio yang merupakan peringatan
akan adanya bahaya navigasi yang ditujukan untuk kapal.
 Ocean passage for the world
Buku ini berisi keterangan – keterangan dan perhatian – perhatian yang
bersangkutan dengan rute – rute pelayaran dilaut bagi kapal – kapal sesuai
dengan kekuatan mesin kapal tersebut. Buku ini terdiri dari 2 jilid.
Buku ini juga dilengkapi dengan peta – peta angin dan arus dari berbagai
tempat didunia dan terdapat juga keterangan untuk navigator yang tidak
terdapat pada buku kepanduan bahari.
Kapal dikategorikan dalam 3 kelas yaitu:
- High power vessel dengan kecepatan 14 knots ke atas
- Medium power vessel dengan kecepatan 11 – 14 knots
- Low power vessel dengan kecepatan sampai 10 knots
 NEMEDRI (North European and Mediteranean Routing
Intructions)
Buku ini berisikan:
- Daerah yang berbahaya karena ranjau
- Route – route yang terbaik yang dianjurkan untuk diikuti dalam pelayaran
- Hal – hal yang disebutkan di dalam buku ini khusus untuk perobah utara
dan laut tengah
- Hal – hal yang sangat mendesak maupun perobahan – perobahan yang
diambil dari NTM

B. Berlayar Menurut Loksodrom


 Arah – arah di Bumi
Arah yang dipakai adalah:
- Arah utara sejati (Us)
Adalah ujung garis U – S sejati yang mengarah kesisi kutub utara
- Arah utara magnet (Um)
Adalah sisi kearah mana kutub utara dari jarum magnet itu menunjuk.
Variasi adalah sudut antara utara sejati (Us) dan arah utara magnet (Um)
karena pengaruh magnetisme bumi.
Variasi sama dengan + jika berada disebelah kanan atau Timur Us
Variasi sama dengan – jika berada disebelah kiri atau barat Us
Nilai variasi dapat dilihat pada mawar pedoman
Isogon adalah: garis dipeta laut yang berjalan melalui tempat – tempat
yang sama variasinya.
Agon adalah garis dipeta laut yang berjalan melalui tempat – tempat
dengan variasi sama dengan nol
- Arah utara pedoman (Up)
Adalah sisi kearah mana kutub utara dari jarum pedoman itu menunjuk.
Deviasi adalah sudut antara arah Um dengan arah Up sebagai akibat
pengaruh megnetisme kapal.
Deviasi sama dengan + jika berada disebelah kanan atau Timur Um
Deviasi sama dengan – jika berada disebelah kiri atau barat Um
Nilai deviasi kita peroleh dari kapal dan sesuai dengan haluan atau posisi
kapal pada saat itu.
Sembir adalah sudut antara arah Us dan arah Up
Sembir sama dengan timur jika Up berada disebelah kanan atau timur Us
Sembir sama dengan barat jika Up berada disebelah kiri atau barat Us
Rumus : Sembir = Var + Dev

 Garis haluan
Garis haluan adalah garis lurus dipeta laut yang ditempuh oleh kapal.
Haluan adalah sudut antara garis haluan dan salah satu dari ketiga arah utara
(Us, Um, Up)
Ada tiga jenis haluan:
- Haluan sejati (Hs)
Adalah sudut antara garis haluan dan arah utara sejati
- Haluan magnet (Hm)
Adalah sudut antara garis haluan dan arah utara magnet
- Haluan pedoman (Hp)
Adalah sudut antara garis haluan dan arah utara pedoman
Rumus : Hs = Hm + Var
= Hp + (var + dev) atau Hp + sembir
Hm = Hp + Dev
Rimban (Drift) adalah sudut antara air lunas dan garis lunas tepat
dibelakang.
Rimban disebabkan oleh angin dan bangunan kapal
Rimban disebut + jika kapal dihanyutkan ke kanan
Rimban disebut – jika kapal dihanyutkan ke kiri

Haluan sejati yang diperoleh adalah haluan yang diperoleh setelah penjabaran
sembir dan rimban pada haluan pedoman
Rumus : Hs yang diperoleh = HP + Semb + Rimb
= Hs yang dikemudikan + Rimb
Haluan siku adalah haluan menurut surat induk (U, T, S, B)
Haluan utara selatan adalah perpindahan sepanjang derajah dan hanya mengalami
perubahan lintang.
Haluan timur barat adalah perpindahan sepanjang jajar dan hanya mengalami
perobahan bujur. Disini jauh sepanjang jajar disebut simpang.
Haluan serong adalah haluan menurut surat antara

 Mil laut, jauh dan laju


Mil laut adalah menit dari lingkaran besar pada bumi yang berbentuk bola
Keliling bumi 40.000.000 meter
Jadi satu mil laut 40.000.000 : (3600 x 60’) = 1852 m
Jauh adalah jarak yang ditempuh kapal dalam waktu tertentu sepanjang
permukaan bumi
Laju adalah banyaknya mil laut yang ditempuh oleh kapal tiap jam

C. Haluan dan jauh


- Tempat tolak adalah tempat dari mana kapal berlayar (lingtang dan bujur
tolak)
- Tempat tiba adalah tempat dimana kapal tiba (lintang dan bujur tiba)
- Merangkai haluan adalah menentukan letak kapal oleh penggabungan ∆ li
dan simp dari beberapa haluan dan jauh.
- Tempat duga (G) adalah letak kapal yang diperoleh dari perhitungan
haluan dan jauh
- Tempat sejati (S) adalah letak kapal yang diperoleh dari baringan dan
atau pengamatan benda angkasa
- Perolehan duga adalah haluan dan jauh langsung dari tempat tolak ke
tempat duga
- Perolehan sejati adalah haluan dan jauh langsung dari tempat tolak ke
tempat sejati
- Salah duga adalah haluan dan jauh dari tempat duga (G) ke tempat sejati
(S)
4. NAVIGASI PANTAI
A. Defenisi
- Navigasi pantai adalah penentuan tempat dengan pertolongan benda –
benda darat yang dicantumkan di dalam peta.
- Membaring adalah menentukan arah dalam mana kita dari kapal melihat
suatu benda
- Titik baringan adalah benda yang dibaring
- Sinar baringan adalah lingkaran besar antara titik baringan dan titik pusat
mawar pedoman
- Baringan adalah sudut antara sinar baringan dan salah satu arah utara (Us,
Um, Up)
- Baringan pedoman adalah sudut antara sinar baringan dan arah utara
pedoman
- Baringan magnet adalah sudut antara sinar baringan dan arah utara
magnet
- Baringan sejati adalah sudut antara sinar baringan dan arah utara sejati
- Garis baringan adalah garis lurus di peta luat yang ditarik dari titik
baringan berlawanan dengan baringan sejati.

B. Pembagian Baringan
Ada beberapa jenis baringan diantaranya adalah:
 Satu benda dibaring satu kali:
- Baringan dengan jarak
- Baringan dengan peruman
- Baringan dengan garis tinggi
 Satu benda dibaring dua kali:
- Baringan dengan geseran
- Baringan sudut berganda
- Baringan empat surat
- Baringan istimewa

 Baringan dua benda


- Baringan silang
- Baringan silang dengan geseran
- Baringan dengan pengukuran sudut dalam bidang datar
 Baringan tiga benda
- Baringan silang dengan baringan pemeriksa

Anda mungkin juga menyukai