Anda di halaman 1dari 4

1. Orang Jatuh di-Laut.

Seorang anggota awak kapal yang melihat sendiri, ada orang yang jatuh di laut, harus:
1. Berteriak keras “Orang jatuh di-laut, di sebelah kiri/kanan” ;
2. Melemparkan pelampung penolong yang terdekat kepada orang tersebut;
3. Mengawasi orang yang jatuh itu;

Perwira jaga segera mengambil tindakan sebagai berikut :


1. Memberhentikan mesin dan kemudi diputar cikar ke arah orang yang jatuh itu (x);
2. Kapal di-putar keliling, sampai tiba kembali di-tempat pelampung tersebut (putaran tunggal);
Sekoci diawaki dan diaria sampai di-dekat permukaan air;
3. Tindakan yang diambil untuk menolong orang itu secara cepat dan aman, tergantung dari keadaan
cuaca:
Pada umumnya : kapal diolah gerak demikian sehingga segera duduk berhenti di atas angin dan
sedekat mungkin pada “orang” itu dan menurunkan sekoci disisi olak. (gambar : 21a).

1. Apabila keadaan cuaca tidak mengijinkan untuk menurunkan sekoci, maka “orang” itu ditolong
dengan tali yang di-ikatkan pada sebuah alat pengapung. (gambar : 21b)
Diperairan sempit kapal tidak dapat berputar keliling. Di sini kapal harus mundur dengan kekuatan
penuh untuk menuju ke tempat kecelakaan tersebut.
X = orang yang jatuh di laut
4. Kita dapat pula menerapkan yang disebut “Putaran Williamson”. Terutama pada angin dan ombak
dari belakang, olah gerak “putaran” ini ternyata dapat dipercaya. (gambar : 21c) :
- Putarlah kemudi cikar ke sisi dimana “orang” itu jatuh; telegraph mesin “stand by”;
- Jika kapal sudah berubah haluan + 60o – 70o, segera kemudi di-balas dan kemudi dicikar ke
sisi yang lain.
- Setelah kapal duduk pada haluan berlawanan, mesin distop dan kapal kita hanyutlah sampai
di tempat “orang yang jatuh”.

5. Cara yang ketiga putaran ganda adalah yang disebut “Putaran eliptis”.
Olah gerak ini dapat diterapkan dengan sukses jika kita berlayar dengan angin dan ombak dari
muka (gambar : 21 d)
- Segera setelah teriakan “orang jatuh di laut”, disebelah kiri (kanan), “putarlah kemudi
cikar”;
- Jika kapal sudah berputar 180o, maka kemudi dibalas dan berhaluan berlawanan (H = xo +
180o);
- Jika laju kapal yang sementara itu mengurang sudah kembali seperti semula, maka sekali
lagi putarlah kemudi “cikar” sampai pada haluan semula (H = xo);
- Kemudian stop mesin dan berlayar sesuai keadaan setempat.

SOAL - SOAL Man Overboard

1. Sebutkan beberapa cara yang dilakukan untuk menolong orang jatuh kelaut.

2. Pada saat seseorang melihat ada orang jatuh kelaut, siapakah yang melaporkan ke Mualim jaga bahwa ada
orang jatuh kelaut, jelaskan

3. Jelaskan apa yang dimaksud mengawasi orang yang jatuh itu

4. Siapakah yang mengambil tindakan untuk memberhentikan mesin dan kemudi diputar cikar ke arah orang
yang jatuh itu.

5. Jelaskan bagaimana proses yang terjadi pada saat mesin diberhentikan dan kemudi diputar cikar ke arah
orang yang jatuh itu.

6. Apa yang dilakukan Mualim jaga setelah dia mendengar teriakan orang jatuh kelaut.

7. Apa yang dilakukan di Kamar Mesin setelah mendapat order bahwa kapal akan menolong orang yang jatuh
kelaut.

8. Apakah ada drill khusus yang perlu dilakukan secara berkala diatas kapal sehingga didalam menghadapi
kejadian seperti ini semua crew terlihat handal didalam menanganinya.
Apakah nama drill tersebut dan jelaskan bagaimana pelaksanaannya dikapal.

9. Apa yang terjadi pada kemudi sebab pada saat berlayar kemudi dalam posisi otomatis.

10. Memberhentikan mesin tidak bisa mendadak, silahkan ceritakan tindakan yang dilakukan terhadap mesin
kapal sampai kapal siap berolah gerak untuk menolong orang yang jatuh.
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai