PENDAHULUAN
kepada kita bagaimana cara membawa kapal dari tempat tolak ke tempat tiba,
aman praktis dan ekonomis. Adapun Navigasi itu sendiri didalam praktek
1. Navigasi Duga, dimana penentuan posisi kapal diatas peta laut ditentukan
2. Pelayaran menyusur pantai, dimana penentuan posisi kapal diatas peta laut
ditentukan dengan cara membaring benda duniawi (pulau, tanjung, suar dll)
bintang dan lain-lain dengan cara mengukur tinggi benda angkasa tersebut.
1
Program Diploma Pelayaran
Untuk setiap pelayaran, harus diadakan persiapan yang baik dengan
jaga, maka posisi duga, garis haluan, haluan yang di kemudikan dan
dan posisinya harus selalu di teliti pada waktu tertentu dengan menggunakan
keperluan navigasi di lautan bebas di gunakan peta-peta yang lain dari pada
buoy. Sehingga, dengan demikian maka setelah beberapa waktu maka peta
yang lama tidak dapat di percaya sepenuhnya maka perlu di adakan koreksi
Pada saat taruna praktek di kapal KM. Niki Sejahtera, ketika kapal
2018, pukul 22.30 WIB kapal menyerempet buoy pembatas perairan yang
aman atau safe water mark di dekat Tanjung Jati. Hal tersebut dapat terjadi
akibat cuaca sekita laut tersebut sedang hujan deras yang di ikuti dengan
2
Program Diploma Pelayaran
Radar tidak dapat mendeteksi keberadaan buoy tersebut. Selain itu, buoy
tersebut lampunya sudah mati dan tidak berfungsi lagi. Hal ini dapat terjadi
karena peta tidak di koreksi secara rutin setiap minggunya oleh mualim II
kerangka kapal, pemasangan suar dan lainnya. Selain itu, posisi dari buoy
(safe water mark) juga sudah berpindah dari tempatnya yang dapat di
pengaruhi oleh faktor alam. Hampir seluruh ABK kapal dengan sigap
memeriksa di sekitar lambung kiri kapal apakah terjadi kerusakan atau tidak.
bahwa terdapat kerusakan pada lambung kapal berupa luka gores (baret).
sementara pada saat kapal sampai di REDE Semarang. Setelah kapal tiba,
nahkoda tersebut. Kejadian tersebut terjadi akibat peta tidak di koreksi tiap
3
Program Diploma Pelayaran
Melihat pentingnya masalah di atas, maka penulis akan mengangkat
tema di atas dan akan membahas tentang permasalahan koreksi peta guna
suatu kapal,muatan maupun awak kapal itu sendiri maka dipilihlah sebuah
judul yaitu:
B. RUMUSAN MASALAH
sebagai berikut:
Sejahtera?
pelayaran bagi suatu kapal, maka masalah yang akan penulis bahas dalam
penulisan tugas akhir ini di batasi pada pentingnya koreksi peta suatu
4
Program Diploma Pelayaran
D. TUJUAN PENELITIAN
E. MANFAAT PENELITIAN
a. Bagi perwira dan awak kapal KM. Niki Sejahtera yang berikutnya,
agar selalu mengoreksi peta agar tidak terjadi kejadian yang tidak di
inginkan.
kapal.
5
Program Diploma Pelayaran
F. SISTEM PENULISAN
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi Kepustakaan
laporan ilmiah.
6
Program Diploma Pelayaran
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KOREKSI PETA
suatu berita kedalam sebuah peta, berita tersebut dari berita pelaut
sebagai berikut
itu buoy, kerangka kapal, atau pun pekerjaan rig. Jadi, koreksi peta
7
Program Diploma Pelayaran
b. Koreksi publikasi(publication correction)
kapal.
Dimana berguna untuk melacak koreksi yang telah kita lakukan dan
8
Program Diploma Pelayaran
2. Cara mengoreksi peta dapat di lakukan sebagai berikut:
Marine):
maka kita harus melakukan plot posisi atau menentukan posisi pada
atau chart datum, benda-benda darat maupun laut yang ada dalam
atau informasi pada peta dimana sudah tidak ada atau tidak di
9
Program Diploma Pelayaran
butuhkan lagi. Caranya dengan mencoret benda atau objek atau
informasi benda atau objek yang baru. Caranya adalah pertama kita
yang baru.
informasi yang ada di peta ke posisi yang baru. Caranya yaitu, apabila
posisi yang
B. KESELAMATAN PELAYARAN
10
Program Diploma Pelayaran
Kecelakaan dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu:
1. Faktor teknis
kecelakaan.
2. Faktor manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang paling besar yang antara lain
meliputi:
3. Faktor alam
prosedur dari keselamatan dalam pelayaran itu sendiri. Setiap kali sebuah
kecelakaan kapal yang terjadi pasti ada tiga pihak yang terlebih dahulu
mendapat sorotan dari publik antara lain syahbandar, pemilik kapal dan
nahkoda.
11
Program Diploma Pelayaran
C. PETA
a. Nomor peta
Sudut kiri atas dan sudut kiri bawah di luar garis peta.
b. Judul peta
c. Skala peta
Sudut kiri atas dan sudut kiri bawah diluar garis peta, biasanya dalam
e. Koreksi peta
f. Penerbit peta
12
Program Diploma Pelayaran
g. Edisi peta
h. Mawar pedoman/variasi
j. Lintang / bujur
Kiri dan kanan secara vertikal, atas dan bawah secara horisontal
b. Kedalaman peta
c. Muka surutan
g. Daratan
h. Informasi peta (No. Peta, judul peta, skala peta, koreksi peta,
kedalaman laut)
13
Program Diploma Pelayaran
Menurut Suyono (1982:, Skala peta adalah perbandingan satu-satuan
1. Peta ikhtisar
2. Peta haluan
3. Peta pantai
4. Peta penjelas
5. Peta rencana
mengenai peta laut yang berisi index peta dari A-W yang meliputi
14
Program Diploma Pelayaran
laut/pencarian di seluruh dunia, dimana kita dapat melihat peta-
navigasi.
15
Program Diploma Pelayaran
2). Menarik garis haluan di peta berdasarkan petunjuk dan
teleskop, lampu aldis, dan handy talky selama kapal berada dii
pelabuhan.
16
Program Diploma Pelayaran
1) Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan kelengkapan lfe
bendera perusahaan.
17
Program Diploma Pelayaran
BAB III
TINJAUAN UMUM
Perak Timur no.512 blok G-4 Tanjung Perak, Surabaya. PT. BERLIAN
(enam) armada, salah satunya yaitu KM. Niki Sejahtera yang beroperasi
Ende PP.
18
Program Diploma Pelayaran
Misi : Menyelenggarakan usaha transportasi laut yang
Code..
pemerintah setempat
19
Program Diploma Pelayaran
B. STRUKTUR ORGANISASI KM. NIKI SEJAHTERA
20
Program Diploma Pelayaran
C. WAKTU DAN TEMPAT PENGAMATAN
1. Waktu Pengamatan
di KM. Niki Sejahtera milik PT. Berlian Lautan Sejahtera, mulai tanggal
2. Tempat Pengamatan
Bendera : Indonesia
GRT : 9.365
NRT : 3.334
Lebar : 26,6 m
Speed : 22 Knot
21
Program Diploma Pelayaran
Gambar 3.2 KM. Niki Sejahtera ketika Berlayar
22
Program Diploma Pelayaran
D. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari bagian ini dapat di lihat bahwa pengaruh dari peta yang tidak up to
terhadap suatu kapal, muatan, maupun awak kapal itu sendiri. Banyak
Sejahtera?
Dalam hal ini dapat di jelaskan bahwa kecelakaan yang terjadi di KM.
23
Program Diploma Pelayaran
melakukan pengamatan sekitar, selalu waspada akan bahaya navigasi
24
Program Diploma Pelayaran
BAB IV
PEMBAHASAN
A. PENYAJIAN DATA
di atas kapal KM. Niki Sejahtera milik PT. Berlian Lautan Sejahtera di
Kejadian pada hari Senin tanggal 13 Agustus 2018 pada pukul 22.30
WIB, pada saat kapal berlayar dan akan memasuki alur pelayaran
perairan aman atau safe water mark di dekat Tanjung Jati. Semua ABK
bahwa terdapat kerusakan pada lambung kapal berupa luka gores (baret).
boatswain.
boatswain untuk memberi meni dan langsung diadakan re-paint atau cat
25
Program Diploma Pelayaran
Semarang. Setelah kapal tiba di pelabuhan, boatswain beserta kelasi dan
tersebut dapat terjadi akibat peta tidak di koreksi setiap minggunya oleh
tugas dan tanggung jawab mualim II. Tugas dan tanggung jawab mualim
26
Program Diploma Pelayaran
teleskop, lampu aldis, dan handy talky selama kapal berada dii
pelabuhan.
Sejahtera:
27
Program Diploma Pelayaran
Gambar 4.1 posisi buoy yang di srempet KM. Niki Sejahtera
Dari gambar 4,1 di atas dapat di lihat posisi buoy yang di tabrak
oleh KM. Karunia Sejahtera. Kejadian yang terjadi pada KM. Karunia
peta. Perlu di ketahui bahwa bekerja di atas kapal memiliki resiko yang
sangat tinggi maka peralatan mengoreksi peta harus lengkap dan dengan
Berikut list dan jumlah alat pengoreksi peta di kapal KM. Karunia
Sejahtera:
28
Program Diploma Pelayaran
10. Buku daftar deviasi _ _ _
Tabel 4.1 data alat pengoreksi petadi atsas kapal KM. Karunia Sejahtera
a. Peta
laut.
b. Jangka
29
Program Diploma Pelayaran
Gambar 4.3 contoh dari jangka
baringan di peta.
c. Mistar Jajar
pedoman di peta.
d. Mistar Saegitiga
30
Program Diploma Pelayaran
Mistar segitiga adalah suatu alat yang di gunakan untuk membuat
e. Bolpoin
f. Penghapus
hal lainnya.
g. Pensil
h. NTM/BPI
31
Program Diploma Pelayaran
NTM (notice to marine) / BPI (berita pelaut indonesia) berisi
i. Katalog Peta
pasang.
l. Rautan
Yaitu suatu alat yang di gunakan untuk menerangi ruang peta jika
B. PEMBAHASAN
SEJAHTERA
32
Program Diploma Pelayaran
pukul 22.30WIB saat akan memasuki alur pelayaran semarang
sebagai berikut:
1. Kerangka Kapal
suatu perairan.
33
Program Diploma Pelayaran
4. Berpindahnya posisi buoy
membahayakan pelayaran.
kabel laut atau bom laut, karang laut, gosong dan lainnya
bahaya tersebut.
SEJAHTERA
date:
a. Berlangganan NTM/BKI
baik itu buoy, kerangka kapal, ataupun pekerja rig. Koreksi peta
34
Program Diploma Pelayaran
adalah informasi kepada pelaut tentang bahaya-bahaya navigasi
b. Pengamatan keliling
c. Rencana-rencana penggantian
publikasi-publikasi lainnya.
penyalurnya.
35
Program Diploma Pelayaran
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
laut. Maka sebagai bagian akhir dari makalah ini penulis memberikan
kesimpulan yang di ambil dari hasil penelitian dan analisa data adalah
sebagai berikut:
36
Program Diploma Pelayaran
bertambah yaitu dengan berlangganan BPI/NTM setiap
B. SARAN
berikut:
1. Saran Teoritis
2. Saran Praktis
navigasi.
37
Program Diploma Pelayaran
38
Program Diploma Pelayaran