Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PELAYARAN DAN

KESELAMATAN KAPAL

Dosen Pengampu : Aulia Ika, M.Pd.

Disusun Oleh :

SALBILA MEDA WULANDARI

2201043

PROGRAM D-III STUDI NAUTIKA

POLITEKNIK TRANSPOTRASI SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN

PALEMBANG

2023

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan


kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Pengaruh
Cuaca dan Iklim Bagi
Penjadwalan Penerbangan,
Pelayaran dan Peluncuran
Roket
yang merupakan tugas untuk
melengkapi nilai akademik
mata kuliah Klimatologi dan

1
Ekologi Tanaman di
Fakultas Pertanian
Universitas Pembangunan
NAsional
“Veteran” Yogyakarta.
Penyusunan laporan ini
tidak terlepas dari bantuan
berbagai
pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dosen pengampu Mata
Kuliah Klimatologi dan
Ekologi Tanaman yang
telah
2
memberikan bimbingan dan
pengarahan.
2. Rekan-rekan serta
semua pihak yang telah
membantu dalam hal
penyusunan
makalah ini.
Penyusunan laporan ini
tentu masih jauh dari
kesempurnaan. Penulis
menyadari
masih banyak kekurangan
dalam penyusunan
makalah ini. Untuk itu,
penulis
3
mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat
membangun dari para
pembaca.
Akhirnya penulis berharap
agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Pengaruh
Cuaca dan Iklim Bagi
Penjadwalan Penerbangan,
4
Pelayaran dan Peluncuran
Roket
yang merupakan tugas untuk
melengkapi nilai akademik
mata kuliah Klimatologi dan
Ekologi Tanaman di
Fakultas Pertanian
Universitas Pembangunan
NAsional
“Veteran” Yogyakarta.
Penyusunan laporan ini
tidak terlepas dari bantuan
berbagai

5
pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dosen pengampu Mata
Kuliah Klimatologi dan
Ekologi Tanaman yang
telah
memberikan bimbingan dan
pengarahan.
2. Rekan-rekan serta
semua pihak yang telah
membantu dalam hal
penyusunan
makalah ini.

6
Penyusunan laporan ini
tentu masih jauh dari
kesempurnaan. Penulis
menyadari
masih banyak kekurangan
dalam penyusunan
makalah ini. Untuk itu,
penulis
mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat
membangun dari para
pembaca.
Akhirnya penulis berharap
agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
7
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang

“ Pengaruh Iklim terhadap pelayaran dan keselamatan kapal “ yang merupakan tugas

untuk melengkapi nilai akademik mata kuliah Bahasa Indonesia di Politeknik

Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang. Penyusunan laporan

ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Ibu Aulia Ika, M.Pd selaku Dosen pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

2. Rekan-rekan serta semua pihak yang telah membantu dalam hal penyusunan

makalah ini.

Penyusunan laporan ini tentu masih jauh dari kesempurnaan. Penulis menyadari

masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.

Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, 31 Oktober 2023

Salbila Meda Wulandari

DAFTAR ISI

8
KATA PEGANTAR………………………………………………………………….2
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………….3
1.1 Latar Belakang Masalah……………………...........................................3
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….4
1.3 Tujuan……………………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….........5
2.1 Kolerasi perubahan iklim terhadap transportasi laut di Indonesia.....5
2.2 Dampak pengamatan cuaca terhadap keselamatan pelayaran………8
2.3 Solusi permasalahan perubahan iklim pada transportasi laut di
Indonesia…………………………………………………………………9
BAB III PENUTUP…………………………………………………………….......10
KESIMPULAN……………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………...13

9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kegiatan perdagangan dunia, hampir 90 % menggunakan sarana

angkutan laut untuk pengangkutan barang. Selain itu pengangkut barang

umumnya berkaitan dengan masalah perjanjian pengiriman barang yang

memerlukan waktu yang tepat, oleh karena itu sebelum pelayaran perlu dibuat

rencana pelayaran yang teliti dengan memasukkan faktor klimatologi dan

meterologi laut. Di kawasan luar trofik informasi unsur klimatologi yang penting

adalah angin, suhu, banglas, arus laut, es laut, dan tinggi gelombang. Untuk

pelayaran di kawasan tropik yang sangat penting adalah klimatologi siklon tropis.

Siklon tropis timbul secara musiman, terdapat di daerah-daerah tertentu, dan

mempunyai lintasan tertentu. Dengan informasi klimatologi dapat dibuat rencana

kapan pelayaran dilakukan, route mana yang akan dilalui, perlengkapan apa saja

yang diperlukan kapal ketika berlayar, dan lain sebagainya. Bagi kapal angkot

barang, selain untuk keselamatan informasi cuaca laut digunakan untuk upaya

melindungi barang-barang yang diangkut, karena barang-barang dapat rusak

dengan adanya kondisi cuaca laut tertentu. Misalnya, barang-barang dapat rusak

karena suhu udara sangat rendah melampaui titik embun; barang-barang yang

higroskopik dapat rusak karena kelembapan tinggi, barang-barang dapat rusak

karena kelembapan tinggi dan percikan-percikan ombak laut.

10
Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan adalah hal yang selalu dijaga bagi

semua kapal pada umumnya; tetapi kondisi cuaca laut tidak dirasakan sama bagi

setiap kapal melainkan bergantung kepada besar dan desain serta perlengkapan

masing-masing kapal. Namun demikian keselamatan adalah yang paling

diutamakan bagi semua kapal. Keselamatan penumpang dapat diupayakan

dengan mengetahui prakiraan cuaca sebelum keberangkatan.banyak kasus

kecelakaan terjadi akibat faktor cuaca, untuk mengantisipasinya dapat

dilakukan dengan melihat ramalan cuaca minimal satu jam sekali. Karena

pentingnya informasi cuaca dalam pelayaran maka penulis memilih judul “

PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PELAYARAN DAN KESELAMATAN

KAPAL “

1.2 Rumusan Masalah

Melihat latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, dimana sering

terjadi kecelakaan kapal yang terjadi akibat perubahan iklim, maka dapat disusun

perumusan masalah, yaitu:

1. Bagaimana korelasi perubahan iklim terhadap transportasi laut di

Indonesia?

2. Apa dampak dari pengamatan cuaca terhadap keselamatan pelayaran.

3. Bagaimana solusi permasalahan perubahan iklim pada transportasi laut di

Indonesia?

1.3 Tujuan

Sesuai dengan judul penulisan yaitu “ Perubahan iklim terhadap pelayaran dan

keselamatan kapal “ maka penulisan Karya Tulis memiliki tujuan sebagai berikut:

11
1. Mengetahui korelasi perubahan iklim terhadap transpotasi laut yang ada di

Indonesia

2. Mengetahui dampak positif dari pengamatan perkiraan cuaca terhadap

keselamatan pelayaran.

3. Mengetahui solusi permasalahan yang disebabkan perubahan iklim

terhadap transportasi laut di Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kolerasi perubahan iklim terhadap transportasi laut di Indonesia

Beberapa kolerasi yang terjadi dikarenakan perubahan iklim pada

transportasi laut yaitu :

1. Kenaikan permukaan laut: Kenaikan permukaan laut yang disebabkan

oleh perubahan iklim dapat memengaruhi aktivitas transportasi laut.

Pelabuhan yang terletak di dekat pantai atau delta sungai dapat terkena

dampak banjir laut yang lebih sering dan lebih parah, yang dapat

mengganggu operasi pelabuhan dan transportasi laut.

2. Perubahan pola cuaca: Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi pola

cuaca yang berdampak pada keamanan dan efisiensi transportasi laut.

Cuaca buruk, seperti badai atau ombak besar, dapat menyebabkan

penundaan dan kerusakan pada kapal serta menyebabkan risiko

keselamatan bagi kru dan penumpang.

12
3. Kecelakaan transportasi laut : Perubahan iklim mempunyai hubungan

yang sangat erat dengan transportasi laut. Mengingat Indonesia termasuk

Negara kepulauan yang dimana setiap pulaunya dikelilingi lautan. Hal

ini mengakibatkan penggunaan transportasi laut akan sangat dibutuhkan

di Indonesia. Transportasi laut akan sangat bergantung dengan

bagaimana iklim ataupun cuaca di jalur yang dilalui. Pada tanggal 20

Februari 2023 terdapat kecelakaan pada perairan rohomoni (Pulau

Haruku) kabupaten Maluku Tengah. Kejadian tersebut bermula pada

pukul 07.30 WIT. Terdapat dua long boat yang ditumpangi oleh enam

orang. Kedua kapal tersebut bertujuan menuju Kota Dobo. Pada saat

mengarungi muara sungai Sir Sir, terdapat gelombang yang cukup tinggi

sehingga menghantam kapal tersebut. Dari kejadian tersebut lima dari

keenam orang tersebut ditemukan selamat, dan satu orang masih dalam

pencarian tim SAR. Sebelum adanya kecelakaan tersebut BMKG Stasiun

Meteorologi Pattimura Ambon telah memberikan pemberitahuan

bahwasanya akan terjadi cuaca buruk(Hujan lebat hingga sangat lebat)

yang disertai dengan kilat petir maupun angin kencang di kisaran 20-26

Februari 2022 pada daerah Kota Ambon, Kabupaten Buru, Buru Selatan,

Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Maluku

Tenggara, Maluku Barat daya, Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulauan

Tanimbar dan Kota Tual. Angin kencang yang ada pada daerah ini

memiliki kecepatan hingga >45 km/jam. Angka ini terhitung sangat

tinggi dikarenakan kecepatan maksimum untuk berlayar 27 km/jam atau

13
15 knot. Berdasarkan nilai ini dapat menjelaskan bahwa adanya

pengaruh angina terhadap cuaca maupun gelombang air yang terjadi.

BMKG juga menganalisa medan angina yang dapat menyebabkan

terjadinya tekanan rendah dan dapat mengakibatkan terbentuknya

wilayah perlambatan massa udara.

4. Peningkatan biaya operasional: Perubahan iklim dapat menyebabkan

kenaikan biaya operasional transportasi laut. Misalnya, kapal-kapal dapat

membutuhkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi untuk melawan

arus laut yang lebih kuat atau untuk menghindari cuaca buruk, sehingga

meningkatkan biaya operasional.

5. Penyakit dan gangguan kesehatan: Peningkatan suhu dan kelembaban di

kapal dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan virus yang dapat

menyebabkan penyakit pada kru dan penumpang kapal. Selain itu,

beberapa jenis penyakit seperti malaria dan demam berdarah dapat

menyebar melalui vector perairan seperti nyamuk, yang dapat

menimbulkan masalah kesehatan pada kru dan penumpang kapal

6. Pergantian rute transportasi laut: Pergantian rute ataupun kembali ke

pelabuhan merupakan suatu langkah preventif yang dilakukan untuk

menghindari cuaca yang buruk di lautan. Cuaca buruk yang dimaksud

adalah intensitas angin dan arus laut yang tinggi, terjadinya badai, dan

gelombang tinggi . Contoh yang terjadi dalam waktu dekat pada tanggal

14 April 2023, kapal bernama MV Sea Breeze, mengalami perubahan

rute yang semulanya melalui Jakarta – Surabaya – Makassar, menjadi

14
Jakarta – Cirebon – Semarang – Surabaya. Perubahan rute ini

dikarenakan cuaca buruk di selat bali dan selat Madura yang membuat

kapal tidak dapat melintas pada rute awal. Oleh karena itu, kapal

mengalami keterlambatan sekitar 1-2 hari dari jadwal awal. Pihak

maskapai pelayaran memberikan kompensasi berupa pemberian tiket

dengan jadwal keberangkatan yang baru atau memperoleh pengembalian

uang secara penuh. Tentunya berkaca dari contoh di atas hal ini

merugikan kedua belah pihak antara maskapai maupun konsumen.

2.2 Dampak pengamatan cuaca terhadap keselamatan pelayaran

Pengamatan cuaca memainkan peran krusial dalam keselamatan

pelayaran. Berikut adalah beberapa dampak dan manfaat yang relevan:

Dampak Pengamatan Cuaca Terhadap Keselamatan Pelayaran:

 Navigasi Aman: Informasi cuaca membantu kapten dan awak kapal

memilih rute yang aman, menghindari badai, arus kuat, dan kondisi

berbahaya lainnya.

 Pencegahan Kecelakaan: Pengamatan cuaca memungkinkan kapal

untuk mengantisipasi kondisi buruk seperti gelombang tinggi, angin

kencang, kabut tebal.

 Kestabilan Kapal: Dalam cuaca buruk, kapal dapat mengalami rolling,

pitching, heawing, surging, swaying, dan yawing, yang dapat

menghambat perjalanan dan menyebabkan kerusakan.

15
 Perlindungan Barang: Cuaca buruk dapat merusak barang-barang yang

diangkut oleh kapal. Suhu rendah, kelembapan tinggi, dan angin

kencang dapat mempengaruhi kondisi barang. Oleh karena itu,

pemahaman tentang cuaca membantu melindungi kargo.

Ingatlah bahwa pengamatan cuaca dan pemahaman tentang kondisi laut

sangat penting untuk keselamatan dan keamanan selama pelayaran.

2.3 Solusi permasalahan perubahan iklim pada transportasi laut di Indonesia

Berdasarkan data KNKT diketahui bahwa banyakk dari terjadinya

kecelakaan itu bukan hanya disebabkan oleh cuaca ataupun gelombang

pasang air laut, tetapi juga disebabkan oleh human error atau kesalahan

manusia seperti contohnya. Muatan yang terlalu banyak yang akibatnya

apabila terdapat gelombang besar kapal mudah terbalik atau tenggelam, lalu

kesalahan lainnya yaitu dari nahkoda atau kru kapal, seperti tidak mengambil

tindakan cepat atau banyak yang dilakukan dari kru kapal dengan gegabah.

Berdasarkan banyaknya frekuensi kecelakaan karena perubahan iklim,

Negara pun ikut terdampak. Negara memiliki kepentingan yang kuat dalam

menjaga keselamatan dan keamanan transportasi laut. Negara harus fokus

pada dibutuhkannya cara mengidentifikasi dan mengatasi ancaman

keselamatan yang disebabkan oleh perubahan iklim, termasuk

pengembangan sistem peringatan dini, perencanaan rute yang lebih aman,

dan peningkatan kesiapan dan kapabilitas tanggap darurat. Negara pun

mungkin akan mendorong pemilik kapal dan operator untuk mengadopsi

asuransi yang memadai dan bertanggung jawab atas biaya pemulihan pasca-

16
kecelakaan. Negara juga dapat melibatkan lembaga penegak hukum dan

pengawas untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan

maritim dan bertindak tegas terhadap pelanggaran yang mengancam

keselamatan dan keberlanjutan lingkungan.

BAB III

KESIMPULAN

Korelasi yang terjadi antara perubahan iklim terhadap transportasi laut

di Indonesia adalah seiring rusak dan terjadi perubahan iklim ke arah yang

tidak baik, membuat transportasi laut di Indonesia yang notabenenya sebagai

negara kepulauan akan terancam daya tarik wisatawan dan konsumennya.

Hal ini disebabkan oleh permasalahan yang muncul setelah terjadinya

perubahan iklim berupa pergantian rute transportasi laut, bahaya dan

kemungkinan rusaknya infrastruktur seperti pelabuhan, efisiensi transportasi

laut, dan kecelakaan transportasi laut. Hal seperti tidak aman dan sudah tidak

ekonomis lagi membuat transportasi laut di Indonesia dapat terancam.

Dampak yang didapatkan dari pengamatan cuaca terhadap

keselamatan pelayaran yaitu dapat bernavigasi dengan aman dikarenakan

informasi cuaca sangat membantu kapten dan awak kapal untuk memilih

rute yang aman dan menghindari kondisi yang dapat membahayakan

keselamatan, pengamatan cuaca memungkinkan kapal untuk mengantisipasi

kondisi buruk. Tanpa informasi cuaca yang memadai, pelayaran dapat

17
menghadapi kendala dan ketidaknyamanan. Kecelakaan dapat terjadi karena

kurangnya informasi tentang cuaca dan tinggi gelombang.

Melihat bahwasanya perubahan iklim dapat membawa banyak sekali

permasalahan baru, maka diperlukan pula solusi untuk menjawab

permasalahan tersebut. Solusi yang kami sebagai penyusun berikan adalah

meningkatkan keamanan transportasi laut, mendorong penggunaan kapal

ramah lingkungan, mengembangkan teknologi dan infrastruktur untuk

transportasi laut yang berkelanjutan, dan Edukasi dan kesadaran lingkungan.

Untuk meningkatkan keamanan transportasi laut, pemerintah dapat

meningkatkan standar keselamatan untuk transportasi laut, seperti

menyiapkan sistem peringatan dini untuk cuaca buruk dan memperkuat

peraturan keselamatan kapal. Untuk mendorong penggunaan kapal ramah

lingkungan, pemerintah dapat memberikan insentif bagi perusahaan

pelayaran yang menggunakan kapal hijau dengan teknologi yang lebih

efisien dan ramah lingkungan. Untuk mengembangkan teknologi dan

infrastruktur untuk transportasi laut yang berkelanjutan, pemerintah dapat

mengembangkan teknologi dan infrastruktur yang lebih efisien dan

berkelanjutan, seperti kapal listrik dan pelabuhan yang menggunakan energi

terbarukan. Untuk edukasi dan kesadaran lingkungan, pemerintah dapat

meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku industri mengenai

pentingnya menjaga lingkungan laut dan mengurangi dampak perubahan

iklim pada transportasi laut. Dengan semua solusi tersebut, diharapkan

bukan hanya permasalahan mengenai perubahan iklim dapat teratasi, tetapi

18
juga sektor transportasi laut dan semua yang terpengaruh dapat menjadi daya

tarik bagi wisatawan dan konsumen.

19
DAFTAR PUSAKA

1. BMKG. (n.d.). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

https://www.bmkg.go.id/

2. KNKT http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_ maritime/maritime.htm

3. Dellink, R. et al. (2017), “International trade consequences of climate change”,

OECD Trade and Environment Working Papers, 2017/01, OECD Publishing, Paris.

http://dx.doi.org/10.1787/9f446180 -en

4. United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). (2018).

Climate Change Impacts and Adaptation for Coastal Transport Infrastructure:

A Compilation of Policies and Practices.

https://unctad.org/system/files/offic ialdocument/dtlstict2017d2_en.pdf

5. http://e-journal.akpelni.ac.id/index.php/Gema-Maritim/article/view/18

6. AnalisisDampakPerubahanIklimterhadapTransportasiLaut.pdf

20

Anda mungkin juga menyukai