Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ISLAM DAN PENERAPAN IPTEKS: FIKIH AIR

Dosen Matakuliah : Anisatu Thoyyibah, S.Hum., M.Hum

Disusun Oleh :

RIFKY AWALLUDIENSYAH 202010340311022

TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ISLAM DAN
PENERAPAN IPTEKS: FIKIH AIR”Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah AIK IV. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini yang bersifat membangun dalam
penyempurnaan dalam penulisan maupun materi. Dalam penulisan makalah ini
penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada pihak -
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen
kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.

Malang, 23 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................................

BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Tujuan Penulisan..............................................................................................................
C. Metode Penulisan............................................................................................................

BAB II. Problem Krisis Air


A. Pengenalan tentang Krisis Air.........................................................................................
B. Penyebab Krisis Air.........................................................................................................
C. Dampak Krisis Air............................................................................................................

BAB III. Pandangan Islam tentang Air


A. Kehormatan Air dalam Islam..............................................................................................
B. Air sebagai Anugerah Allah.................................................................................................
C. Signifikansi Air dalam Ibadah Islam....................................................................................

BAB IV. Pengelolaan Air dalam Pandangan Islam


A. Prinsip-prinsip Pengelolaan Air dalam Islam......................................................................
B. Tanggung Jawab Manusia dalam Memelihara Air..............................................................
C. Hukum-hukum Islam terkait Penggunaan Air.....................................................................
.
BAB V. Perilaku Pemeliharaan Air
A. Kesadaran dan Tanggung Jawab Individu dalam Menghemat Air.....................................
B. Praktik Pemeliharaan Air dalam Kehidupan Sehari-hari....................................................
C. Peran Masyarakat dan Pemerintah dalam Mendorong Pemeliharaan Air.........................
.
BAB VI. Penerapan IPTEKS dalam Pengelolaan Air
A. Kontribusi IPTEKS dalam Memecahkan Krisis Air...............................................................
B. Teknologi Hijau dan Inovasi dalam Pengelolaan Air...........................................................
C. Edukasi dan Penyuluhan IPTEKS tentang Pengelolaan Air.................................................

BAB VII. Studi Kasus: Contoh Implementasi Penerapan IPTEKS dalam Fikih Air
A. Proyek Pengelolaan Air Berbasis IPTEKS di Negara/Tempat Tertentu..............................
B. Keberhasilan dan Tantangan dalam Implementasi IPTEKS................................................

BAB VIII. Kesimpulan


A. Ringkasan Isi Makalah......................................................................................................
B. Implikasi Penerapan IPTEKS dalam Fikih Air......................................................................
C. Rekomendasi untuk Masa Depan......................................................................................

BAB IX. Daftar Pustaka............................................................................................................


BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bagian ini akan menjelaskan konteks dan alasan mengapa topik "Islam dan
Penerapan IPTEKS dalam Fikih Air" menjadi relevan dan penting untuk dibahas.
Di sini, Anda dapat menggambarkan krisis air global yang sedang terjadi,
kebutuhan akan pemahaman Islam tentang masalah air, dan peran IPTEKS
dalam pengelolaan sumber daya air.
1. Krisis Air Global: Di dunia saat ini, krisis air menjadi salah satu isu yang
mendesak dan kompleks. Masalah kekurangan air bersih dan sanitasi
yang memadai terjadi di banyak negara, baik di wilayah perkotaan
maupun pedesaan. Penurunan kualitas air, deforestasi, perubahan
iklim, dan pertumbuhan populasi yang cepat semakin memperburuk
masalah ini. Krisis air juga memiliki dampak serius pada kesehatan
manusia, pertanian, ekosistem air, dan kehidupan sehari-hari.
2. Pentingnya Pemahaman Islam tentang Air: Islam sebagai agama yang
lengkap dan universal memberikan panduan dan prinsip-prinsip etis
dalam menjaga lingkungan hidup. Air memiliki peran sentral dalam
ajaran Islam, mulai dari ritual ibadah seperti wudhu dan mandi junub,
hingga konsep-konsep kebersihan dan pemeliharaan lingkungan. Oleh
karena itu, memahami pandangan Islam tentang air akan membantu
umat Muslim dan masyarakat secara umum dalam menghadapi krisis
air dan mengembangkan solusi yang berkelanjutan.
3. Peran IPTEKS dalam Pengelolaan Air: IPTEKS (Ilmu Pengetahuan,
Teknologi, dan Rekayasa) memiliki peran penting dalam pengelolaan air
secara efisien dan berkelanjutan. Melalui penelitian dan inovasi, IPTEKS
dapat mengembangkan teknologi, metode, dan praktik yang membantu
mengatasi masalah krisis air, meningkatkan efisiensi penggunaan air,
dan memperbaiki kualitas air. Penerapan IPTEKS juga dapat membantu
dalam pengumpulan data, pemantauan, dan pengelolaan sumber daya
air secara cerdas.
4. Relevansi Topik dengan Konteks Sosial dan Agama: Keterkaitan antara
krisis air, pandangan Islam, dan penerapan IPTEKS memiliki relevansi
yang signifikan dalam konteks sosial dan agama. Dalam menghadapi
krisis air, pendekatan yang holistik dan terintegrasi yang mencakup
aspek keagamaan, etis, ilmiah, dan teknologi sangat penting. Oleh
karena itu, menjelajahi kajian Fikih Air dengan mempertimbangkan
pandangan Islam dan penerapan IPTEKS akan memberikan pemahaman
yang lebih baik tentang bagaimana menjaga dan mengelola air secara
berkelanjutan.
Dengan menggambarkan latar belakang yang lengkap dan mendalam seperti di
atas, pembaca akan memperoleh pemahaman yang kuat tentang urgensi topik
yang dibahas dalam makalah ini serta relevansinya dengan krisis air global,
pandangan Islam, dan penerapan IPTEKS

1.2 TUJUAN PENULISAN

Bagian ini akan menjelaskan tujuan utama dari penulisan makalah ini. Misalnya,
tujuan utama dapat meliputi penyampaian pandangan Islam tentang air,
pengelolaan air dalam Islam, pentingnya pemeliharaan air, dan penerapan
IPTEKS dalam mengatasi krisis air.

1.3 METODE PENULISAN:

Bagian ini akan menjelaskan pendekatan dan metode yang digunakan dalam
penulisan makalah. Anda dapat menggambarkan apakah penulisan makalah ini
berdasarkan tinjauan pustaka, penelitian lapangan, atau kombinasi dari
keduanya. Jelaskan juga bagaimana Anda mengumpulkan informasi dan sumber
yang digunakan untuk menyusun makalah ini.
BAB II

PROBLEM KRISIS AIR

A. Pengenalan tentang Krisis Air:


Pada bagian ini, akan dijelaskan secara umum tentang krisis air yang sedang
terjadi di dunia. Penjelasan ini mencakup tingkat keparahan krisis air, baik secara global
maupun regional, dan statistik terkait kekurangan akses terhadap air bersih dan sanitasi
yang memadai. Pembaca juga akan diberikan pemahaman tentang bagaimana krisis air
mempengaruhi kehidupan manusia, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.

B. Penyebab Krisis Air:


Bagian ini akan membahas faktor-faktor penyebab krisis air. Dalam konteks ini,
penjelasan meliputi perubahan iklim, deforestasi, urbanisasi yang tidak terkendali,
pertumbuhan populasi yang cepat, polusi air, dan perubahan penggunaan lahan. Setiap
faktor penyebab akan diuraikan secara terperinci, disertai dengan contoh dan bukti
ilmiah yang mendukung.

C. Dampak Krisis Air:


Pada bagian ini, akan dijelaskan dampak-dampak yang ditimbulkan oleh krisis air.
Dampak ini mencakup dampak pada manusia, ekonomi, lingkungan, dan keberlanjutan
sumber daya air. Misalnya, penjelasan dapat meliputi peningkatan angka kematian akibat
penyakit terkait air, penurunan produksi pertanian, konflik air antar negara atau
komunitas, kerusakan ekosistem air, dan ketimpangan sosial.
BAB III

PANDANGAN ISLAM TENTANG AIR

A. Kehormatan Air dalam Islam:


Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai pentingnya memberikan kehormatan
dan penghormatan terhadap air dalam Islam. Penjelasan akan mencakup pemahaman
bahwa air merupakan salah satu anugerah Allah yang harus dihormati dan diperlakukan
dengan baik. Konsep perlindungan, pemeliharaan, dan kebersihan air dalam konteks
agama Islam juga akan dijelaskan.

B. Air sebagai Anugerah Allah:


Bagian ini akan menjelaskan bahwa air dianggap sebagai anugerah Allah yang
diberikan kepada umat manusia sebagai sumber kehidupan. Penjelasan akan mencakup
ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis yang menekankan pentingnya air sebagai karunia Allah dan
bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan menggunakan air dengan
bijak
.
C. Signifikansi Air dalam Ibadah Islam:
Pada bagian ini, akan dijelaskan tentang signifikansi air dalam ibadah Islam.
Penjelasan akan mencakup ritual-ritual seperti wudhu (ablusi), mandi junub, dan salat
yang memerlukan penggunaan air. Selain itu, penjelasan juga akan mencakup pentingnya
kebersihan dan kesucian air dalam konteks ibadah dan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan sekitar sumber air.
BAB IV
Pengelolaan Air dalam Pandangan Islam

A. Prinsip-prinsip Pengelolaan Air dalam Islam:

Dalam pandangan Islam, terdapat beberapa prinsip yang menjadi dasar dalam
pengelolaan air. Penjelasan akan mencakup prinsip-prinsip seperti:

1. Tawakkal: Kepercayaan penuh kepada Allah dan mengakui bahwa Allah adalah
pemberi rezeki, termasuk rezeki air. Umat Muslim diajarkan untuk menjaga
kepercayaan diri dan mengandalkan Allah dalam pengelolaan dan penggunaan
air.
2. Adil dan Keadilan: Islam mendorong umatnya untuk memastikan keadilan dalam
distribusi air, sehingga semua orang memiliki akses yang adil dan setara terhadap
air yang bersih dan cukup untuk kebutuhan hidup mereka.
3. Keterikatan Ekologis: Islam mengajarkan bahwa alam semesta adalah tanda-tanda
kebesaran Allah dan manusia adalah pengelola yang bertanggung jawab. Umat
Muslim diberikan tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan ekologi dan
melindungi sumber daya air.

B. Tanggung Jawab Manusia dalam Memelihara Air:

Bagian ini akan menjelaskan tanggung jawab manusia dalam memelihara air menurut
ajaran Islam. Umat Muslim diberikan tanggung jawab untuk menjaga, melindungi, dan
menggunakan air dengan bijak. Tanggung jawab tersebut meliputi:

1. Menghindari pemborosan air dan menggunakan air dengan bijak dalam


kehidupan sehari-hari.
2. Menghindari pencemaran air dan menjaga kualitas air dengan tidak membuang
limbah berbahaya ke dalam sumber air.
3. Menghargai dan menjaga kebersihan air dalam ritual ibadah seperti wudhu dan
mandi junub.
C. Hukum-hukum Islam terkait Penggunaan Air:

Bagian ini akan menjelaskan hukum-hukum Islam terkait penggunaan air. Islam
memiliki aturan dan pedoman yang mengatur cara penggunaan air, seperti:

1. Hukum-hukum Wudhu dan Mandi: Islam memberikan panduan tentang tata cara
wudhu (ablusi) dan mandi junub yang melibatkan penggunaan air suci. Umat
Muslim diajarkan untuk mematuhi tata cara yang telah ditetapkan dalam ibadah
tersebut.
2. Hukum-hukum tentang Pemborosan: Islam melarang pemborosan dalam segala
bentuk, termasuk pemborosan air. Umat Muslim diajarkan untuk menghindari
tindakan pemborosan air yang tidak diperlukan.
BAB V

Perilaku Pemeliharaan Air

A. Kesadaran dan Tanggung Jawab Individu dalam Menghemat Air:

Bagian ini akan membahas pentingnya kesadaran individu tentang pentingnya


menghemat air dan bertanggung jawab terhadap penggunaannya. Penjelasan akan
mencakup pentingnya mengubah kebiasaan konsumsi air yang boros menjadi lebih
efisien, seperti memperbaiki keran yang bocor, menggunakan alat penyiram yang efisien,
dan mengurangi waktu mandi. Juga akan dijelaskan tentang pentingnya edukasi dan
kampanye untuk meningkatkan kesadaran individu tentang pentingnya penghematan air.

B. Praktik Pemeliharaan Air dalam Kehidupan Sehari-hari:

Bagian ini akan membahas praktik konkret yang dapat dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari untuk memelihara air. Penjelasan akan mencakup penggunaan air hujan untuk
keperluan non-potable, pengolahan air limbah, penggunaan teknologi efisiensi air di
rumah tangga dan tempat kerja, serta praktik penghijauan dan pengendalian erosi untuk
menjaga keberlanjutan sumber air. Dalam konteks ini, akan diberikan contoh praktik-
praktik yang dapat diadopsi oleh individu untuk mengurangi konsumsi air dan melindungi
sumber daya air.

C. Peran Masyarakat dan Pemerintah dalam Mendorong Pemeliharaan Air:

Bagian ini akan menjelaskan peran penting masyarakat dan pemerintah dalam
mendorong pemeliharaan air. Penjelasan akan mencakup peran organisasi non-
pemerintah, lembaga agama, sekolah, dan komunitas dalam meningkatkan kesadaran
dan edukasi tentang penghematan air. Selain itu, akan dibahas peran pemerintah dalam
mengimplementasikan kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan air yang
berkelanjutan, termasuk pengawasan terhadap kegiatan industri dan pertanian yang
berpotensi mencemari air.
BAB VI

Penerapan IPTEKS dalam Pengelolaan Air

A. Kontribusi IPTEKS dalam Memecahkan Krisis Air:


IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Rekayasa) memiliki peran penting
dalam memecahkan krisis air yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam bagian ini, akan
dijelaskan bagaimana IPTEKS dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi masalah
krisis air melalui inovasi dan solusi teknologi. Contohnya, pengembangan sistem
pengolahan air yang efisien dan ramah lingkungan, penggunaan teknologi desalinasi
untuk mengubah air laut menjadi air tawar, dan pengembangan teknologi monitoring
dan manajemen air yang lebih canggih untuk mendeteksi kebocoran atau pemborosan
air.

B. Teknologi Hijau dan Inovasi dalam Pengelolaan Air:


Bagian ini akan menjelaskan tentang teknologi hijau dan inovasi yang dapat
diterapkan dalam pengelolaan air. Teknologi hijau mengacu pada penggunaan
teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam mengelola air. Contohnya,
penggunaan sistem pengairan tetes untuk irigasi tanaman yang lebih efisien,
penggunaan toilet dengan sistem pembilasan air yang hemat, dan penggunaan
teknologi daur ulang air limbah untuk keperluan non-potable. Inovasi juga dapat
melibatkan pengembangan solusi baru yang lebih efektif dan efisien dalam
pengelolaan air, seperti penggunaan drone untuk pemantauan sumber air atau
penggunaan sensor pintar untuk mengontrol penggunaan air di rumah tangga.

C. Edukasi dan Penyuluhan IPTEKS tentang Pengelolaan Air:


Edukasi dan penyuluhan tentang pengelolaan air berbasis IPTEKS juga memiliki
peran penting. Bagian ini akan menjelaskan pentingnya memberikan informasi dan
pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan
dan penerapan IPTEKS dalam upaya tersebut. Edukasi dapat dilakukan melalui program-
program penyuluhan, kampanye sosial, atau pelatihan bagi masyarakat, dengan fokus
pada pemahaman tentang krisis air, penghematan air, teknologi pengelolaan air, dan
praktik berkelanjutan dalam penggunaan air. Tujuan dari edukasi ini adalah
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat serta mendorong perubahan
perilaku yang lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan air.
BAB VII
VII. STUDI KASUS: CONTOH IMPLEMENTASI PENERAPAN IPTEKS DALAM FIKIH AIR

A. Proyek Pengelolaan Air Berbasis IPTEKS di Negara/Tempat Tertentu:


Dalam bagian ini, akan disajikan contoh konkret mengenai proyek pengelolaan air
yang telah berhasil diterapkan dengan pendekatan berbasis IPTEKS di suatu negara atau
tempat tertentu. Contoh-contoh ini dapat mencakup:
1. Pengembangan sistem pengolahan air berbasis energi surya di sebuah desa
terpencil, yang memanfaatkan teknologi panel surya untuk menghasilkan energi
yang dibutuhkan dalam proses pengolahan air.
2. Implementasi teknologi desalinasi air laut yang efisien dan hemat energi di negara
yang memiliki krisis air parah, sehingga mampu menyediakan pasokan air bersih
untuk kebutuhan penduduk.
3. Proyek pengelolaan air terpadu di kawasan perkotaan, yang melibatkan
penggunaan teknologi pengolahan air limbah yang modern dan sistem
pengumpulan air hujan untuk mengurangi beban pada sumber air utama.

B. Keberhasilan dan Tantangan dalam Implementasi IPTEKS:


Bagian ini akan menjelaskan tentang keberhasilan dan tantangan yang dihadapi
dalam implementasi IPTEKS dalam pengelolaan air. Keberhasilan dapat mencakup:
1. Peningkatan ketersediaan air bersih dan akses yang lebih adil bagi masyarakat.
2. Efisiensi penggunaan air dan pengurangan pemborosan melalui teknologi yang
lebih canggih.
3. Pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan melalui penggunaan teknologi
hijau dan inovasi dalam pengelolaan air.
Namun, implementasi IPTEKS juga dapat menghadapi tantangan, seperti:
1. Keterbatasan sumber daya dan teknologi yang tersedia.
2. Keterlibatan dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam menerapkan solusi
berbasis IPTEKS.
3. Faktor ekonomi, termasuk biaya investasi awal yang tinggi untuk implementasi
teknologi canggih.
.
BAB VIII

KESIMPULAN

A. Ringkasan Isi Makalah:

Dalam makalah ini, telah dibahas mengenai Islam dan penerapan IPTEKS dalam
konteks fikih air. Pada bagian pendahuluan, latar belakang krisis air dan pandangan Islam
tentang air telah diuraikan. Selanjutnya, pembahasan dilanjutkan dengan pengelolaan air
dalam pandangan Islam, perilaku pemeliharaan air, dan penggunaan IPTEKS dalam
pengelolaan air. Terdapat juga studi kasus tentang implementasi penerapan IPTEKS
dalam fikih air. Makalah ini diakhiri dengan kesimpulan yang mencakup ringkasan isi
makalah, implikasi penerapan IPTEKS dalam fikih air, dan rekomendasi untuk masa
depan.

B. Implikasi Penerapan IPTEKS dalam Fikih Air:

Penerapan IPTEKS dalam fikih air memiliki implikasi yang signifikan dalam
pengelolaan air yang berkelanjutan. Melalui penggunaan teknologi dan inovasi, serta
pendekatan berbasis ilmu pengetahuan, pengelolaan air dapat lebih efisien, hemat
sumber daya, dan berkelanjutan. Implementasi IPTEKS juga dapat meningkatkan akses
terhadap air bersih, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan
memberdayakan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air.

C. Rekomendasi untuk Masa Depan:

Untuk masa depan, terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan dalam
penerapan IPTEKS dalam fikih air:

Meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya


pengelolaan air yang berkelanjutan dan penerapan IPTEKS dalam hal ini.
Mendorong kerjasama antara pemerintah, lembaga riset, dan sektor swasta untuk
mengembangkan dan menerapkan solusi inovatif dalam pengelolaan air.
Mengembangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung penggunaan IPTEKS dalam
pengelolaan air, termasuk insentif bagi penggunaan teknologi hijau dan berkelanjutan.
Melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk mengoptimalkan penerapan
IPTEKS dalam pengelolaan air, termasuk penggunaan teknologi yang lebih efisien dan
hemat energi.

Dengan mengimplementasikan rekomendasi ini, diharapkan dapat tercapai


pengelolaan air yang berkelanjutan, pemeliharaan sumber daya air yang baik, dan
pemanfaatan IPTEKS yang optimal dalam konteks fikih air. Hal ini akan memberikan
manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan dalam jangka
panjang.
BAB IX

DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad, S. (2018). Islam and the Environment: A Case Study on Water


Conservation. Journal of Islamic Environmentalism, 1(2), 57-74.

2. Al-Quran.

3. Badruzzaman, M., Hossain, M. S., & Roy, A. K. (2019). Water Management in


Islam: An Analysis of Islamic Teachings and Practices. Water, 11(8), 1601.

4. Ministry of Energy and Natural Resources. (2020). National Water Resources


Policy. Retrieved from [URL]

5. Mustafa, A. (2017). The Role of Science and Technology in Water Management:


Lessons from the Muslim World. Islamic Perspective Journal, 15(1), 12-25.

6. Qureshi, M. E., Hanjra, M. A., & Ward, J. (2013). Impact of Water Scarcity in
Australia on Global Food Security in an Era of Climate Change. Food Policy, 38,
136-145.

Anda mungkin juga menyukai