REKAYASA HIDROLOGI
Dosen Pengampu :
ROSITA HERMIYATI, ST., MT
Disusun oleh:
Nama Kelompok IV :
Nurhasan Al Ubaidah Al Mujadid
Waldian Topa
Julita Analenski
Andreas Ateng
Saya harap makalah ini dapat bermanfaat baik bagi kami maupun bagi
generasi penerus yang akan membacanya. Penulis menyadari bahwa masih
banyak terdapat kekurangan dalam catatan ini, untuk itu sangat dibutuhkan
saran dan kritik untuk kemajuan yang lebih baik lagi.
Penulis
Kelompok VI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................1
1.3 Manfaat..........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Konsep Dasar Ilmu Hidrologi........................................................................3
2.2 Meterologi......................................................................................................3
2.3 Klimatalogi....................................................................................................4
2.4 Atmosfer........................................................................................................5
2.5 Potamologi (sungai).......................................................................................6
2.6 Limonologi(Danau).......................................................................................7
2.7 Konsep dasar ilmu hidrologi..........................................................................8
2.8 Dasar hidrologi dan gambarkan siklus..........................................................8
2.9 Data hujan......................................................................................................9
2.10 Data Sungai................................................................................................12
2.10.1 Data tinggi muka air...........................................................................12
2.10.2 Debit sungai di suatu tempat tertentu/hidrometri...............................13
2.10.3 Evaporasi............................................................................................13
2.10.4 Tranpirasi............................................................................................14
2.10.5 Evapotranspirasi.................................................................................14
2.10.6 Daerah Arus Sungai (DAS)................................................................15
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................18
3.1 Kesimpulan..................................................................................................18
3.2 Saran............................................................................................................18
LAMPIRAN..........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hidrologi adalah cabang geografi yang berurusan dengan air di bumi,
fenomena dan distribusi air di daratan. Khususnya mempelajari kejadian air di
daratan, diskripsi pengaruh bumi terhadap air , pengaruh fisik terhadap daratan dan
mempelajari hubungan air dengan kehidupan di bumi.
Hidrologi mempelajari siklus air di alam raya. Siklus hidrologi atau siklus air
meliputi kejadian-kejadian air menguap ke udara, kemudian mengembun dan menjadi
hujan atau salju, masuk ke dalam tanah atau mengalir di atas permukaan tanah, lalu
berkumpul di danau atau laut, menguap lagi dan seterusnya.
1.2 Tujuan
Mahasiswa yang telah menyelesaikan kegiatan pembelajaran dari seluruh
proses perkuliahan yang di jadwalkan, yaitu meliputi, diskusi, pertanyaan dan
menyelesaikan tugas diharapkan akan:
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Ilmu Hidrologi
Pengertian Hidrologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang
siklus pergerakan air, dari awal menguap di permukaan bumi hingga balik lagi
menjadi air yang akan menguap.
Pengertian Hidrologi adalah cabang ilmu yang fokus utamanya adalah mempelajari
keberadaan dan pergerakan air di bumi. Dalam hal ini, termasuk pergerakan,
distribusi dan kualitas air. Ilmu ini merupakan cabang ilmu geografi dan telah
dipelajari sejak abad ke-15 M.
Menurut pengertian hidrologi secara umum, siklus hidrologi adalah ilmu yang
mempelajari siklus air dalam semua fasenya termasuk penguapan, kondensasi,
pengendapan, dan distribusi air di permukaan, permukaan bumi, menyerap air ke
dalam tanah, hingga daur ulang terjadi lagi.
2.2 Meterologi
Meteorologi atau ilmu cuaca adalah cabang dari ilmu atmosfer yang
mencakup kimia atmosfer dan fisika atmosfer, dengan fokus utama berada pada ilmu
prakiraan cuaca. Studi di bidang ini telah dilakukan selama ribuan tahun meski
kemajuan yang signifikan baru terjadi pada abad ke-18. Pada abad ke-19, sebuah
gebrakan besar terjadi setelah pengamatan terkoordinasi yang dilakukan lintas negara.
Setelah pengembangan komputer di pertengahan abad ke-20, peramalan cuaca dapat
dilakukan.
2.3 Klimatalogi
Klimatologi adalah studi mengenai iklim, secara ilmiah didefinisikan sebagai
kondisi cuaca yang dirata-ratakan selama periode waktu yang panjang. Bidang studi
ini dikategorikan sebagai cabang dari sains atmosfer dan subbidang geografi fisik,
yang merupakan salah satu dari sains bumi. Klimatologi juga mencakup aspek
oseanografi dan biogeokimia.
2.4 Atmosfer
Atmosfer adalah nama untuk lapisan gas yang menyelubungi benda yang
memiliki massa sangat berat. Gas-gas tersebut tertarik oleh gravitasi dari planet
tersebut. Beberapa planet terdiri dari beberapa gas, dan oleh karena itu memiliki
atmosfer yang tebal.
Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dan lapisan ozon. Sinar
ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi.
Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya
gravitasi bumi.
Atmosfer juga menjadi media cuaca yang bisa memengaruhi hujan, badai,
topan, angin, salju, awan, dan lainnya.
Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia,
tumbuhan, dan juga hewan untuk bernapas dan kebutuhan lainnya.
Fungsi atmosfer untuk mengatur proses penerimaan panas sinar matahari. Atmosfer
melakukan penyerapan dan memantulkan panas yang dipancarkan matahari. Sekitar
34 persen panas matahari kembali dipantulkan ke angkasa oleh atmosfer, awan, dan
permukaan bumi. Sekitar 19 persen diserap oleh atmosfer dan awan, sisanya 47
persen mencapai permukaan bumi.
Air yang langsung terjatuh akan di intersepsi oleh tanaman sebelum mencapai
tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi pun terus bergerak secara berulang-
ulang yang menyebabkan jumlah air di Bumi relatif sama.Untuk lebih jelasnya,
berikut adalah penjelasan dan gambar siklus hidrologi yang tidak pernah berhenti.
Gambar 1. 1 Siklus Hujan
Curah hujan adalah jumlah hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu.
Nah, untuk menentukan besarnya curah hujan, elo membutuhkan suatu alat ukur. Alat
pengukur curah hujan disebut dengan fluviograf dan satuan curah hujan yang
biasanya digunakan adalah milimeter (mm). Adapun klasifikasi hujan menurut
bentuknya butirannya, yaitu:
Besar kecilnya curah hujan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah
faktor-faktor yang dapat memengaruhi curah hujan.
Arah angin
Garis lintang
Luas daratan
Ketinggian
Curah hujan sendiri bisa diklasifikasikan menjadi beberapa macam . Misalnya saja:
Pengukuran yang dilakukan setelah hujan reda dengan melihat ketebalan atau
kedalaman air dalam milimeter pada bidang datar.
Mengamati frekuensi periode hujan terhadap cakupan luas geografis wilayah yang
terkena hujan.
Pengukuran curah hujan dapat dilakukan dengan bantuan alat bernama ombrometer.
Penakar hujan tersebut adalah alat pengukur jumlah curah hujan yang turun dalam
skala per satuan luas.
Intensitas
Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan persatuan
waktu. Intensitas hujan tergantung dari lama dan besarnya hujan. Semakin
lama hujan berlangsung maka intensitasnya akan cenderung makin tinggi,
begitu juga sebaliknya semakin pendek lamanya hujan maka semakin kecil
juga intensitasnya.
Volume
Jumlah curah hujan adalah volume air yang terkumpul pada
permukaan bidang datar pada periode tertentu, seperti harian, mingguan,
bulanan serta tahunan lama/durasi. Pengertian curah hujan juga sering disebut
dengan presipitasi juga diartikan sebagai jumlah air hujan yang turun pada
wilayah tertentu dan pada kurun waktu tertentu.
Arah gerak hujan (tergantung kecepatan angin)
Angin merupakan pergerakan massa udara secara mendatar. Angin
dapat terjadi jika pada suatu saat terdapat perbedaan tekanan antara satu
tempat dengan tempat yang lain.
1. Udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan
rendah
2. Pergerakan angin dapat diketahui polanya dengan menggunakan data
arah dan kecepatan angin yang dilakukan selama 24 jam
3. Adapun metode yang dapat digunakan untuk melihat pola dari
pergerakan angin yaitu dengan menggunakan metode windrose.
Metode ini mudah dalam pembuatannya dan mudah dalam membaca,
tanpa mengurangi keakuratan informasi.
1. Pengukuran di lapangan
2. Berdasarkan data debit dari stasiun di dekatnya
3. Berdasarkan data hujan
4. Berdasarkan pembangkitan data debit
2.10.3 Evaporasi
Pengertian evaporasi(penguapan) ini merupakan perubahan
airmenjadi uapair. Pengertian evaporasi diartikan yakni sebagai proses
penguapan daripada liquid (cairan) yakni dengan penambahan panas.
Tujuan evaporasi ini adalah untuk mengurangi volem dari suatu
produk hingga pada batas-batas tertentu tanpa menyebabkan adanya
kehilangan zat-zat yang dapat mengandung gizi. Contohnya seperti air
yang terdapat di bumi jika terjadi proses evaporasi akan hilang ke
atmosfer yang kemudian menjadi uap air. Rumus evaporasi
perhitungan dari penguapan berdasarkan pendekatan secara langsung
evaporasi dari permukaan tanah dan transpirasi dari vegetasi (ET)
berdasarkan penggunaan neraca air, berikut rumus penguapan:
ET = P – (R+S)
Di mana:
ET: Evapotranspirasi
P: Presipitasi atau hujan
R: Run off
S: Simpanan lengas tanah
2.10.4 Tranpirasi
Transpirasi adalah proses di mana tumbuhan melepaskan air di
dalamnya dalam bentuk uap air atau uap air. Bagian tanaman seperti
batang, pori-pori kecil pada daun, bunga menguapkan air ke atmosfer.
Transpirasi juga merupakan proses penguapan, namun
penguapan yang terjadi bukan pada air yang tertampung dalam badan
air. Transpirasi adalah penguapan yang terjadi pada bagian tubuh
makhluk hidup khususnya tumbuhan dan hewan dan prosesnya sama
dengan tahap evaporasi. Molekul cair pada tubuh tumbuhan dan
hewan akan berubah menjadi uap atau molekul gas.
Transpirasi adalah proses keluarnya air dari tanaman (boitik)
akibat proses respirasi dan fotosistesis.
2.10.5 Evapotranspirasi
Evotranspirasi adalah proses gabungan dari tahap evaporasi
dan tahap transpirasi sehingga pada tahap ini air yang menguap
banyak. Evotranspirasi ialah suatu tahap penguapan yang mana
molekul cair yang menguap ialah seluruh air dan jaringan makhluk
hidup. Tahap ini ialah tahap yang paling memengaruhi siklus hidrologi
atau jumlah air yang terangkut.
EP = H + S-Pk – P
Dimana
EP = Evapotranspirasi (potensial)
H = Curah hujan
S = Air siraman
Pk = Air perkolasi
P = Jumlah air untuk penjenuhan tanah sampai tercapai kapasitas
lapang
Rumus DAS
LBL
C Total = ———— X JS
Luas DAS
Keterangan :
JS = Jumlah skor
Area hulu sungai yang menjadi titik awal penampungan air hujan,
umumnya berlokasi di dataran tinggi, perbukitan, atau pegunungan serta
banyak terdapat air terjun, jeram, serta memiliki lereng-lereng yang curam.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian Hidrologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang
siklus pergerakan air, dari awal menguap di permukaan bumi hingga balik lagi
menjadi air yang akan menguap.
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim, meliputi variasi dan
penyimpangannya serta mencakup pengaruh iklim terhadap manusia. Atmosfer
merupakan selimut gas yang menyelimuti beberapa planet, termasuk bumi.
3.2 Saran
Mahasiswa harus rajin mengulang kembali materi agar bisa mengingat
kembali semua materi yang telah dipelajari guna bekal untuk masa depan.
DAFTAR PUSTAKA