HIDROLOGI TERAPAN
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu ’alaikum warahmatullahi wabarahkatuh.
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT,karena berkat rahmat dan
karunia serta izin-Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul Siklus
Hidrologi. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada baginda Rasullullah SAW,
keluarganya, serta pengikutnya sampai akhir masa.
Maksud dari pambuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata
kuliah Hidrologi.Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari
semua pihak, baik dukungan moril maupun bantuan dalam mendapatkan data, bimbingan dan
sistematika penyusunan maupun dalam penulisan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
penyelesaian pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang dimiliki kami. Oleh
karena itu demi kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan saran dan masukan yang
bersifat membangun.
Akhir kata,kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya
dan umumnya bagi pembaca sekalian.
KELOMPOK 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
BAB II TEORI...............................................................................................................................3
5.1. Kesimpulan...........................................................................................................................9
5.2. Saran......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air yang cukup banyak
adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer merupkan lapisan
yang terdapat dibagian luar bumi terdiri ata air laut, sungai, danau, air dalam tanah, dan resapan-
respan. Presentase air paling banyak terdapat dilautan, yakni sekitar 97,5%, dalam bentuk es
75%, dan dalam bentuk uap di udara sekitar 0,001%.
Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat ditemukan disemua
tempat dipermukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya abiotik yang keberadaannya tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua kegiatan hidup manusia
bersinggungan langsung dengan air. Misalnya, air digunakan untuk keperluan minum, memasak,
mencuci, dan lain-lain. Dari contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak untuk menyimpulkan
seberapa penting peran air bagi kehidupan yang ada dibumi.
Namun pada kenyataannya, dewasa ini penggunaan air terus meningkat. Laju pertumbuhan
penduduk yang meningkat menyebabkan penggunaan air juga turut meningkat. Akibatnya,
kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi disaat musim kemarau seperti sekarang ini, banyak
sekali deretan orang yang mengantre untuk mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih ini
merupakan salah satu masalah yang harus segera ditanggulangi.
Fenomena tersebut mendorong kami untuk menyusun makalah ini. Dengan harapan para
pembaca nantinya dapat mengerti bagaimana peran penting air bagi kehidupan yang selanjutnya
dapat menumbuhkan kesadaran untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang.
Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam makalah ini antaralain:
1
2.Apa saja penyebabnya ?
2
BAB II
TEORI
Evaporasi / transpirasi – Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb.
kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada
keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan
turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah – Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah
dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi
kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah
hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
Air Permukaan – Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan
danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan
semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban.
Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa
seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
3
berubah menjadi awan yang kemudian berubah menjadi awan penyebab hujan. Jika kondisi alam
memungkinkan maka akan terjadi presipitasi baik itu berupa hujan, hujan salju dan sebagainya.
Sebagian kecil air akan diuapkan kembali sebelum sampai ke permukaan bumi. Air yang jatuh di
permukaan tanah sebagian akan mengalir sebagai “overland flow” yang kemudian
menjadi “surface run-off”, sedangkan yang lainnya akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi) dan
menguap.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan
sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke
laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi
yang membentuk sisten Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan
relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.
4
Evaporasi (Penguapan)
Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air
memiliki cukupenergi untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut dan kemudian
terlepas dan mengembangsebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Sekitar 95.000
mil kubik air menguap ke angkasasetiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik
menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubikberasal dari daratan, danau, sungai, dan
lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasaldari tranpirasi oleh daun tanaman
yang hidup. Proses semuanya itu disebut Evapotranspirasi.
5
filed under Artikel. You can follow anyresponses to this entry through the RSS 2.0 feed.
Both comments and pings are currently closed.
Pekanbaru
(Dijawab oleh : Qonita Ritonga)
Daur hidrologi sering juga dipakai istilah water cycle atau siklus air. Suatu sirkulasi air
yangmeliputi gerakan mulai dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke tanah, dan kembali ke laut
lagiatau dengan arti lain siklus hidrologi merupakan rangkaian proses berpindahnya air
permukaanbumi dari suatu tempat ke tempat lainnya hingga kembali ke tempat asalnya.
Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui evaporasi. Air di
atmosfer dalambentuk uap air atau awan bergerak dalam massa yang besar di atas benua dan
dipanaskan olehradiasi tanah. Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup
tinggi/dingin untuk terjadikondensasi.
Uap air berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan (precipitation)
turunke bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di
ataspermukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir
diatas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut melengkapi siklus air.
Dalam perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak interupsi. Sebagian
dari airhujan yang turun dari awan menguap sebelum tiba di permukaan bumi, sebagian lagi
jatuh diatas daun tumbuh-tumbuhan (intercception) dan menguap dari permukaan daun-daun. Air
yangtiba di tanah dapat mengalir terus ke laut, namun ada juga yang meresap dulu ke dalam
tanah(infiltration) dan sampai ke lapisan batuan sebagai air tanah.Sebagian dari air tanah dihisap
oleh tumbuh-tumbuhan melalui daun-daunan lalu menguapkanairnya ke udara (transpiration).
6
Air yang mengalir di atas permukaan menuju sungaikemungkinan tertahan di kolam, selokan,
dan sebagainya (surface detention), ada juga yangsementara tersimpan di danau, tetapi kemudian
menguap atau sebaliknya, sebagian air mengalirdi atas permukaan tanah melalui parit, sungai,
hingga menuju ke laut ( surface run off ), sebagianlagi infiltrasi ke dasar danau-danau dan
bergabung di dalam tanah sebagai air tanah yang padaakhirnya ke luar sebagai mata air.
1. Siklus Pendek : Air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi berubah menjadi
butir-butir air yang halus atau awan dan selanjutnya hujan langsung jatuh ke laut dan
akan kembali berulang.
2. iklus Sedang : Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan melalui
proseskondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai hujan di daratan dan
selanjutnya meresap kedalam tanah lalu kembali ke laut
3. Siklus Panjang : Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses kondensasi,
laluterbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju
atau es dipegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di
puncak gunung dankarena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair
terbentuk gletser lalumengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.
Ketersediaan air di dunia terkhususnya air bersih hanyalah 2,5%. Maka dapat kita
simpulkan bahwa ketersediaan air bersihdi daerah kota Pekanbaru hanyalah sebagian kecil dari
2,5% tersebut. Hal ini menyebabkan ketidakrataannya pemanfaatan air bersih di setiap kota
pekanbaru. Dapat kita lihat seperti, terkhususnya di pinggiran kota pekanbaru sangatlah sulit
mendapatkan air bersih atau air yang layak dikonsumsi. Terlebih, di sekitar pesisir kota
pekanbaru terdapat banyak sungai namun rata-rata sungai yang berada di kota pekanbaru tersebut
sudah dominan tercemar oleh limbah pabrik. Oleh karena itu, tugas kita sebagai mahasiswa/i
memperbaiki cara pengolahan air tersebut terutama di daerah kota pekanbaru
7
2.3. Peran Masing-Masing Konservasi Tugas Air
a. (Dijawab oleh : Edo Gustanto)
Peran mahasiswa dalam pelestarian air itu sangatlah penting. Karena, air adalah unsur
penting dalam kehidupan kita. Bumi kita yang didominasi air menjadi pengingat bahwa air
menjadi denyut nadi kehidupan manusia. Pesan saya adalah air haruslah menjadi pendamping
hidup manusia yang perlu mendapat perhatian terkait kelestariannya. Kelestarian air adalah
bertalian erat dengan kehidupan manusia.
Peran mahasiswa dalam konservasi atau kelestarian air sangat penting. Karena
mahasiswa merupakan agen perubahan tidak hanya dalam urusan politik, perubahan dalam
teknologi pengolahan sumber daya alam sangat didorong oleh mahasiswa sebagai manusia
terdidik , serta dengan keilmuan teknik sipil. Menerapkan pengolahan air yang tepat guna dan
efisiensi pengelolaannya.
Peran mahasiswa dalam kontribusi kelestarian air adalah sangat penting karena
mahasiswa mempunyai ilmu tentang pengolahan air secara efektif khususnya mahasiswa teknik
sipil, di teknik sipil kita belajar hidrologi dan mekanika fluida mengenai bagaimana proses daur
air serta mekanika pengolahan air dengan efektif.
8
BAB III
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Meskipun air mengalami siklus hidrologi, hal itu tidak menjamin ketersediaan air
terutama air bersih selalu ada. Untuk itu perlu ada upaya dan kesadaran untuk menghemat air.
Karena airlah sumber dalam kehidupan kita.
5.2. Saran
Perlu ada kesadaran dari dalam diri sendiri untuk melakukan penghematan air agar
ketersediaan air terjaga hingga masa yang akan dating dan Penulis berharap kepada pembaca
agar dapat memberikan dedikasi ataupun solusi dari kesalahan penulis yang dapat
membangunkan semangat penulis dalam belajar.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://berliansuryarimbani.wordpress.com/2013/11/05/makalah-siklus-hidrologi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/siklus-hidrologi/
Chow, VT., Maidment, DR., and Mays, LW. 1988. Applied Hydrology. McGraw-Hills. New
York.
Kodoatie, RJ dan Sjarief, R. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Penerbit
Andi. Yogyakarta.
Linsley RK., Kohler, MA., and Paulhus, JLH. 1982. Hydrology for Engineers. McGraw- Hills.
New York.
Viessman, W., Lewis, GL., and Knapp, JW. 1989. Introduction to Hydrology. Harper Collins
Pub. New York.
10