Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

HIDROLOGI DI KOTA BATAM

Untuk memenuhi Tugas


Mata Kuliah Hidrologi
Dosen Pengampu : Sigit Joko Purwanto, ST

Disusun Oleh :
Hana Yudiana
Npm : 17070037

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM
2019
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke hadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Hidrologi di Kota Batam”.

Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Hidrologi serta dibuat dengan
tujuan untuk memahami tentang hidrologi dan meteorologi khusus wilayah batam
dan sekitarnya.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun bagi pembaca. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan di makalah selanjutnya. Demikian makalah ini
saya buat semoga bermanfaat.

Batam, 24 September 2018


Penyusun

Hana Yudiana
17070037

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………... i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ………..…………………………….……. 1
2. Rumusan Masalah ........................................................ 1
3. Tujuan Penulisan ......................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
1. Siklus Hidrologi …….................................................... 3
2. Manfaat Hidrologi ....……………………………………... 5
3. Kerusakan Hidrologi……………. ...................................... 7
4. Dampak Hidrologi ......................................................... 9
5. Solusi untuk Mempertahankan Hidrologi ………………… 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………...….….. 12
B. Saran ............................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Air di planet bumi selalu mengalir dan bergerak. Bentuknya bervariasi antara
lain berupa cair, uap, dan es. Pergerakan dan perubahan bentuk air selalu berputar
dan berulang. Hal demikian disebut siklus hidrologi. Air di bumi yang meliputi air
laut, air danau, dan air sungai akan mengalami penguapan yang disebabkan oleh
pemanasan sinar matahari. Dalam hidrologi, penguapan dari badan air secara
langsung disebut evaporasi. Penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan disebut
transpirasi. Jika penguapan dari permukaan air bersama sama dengan penguapan dari
tumbuh-tumbuhan disebut evapotranspirasi. Penguapan air dari dedaunan dan batang
pohon yang basah disebut intersepsi. Hujan dalam istilah hidrologi disebut presipitasi
yakni tetes air dari awan yang jatuh kepermukaan tanah.

Hujan yang turun ke permukaan bumi jatuh langsung kepermukaan tanah,


permukaan air danau, sungai, laut, hutan, atau perkebunan. Air yang meresap ke
tanah akan terus sampai kedalaman tertentu dan mencapai permukaan air tanah
(ground water) yang disebut perkolasi. Jika aliran tanah muncul atau keluar akan
menjadi mata air (spring). Mata air yang keluar dengan cara rembesan disebut
seepage.

2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Hidrologi?

2. Apa saja jenis-jenis siklus hidrologi?

3. Apa manfaat dari Hidrologi?

4. Apa saja kerusakan pada Hidrologi?

5. Apa dampak Hidrologi bagi lingkungan batam sekitarnya?

6. Bagaimana solusi agar dapat mempertahankan Hidrologi?

1
3. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui siklus Hidrologi.


2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis siklus Hidrologi.
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari Hidrologi.
4. Untuk mengetahui apa saja kerusakan pada Hidrologi.
5. Untuk mengetahui dampak Hidrologi bagi lingkungan kota batam dan
sekitarnya.
6. Untuk mengetahui solusi yang cocok untuk mempertahankan Hidrologi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Siklus Hidrologi

Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang
berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada
siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar
matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan
mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus
hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian
jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju
(sleet), hujan gerimis atau kabut.

Daur hidrologi sering juga dipakai istilah water cycle atau siklus air. Suatu
sirkulasi air yang meliputi gerakan mulai dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke
tanah, dan kembali ke laut lagi atau dengan arti lain siklus hidrologi merupakan
rangkaian proses berpindahnya air permukaan bumi dari suatu tempat ke tempat
lainnya hingga kembali ke tempat asalnya. Air naik ke udara dari permukaan laut
atau dari daratan melalui evaporasi. Air di atmosfer dalam bentuk uap air atau awan
bergerak dalam massa yang besar di atas benua dan dipanaskan oleh radiasi tanah.
Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup tinggi/ dingin untuk terjadi
kondensasi.

Uap air berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan
(precipitation) turun ke bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba di
daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut.
Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus
kembali ke laut melengkapi siklus air.

Dalam perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak interupsi.


Sebagian dari air hujan yang turun dari awan menguap sebelum tiba di permukaan
bumi, sebagian lagi jatuh di atas daun tumbuh-tumbuhan (intercception) dan
menguap dari permukaan daun-daun. Air yang tiba di tanah dapat mengalir terus ke

3
laut, namun ada juga yang meresap dulu ke dalam tanah (infiltration) dan sampai ke
lapisan batuan sebagai air tanah.

Sebagian dari air tanah dihisap oleh tumbuh-tumbuhan melalui daun-daunan


lalu menguapkan airnya ke udara (transpiration). Air yang mengalir di atas
permukaan menuju sungai kemungkinan tertahan di kolam, selokan, dan sebagainya
(surface detention), ada juga yang sementara tersimpan di danau, tetapi kemudian
menguap atau sebaliknya, sebagian air mengalir di atas permukaan tanah melalui
parit, sungai, hingga menuju ke laut (surface run off), sebagian lagi infiltrasi ke dasar
danau-danau dan bergabung di dalam tanah sebagai air tanah yang pada akhirnya ke
luar sebagai mata air.

Siklus hidrologi dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu:

1. Siklus Pendek : Air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi


berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan selanjutnya hujan
langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.
2. Siklus Sedang : Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan
melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai hujan di
daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut melalui
sungai-sungai atau saluran-saluran air.
3. Siklus Panjang : Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses
kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan
terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi.
Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya
meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair terbentuk gletser lalu mengalir
melalui sungai-sungai kembali ke laut.

Unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi :

Ø Evaporasi : penguapan dari badan air secara langsung.

Ø Transpirasi : penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan.

Ø Respirasi : penguapan air dari tubuh hewan dan manusia.

Ø Evapotranspirasi : perpaduan evaporasi dan transpirasi.

Ø Kondensasi : proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai
hasil pendinginan.

4
Ø Presipitasi : segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang
meliputi hujan air, hujan es, hujan salju.

Ø Infiltrasi : air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam


tanah.

Ø Perkolasi : air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga


mencapai air tanah atau groundwater.

Ø Run off : air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit,
sungai, hingga menuju ke laut.

2. Manfaat Hidrologi

Siklus hidrologi ini merupakan siklus alami yang banyak mengandung


manfaat. Manfaat siklus hidrologi diantaranya :

A. Wash biosfera: Bisofera merupakan tempat hidup makhluk hidup tumbuhan,


hewan termasuk manusia. Biosfera terdiri darilitosfera (batuan/daratan),
hidrosfera (air) dan atmosfera (udara). Dalam perjalannnya siklus hidrologi air
melewati ke tiga tempat tersebut, yaitu litosfera, hidrosfera dan atmosfera. Air
merupakan pelarut universalyang sangat baik, apa yang dilalui akan dilarut
oleh air.

B. Water supply: Dalam sirkulasi hidrologi, air melalui berbagai tempat.


Terutama di daratan baik yang melalui permukaan atau bawah tanah.
Berdasarkan hitungan di atas jumlah air sangat memadai untuk memenuhi
kebutuhan manusia,hewan ataupun tumbuhan. Namun memang tiap daerah
berbeda-beda kualitas dan kauntitasnya, ada kekurangan, kecukupan dan
kelebihan, tetapi secara total masih sangat mencukupi. Penduduk pegunungan
tidak perlu menuju laut untuk memenuhi kebutuhan airnya, cukup menanti
hujan atau aliran permukaan ataumengambil di pancuran atau di telaga.
Pendudukan perkotaan yang datar, cukup mengambil air dari air bawahtanah
atau menjernihkan dari air permukaan. Semua kebutuhan air tercukupi baik
dari segi jumlah maupuntempatnya.

C. Resource life: Air merupakan kebutuhan mutlak setiap makluk hidup. Tanpa
ada air mustahil ada kehidupan. Setelah bumi terbentuk, kemudian mendingin

5
mengkerut, mulai terbentuk air yang mengisi keriput-keriput bumi. Titik
airbaru terbentuk sebagai aktifitas gunung berapi. Air saat itu masih tawar dan
belum ada kehidupan. Kemudian karena adanya panas matahari, panas bumi
dan sifat air mulailah terbentuk penguapan, awan, hujan, air tanah,sungai
danau, dan laut, sehingga sempurnalah siklus hidrologi. Kehidupan pertama
kali terbentuk dari adanyapetir dari pertemuan dua awan, yang mengenai
permukaan air tawar, sinar ultra violet, panas dan sinar radiasi (Hendro
Darmodjo, 1984/1985, 4). Saat itu mulailah terbentuk unsur-unsur kehidupan
dan akhirnya terbentuk mahkluk sederhana di dasar air tawar. Kemudian secara
evolusi terjadilah makhluk seperti sekarang ini. Sampai sekarang air
merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari suatu makhluk hidup atau
kehidupan.Suatu mikroorganisme, bijian kurang dapat berkembang atau tidak
aktif dalam kondisi kering tidak ada air,ketika air ada bijian mulai tumbuh,
mikroorganisme mulai aktif. Bah pada litosfera yang kering krontang,hampir
dapat dipastikan kehidupan di sana berjalan lamban, kurang beraktifitas,
lambat berkembang, namunbegitu ada air semua kehidupan menunjukkan jati
dirinya sebagai makhluk hidup.

D. Resource energy: Siklus hidrologi memungkin air hujan jatuh di pegunungan


atau dataran tinggi. Oleh karena grafitasi airmengalir menuju tempat yang
rendah. Perbedaan ketinggian daratan yang dilalui air akan mengakibatkan
kekuatan air untuk mengalir lebih kuat, semakin tinggi menuju ke randah
semakin kuat kekuatan air. Kekuatanair tersebut dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi. Pada kekuatan yang cukup oleh penduduk dimanfaatkanuntuk
memutar kincir, menumbuk, sedangkan pada kekuatan yang besar dapat
digunakan untuk memutar turbinpenghasil listrik yang dapat dinikmati di
rumah kita saat ini.

E. Obyek wisata: Kabut di pegunungan, air terjun, awan yang tebal, hujan
gerimis, danau, aliran sungai, sungai bawah tanah,stalaktit, stalakmit, mata air,
sumur artesis, gelombang laut, semuanya merupakan bagian dari siklus
hidrologi. Keadaan itu semua terbentuk oleh adanya siklus hidrologi ribuan
tahun, dan sekarang keindahannya dapatdijadikan obyek wisata yang menarik.
Dapat dibayangkan bila air tidak mengalir mengikuti siklus hidrologi,semua
keadaan tersebut di atas tidak akan ada.

6
F. Manfaat lainnya: Manfaat lain adanya siklus hidrologi diantaranya ; sebagai
sarana transportasi aliran sungai, lautan, danau untuk menjadi kelembaban
atmosfera maupun litosfera ; membentuk musim, mempengaruhi iklim,
pergerakan udara/ angin ; menyebarkan berbagai mikroorganisme, bijian.

3. Kerusakan Hidrologi
3.1 Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat


penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam
siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan
terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian,
bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah,
bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

3.2 Musim Penghujan Yang Tidak Menentu

Siklus hidrologi sangat berpengaruh kepada musim di dunia, khususnya


di Indonesia. Dulu, musim penghujan di Indonesia dapat kita prediksi. Yaitu
berkisar antara bulan oktober hingga maret. Namun, sekarang semua sudah
berubah. Pembagian musim sudah tiada makna, perhitungan tidak lagi menjadi
panutan, semua berubah pada harapan saja. Kondisi ini cukup
mengkhawatirkan bahkan juga berakibat fatal. Para petani menjadi lebih sulit
untuk berkerja dikarena musim yang tidak menentu. Dan juga berpengaruh
pada masyarakat secara luas. Sangat sulit bagi kita untuk mengetahui kapan
datangnya hujan.

3.3 Persediaan Air Tanah Semakin Menurun

Tentu saja, jika hujan tidak dapat kita prediksi. Persediaan air tanah juga
menjadi masalah yang harus dicarikan solusi. Hutan hujan tropis yang sangat
dibutuhkan harus extra di perhatikan. Perlakuan manusia yang hanya bisa
merusak paru-paru bumi. Kebiadapan layaknya binatang menjadi tuhan
mereka. Mereka buta bahwa mereka adalah hina yang tak bisa hidup dengan

7
alam yang terluka. Terlaknatlah manusia binatang, perusak alam raya. Disaat
alam sudah terluka, hidrologi pun teraniaya.

3.4 Abrasi

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan
arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai.
Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya
keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan
oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama
abrasi. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi adalah dengan
penanaman hutan mangrove.

3.5 Banjir

Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau
danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan
alaminya. Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan
curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak
besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti
desa, kota, dan permukiman lain. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika
alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir
sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di
dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari
dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang
menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya
murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia
terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat
air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.

3.6 Erosi

Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan


partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep
pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk
hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi.
Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas,
yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan).

8
Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan
air (infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan
tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan
banjir di sungai.

3.7 Tanah Longsor

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi
yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe
dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum
kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor
pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi
material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan
bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah
gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-
faktor lainnya yang turut berpengaruh:

· Erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai
atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
· Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang
diakibatkan hujan lebat
· Gempa Bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral
dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan
longsornya lereng-lereng tersebut
· Gunung Berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan
aliran debu-debu
· Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan
bahkan petir
· Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju

4. Dampak Hidrologi

Dari beberapa contoh kerusakan pada hidrologi tersebut. Dapat kita


prediksi ataupun yang telah terjadi. Diantaranya :
1. Rendahnya kualitas air

9
Kita lihat ibu kota Negara kita, Jakarta. Sebuah kota penuh peradaban
manusia. Segala pusat pemerintahan Negara kita. Tempat dimana hutan
semakin tidak ada, iklim yang extream bersarang, dan tempat manusia tak
peduli akan lingkungan. Bisa kita lihat, kualitas air ibu kota adalah kualitas air
yang telah ternoda. Banyak sekali sampah yang diiringi dengan sungai yang
tercemar membuat air menjadi tidak layak untuk digunakan. Seandainya,
warga ibu kota mampu menahan nafsu untuk tidak merusak alam yang mampu
merusak pergerakan hidrologi, tentu tidak akan terjadi apa yang namanya
pencemaran air. Toh akhirnya, air masih berkualitas tinggi dan masih bisa
dinikmati. Kualitas air yang rendah juga tak luput dari industri-industri yang
tak bertanggung jawab. Mereka membuang limbah kesungai sampai tercemar.
Uang lebih diutamakan daripada lingkungan.
2. Pergerakan siklus hidrologi terhambat
Semakin rusaknya iklim akibat ulah manusia tersebut. Semakin
terhambat pula siklus hidrologis yang ada. Misalnya saja di Indonesia, sebulum
adanya eksploritasi hutan secara berlebihan, musim penghujan di Indonesia
masih bisa diperkirakan. Tidak seperti saat ini, semuanya sudah berubah dan
berbeda. Alam yang dulu bukanlah yang sekarang, iklim yang dulu tak se
extream iklim yang sekarang.

5. Solusi untuk Mempertahankan Hidrologi

Siklus hidrologi secara alaminya akan terus berlangsung selama ada air
dan panas, sehingga terjadi penguapan.Sumber panas dapat berasal dari sinar
matahari, panas bumi, proses kehidupan makhluk hidup. Gangguansiklus
hidrologi dapat terjadi pada sumber panas, gangguan cuaca, perubahan sumber
uap air. Mengingat begitubesarnya manfaat siklus hidrologi bagi kehidupan
baik manusia, hewan maupun tumbuhan, maka sudahselayaknya siklus
hidrologi dipertahan kelangsungannya. Upaya mempertahankan siklus
hidrologi dapatdengan cara:
1. Mengurangi penutupan tanah dengan bahan kedap air
Penutupan tanah dengan bahan kedap air dapat mengurangi penguapan
air tanah/tanah, sehinggamengurangi volume uap dan awan. Dampak
nantinya curah hujan akan sedikit. Penutupan tanah denganbahan kedap

10
air juga mengakibatkan air dari presipitasi tidak mengalami infiltrasi ke
dalam tanah, sehinggaair tanah menjadi berkurang dan berdampak air
sumur menjadi dalam, pada daerah pantai timbul interusi airlaut masuk
daratan. Air tertumpuk dipermukaan menjadi berlebihan yang dapat
berakibat banjir.
2. Mempertahan tanaman hutan
Tanaman hutan memiliki fungsi sebagai penahan sementara air hasil
presipitasi, hingga runoff tidak berlebihan yang berakibat erosi
berlebihan dan banjir. Pengurangan tanaman hutan juga
berdampak penguapan transpirasi menjadi rendah, sehingga awan
terbentuk nantinya menjadi sedikit.
3. Mengurangi polusi udara
Polusi udara dapat disebabkan banyak hal, diantaranya pembakaran
bahan bakar fosil yang tidak sempurna,misalnya batu baru, bensin, dsb.
Pembakaran bahan bakar fosil untuk sumber energi, menggerakkan
mesinatau motor pada industri, kendaraan dapat menghasilkan polutan
jelaga, Pb, CO, CO2, SOx, NHx, NOx yang dibuang bebas pada udara
ambien. Polutan tersebut lama kelamaan akan memenuhi atmosfera,
sebagaidampaknya gelombang panas sinar matahari yang mengenai bumi
dan dipantulkan balik ke atmosferatertahan oleh bahan polutan tersebut,
sehingga memantulkan kembali ke bumi, akibatnya terjadi kenaikansuhu
di bumi, kejadian ini biasa disebut greenhouse effect. Kenaikan suhu di
bumi akan berakibatmencairnya es di kutub, menaiknya permukaan laut,
sehingga keseimbangan siklus hidrologi akanterganggu. Polutan udara
akan dilarutkan air baik dalam perjalan evaporasi dan transpirasi, ketika
menjadiawan maupun saat presipitasi. Air yang mengandung polutan
tersebut menjadi asam, akan berakibattanaman menjadi mati, besi cepat
berkarat. Tanah dan air menjadi asam, sehingga kehidupan sulit
didapatkan. Kematian banyak tanaman berakibat penuruan transpirasi.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan secara umum bahwa


air sangat berguna bagi kehidupan, namun kita harus bisa memanfaatkannya dengan
baik.

Selanjutnya dari kesimpulan secara umum akan diuraikan menjadi beberapa


kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang
berurutan secara terus-menerus.

2. Siklus Hidrologi ada 3 jenis. Yaitu: Siklus Pendek, Siklus Sedang dan Siklus
Panjang.

3. Manfaat Hidrologi sangat banyak. Diantaranya adalah Wash Biosfera, Water


Supply, Resource Life, Resource Energy, Objek Wisata, dll.

4. Kerusakan yang terjadi pada Hidrologi yaitu pencemaran air, musim penghujan
yang tidak menentu, persediaan air tanah yang semakin menurun, abrasi,banjir,
erosi dan tanah longsor.

5. Dampak dari kerusakan Hidrologi yaitu rendahnya kualitas air dan


terhambatnya pergerakan siklus hidrologi.

6. Solusi untuk mempertahankan hidrologi ialah mengurangi penutupan tanah


dengan bahan kedap air, mempertahankan tanaman hutan dan mengurangi
polusi udara.

3.2 Saran

Sebaiknya, sebagai konsumen air tanah, kita tidak hanya berlaku sebagai
pengguna dan pemanfaat saja tanpa peduli bagaimana cara menjaga serta
melestarikannya. Karena betapa banyaknya manfaat yang dapat diperoleh jika air
tanah tetap terjaga baik secara kualitas maupun kuantitas, bagi kita ataupun bagi
generasi setelah kita. Karena kelak, tanpa disadari, jika kita tetap bersikap apatis

12
pada hal sepele seperti berhemat penggunaan air tanah, maka cepat atau lambat air
tanah yang dahulu melimpah akan berubah menjadi hal yang langka dan mahal. Jadi,
tak ada salahnya jika mulai dari sekarang jaga dan lestarikan air tanah, baik dari segi
jumlah maupun segi mutu dengan cara berhemat dan bijaksana dalam penggunaan air
tanah, terutama ketika beraktivitas sehari-hari. Selain itu kita juga dapat membuat
alternative lain yang dapat menyimpan air tanah dan mendaur ulangnya agar air
tanah yang telah terpakai dapat dimanfaatkan kembali.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://sagulan.blogspot.com/2012/11/makalah-siklus-hidrologi.html

http://novikhrnisa.blogspot.com/2013/04/makalah-hidrologi-sma-kelas-x-air-
tanah.html

http://dediirawan66.blogspot.com/2012/12/makalah-hidrologi.html

Pencemaran air - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

14

Anda mungkin juga menyukai