Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

REKAYASA HIDROLOGI

Dosen : Dewi susilo,ST,MT

NAMA : Leoni Gretty Surudani


NIM : 2222201004

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat TuhanYang Maha Esa sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
penulis miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Manado, 31 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
C. Maksut Dan Tujuan ............................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 6
A. Siklus Hidrologi .................................................................................................6
B. Manfaat ...............................................................................................................8
C. Kerusakan ...........................................................................................................9
D. Dampak .............................................................................................................12
E. Solusi ................................................................................................................. 12
BAB III PENUTUP ...............................................................................................14
A. Kesimpulan........................................................................................................14
B. Saran .................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Air di planet bumi selalu mengalir dan bergerak. Bentuknya bervariasi


antara lain berupa cair,uap,dan es.Pergerakan dan perubahan bentuk air selalu
berputar dan berulang.Hal demikian disebut siklus hidrologi.Air di bumi yang
meliputi air laut,air danau, dan air sungai akan mengalami penguapan yang
disebabkan oleh pemanasan sinar matahari.Dalam hidrologi,penguapan dari badan
air secara langsung disebut evaporasi. Penguapan air yang terkandung dalam
tumbuhan disebut transpirasi.Jika penguapan dari permukaan air bersama sama
dengan penguapan dari tumbuh-tumbuhan disebut evapotranspirasi.Penguapan air
dari dedaunan dan batang pohon yang basah disebut intersepsi. Hujan dalam istilah
hidrologi disebut presipitasi yakni tetes air dari awan yang jatuh kepermukaan
tanah.
Hujan yang turun ke permukaan bumi jatuh langsung kepermukaan
tanah,permukaan air danau,sungai,laut,hutan,atau perkebunan. Air yang meresap
ke tanah akan terus sampai kedalaman tertentu dan mencapai permukaan air
tanah(ground water) yang disebutperkolasi.Jika aliran tanah muncul atau keluar
akan menjadi mata air (spring).Mata air yang keluar dengan cara rembesan disebut
seepage.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan


permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Hidrologi?

2.Apa saja jenis – jenis Siklus Hidrologi?


3.Apa manfaat dari Hidrologi?
4. Apa saja kerusakan pada Hidrologi?

5. Apa dampak Hidrologi bagi lingkungan dan sekitarnya?

6.Bagaimana solusi agar dapat mempertahankan Hidrologi?

4
C. Maksud dan Tujuan

1. Untuk mengetahui siklus hidrologi.

2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis siklus Hidrologi.

3.Untuk mengetahui apa saja manfaat dari Hidrologi.


4. Untuk mengetahui apa saja kerusakan pada Hidrologi.

5. Untuk mengetahui dampak Hidrologi bagi lingkungan dan sekitarnya.

6.Untuk mengetahui solusi yng cocok untuk mempertahankan Hidrologi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang
berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada
siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar
matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan
mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi
tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh
sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet),
hujan gerimis atau kabut.
Daur hidrologi sering juga dipakai istilah water cycle atau siklus air. Suatu
sirkulasi air yang meliputi gerakan mulai dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke
tanah, dan kembali ke laut lagi atau dengan arti lain siklus hidrologi merupakan
rangkaian proses berpindahnya air permukaan bumi dari suatu tempat ke tempat
lainnya hingga kembali ke tempat asalnya. Air naik ke udara dari permukaan laut
atau dari daratan melalui evaporasi. Air di atmosfer dalam bentuk uap air atau awan
bergerak dalam massa yang besar di atas benua dan dipanaskan oleh radiasi tanah.
Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup tinggi/dingin untuk terjadi
kondensasi.
Uap air berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan
(precipitation) turun ke bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba di
daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut.
Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus
kembali ke laut melengkapi siklus air.
Dalam perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak interupsi.
Sebagian dari air hujan yang turun dari awan menguap sebelum tiba di permukaan
bumi, sebagian lagi jatuh di atas daun tumbuh-tumbuhan (intercception) dan
menguap dari permukaan daun-daun. Air yang tiba di tanah dapat mengalir terus ke
laut, namun ada juga yang meresap dulu ke dalam tanah (infiltration) dan sampai
ke lapisan batuan sebagai air tanah.
Sebagian dari air tanah dihisap oleh tumbuh-tumbuhan melalui daun-daunan
lalu menguapkan airnya ke udara (transpiration). Air yang mengalir di atas
permukaan menuju sungai kemungkinan tertahan di kolam, selokan, dan

6
sebagainya (surface detention), ada juga yang sementara tersimpan di danau, tetapi
kemudian menguap atau sebaliknya, sebagian air mengalir di atas permukaan tanah
melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut ( surface run off ), sebagian lagi
infiltrasi ke dasar danau-danau dan bergabung di dalam tanah sebagai air tanah yang
pada akhirnya ke luar sebagai mata air. Siklus hidrologi dibedakan ke dalam tiga
jenis yaitu:
1) Siklus Pendek : Air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi
berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan selanjutnya hujan
langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.

2) Siklus Sedang: Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju daratan
dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai
hujan di daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu kembali ke
laut melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.

3) Siklus Panjang : Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses
kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan
dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi.
Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena gaya
beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair terbentuk gletser
lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.

Unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi :

❖ Evaporasi : penguapan dari badan air secara langsung.


❖ Transpirasi : penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan.
❖ Respirasi : penguapan air dari tubuh hewan dan manusia.
❖ Evapotranspirasi : perpaduan evaporasi dan transpirasi.
❖ Kondensasi : proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai
hasil pendinginan.
❖ Presipitasi : segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang
meliputi hujan air, hujan es, hujan salju.
❖ Infiltrasi : air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah.
❖ Perkolasi : air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga
mencapai air tanah atau groundwater.
❖ Run off : air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai,
hingga menuju ke laut.

7
B. Manfaat
Siklus hidrologi ini merupakan siklus alami yang banyak mengandung
manfaat. Manfaat siklus hidrologi diantaranya :
1. Wash biosfera:
Bisofera merupakan tempat hidup makhluk hidup tumbuhan, hewan
termasuk manusia. Biosfera terdiri darilitosfera (batuan/daratan), hidrosfera
(air) dan atmosfera (udara). Dalam perjalannnya siklus hidrologi air
melewati ke tiga tempat tersebut, yaitu litosfera, hidrosfera dan atmosfera.
Air merupakan pelarut universalyang sangat baik, apa yang dilalui akan
dilarut oleh air.
2. Water supply:
Dalam sirkulasi hidrologi, air melalui berbagai tempat. Terutama di daratan
baik yang melalui permukaan atau bawah tanah. Berdasarkan hitungan di
atas jumlah air sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan manusia,hewan
ataupun tumbuhan. Namun memang tiap daerah berbeda-beda kualitas dan
kauntitasnya, ada kekurangan, kecukupan dan kelebihan, tetapi secara total
masih sangat mencukupi. Penduduk pegunungan tidak perlu menuju laut
untuk memenuhi kebutuhan airnya, cukup menanti hujan atau aliran
permukaan ataumengambil di pancuran atau di telaga. Pendudukan
perkotaan yang datar, cukup mengambil air dari air bawahtanah atau
menjernihkan dari air permukaan. Semua kebutuhan air tercukupi baik dari
segi jumlah maupun tempatnya.
3. Resource life:
Air merupakan kebutuhan mutlak setiap makluk hidup. Tanpa ada air
mustahil ada kehidupan. Setelah bumi terbentuk, kemudian mendingin
mengkerut, mulai terbentuk air yang mengisi keriput-keriput bumi. Titik
airbaru terbentuk sebagai aktifitas gunung berapi. Air saat itu masih tawar
dan belum ada kehidupan. Kemudian karena adanya panas matahari, panas
bumi dan sifat air mulailah terbentuk penguapan, awan, hujan, air
tanah,sungai danau, dan laut, sehingga sempurnalah siklus hidrologi.
Kehidupan pertama kali terbentuk dari adanyapetir dari pertemuan dua
awan, yang mengenai permukaan air tawar, sinar ultra violet, panas dan
sinar radiasi(Hendro Darmodjo, 1984/1985, 4). Saat itu mulailah terbentuk
unsur-unsur kehidupan dan akhirnya terbentuk mahkluk sederhana di dasar
air tawar. Kemudian secara evolusi terjadilah makhluk seperti sekarang ini.
Sampai sekarang air merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari
suatu makhluk hidup atau kehidupan.Suatu mikroorganisme, bijian kurang
dapat berkembang atau tidak aktif dalam kondisi kering tidak ada air,ketika
air ada bijian mulai tumbuh, mikroorganisme mulai aktif. Bah pada litosfera
yang kering krontang,hampir dapat dipastikan kehidupan di sana berjalan
lamban, kurang beraktifitas, lambat berkembang, namunbegitu ada air
semua kehidupan menunjukkan jati dirinya sebagai makhluk hidup.

8
4. Resource energy:
Siklus hidrologi memungkin air hujan jatuh di pegunungan atau dataran
tinggi. Oleh karena grafitasi airmengalir menuju tempat yang rendah.
Perbedaan ketinggian daratan yang dilalui air akan mengakibatkankekuatan
air untuk mengalir lebih kuat, semakin tinggi menuju ke randah semakin
kuat kekuatan air. Kekuatanair tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi. Pada kekuatan yang cukup oleh penduduk dimanfaatkanuntuk
memutar kincir, menumbuk, sedangkan pada kekuatan yang besar dapat
digunakan untuk memutar turbinpenghasil listrik yang dapat dinikmati di
rumah kita saat ini.
5. Obyek wisata:
Kabut di pegunungan, air terjun, awan yang tebal, hujan gerimis, danau,
aliran sungai, sungai bawah tanah,stalaktit, stalakmit, mata air, sumur
artesis, gelombang laut, semuanya merupakan bagian dari siklus
hidrologi.Keadaan itu semua terbentuk oleh adanya siklus hidrologi ribuan
tahun, dan sekarang keindahannya dapatdijadikan obyek wisata yang
menarik. Dapat dibayangkan bila air tidak mengalir mengikuti siklus
hidrologi,semua keadaan tersebut di atas tidak akan ada.
6. Manfaat lainnya:
Manfaat lain adanya siklus hidrologi diantaranya ; sebagai sarana
transportasi aliran sungai, lautan, danau untuk menjadi kelembaban
atmosfera maupun litosfera ; membentuk musim, mempengaruhi iklim,
pergerakanudara/angin ; menyebarkan berbagai mikroorganisme, bijian.

C. Kerusakan

1. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam
siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk
irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air
hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

2. Musim Penghujan Yang Tidak Menentu


Siklus hidrologi sangat berpengaruh kepada musim di dunia, khususnya di
Indonesia. Dulu, musim penghujan di Indonesia dapat kita prediksi. Yaitu
berkisar antara bulan oktober hingga maret. Namun, sekarang semua sudah
berubah. Pembagian musim sudah tiada makna, perhitungan tidak lagi

9
menjadi panutan, semua berubah pada harapan saja. Kondisi ini cukup
mengkhawatirkan bahkan juga berakibat fatal. Para petani menjadi lebih
sulit untuk berkerja dikarena musim yang tidak menentu. Dan juga
berpengaruh pada masyarakat secara luas. Sangat sulit bagi kita untuk
mengetahui kapan datangnya hujan.

3. Persediaan Air Tanah Semakin Menurun


Tentu saja, jika hujan tidak dapat kita prediksi. Persediaan air tanah juga
menjadi masalah yang harus dicarikan solusi. Hutan hujan tropis yang
sangat dibutuhkan harus extra di perhatikan. Perlakuan manusia yang hanya
bisa merusak paru-paru bumi. Kebiadapan layaknya binatang menjadi
tuhan mereka. Mereka buta bahwa mereka adalah hina yang tak bisa hidup
dengan alam yang terluka. Terlaknatlah manusia binatang, perusak alam
raya. Disaat alam sudah terluka, hidrologi pun teraniaya.

4. Abrasi
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan
arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai.
Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya
keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa
disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai
penyebab utama abrasi. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi
adalah dengan penanaman hutan mangrove.

5. Banjir
Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau
danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari
batasan alaminya. Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai
perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang
terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan
manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain. Banjir juga dapat terjadi
di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di
kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan
pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan
akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan
air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari
nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan
yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir
adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya
kerusakan akibat banjir periodik.

10
6. Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan
partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan,
creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh
makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut
bio-erosi. Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah
bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan
(degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan
tanah untuk meresapkan air (infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan
meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air
permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai.

7. Tanah Longsor
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi
yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe
dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara
umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong
dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang
memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah
faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun
penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu
lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut
berpengaruh:

➢ Erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-
sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng
bertambah curam
➢ Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang
diakibatkan hujan lebat
➢ Gempa Bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel
mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang
mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
➢ Gunung Berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan
lebat dan aliran debu-debu
➢ Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak,
dan bahkan petir
➢ Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan
atau salj

11
D. Dampak
Dari beberapa contoh kerusakan pada hidrologi tersebut. Dapat kita prediksi
ataupun yang telah terjadi. Diantaranya :
1. Rendahnya kualitas air
Kita lihat ibu kota Negara kita, Jakarta. Sebuah kota penuh peradaban
manusia. Segala pusat pemerintahan Negara kita. Tempat dimana hutan
semakin tidak ada, iklim yang extream bersarang, dan tempat manusia tak
peduli akan lingkungan. Bisa kita lihat, kualitas air ibu kota adalah kualitas
air yang telah ternoda. Banyak sekali sampah yang diiringi dengan sungai
yang tercemar membuat air menjadi tidak layak untuk digunakan.
Seandainya, warga ibu kota mampu menahan nafsu untuk tidak merusak
alam yang mampu merusak pergerakan hidrologi, tentu tidak akan terjadi
apa yang namanya pencemaran air. Toh akhirnya, air masih berkualitas
tinggi dan masih bisa dinikmati. Kualitas air yang rendah juga tak luput dari
industri-industri yang tak bertanggung jawab. Mereka membuang limbah
kesungai sampai tercemar. Uang lebih diutamakan daripada lingkungan.
2. Pergerakan siklus hidrologi terhambat
Semakin rusaknya iklim akibat ulah manusia tersebut. Semakin terhambat
pula siklus hidrologis yang ada. Misalnya saja di Indonesia, sebulum adanya
eksploritasi hutan secara berlebihan, musim penghujan di Indonesia masih
bisa diperkirakan. Tidak seperti saat ini, semuanya sudah berubah dan
berbeda. Alam yang dulu bukanlah yang sekarang, iklim yang dulu tak se
extream iklim yang sekarang.

E. Solusi
Siklus hidrologi secara alaminya akan terus berlangsung selama ada air dan
panas, sehingga terjadi penguapan.Sumber panas dapat berasal dari sinar
matahari, panas bumi, proses kehidupan makhluk hidup. Gangguansiklus
hidrologi dapat terjadi pada sumber panas, gangguan cuaca, perubahan
sumber uap air. Mengingat begitubesarnya manfaat siklus hidrologi bagi
kehidupan baik manusia, hewan maupun tumbuhan, maka sudahselayaknya
siklus hidrologi dipertahan kelangsungannya. Upaya mempertahankan
siklus hidrologi dapatdengan cara:
1. Mengurangi penutupan tanah dengan bahan kedap air
Penutupan tanah dengan bahan kedap air dapat mengurangi penguapan air
tanah/tanah, sehinggamengurangi volume uap dan awan. Dampak nantinya
curah hujan akan sedikit. Penutupan tanah denganbahan kedap air juga
mengakibatkan air dari presipitasi tidak mengalami infiltrasi ke dalam
tanah, sehinggaair tanah menjadi berkurang dan berdampak air sumur
menjadi dalam, pada daerah pantai timbul interusi airlaut masuk daratan.
Air tertumpuk dipermukaan menjadi berlebihan yang dapat berakibat banjir.

12
2. Mempertahan tanaman hutan
Tanaman hutan memiliki fungsi sebagai penahan sementara air hasil
presipitasi, hingga runoff tidak berlebihan yang berakibat erosi berlebihan
dan banjir. Pengurangan tanaman hutan juga berdampak penguapan
transpirasi menjadi rendah, sehingga awan terbentuk nantinya menjadi
sedikit.

3. Mengurangi polusi udara


Polusi udara dapat disebabkan banyak hal, diantaranya pembakaran bahan
bakar fosil yang tidak sempurna,misalnya batu baru, bensin, dsb.
Pembakaran bahan bakar fosil untuk sumber energi, menggerakkan
mesinatau motor pada industri, kendaraan dapat menghasilkan polutan
jelaga, Pb, CO, CO2, SOx, NHx, NOx yang dibuang bebas pada udara
ambien. Polutan tersebut lama kelamaan akan memenuhi atmosfera,
sebagaidampaknya gelombang panas sinar matahari yang mengenai bumi
dan dipantulkan balik ke atmosferatertahan oleh bahan polutan tersebut,
sehingga memantulkan kembali ke bumi, akibatnya terjadi kenaikansuhu di
bumi, kejadian ini biasa disebut greenhouse effect. Kenaikan suhu di bumi
akan berakibatmencairnya es di kutub, menaiknya permukaan laut,
sehingga keseimbangan siklus hidrologi akanterganggu. Polutan udara akan
dilarutkan air baik dalam perjalan evaporasi dan transpirasi, ketika
menjadiawan maupun saat presipitasi. Air yang mengandung polutan
tersebut menjadi asam, akan berakibattanaman menjadi mati, besi cepat
berkarat. Tanah dan air menjadi asam, sehingga kehidupan sulit didapatkan.
Kematian banyak tanaman berakibat penuruan transpirasi.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan secara
umum bahwa air sangat berguna bagi kehidupan, namun kita harus bisa
memanfaatkannya dengan baik. Selanjutnya dari kesimpulan secara umum
akan diuraikan menjadi beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. .Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air
secara yang berurutan secara terus-menerus.
2. 2.Siklus Hidrologi ada 3 jenis. Yaitu: Siklus Pendek, Siklus Sedang
dan Siklus Panjang.
3. Manfaat Hidrologi sangat banyak. Diantaranya adalah Wash
Biosfera, Water Supply, Resource Life, Resource Energy, Objek
Wisata, dll.
4. Kerusakan yang terjadi pada Hidrologi yaitu pencemaran air, musim
penghujan yang tidak menentu, persediaan air tanah yang semakin
menurun, abrasi,banjir, erosi dan tanah longsor.
5. Dampak dari kerusakan Hidrologi yaitu rendahnya kualitas air dan
terhambatnya pergerakan siklus hidrologi.
6. Solusi untuk mempertahankan hidrologi ialah mengurangi
penutupan tanah dengan bahan kedap air, mempertahankan tanaman
hutan dan mengurangi polusi udara.

B. Saran
Sebaiknya, sebagai konsumen air tanah, kita tidak hanya berlaku
sebagai pengguna dan pemanfaat saja tanpa peduli bagaimana cara menjaga
serta melestarikannya. Karena betapa banyaknya manfaat yang dapat
diperoleh jika air tanah tetap terjaga baik secara kualitas maupun kuantitas,
bagi kita ataupun bagi generasi setelah kita. Karena kelak, tanpa disadari,
jika kita tetap bersikap apatis pada hal sepele seperti berhemat penggunaan
air tanah, maka cepat atau lambat air tanah yang dahulu melimpah akan
berubah menjadi hal yang langka dan mahal. Jadi, tak ada salahnya jika
mulai dari sekarang jaga dan lestarikan air tanah, baik dari segi jumlah
maupun segi mutu dengan cara berhemat dan bijaksana dalam penggunaan
air tanah, terutama ketika beraktivitas sehari-hari. Selain itu kita juga dapat
membuat alternative lain yang dapat menyimpan air tanah dan mendaur
ulangnya agar air tanah yang telah terpakai dapat dimanfaatkan kembali.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://sagulan.blogspot.com/2012/11/makalah-siklus-hidrologi.html
http://novikhrnisa.blogspot.com/2013/04/makalah-hidrologi-sma-kelas-x-
air-tanah.html
http://dediirawan66.blogspot.com/2012/12/makalah-hidrologi.html

15

Anda mungkin juga menyukai