Anda di halaman 1dari 9

Makalah Siklus Hidrologi

Leave a comment

MAKALAH HIDROLOGI
SIKLUS HIDROLOGI

Disusun oleh:
BERLIAN SURYA RS
(3201412090)

FAKULTAS ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Tahun 2012

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh
SWT,karena berkat rahmat dan karunia serta izin-Nya kami mampu
menyelesaikan makalah ini yang berjudul Siklus Hidrologi. Sholawat
serta salam semoga tercurah kepada baginda Rasullullah SAW,
keluarganya, serta pengikutnya sampai akhir masa.
Maksud dari pambuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata
kuliah Hidrologi.Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari dukungan dan
bantuan dari semua pihak, baik dukungan moril maupun bantuan dalam mendapatkan
data, bimbingan dan sistematika penyusunan maupun dalam penulisan. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna,hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, wawasan dan pengalaman
yang dimiliki kami. Oleh karena itu demi kesempurnaan makalah ini kami sangat
mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun.
Akhir kata,kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan umumnya bagi pembaca sekalian.

Penyusu
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
BAB II
PEMBAHASAN
A. SIKLUS HIDROLOGI
B. Kata Kunci :
C. Siklus Air (Siklus Hidrologi) di Bumi
D. Unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi :
SARAN DAN KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air yang cukup banyak
adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer merupkan lapisan
yang terdapat dibagian luar bumi terdiri ata air laut, sungai, danau, air dalam tanah, dan resapan-
respan. Presentase air paling banyak terdapat dilautan, yakni sekitar 97,5%, dalam bentuk es
75%, dan dalam bentuk uap di udara sekitar 0,001%.
Air merupakan salah satu unsur yang vital dalam kehidupan. Air dapat ditemukan disemua
tempat dipermukaan bumi ini. Air merupakan sumber daya abiotik yang keberadaannya tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua kegiatan hidup manusia
bersinggungan langsung dengan air. Misalnya, air digunakan untuk keperluan minum, memasak,
mencuci, dan lain-lain. Dari contoh-contoh itu bisa kita jadikan titik tolak untuk menyimpulkan
seberapa penting peran air bagi kehidupan yang ada dibumi.
Namun pada kenyataannya, dewasa ini penggunaan air terus meningkat. Laju pertumbuhan
penduduk yang meningkat menyebabkan penggunaan air juga turut meningkat. Akibatnya,
kelangkaan air bersih pun terjadi. Apalagi disaat musim kemarau seperti sekarang ini, banyak
sekali deretan orang yang mengantre untuk mendapatkan air bersih. Kelangkaan air bersih ini
merupakan salah satu masalah yang harus segera ditanggulangi.
Fenomena tersebut mendorong kami untuk menyusun makalah ini. Dengan harapan para
pembaca nantinya dapat mengerti bagaimana peran penting air bagi kehidupan yang selanjutnya
dapat menumbuhkan kesadaran untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi generasi
mendatang.

BAB II
PEMBAHASAN
A. SIKLUS HIDROLOGI
Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi
dankembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan
airsamudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat
berjalansecara kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan,
salju,hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju
bumibeberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang
kemudiandiintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus
hidrologiterus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
Evaporasi / transpirasi Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian
akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap
air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam
bentuk hujan, salju, es.
Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-
pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air
dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut
memasuki kembali sistem air permukaan.
Air Permukaan Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau;
makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar.
Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu
sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah
aliran sungai menuju laut.

Penjelasan gambar siklus Hidrologi :


Terjadi penguapan yang bersumber dari matahari, penguapan (evaporasi) terjadi dari
air laut, air sungai, permukaan tanah maupun penguapan dari permukaan
tanaman (transpirasi). Uap air tersebut akan naik dan terbawa oleh angin. Pada
ketinggian tertentu uap air tersebut akan berubah menjadi awan yang kemudian
berubah menjadi awan penyebab hujan. Jika kondisi alam memungkinkan maka akan
terjadi presipitasi baik itu berupa hujan, hujan salju dan sebagainya. Sebagian kecil air
akan diuapkan kembali sebelum sampai ke permukaan bumi. Air yang jatuh di
permukaan tanah sebagian akan mengalir sebagai overland flowyang kemudian
menjadi surface run-off, sedangkan yang lainnya akan meresap ke dalam
tanah (infiltrasi) dan menguap.
Apabila kondisi tanah memungkinkan sebagian air terinfiltrasi akan mengalir secara
horisontal sebagai interflow, sebagian lagi akan tinggal di dalam massa tanah
sebagai soil moisture content dan sisanya akan mengalir secara vertikal yang
kemudian menjadi air tanah.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian
air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.
Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang
membentuk sisten Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif
tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.

B. Kata Kunci :
Evaporasi (Penguapan)
Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki
cukupenergi untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut dan kemudian terlepas dan
mengembangsebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Sekitar 95.000 mil kubik
air menguap ke angkasasetiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dari
lautan. Hanya 15.000 mil kubikberasal dari daratan, danau, sungai, dan lahan yang
basah, dan yang paling penting juga berasaldari tranpirasi oleh daun tanaman yang
hidup. Proses semuanya itu disebut Evapotranspirasi.
Transpirasi (penguapan dari tanaman)
Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang
dinamakantranspirasi. Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap
air 5 sampai 10 kalisebanyak air yang dapat ditahan.
Kondensasi (pengembunan)
Ketika uap air mengembang, mendingin dan kemudian berkondensasi, biasanya pada
partikel-partikel debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi
cair kembali ataulangsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu (hail)).
Partikel-partikel air ini kemudianberkumpul dan membentuk
awan.PresipitasiPresipitasi pada pembentukan hujan, salju dan hujan batu (hail) yang
berasal dari kumpulanawan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang
diatur oleh arus udara. Sebagaicontoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju
pegunungan, awan-awan tersebut menjadidingin, dan kemudian segera menjadi jenuh
air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan,salju, dan hujan batu (hail),
tergantung pada suhu udara sekitarnya.
Perkolasi / Infiltrasi
Beberapa presipitasi dan salju cair bergerak ke lapisan bawah tanah, mengalir secara
infiltrasiatau perkolasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan sehingga
mencapai muka airtanah (water table) yang kemudian menjadi air
bawahtanah.This entry was posted on Monday, October 8th, 2007 at 10:30 am and
is filed under Artikel. You can follow anyresponses to this entry through the RSS 2.0
feed. Both comments and pings are currently closed.

C. Siklus Air (Siklus Hidrologi) di Bumi


Daur hidrologi sering juga dipakai istilah water cycle atau siklus air. Suatu sirkulasi air
yangmeliputi gerakan mulai dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke tanah, dan kembali ke laut
lagiatau dengan arti lain siklus hidrologi merupakan rangkaian proses berpindahnya air
permukaanbumi dari suatu tempat ke tempat lainnya hingga kembali ke tempat asalnya.
Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui evaporasi. Air di atmosfer
dalambentuk uap air atau awan bergerak dalam massa yang besar di atas benua dan dipanaskan
olehradiasi tanah. Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup tinggi/dingin untuk
terjadikondensasi.
Uap air berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan (precipitation) turunke
bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di
ataspermukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir
diatas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut melengkapi siklus air.
Dalam perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak interupsi. Sebagian dari
airhujan yang turun dari awan menguap sebelum tiba di permukaan bumi, sebagian lagi jatuh
diatas daun tumbuh-tumbuhan (intercception) dan menguap dari permukaan daun-daun. Air
yangtiba di tanah dapat mengalir terus ke laut, namun ada juga yang meresap dulu ke dalam
tanah(infiltration) dan sampai ke lapisan batuan sebagai air tanah.Sebagian dari air tanah dihisap
oleh tumbuh-tumbuhan melalui daun-daunan lalu menguapkanairnya ke udara (transpiration).
Air yang mengalir di atas permukaan menuju sungaikemungkinan tertahan di kolam, selokan,
dan sebagainya (surface detention), ada juga yangsementara tersimpan di danau, tetapi kemudian
menguap atau sebaliknya, sebagian air mengalirdi atas permukaan tanah melalui parit, sungai,
hingga menuju ke laut ( surface run off ), sebagianlagi infiltrasi ke dasar danau-danau dan
bergabung di dalam tanah sebagai air tanah yang padaakhirnya ke luar sebagai mata air.
Siklus hidrologi dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu:
1. Siklus Pendek : Air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi berubah
menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan selanjutnya hujan langsung jatuh ke
laut dan akan kembali berulang.
2. Siklus Sedang : Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan melalui
proseskondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai hujan di daratan dan
selanjutnya meresap kedalam tanah lalu kembali ke laut melalui sungai-sungai atau
saluran-saluran air.
3. Siklus Panjang : Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses kondensasi,
laluterbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan terjadilah hujan
salju atau es dipegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es
mengendap di puncak gunung dankarena gaya beratnya meluncur ke tempat yang
lebih rendah, mencair terbentuk gletser lalumengalir melalui sungai-sungai kembali
ke laut.
D. Unsur-unsur utama dalam siklus
hidrologi :
Evaporasi: penguapan dari badan air secara langsung
Transpirasi: penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
Respirasi: penguapan air dari tubuh hewan dan manusia
Evapotranspirasi: perpaduan evaporasi dan transpirasi
Kondensasi: proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil
pendinginan
Presipitasi: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan
air,hujan es, hujan salju
Infiltrasi: air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah
Perkolasi: air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air
tanah ataugroundwater
Run off: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju
kelaut.

SARAN DAN KESIMPULAN


A. Kesimpulan
Meskipun air mengalami siklus hidrologi, hal itu tidak menjamin air bersih selalu ada.
Untuk itu perlu ada upaya dan kesadaran untuk menghemat air.

B. Saran
Perlu ada kesadaran dari dalam diri sendiri untuk melakukan penghematan air agar
ketersediaan air terjaga hingga masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai