Anda di halaman 1dari 14

Hidrologi Indradhi Lasmana

INFILTRASI DAN PERKOLASI

Infiltrasi : proses masuknya lapisan air kedalam tanah lewat permukaan tanah,
oleh sebab itu besarnya infiltrasi ini dipengaruhi oleh keadaan lapisan permukaan
permukaan tanah.

Perkolasi : proses mengalirnya air ke bawah secara gravitasi dari suatu lapisan
tanah kelapisan di bawahnya, sehingga mencapai permukaan air tanah pada
lapisan jenuh air.

Daya Infiltrasi (fp) merupakan besarnya laju infiltrasi maksimum yang dimungkinkan,
umumnya dinyatakan dalam mm/jam atau mm/hari.

Daya perkolasi (Pp) adalah laju perkolasi maksimum yang dimungkinkan, umumnya
juga dinyatakan dalam mm/jam atau mm/hari.

Kemampuan permukaan tanah untuk menyerap air hujan yang jatuh diatasnya
disebut kapasitas infiltrasi yang dinotasikan sebagai f.
Bila intensitas hujan (I) lebih kecil dari kapasitas infiltrasi awal (fo) maka seluruh air
hujan yang jatuh diatas permukaan tanah akan meresap ke dalam tanah dan tidak
terjadi aliran di atas permukaan tanah.

Sedang bila I lebih besar dari pada fo, maka sebagian air hujan akan meresap
kedalam tanah sebesar fo dan sisanya akan mengalir di atas permukaan tanah.

Pada keadaan yang pertama besarnya f sama dengan I, sedang pada keadaan
yang kedua besarnya f sama dengan fo pada awal hujan.
Bila hujan masih terjadi maka besarnya f akan turun terhadap waktu dan
intensitas hujan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltras

Dalam keadaan sehari-hari, infiltrasi mempunyai arti/terdapat hubungan dengan


:
(1) Proses limpasan (run-off), jika infiltrasi besar maka limpasan akan kecil,
dengan demikian kemungkinan terjadi banjir juga kecil;

(2) Pengisian kembali (recharge) lembab tanah dan air tanah, jika infiltrasi besar
maka perkolasi juga akan besar sehingga recharge juga menjadi besar
Faktor-faktor yang mempengaruhi daya infiltrasi (fp) antara lain:

1. Kondisi tanah, jika dilakukan penebangan hutan maka daya infiltrasi akan
kecil (fp <<)

2. Tumbuh-tumbuhan adanya tumbuh-tumbuhan akan memperbesar daya


infiltrasi (fp >>)
3. Pengerjaan tanah jika pengerjaan tanah baik, akan memperbesar daya
infiltrasi (fp >>)
4. Kadar air jika kadar air tinggi, akan memperbesar daya infiltrasi (fp >>),
sebaliknya jika kadar air rendah, akan memperkecil daya infiltrasi (fp <<).
5. Pemampatan karena hujan jika turun hujan, daya infiltrasi akan menurun
(fp <<) sampai suatu ketika konstan

Kasus di Lapangan

Besar kecilnya daya infiltrasi (fp) dan daya perkolasi (Pp) terutama bergantung pada
jenis tanah. Berikut diberikan gambaran yang terjadi pada 2 jenis lapisan tanah:
Pengukuran Kapasitas Infiltrasi

Infiltrometer
Alat pengukur kapasitas infiltrasi yang terdiri dari 2 macam ring pendek yang
mempunyai jari-jari berlainan tetapi dipasang koncentris disebut ring infiltrometer.
Alat ini sebagian tingginya dimasukkan ke dalam tanah dan kemudian ke dalam ring
diisi air

Gambar. Sket Ring Infiltrometer

Dalam pengukuran kapasitas infiltrasi,


- air di ring bagian tengah yang mempunyai jari-jari lebih pendek selalu
dipertahankan tetap tinggi genangannya.
- Sedang air di ring bagian luar berfungsi sebagai penjenuh tanah sekitarnya agar
rembesan dari ring bagian tengah betul-betul arah vertikal.
- Jumlah air yang harus ditambahkan kedalam ring bagian tengah untuk
mandapatkan tinggi genangan yang tetap setelah t, adalah besarnya kapasitas
infiltrasi yang terjadi

Contoh perhitungan percobaan kapasitas infiltrasi dari suatu permukaan tanah


dengan menggunakan ring infiltrometer yang luas permukaan bagian tengah (A)
= 962 cm2.
Tabel . Perhitungan Kapasitas Infiltrasi Ring Infiltrometer
Dari hasil perhitungan pada Tabel di atas dapat dibuat grafik kapasitas infiltrasi
seperti pada Gambar dibawah ini.

Gambar. Lengkung kapasitas infiltrasi


- Test Plot, merupakan infiltrometer berskala besar. Infiltrasi yang didapat cenderung
kecil karena ada penguapan
- Test penyiraman, penyiraman harus dilakukan selama mungkin sampai daya
infiltrasi (fp) konstan. Saat dihentikan, ada aliran yang keluar berarti ada
tampungan di dalam daerah yang disirami dan ada beberapa bagian air yang
tertahan di atas tanah
- index, infiltrasi didapat dari hubungan antara curah hujan dan limpasan dalam
daerah pengaliran kecil

Prinsip index:
Contoh soal:
Diketahui curah hujan total (P) sebesar 75 mm (lihat gambar di bawah) dan
besarnya limpasan permukaan (Q) adalah 33 mm. Tentukan besarnya index!
Jumlah hujan total (P) = 7 mm + 18 mm + 25 mm + 12 mm + 10 mm + 3 mm =
75 mm.
Misal : index > 7 mm/jam, berarti untuk hujan < 7 mm tidak ada bagian yang
terinfiltrasi,
karena index = P Q, berarti P - index = R (dari soal diketahui jumlah
limpasan: R = 33 mm)
(18 - index) + (25 - index) + (12 - index) + (10 - index) = 33
index = 8 mm/jam
(index = 8 mm/jam, berarti > 7 mm/jam, pemisalan benar), dengan
demikian besarnya infiltrasi: index = 8 mm/jam

b. Cara penyelesaian seperti (a), didapat besarnya infiltrasi: index = 9 mm/jam


Cara Penentuan Perkolasi

Untuk menentukan besarnya perkolasi, belum ada cara empiris yang ditemukan.
Namun untuk Indonesia diperkirakan berkisar antara 2 s/d 5 mm/hari

Anda mungkin juga menyukai