EVAPOTRANSPIRASI
DENGANBERBAGAI
PENDEKATAN
ModulPelatihanHidrologiDasar
SegelHendrycusGinting
KonversiSatuan
TEMPERATURE
Standardunit:degreeCelsius(C)
degreeFahrenheit(F)(C)=(F32)5/9
Kelvin(K) 1K=(C)+273.16
PRESSURE(airpressure,vapourpressure)
Standardunit:kilopascal(kPa)
millibar(mbar) 1mbar=0.1kPa
bar 1bar=100kPa
centimetreofwater(cm) 1cmofwater=0.09807kPa
millimetreofmercury(mmHg)1mmHg=0.1333kPa
atmospheres(atm) 1atm=101.325kPa
poundpersquareinch(psi) 1psi=6.896kPa
WINDSPEED
Standardunit:metrepersecond(ms1)
kilometreperday(kmday1)1kmday1 =0.01157ms1
nauticalmile/hour(knot) 1knot=0.5144ms1
footpersecond(fts1) 1ft/s=0.3048ms1
RADIATION
Standardunit:megajoulepersquaremetreandperday(MJm2day1)orasequivalent
evaporationinmmperday(mmday1)
equivalentevaporation(mm/day) 1mmday1 =2.45MJm2 day1
joulepercm2perday(Jcm2day1) 1Jcm2 day1 =0.01MJm2 day1
caloriepercm perday(calcm day ) 1cal=4.1868J=4.1868106 MJ
2 2 1
EVAPOTRANSPIRATION
Standardunit:millimetreperday(mmday1)
m3perhectareperday(m3ha1day1) 1m3 ha1day1=0.1mmday1
litrepersecondperhectare(1s1ha1) 1ls1 ha1=8.640mmday1
equivalentradiationinmegajoulespersquaremetreperday(MJm2 1MJm2day1=0.408mm
day1) day1
BABI.PENDAHULUAN
1.1ProsesEvapotranspirasi
Proses evapotranspirasi terdiri dari dua istilah yaitu evaporasi (penguapan) dan
transpirasi.Penguapanadalahprosesdimanaairdalambentukcairdiubahmenjadi
uap air (penguapan) dan menghilang ke atmosfer. Air yang menguap dari berbagai
permukaan, seperti danau, sungai, tanah trotoar, basah dan vegetasi. Dalam proses
terjadinya penguapan diperlukan adanya energi yang dapat mengubah molekul air
dari cair menjadi uap. Energi utama dalam proses terjadinya penguapan adalah
langsungdarimataharidalambentukradiasimatahari.
Transpirasiadalahprosesterjadinyapenguapanairyangterkandungdalamjaringan
tanaman dan menghilang ke atmosfer. Kehilangan air pada tanaman utamanya
melalui stomata. Stomata adalah lubang kecil pada daundaun tanaman. Penguapan
terjadi di daun, yaitu dalam ruang antara selsel, dan pertukaran uap dengan
atmosferdikontrololehaperturestomatal.
Transpirasi, seperti penguapan langsung, tergantung pada pasokan energi, gradien
tekananuapdanangin.Olehkarenaitu,radiasi,suhuudara,kelembabanudaradan
istilah angin harus dipertimbangkan ketika menilai transpirasi. Kelembaban tanah
dan kemampuan tanah untuk mengalirkan air ke akar juga menentukan tingkat
transpirasi, serta air dan salinitas air tanah itu sendiri. Tingkat transpirasi juga
dipengaruhi oleh karakteristik tanaman, dan aspek lingkungan. Berbagai jenis
tanaman dapat memiliki tingkat transpirasi yang berbeda. Tidak hanya tanaman,
tetapi juga pengembangan tanaman, lingkungan dan pngelolaan harus
dipertimbangkanketikamenentukantranspirasi.
Evaporasidantranspirasiterjadisecarabersamaandantidakadacaramudahuntuk
membedakanantarakeduaprosestersebut.Terlepasdariketersediaanairdilapisan
atas tanah, penguapan dari tanah terutama ditentukan oleh fraksi radiasi matahari
yangmencapaipermukaan.Ketikatanamankecil,airyanghilang olehpenguapandi
dominasi berasal permukaan tanah, tetapi jika tanaman ini dikembangkan dengan
baik dan benarbenar menutupi/melindungi permukaan dibawahnya, maka
transpirasimenjadiprosesutamadalampenguapanairkeatmosfer.
1.2FaktorFaktoryangMempengaruhiEvapotranspirasi
FaktorCuaca
Parameter utama yang mempengaruhi evapotranspirasi adalah radiasi cuaca, suhu
udara, kelembaban dan kecepatan angin. Beberapa prosedur telah dikembangkan
untukmenilaitingkatpenguapandariparametertersebut.
FaktorTanaman
Jenis tanaman, varietas dan tahap pengembangan harus dipertimbangkan ketika
menilai evapotranspirasi. Perbedaan nilai evapotranspirasi sangat tergantung pada
ketinggiantanaman,penerimaantanamanterhadapsinarmatahari,tutupantanaman
tersebut,danpengelolaanterhadaptanaman.
FaktorLingkungandanPengolahan
Faktorfaktorsepertisalinitastanah,kesuburantanahyangburuk,pemberianpupuk
yang terbatas, kondisi tanah yang padat, tidak adanya pengendalian penyakit dan
pengelolaanhamadantanahmiskinharadapatmembatasiperkembangantanaman
dan mengurangi laju evapotranspirasi. Faktorfaktor lain yang harus
dipertimbangkanketikamenilaiETadalahpenutupantanah,kepadatantanamandan
kandunganairditanah.Disisilain,terlalubanyakairakanmengakibatkangenangan
air yang dapat merusak akar dan serapan air oleh akar, sehingga menghambat
respirasi.
Ketika menilai tingkat ET, pertimbangan lainnya yang dapat mempengaruhi proses
terjadinya evapotranspirasi adalah dengan adanya berbagai praktek pengelolaan
tanah sehingga dapatmerubah faktor iklim dantanaman. Sebuah penghalangangin
akanmengurangikecepatanangindanmengurangitingkatlajuevapotranspirasi.
1.3DefinisiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah salah satu kehilangan air melalui stomata daun tanaman
(transpirasi) dan penguapan air di permukaan tanah, air (evaporasi). Proses
evapotranspirasi sangat sulit untuk diukur di lapangan. Namun pengukuran
evaporasi dapat dilakukan melalui panci A dan transpirasi dapat diukur melalui
porometer., namun penjumlahan dari evaporasi dan transpirasi bukanlah
merupakan hasil evapotranspirasi. Pengukuran evapotranspirasi secara langsung
dapatdilakukandengamenggunakanLysimeter.
Evapotranspirasidapatdibendakanmenjadibeberapaistilahyangberkaitan:
a. Evapotranspirasi potensial adalah evapotrasnpirasi yang terjadi pada kondisi
dimanahanyadipengaruhiolehkondisiiklimdantidakdipengaruhiolehkeadaan
yangsebenarnya.
b. Evapotranspirasi potensial acuan adalah evapotranspirasi potensial yang terjadi
padatanamanrumputdenganukuran1015cmdengankondisikeadaanairyang
terpenuhi.
c. Evapotranspirasiaktualadalahevapotranspirasiyangterjadisebenarnyasetelah
dipengaruhiolehkeadaannyatadilapangan.
Beberapa metode yang tersedia yang digunakan untuk menghitung besarnya
evapotranspirasi dengan menggunakan unsurunsur iklim sebagai variabel.
Umumnyadatayangdigunakanuntukmenghitungbesarnyaevapotranspirasiadalah
dataklimatologi.Datadatayangdiperlukansepertiyangterteradibawahini.
1. Temperatur umunya digunakan adalah tempratur bulanan ratarata. Di lihat
ratarata yang terjadi dalam satu bulan pengamatan pada tahun tertentu.
Satuannyadalam0C.
2. Angin umunya digunakan adalah angin bulanan ratarata. Di lihat ratarata
yangterjadidalamsatubulanpengamatanpadatahuntertentu.Satuannyadalam
mil/day.Namunadakalanyadalamsatuankm/hariataujugaKnot(datamentah)
3. CurahHujandatayangdigunakanadalahdatacurahhujanbulandalamtahun
pengamatan. Nilai ini akan lebih valid bila nilai yang digunakan adalah nilai 10
tahunterakhir.
4. Kelembaban Udara umunya digunakan adalah kelembapan udara bulanan
ratarata.Dilihatrataratayangterjadidalamsatubulanpengamatanpadatahun
tertentu.Satuannyadalam%.
5. RadiasiMatahari
6. LamaPenyinaranMataharibacaanperhitunganhidrologiuntukperencanaan
Irigasi.Umunyadigunakanadalahlamapenyinaranmataharibulananratarata.
BABI
II.METODE
EUNTUKPE
ERHITUNGA
ANEVAPOT
TRANSPIRA
ASI
Berbaagai metode untuk menentukan
m n besarnya evapotran
nspirasi tellah tersedia.
Metod
de yang adaa untuk meenentukan besarnya
b laaju evapotrranspirasi secara umum
m
ditenttukan oleh unsurunsu
ur cuaca. SSemakin banyak unsurr cuaca yan
ng digunakaan
untuk
k menentuk
kan nilai evaapotranspirrasi, maka semakin
s baaik nilai perrkiraan yan
ng
dihasiilkan. Namu
un hal ini mengalami
m kendala, karena
k secaara umum kualitas
k datta
klimattologi yangg dimiliki saangat kuran
ng baik, seh
hingga pengggunaan meetode dengaan
unsurrcuacayanggbanyaktid
dakdapatdiilakukan.
Untuk
k melihat metode perhitungan
p n evapotraanspirasi d
dan keterseediaan datta
klimattologi yangg dimiliki, maka
m dapat dipilih meetode mana yang digunakan untu
uk
mengh vapotranspiirasisepertidapatdilih
hitungbesaarnyalajuev hatpadaTab
bel1.
1
All equation estimates have been adjusted for the reference crop of the lysimeter.
2
Average percentage of lysimeter measurements.
3
Standard error of estimate for ET estimates in mm d-1 that have not been adjusted by regression.
4
Regression coefficient (slope) for regression through the origin of lysimeter versus equation estimates.
5
Correlation coefficient for regression through the origin of lysimeter versus equation estimates.
6
Standard error of estimate for ET estimates in mm d-1 that have been adjusted by regression through the origin.
7
Weighted standard error of estimate calculated as 0.7(0.67(Col. 4)+0.33(Col. 7) + 0.3(0.67(Col.9)+0.33(Col. 12).
Tabel2.SUMMARYOFSTATISTICSANDRANKINGMETHODSFORMONTHLYESTIMATESOFETATHUMIDLOCATIONS1
Rank Method All Months Peak Month Weighted
[1] [2] SEE7
[13]
%2 SEE3 b4 r5 ASEE6 % SEE b r ASEE
[3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12]
1 Penman-Monteith 104 0.31 0.98 0.97 0.30 98 0.37 1.02 0.93 0.36 0.32
2 Turc 105 0.49 0.94 0.93 0.45 100 0.75 1.00 0.66 0.75 0.56
3 Penman (1963) 114 0.57 0.88 0.94 0.41 109 0.84 0.91 0.74 0.67 0.60
4 FAO-PPP-17 Penman 116 0.64 0.87 0.93 0.45 111 0.95 0.90 0.69 0.72 0.67
5 Priestley-Taylor 97 0.55 0.97 0.88 0.54 102 0.99 0.97 0.20 0.98 0.68
6 Penman (1963), VPD #3 120 0.71 0.84 0.94 0.43 113 0.96 0.88 0.78 0.63 0.69
7 1982 Kiberly-Penman 110 0.59 0.89 0.93 0.47 111 1.09 0.88 0.57 0.82 0.69
8 1972 Kimberly-Penman 118 0.75 0.85 0.89 0.56 109 0.83 0.91 0.75 0.65 0.71
9 FAO-24 Blaney-Criddle 116 0.71 0.85 0.91 0.50 115 1.26 0.85 0.47 0.88 0.79
10 Hargreaves et al. (1985) 125 0.86 0.81 0.92 0.49 114 1.02 0.88 0.70 0.71 0.79
11 FAO-24 Radiation 122 0.81 0.81 0.93 0.45 119 1.33 0.84 0.55 0.83 0.83
12 Jensen-Haise 82 0.76 1.14 0.84 0.67 79 1.27 1.24 0.68 0.73 0.84
13 Thornthwaite 96 0.79 0.98 0.77 0.79 94 1.02 1.04 0.11 1.00 0.86
14 FAO-24 Penman (c=1) 129 0.99 0.78 0.90 0.55 121 1.34 0.82 0.75 0.66 0.93
15 SCS Blaney-Criddle 117 1.05 0.80 0.80 0.75 120 1.35 0.82 0.70 0.70 1.01
16 Businger-van Bavel 132 1.12 0.76 0.87 0.62 122 1.45 0.81 0.68 0.73 1.03
17 FAO-24 Pan 95 0.88 0.93 0.67 0.85 97 1.60 0.97 0.09 1.59 1.09
18 Christiansen pan 90 0.89 0.98 0.64 0.88 91 1.65 1.02 0.09 1.65 1.12
19 FAO-24 Corrected Penman 135 1.17 0.73 0.92 0.48 134 2.02 0.74 0.65 0.76 1.14
20 Pan evaporation 114 1.17 0.79 0.70 0.82 117 1.98 0.81 0.10 1.54 1.29
1
All equation estimates have been adjusted for the reference crop of the lysimeter.
2
Average percentage of lysimeter measurements.
3
Standard error of estimate for ET estimates in mm d-1 that have not been adjusted by regression.
4
Regression coefficient (slope) for regression through the origin of lysimeter versus equation estimates.
5
Correlation coefficient for regression through the origin of lysimeter versus equation estimates.
6
Standard error of estimate for ET estimates in mm d-1 that have been adjusted by regression through the origin.
7
Weighted standard error of estimate calculated as 0.7(0.67(Col. 4)+0.33(Col. 7) + 0.3(0.67(Col.9)+0.33(Col. 12).
Tabel2.SUMMARYOFSTATISTICSANDRANKINGMETHODSFORMONTHLYESTIMATESOFETATALLLOCATIONS1
Rank Method All Months Peak Month Weighted
[1] [2] SEE7
[13]
%2 SEE3 b4 r5 ASEE6 % SEE b r ASEE
[3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12]
1 Penman-Monteith 101 0.36 1.00 0.99 0.36 97 0.52 1.03 0.99 0.47 0.40
2 1982 Kimberly-Penman 107 0.53 0.95 0.98 0.49 107 0.79 0.96 0.96 0.73 0.59
3 FAO-PPP-17 Penman 111 0.66 0.93 0.97 0.56 105 0.72 0.99 0.97 0.72 0.66
4 Penman (1963) 106 0.57 0.99 0.97 0.57 99 0.95 1.07 0.96 0.81 0.67
5 Penman (1963), VPD #3 113 0.67 0.93 0.97 0.57 105 0.77 1.00 0.96 0.77 0.68
6 1972 Kimberly-Penman 112 0.74 0.93 0.96 0.67 102 0.72 1.03 0.97 0.70 0.72
7 FAO-24 Radiation 114 0.73 0.91 0.97 0.59 110 0.88 0.95 0.96 0.78 0.73
8 FAO-24 Blaney-Criddle 108 0.68 0.95 0.96 0.64 106 0.98 0.98 0.94 0.97 0.76
9 FAO-24 Penman (c=1) 121 0.91 0.88 0.96 0.65 111 0.84 0.95 0.96 0.76 0.82
10 Jansen-Haise 85 0.84 1.11 0.95 0.71 83 1.44 1.15 0.92 1.06 0.95
11 Hargreaves et al. (1985) 108 0.88 1.00 0.93 0.88 101 1.47 1.07 0.87 1.39 1.05
12 Businger-van Bavel 121 1.10 0.87 0.92 0.90 110 1.19 0.97 0.91 1.16 1.08
13 FAO-24 Corrected Penman 127 1.16 0.82 0.96 0.65 122 1.53 0.86 0.93 1.00 1.10
14 FAO-24 Pan 100 0.92 0.94 0.92 0.88 95 1.58 1.03 0.82 1.57 1.11
15 SCS Blaney-Criddle 101 1.16 0.99 0.87 1.15 103 1.31 1.05 0.89 1.26 1.20
16 Christiansen pan 92 0.95 1.03 0.91 0.94 88 1.88 1.11 0.78 1.73 1.21
17 Pan evaporation 118 1.34 0.82 0.92 0.87 113 1.82 0.88 0.83 1.56 1.35
18 Turc 90 1.30 1.20 0.89 1.07 85 2.26 1.31 0.84 1.49 1.46
19 Priestley-Taylor 85 1.29 1.22 0.90 1.02 86 2.34 1.28 0.78 1.72 1.48
20 Thornthwaite 79 1.68 1.24 0.78 1.47 79 2.69 1.41 0.79 1.70 1.84
1
All equation estimates have been adjusted for the reference crop of the lysimeter.
2
Average percentage of lysimeter measurements.
3
Standard error of estimate for ET estimates in mm d-1 that have not been adjusted by regression.
4
Regression coefficient (slope) for regression through the origin of lysimeter versus equation estimates.
5
Correlation coefficient for regression through the origin of lysimeter versus equation estimates.
6
Standard error of estimate for ET estimates in mm d-1 that have been adjusted by regression through the origin.
7
Weighted standard error of estimate calculated as 0.7(0.67(Col. 4)+0.33(Col. 7) + 0.3(0.67(Col.9)+0.33(Col. 12).
Table 2 : Performance of various ETo methods (after Jensen et al., 1990),
LOCATIONS HUMID ARID
COMBINATION METHODS
RADIATION METHODS
Priestley Taylor 5 - 3% 0.68 19 - 27% 1.89
FAO-Radiation 11 .. + 22% .. 0.79 .... 3 ... + 6% ... 0.62
TEMPERATURE METHODS
Jensen-Haise 12 - 18% 0.84 12 - 12% 1.13
Hargreaves 10 + 25% 0.79 13 - 9% 1.17
Turc 2 .. + 5% .. 0.56 ... 18 ... - 26% ... 1.88
1
Over- or underestimation as percentage from 11 lysimeter data locations, corrected for reference
type
2
Weighted standard error of estimates, mm/day
2.1MetodePerhitunganEvapotranspirasiPotensialAcuan
Untukmenentukanbesarnyanilaievapotranspirasipotensial,makapertamasekaliharus
memilikidataklimtologidenganketentuanberikutini.
Dataiklimyangdipergunakanharusmemperhatikanpersyaratanberikut:
1) periodewaktupenghitunganditentukandenganjelas(bulanan,15harian,10harian,
mingguan,atauharian);
2) letaklintangposklimatologiditentukansecarajelasdanbenar;
3) tersedia data tekanan udara secara jelas dan benar sesuai dengan periode waktu
penghitunganbutira)atauelevasiposklimatologi;
4) tersediadatasuhuudaradankelembabanudarasecarajelasdanbenarsesuaidengan
periodewaktupenghitunganbutira);
5) tersediadataketinggianalatpengukurkecepatananginsecarajelasdanbenarsesuai
denganperiodewaktupenghitunganbutira);
6) tersediadatalamapenyinaranmataharidanwaktupemasangandanpengambilanalat
ukurnya(misaldipasangjam8.00dandiambiljam16.00)ataudataradiasimatahari
secarajelasdanbenarsesuaidenganperiodewaktupenghitunganbutira);
7) panjang data pengamatan yang akan dihitung untuk pekerjaan perencanaan minimal
5 tahun, tidak perlu berkesinambungan dan untuk alokasi air disesuaikan dengan
periodeyangdikehendaki.
Penghitungan evapotranspirasi tanaman acuan menurut metode PenmanMonteith
memerlukan data iklim dan letak stasiun klimatologi sehingga pengolahan data harus
dilakukansesuaidengankriteriasatuanyangsesuaidenganmetodetersebutdiatas.
Dataiklimtersebutadalah:
- suhuudararataratadalamsatuanderajatcelcius(oC);
- kelembabanrelatifrataratadalampersen(%);
- kecepatananginrataratadalamsatuanmeterperdetik(m/s);
- lamapenyinaranmataharidalamsatuhariyangdinyatakandengansatuanjam;
- tekananudaradilokasistasiundengansatuankilopascal(KPa);
- radiasimataharidilokasistasiundengansatuanmegajoulepermeterpersegiperhari
(MJ/m2/hari).
Datatopografi:
1) elevasi atau altitude stasiun pengamatan klimatologi dalam satuan meter di atas
permukaanairlaut;
2) letak garis lintang lokasi stasiun pengamatan klimatologi yang dinyatakan dalam
derajat,kemudiandikonversidalamradiandengan2radian=360derajat.
Pengolahan data cuaca untuk melakukan penghitungan evapotranspirasi tanaman acuan
denganmetodePenmanMonteithperludilakukanmengingatpencatatandatadilapangan
yangberbedabeda.
Rumuspenghitunganevapotranspirasitanamanacuan
Penghitungan evapotranspirasi tanaman acuan dengan metode PenmanMonteith
(Monteith,1965)adalah:
900
0,408 Rn + U (es ea )
( T + 273 ) 2
ETo =
+ ( 1 + 0 ,34U 2 )
denganpengertian:
ETo adalah evapotranspirasitanamanacuan,(mm/hari).
R n adalah radiasimataharinettodiataspermukaantanaman,(MJ/m2/hari).
T adalah suhuudararatarata,(oC).
U 2 adalah kecepatananginpadaketinggian2mdariataspermukaantanah,(m/s).
e s adalah tekananuapairjenuh,(kPa).
e a adalah tekananuapairaktual,(kPa).
adalah kemiringankurvatekananuapairterhadapsuhu,(kPa/oC).
adalah konstantapsikrometrik,(kPa/oC).
R n dihitungdenganrumus:
Rn = Rns Rnl
denganpengertian:
Rns adalah radiasigelombangpendek,(MJ/m2/hari).
Rnl adalah radiasigelombangpanjang,(MJ/m2/hari).
Besarnya Rns adalah:
Rns = ( 1 ) Rs
denganpengertian:
adalah koefisien pantulan radiasi tajuk = 0,23 (nilai koefisien ini dipengaruhi oleh
kondisi tanaman penutup lahannya, pada beberapa literatur menggunakan kisaran
nilai0,230,25).
Rs adalah radiasimatahari,(MJ/m2/hari).
dan Rs dihitungdengan:
n
R s = ( 0 ,25 + 0 ,5 ) Ra
N
denganpengertian:
n adalah lamamataharibersinardalamsatuhari,(jam).
N adalah lamamaksimummataharibersinardalamsatuhari,(jam).
Ra adalah radiasimatahariekstraterestrial,(MJ/m2/hari).
besarnya Ra adalah:
dan s dihitungdengan:
dan d r dihitungberdasarkanpersamaandibawahini(Duffie&Beckman,1980):
2
dr = 1 + 0 ,033 cos ( J) = 1 + 0 ,033 cos ( 0 ,0172 J)
365
besarnya dihitungdengan(Duffie&Beckman,1980):
2
= 0 ,409 sin ( J 1,39 ) = 0 ,409 sin ( 0 ,0172 J 1,39 )
365
denganpengertian:
J adalahnomorurutharidalamsetahun(harijulian)
Besarnya nilai J dapat dilihat pada Tabel 3 Lampiran D atau secara matematis dapat
dihitungdengan:
a. Untuk J Bulanan(Gommes,1983):
b. Untuk J Harian(Craig,1984):
M
J =integer ( 275 30 + D ) 2
9
Tabel3.NilaihariJulian
Bulan
Tahun
J F M A M J J A S O N D
Normal 17 47 75 105 135 162 198 228 258 288 318 334
Kabisat 17 47 76 106 136 163 199 229 259 289 319 335
denganpengertian:
M adalahbulan(112)
D adalahharidalambulan(131)
Jikatahunnormaldan M <3,nilai J ditambahnilai2
Jikatahunkabisatdan M >2, J ditambahnilai1,tahunkabisatadalahtahunyanghabis
dibagidenganangka4.
Untuk melakukan penghitungan dengan periode 10 harian, maka nilai J diperoleh dari
persamaanCraig(1984)dengan D samadengan5,15,dan25padasetiapbulannya.
Besarnya N dihitungdenganrumus:
24
N= s
dan Rnl dihitungdengan:
denganpengertian:
Rnl adalahradiasigelombangpanjang,(MJ/m2/hari).
Rlu adalah radiasi termal yang dipancarkan oleh tanaman dan tanah ke atmosfer,
(MJ/m2/hari).
Rld adalah radiasi gelombang panjang termal yang dipancarkan dari atmosfer dan
awanmasukkepermukaanbumi,(MJ/m2/hari).
f adalahfaktorpenutupanawan,tanpadimensi.
a adalahemisivitasefektifatmosfer.
vs adalahnilaiemisivitasolehvegetasidantanah0,98(Jensendkk.,1990).
adalahnilaikonstantaStefanBoltzman=4,90x109MJ/m2/K4/hari.
Tk adalahsuhuudararatarata,(K).
Faktorpenutupanawan(f)dihitungdenganrumus(FAONo.24,1977):
n
f = 0 ,9 + 0 ,1
N
Emisivitas( , )dihitungdenganrumus(Jensendkk.,1990):
, = ( a vs ) = (a r + br e a ) ( 0 ,34 0 ,14 ea
denganpengertian:
, adalahemisivitasatmosfer
ea adalahtekananuapairaktual(kPa).
a r adalah0,340,44.
br adalahnegatif0,25negatif0,14.
Kecepatananginpadaketinggian2madalah:
4 ,87
U 2 = U z
ln ( 67 ,8 z 5,42 )
denganpengertian:
U 2 adalahkecepatananginpadaketinggian2m,(m/s).
U z adalahkecepatananginpadaketinggianzm,(m/s).
z adalahketinggianalatukurkecepatanangin,(m).
Tekananuapjenuh( e s )besarnya(Tetens,1930):
17 ,27 T
e s = 0 ,611 exp
T + 237 ,3
Tekananuapaktual( e a )dihitungdengan:
ea = e s x RH
denganpengertian:
RH adalahkelembabanrelatifratarata,(%).
Kemiringankurvatekananuapairterhadapsuhuudaradihitungdengan(Murray,1967):
4098 e s
=
(T + 237 ,3 ) 2
denganpengertian:
adalahkemiringankurvatekananuapairterhadapsuhuudara,(kPa/oC).
T adalahsuhuudararatarata,(oC).
e s adalahtekananuapjenuhpadasuhu T ,(kPa).
Konstantapsikrometrik()dihitungdari(Brunt,1952):
cpP P
= 10 3 = 0 ,00163
denganpengertian:
adalahkonstantapsikrometrik,(kPa/oC).
cp adalahnilaipanasspesifikudaralembapsebesar1,013kJ/kg/oC.
P adalahtekananatmosfer,(kPa).
adalahnilaiperbandinganberatmolekuluapairdenganudarakering=0,622.
adalahpanaslatenuntukpenguapan,(MJ/kg).
Tekananatmosfer(P)dihitungdari(Burmandkk.,1987):
g
T (z z o ) R
P = Po ko
Tko
denganpengertian:
P adalahtekananatmosferpadaelevasiz,(kPa).
Po adalahtekananatmosferpadapermukaanlaut,(kPa).
z adalahelevasi,(m).
zo adalahelevasiacuan,(m).
g adalahgravitasi=9,8m/s2.
R adalahkonstantagasspesifik=287J/kg/K.
Tko adalahsuhupadaelevasizo,(K).
adalahkonstantalapserateudarajenuh=0,0065K/m.
Jikatekananudarapadasuatustasiuntidaktersedia,makagunakanasumsi
Tko=293KuntukT=20oCdanPo=101,3kPapadazo=0.
Panaslatenuntukpenguapan()dihitungdenganrumus(Harrison,1963):
= 2,501 ( 2,361 x 10 3 )T
denganpengertian:
adalahpanaslatenuntukpenguapan,(MJ/kg).
T adalahsuhuudararatarata,(oC).
2.2MetodeBlaneyCriddle
Persamaan Blaney Criddle dikembangkan di daerah lahan kering di bagian barat USA
dengan menggunakan satu unsur iklim untuk menentukannya yaitu suhu udara. Metode
ini sangat sederhana dan sering digunakan di Indonesia. Persamaan Blaney-Criddle dalam
bentuk SI adalah sebagai berikut :
60o 0.15 0.2 0.26 0.32 0.38 0.41 0.4 0.34 0.28 0.22 0.17 0.13
58o 0.16 0.21 0.26 0.32 0.37 0.4 0.39 0.34 0.28 0.23 0.18 0.15
56o 0.17 0.21 0.26 0.32 0.36 0.39 0.38 0.33 0.28 0.23 0.18 0.16
54o 0.18 0.22 0.26 0.31 0.36 0.38 0.37 0.33 0.28 0.23 0.19 0.17
52o 0.19 0.22 0.27 0.31 0.35 0.37 0.36 0.33 0.28 0.24 0.2 0.17
50o 0.19 0.23 0.27 0.31 0.34 0.36 0.35 0.32 0.28 0.24 0.2 0.18
48o 0.2 0.23 0.27 0.31 0.34 0.36 0.35 0.32 0.28 0.24 0.21 0.19
46o 0.2 0.23 0.27 0.3 0.34 0.35 0.34 0.32 0.28 0.24 0.21 0.2
44o 0.21 0.24 0.27 0.3 0.33 0.35 0.34 0.31 0.28 0.25 0.22 0.2
42o 0.21 0.24 0.27 0.3 0.33 0.34 0.33 0.31 0.28 0.25 0.22 0.21
40o 0.22 0.24 0.27 0.3 0.32 0.34 0.33 0.31 0.28 0.25 0.22 0.21
35o 0.23 0.25 0.27 0.29 0.31 0.32 0.32 0.3 0.28 0.25 0.23 0.22
30o 0.24 0.25 0.27 0.29 0.31 0.32 0.31 0.3 0.28 0.26 0.24 0.23
25o 0.24 0.26 0.27 0.29 0.3 0.31 0.31 0.29 0.28 0.26 0.25 0.24
20o 0.25 0.26 0.27 0.28 0.29 0.3 0.3 0.29 0.28 0.26 0.25 0.25
15o 0.26 0.26 0.27 0.28 0.29 0.29 0.29 0.28 0.28 0.27 0.26 0.25
10o 0.26 0.27 0.27 0.28 0.28 0.29 0.29 0.28 0.28 0.27 0.26 0.26
5o 0.27 0.27 0.27 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.28 0.27 0.27 0.27
0o 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27
Sumber : Doorenbos, J. & Pruitt, W.O., (1984).
ETo = c T a
( ) ( ) (
a = 675 x 109 I 3 771x 10 7 I 2 + 179 x 10 4 I + 0,492 )
Nilai I adalah besarnya indeks panas tahunan dapat dihitung dengan persamaan :
12
I= (T / 5)
m =1
1, 51
Besarnya nilai Eto untuk garis lintang 0 dapat dihitung dengan rumus :
a
10T
ETo (0) = 1,62
I
ETo = c .ETo (0)
Dan nilai c untuk persmaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.
cp p
: tetapan psikometrik (kPa/oC) yang dihitung dengan persamaan =
0.622
cp :panas spesifik dari kelembaban udara pada tekanan konstan (kJ/kg/oC) dan
nilainya cp = 1,013 kJ/kg/oC.
p : tekanan atmosper (kPa) yang dihitung berdasarkan elevasi p = 101.3 0.01055 * H
H : elevasi suatu tempat (m dpal)
Rn : radiasi total (MJ/m2/hari)
(Ti +1 Ti1 )
G : kerapatan fluks panas tanah (MJ/m2/hari) yang dihitung dengan G = 4.2
t
: panas laten (MJ/kg) yang dihitung dengan persamaan = 2.501 0.002361T
2.6 Metode Makkink
Makkink (1957) menghitung besarnya evapotranspirasi potensial dengan menggunakan
persamaan berikut ini :
Rs
ETo = 0.61 0.12
( + ) 58.5
Semua unsur iklim yang digunakan sama dengan metode sebelumnya baik satuan maupun
pengertiannya.
ETo = (T Tw )W
Keterangan:
ETo
adalah evapotranspirasi potensial (mm/hari)
Tw
nilai suhu bola basah
W
nilai koefisisen Olivier
(T Tw )
Nilai dihitung dengan menggunakan cara coba-coba dengan persamaan berikut ini
(e a e w ) = (T Tw )
ea ew adalah nilai tekanan uap pada suhu
Dimana nilai adalah nilai tekanan uap jenuh dan
bola basah.
ET o = kcp.Epan
Keterangan:
ETo : Nilai Evapotranspirasi (mm/hari)
kcp : koefisien panci A.
Epan : Penguapan melalui Panci A.
ET o = c (W .R s )
Keterangan:
ETo :Evapotranspirasitanamanacuan
Rs :radiasimatahariyangekuivalendenganpenguapan(mm/hari)
W :faktorbobotyangtergantungpadatemperaturedanaltitude
c : faktor yang ditetapkan dan tergantung pada kelembaban udara dan kondisi
kecepatananginpadasianghari,dannilainyadapatdihitungberdasarkanGambar2.
Nilai radiasi matahari, apabila di lapangan tersedia data pengukuran maka dapat
digunakan secara langsung. Namun apabila data tersebut tidak tersedia, maka dapat
dipredik
ksimenggun
nakandata lamapenyiinaranmataaharidand
dihitungden
nganpersam
maan
berikutiini:
n
R s = 0.25 + 0.5 Ra
N
2.13 M
Metode Lain
nnya
Banyakm
metodeyan
ngdigunakanuntukmeenghitungbeesarnyanilaaievapotran
nspirasi.
Metodettersebututaamamemiliikibeberapaavariabel.B
Berdasarkan
nhasilstudiKananto
(1993)d
diPulauJaw
waterdapatbeberapapersamaanu
untukmengghitungbesaarnyanilai
evapotraanspirasideenganmengggunakanpeersamaanem
mpiris.
Berikutiinipersamaaanyangdih
hasilkanunttuksatuvarriabeliklim:
ETo = 11
1 .45 + 18.49
4 Rs
Berikutiinipersamaaanyangdih
hasilkanunttukduavariabeliklim:
To = 81.76 90.04 RH + 15.56 R s
ET
Berikutiinipersamaaanyangdih
hasilkanunttuktigavariabeliklim:
ETo = 1
18.99 + 2.12T 74.01RH + 14.79
9R s
Berikutiinipersamaaanyangdih
hasilkanunttukempatv
variabeliklim:
ETo =7.3 + 2.02T 62
6 .6 RH + 5.37U 2 + 14
4.7 R s
Keteranggan:
Rs :radiasimattahari(mm//bulan)
RH :k
kelembaban
nudara(%))
T :Suhuudaraa
U2 :k
kecepatanaanginpadak
ketinggian2
2m(m/s)
Penelitiaanlainnyaju
ugatelahdiilakukanden
nganmemaanfaatkandaatatopograafisebagaifaaktor
untukm
menghasilkan
nnilaievapotranspirassi.Peneltian
ninidilakuk
kandiDASC
Cimanukhulu
dandiDASCiliwunggHulu.Adap
punpersam
maanyangd
digunakanu
untukmengh
hitungbesarnya
evapotraanspirasidaapatdilihatpadaTabel10danTab
bel11.
0.Persamaaanempirisu
Tabel10 untukmengh
hitungETodiCimanuk
kHulu(Gintting,2006)
Tabel11
1.Persamaaanempirisu
untukmengh
hitungETodiCiliwunggHulu(Gintting,2006)
BAB III. CONTOH PERHITUNGAN EVAPOTRANSPIRASI
Untuk dapat terlaksananya proses perhitungan tersebut maka dapat menggunakan data
yangtersediaberikut
(T+237,3)2 6864
kPa/oC(17) 0,063
kPa/oC(16) 0,186 x
900
(T + 273 ) 3,02
x
- Kec.Angin
=121,9km/hari U2m/s 1,41
900
U 2 (e s e a ) 0,295
(T + 273 )
=avs(12) 0,142
x _
T=24,7oC T4 38,56
Rnl MJ/m2/hari(10) 2,22
RnMJ/m2/hari(2) 10,26
0,408..Rn 0,779
900
0,408..Rn + U2 (es ea ) 1,074
(T + 273)
- Kec.angin (1+0,34U2) 1,479
=121,9km/hari
.(1+0,34U2) 0,093
- =0,186kPa +(1+0,34U2) 0,279
ETomm/hari(1) 3,86
Tabel 1 Data suhu udara (o C)