Disusun Oleh :
Nama : Ikhsanudin
NIM : 200722638833
Offering : G/2020
PRODI GEOGRAFI
DESEMBER 2020
ACARA V
A.) TUJUAN
2
Sebagian debit aliran sungai masih alamiah dan umumnya berasal dari
sumber mataair, selebihnya berasal dari air hujan. Pada sungai besar air berasal dari
sungai-sungai kecil disekitarnya. Perhitungan debit sungai bermanfaat untuk:
Prinsip dasar untuk menghitung debit aliran sungai adalah Q = A.V, dengan Q =
debit aliran (m3/detik), V = Kecepatan Aliran (m/det), A = Luas penampang (m2).
Sungai atau kali yang Saya lakukan pengamatan adalah Saluran Air
Tambakringin Sektor Bojongbata. Sungai ini adalah saluran irigasi yang penting
3
untuk pengairan sawah di Kabupaten Pemalang. Saya melakukan penghitungan
debit dengan metode pelampung. Luas penampang basah sungai 4,5 meter dengan
panjang sector yang diamati 25 meter.
Perhitungan
Mencari Debit
Q=VxA
Q = Debit air yang mengalir (m3/detik)
V = Kecepatan rata-rata aliran air (m/detik)
A = Luas Penampang (m2)
V = Jarak : Waktu
67,8 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘+68,6 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘+66,5 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 20 m : ( )
3
202,9
= 20 m : ( )
3
= 20 m : 67,88 detik = 0,098 m/detik
A=lxd
l = lebar saluran (m)
d = Kedalaman (m)
0,15+0,20+0,14
A = 4,5 m x ( )
3
= 4,5 m x 0,163 m2
Jadi, Q= V x A = 0,098 m/detik x 0,735 m2/detik = 0,07023 m3/detik
4
Penampang Benteng buatan dikanan dan kiri
sungai
Substrat Buatan Benteng beton
Alami Bagian dasar sungai adalah
lumpur
Dampak
Tangkapan
Vegetasi dan Rumput, lumut dan ikan kecil
Organisme seperti ikan wader dan lele.
Karakter Lumpur dan lumut dasar
Pengendapan
Aliran Lambat dan stabil,
Longitudinal Pergerakan air lebih lancar
kontinuitas sebagai
dipengaruhi oleh
struktur buatan
Tepi Sungai
Tipe Tepi Struktur Bahan Benteng Beton dan batu
Sungai dan Sungai
Modifikasi
Tipe Vegetasi pada Jenis penggunaan Terdapat jalan beraspal disebelah
tepi sungai dan Yang lahan dan jenis utara sungai dan jalan tanah
berdekatan dengan pembangunan diselatan sungai
tanah
Dataran Banjir
Penggunaan lahan Jenis penggunaan Pada bagian selatan sungai
yang berdekatan lahan terdapat sawah dan perumahan
5
Tingkat konektivitas Tingkat kendala Terdapat saluran-saluran kecil
lateral sungai dan potensi mobilitas yang mengalirkan air ke sungai.
dataran banjir
F.) PEMBAHASAN
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan, didapatkan hasil bahwa debit
saluran air Tambakringin adalah 0,07023 m3/detik dengan menggunakan metode
pelampung. Segmen yang tempat melakukan praktikum sepanjang 20 meter. Yang
menunjukan bahwa saluran ini adalah bagian hilir sungai dengan aliran yang
lambat dan stabil. Air dari Sungai ini digunakan untuk keperluan pengairan sawah
yang ada disekitar aliran. Selain itu juga digunakan untuk mengalirkan banjir yang
sering melanda wilayah Bojongbata.
6
Bantaran sungai terbuat dari beton dan batu yang terbentang sepanjang hilir,
betonisasi memberikan dampak buruk karena menyebabkan air mengalir dengan
cepat dan tidak terserap. Selanjutnya, akan banyak sedimentasi saat musim hujan,
tetapi pada saat kemarau tidak banyak air yang mengalir karena langsung
menyusut. Selain itu juga akn berdampak pada keadaan ekologis akan kehilangan
habitat, hanya sebagian kecil ikan seperti ikan sapu-sapu dan wader saja yang
dapat bertahan, serta lumut dan rumput yang ada disamping kanan kiri sungai.
Dataran air juga mulai terganggu karena lahan yang semestinya menjadi daerah
resapan air, berubah menjadi perumahan yang sama sekali tidak bisa menyerap
air.
G.) KESIMPULAN
Asdak, C. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
I.) LAMPIRAN
7
Gambar. 2 Proses pengukuran kedalaman penampang basah
8
Gambar. 4 Pemasangan tali untuk batas penghitungan
9
Gambar. 6 Pelampung dari botol plastik
10