Anda di halaman 1dari 8

PERMASALHAN SOSIAL KABUPATEN TULUNGANGUNG

DALAM SUDUT PANDANG ILMU SOSIAL


Untuk memenuhi tugas akhir matakuliah Wawasan Ilmu Sosial
Dosen Pembimbing Nailul Insani, S.Pd, M.Sc

Disusun Oleh:

Nama : Ikhsanudin
NIM : 200722638833
Offering : G/2020

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
PRODI GEOGRAFI
DESEMBER 2020
PERMASALHAN SOSIAL KABUPATEN TULUNGANGUNG
DALAM SUDUT PANDANG ILMU SOSIAL

Ikhsanudin
Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang
ikhsanudin.2007226@students.um.ac.id

Abstrak:
Karakteristik wilayah adalah suatu cara untuk memberikan gambaran tentang
keadaan suatu wilayah. Tujuan penelitian karya ilmiah ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan memberikan gambaran karakteristik Tulungagung.
Menggunakan Metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data sekunder
dari instansi dan dinas Kabupaten Tulungagung dalam sudut pandang ilmu sosial.
Hasil dari identifikasi wilayah menunjukan bahwa Tulungagung adalah kota
berkembangan yang memiliki potensi yang dapat dikembangan lebih lanjut untuk
kesejahteraan masyarakat. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran umum Tulungagung yang dapat digunakan sebagai dasar
pengembangan daerah untuk masa yang akan datang.
Kata Kunci: Karakteristik Wilayah, Gambaran Umum, Tulungagung

Abstract:
Territorial characteristics are a way to give an idea of the state of a region. The
purpose of this scientific work research aims to identify and provide an overview
of the characteristics of Tulungagung. Using qualitative research method by
collecting secondary data from Tulungagung regency agencies and agencies in the
viewpoint of social sciences. The results of regional identification show that
Tulungagung is a developing city that has potential that can be further developed
for the welfare of the community. With this research is expected to provide an
overview of Tulungagung that can be used as the basis for regional development
for the future.
Keywords: Regional Characteristics, Overview, Tulungagung

Pendahuluan

Karakteristik wilayah adalah pembahasan tentang gambaran secara umum


suatu daerah yang dikaji dengan berbagai metode. Pada penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dalam sudut pandang ilmu sosial.
Wilayah yang diidentifikasi dan dianalisis adalah Kabupaten Tulungagung yang
berada di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini merupakan daerah yang memiliki

2
potensi dan keunikan yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Dengan menggunakan sudut pandang ilmu sosial dapat memberikan pandangan
yang lebih menitiberatkan pada interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya
dan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Tulungagung.

1.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode


kualitatif dalam sudut pandang ilmu sosial dengan data yang diperoleh dari pihak
kedua atau Dinas, Kementrian dan BPS Kabupaten Tulungagung. Untuk
menghasilakan penelitian yang berdsarkan fakta dan data.

1.3 Rumusan Masalah

 Seperti apa karakteristik wilayah Kabupaten Tulungagung?


 Bagaimana kondisi ekonomi, sosial dan budaya Kabupaten Tulungagung?
 Apa saja potensi yang dimiliki Kabupaten Tulungagung?
 Hal apa yang masih bisa ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Tulungagung?

2. Pembahasan

2.1 Tipe Bentang Budaya

Kabupaten Tulungagung adalah kabupaten yang terletak kurang lebih 154


km  Barat Daya Kota Surabaya dengan luas wilayah sebesar 1.055,65 Km2 atau
sekitar  2,2 % dari luas wilayah Propinsi Jawa Timur. Secara geografis,
Kabupaten  Tulungagung terletak pada posisi 111º43' - 112º07' BT dan 7º51' -
8º18' LS dengan  titik nol derajat dihitung dari Greenwich Inggris. Adapun batas -
batas wilayah  administrasi Kabupaten Tulungagung yaitu sebelah utara
berbatasan dengan  Kabupaten Kediri, Nganjuk dan Blitar, sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten  Blitar, sebelah selatan berbatasan dengan
Samudera Hindia dan sebelah barat  berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek
dan Ponorogo. Kota yang terkenal  karena marmernya yang berkualitas tinggi,

3
juga memiliki berbagai tipe bentang  budaya yang sangat beragam dimulai dengan
kegiatan industri. 

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten 


Tulungagung perusahaan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah tangga (IKKR)
tahun  2017 mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen dengan jumlah industri
yang  terbanyak pada kelompok barang kayu dan hasil hutan lainnya yaitu
sebanyak 3.079  unit, industri ini banyak terdapat di Kecamatan Gondang,
Sumbergempol dan Ngunut dengan jumlah industri masing-masing 1.422 unit,
504 unit dan 303 unit.  dengan industri yang memberikan lahan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar dan  menyumbang pendapatan daerah. Selain industry rokok
yang mulai berkembang ada juga industry ekspor batu mozaik Abimanyu Stone.
Tulungagung terkenal  sebagai salah satu penghasil marmer terbesar di Indonesia,
yang bersumber di  bagian selatan Tulungagung. Tulungagung juga termasuk
salah satu pusat industri  marmer di Indonesia, dan terpusat di selatan
Tulungagung, terutama di Kecamatan  Campurdarat, yang di dalamnya banyak
terdapat perajin marmer,sayangnya saat ini  marmer kualitas terbaik telah habis.
Aset marmer dari Tulungagung telah  menembus pasar internasional. Daerah yang
sama, juga terdapat industri kerajinan  batu onyx yang mempunyai kualitas mirip
marmer. 

2.2 Kondisi Kependudukan

Jumlah penduduk kabupaten Tulungagung pada tahun 2016 adalah


1.258.145  juta penduduk yang tersebar dalam 19 kecamatan dan 271
desa/kelurahan. Adapun  yang tergolong usia kerja sebanyak kurang lebih 576.092
jiwa dan mata  pencaharian yang paling menonjol adalah di bidang pertanian,
karena  masyarakatnya sebagian besar hidup di sektor pertanian 291.988 jiwa
(buruh  116.026; petani 142.297; peternak 33.665). Sedangkan mata pencaharian
lain di  bidang industri, bangunan, perbankan, perdagangan, perikanan, Pegawai
Negeri  Sipil, TNI / POLRI, perhubungan, pelayanan, dan lain-lain. 

4
Secara geografis Kabupaten Tulungagung mempunyai luas sekitar 1.150,41 
km², terdiri dari 19 kecamatan dan 271 desa/kelurahan. Dari hasil pengamatan 
tipologi kependudukan tingkat kabupaten, diantaranya mengenai persebaran 
penduduk, diperoleh pembuktian secara luas serta dapat diakui, bahwa akibat 
kecenderungan penduduk untuk berdomisili pada daerah-daerah yang memiliki 
yang fasilitas relatif lengkap, misalnya daerah perkotaan,
mengakibatkan persebaran penduduk di Kabupaten Tulungagung tidak merata
antar daerah yang  satu dengan yang lain. Sebagian kecil penduduk tinggal di
wilayah perbukitan  selatan yang kurang subur dan akses jalan yang kurang
memadai yaitu Kec.  Pucanglaban, Kec Tanggunggunung dan Kec. Kalidawir. 

2.3 Permukiman

Pola permukiman di kabupaten Tulungagung bagian kota mengelompok 


mengitari fasilitas umum, sedangkan wilayah perbukitan diwilayah selatan dan 
barat menyebar disepanjang jalan. Bentuk permukiman secara umum di
kabupaten  Tulungagung adalah perumahan modern dengan fondasi batu dan cor,
serta bahan  dasar tembok batu bata/ beton ringan yang di plaster dengan atap
genting merah dan sebagian rumah di Kecamatan Pucanglaban masih ada yang
berupa rumah  tradisional yaitu rumah Joglo. Kualitas bangunan sangat kokoh
khususnya bgian  pondasi agar kuat menahan gerakan tanah yang biasa terjadi
diwilayah perbukitan.

2.4 Ekonomi

Struktur ekonomi Tulungagung terdiri atas beberapa sector sebagai berikut : 

∙ Sektor Primer yaitu pertanian, perikanan, peternakan adalah salah satu 


komoditas utama Kabupaten Tulungagung. 
∙ Sektor Sekunder seperti industry Rokok yang ada di Kecamtan Ngunut dan 
Kecamatan Gondang, serta industry Batu Mosaik di Campurdarat.
∙ Sektor Tersier terdapat juga restoran-restoran perdagangan dan perbankan  yang
ada di hampir seluruh wilayah Tulungagung.

5
Pencari kerja yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 
tahun 2017 sebesar 6.362 jiwa, yang didominasi lulusan SMA sebesar 52.46 %. 
Para pencari kerja yang telah tersalurkan menurut lapangan pekerjaan terbesar 
disektor kegiatan lainnya yaitu sebesar 49,32%.

2.5 Kondisi Sosial Budaya

Kesadaran warga akan pendidikan sangat tinggi dikarenakan


terdapat  sarana pendidikan dari TK sampai Perguruan Tinggi baik Negeri
maupun swasta. Ada 13.292 pelajar SMA baik negeri ataupun swasta, dan siswa
SD mencapai  63.987 dari kelas 1-6 SD. Sektor pariwisata adalah salah satu sektor
andalan kabupaten Tulungagung.  Banyak sekali tempat wisata yang tersebar
hampir di seluruh wilayah, dimulai dari  utara yaitu Kecamatan Sendang disana
banyak terdapat tempat rekreasi yang sejuk,  lalu keselatan ada banyak pantai-
pantai indah salah satunya pantai sine di  kecamatan Kalidawir. 

2.6 Pemanfaatan Lahan dan Ruang


Penggunaan lahan di Kabupaten Tulungagung dapat dilihat  pada gambar
dan tabel berikut :  

Presentase Penggunaan Lahan di Kabupaten Tulungagung pada


tahun 2017 - Tanah Kosong 1.40 %  
- Kampung Teratu 15.32 %  

- Dikampung Tidak Teratur 1,39  

- Perumahan 0,09 %  

- Taman/Hutan Kota 0,01 %  

- Hutan Belukar 0,76%  

- Hutan Lebat 9,32%  

- Hutan Sejenis 17,25%  

- Pd. Rumput/Semak/Sebana0,20%  

6
- Perkebunan Rakyat 0,01%  

- Perkebunan Besar/Swasta 3,51%  

- Kebun Campur 4,32%  

- Kuburan 0,03%  

- Industri Pertanian0,01%  

- Pertambangan0,12%  

- Sawah Irigasi 16,03%  

- Sawah Non Irigasi 8,29%  

- Tegalan18,32% 

Dari table penggunaan lahan di atas terlihat sebagian besar lahan masih 
berupa hutan dan lahan persawahan irigasi, dengan masih luasnya lahan hutan
dan  sawah menjadikan Tulungagung sebagai kota yang mampu melakukan 
swasembada pangan, karena produksifitas pertanian yang tinggi. Produksifitas 
hutan di Tulungagung juga cukup tinggi. 

2.7 Fenomena dan Masalah Lingkungan Sosial 

Fenomena dan masalah lingkungan sosial yang menjadi sorotan utama


adalah  tingginya angka perceraian di Kabupaten Tulungagung, hal ini
dikarenakan masih  banyaknya angka pernikahan dini dan anak yang di asuh oleh
orang yang kurang  kompeten, serta diperparah dengan banyaknya TKW dan TKI
menyebabkan kurang  adanya komunikasi pasangan dan anak-anaknya di daerah.
Jika dilihat dari statistik  perkara Pengadilan Agama Tulungagung, dari total
jumlah 3783 perkara yang  masuk, jumlah perkara yang di putus mencapai 3315
perkara. Atau naik dari yang  sebelumnya 2611 perkara yang di putus pada tahun
2018 lalu.

3. Kesimpulan

7
Kabupaten Tulungagung adalah wilayah di pesisir selatan pulau jawa yang 
dikelilingi oleh bukit di selatan dan gunung di utara Dengan kondisi yang seperti 
ini menjadikannya sebagai kabupaten yang memilki berbagai potensi yang
banyak,  kebudayaan yang beragam dapat memajukan sector pariwisata unutk
meningkatkan  pendapatan daerah. 

4. Daftar Rujukan

BPS. 2020. Kabupaten Tulungagung Dalam Angka 2020. BPS Statistik


Kabupaten Tulungagung.

Yasip.2016. Representatif Kearifan Lokal Dalam Babad Tulungagung. STKIP 


Tulungagung.

https://tulungagungkab.bps.go.id/statictable/2018/03/23/1787/jumlah-sekolah
murid-guru-dan-rasio-murid-guru-sekolah-dasar-sd-menurut-kecamatan-di
kabupaten-tulungagung-2017 (Diakses pada tanggal 13 Desember 2020)

https://tulungagungkab.bps.go.id/publication.html?page=3 (Diakses pada tanggal


14 Desember 2020)

Anda mungkin juga menyukai