Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PERHITUNGAN LUAS DAN VOLUME

GENANGAN WADUK
Denok Pangestudika Arum Putri1, Hanifa Puspitaningrum1, Maula Ihza Kayyisal
Muzmi1, Sabila Nursafitri1, Ferryati Masitoh2
1
Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Malang
2
Dosen Mata Kuliah Hidrologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Abstract: Inundation is a water content on a surface that can
Dikirim: 19-11-2021 be formed by filling water in a surface basin or by surface
tension on a flat surface, such as reservoirs and lakes. Lake is
a puddle of water that is accommodated in a basin of the earth
with a large volume. Lake water comes from rivers, rain or
Kata kunci: springs that spring from the ground. In addition, lakes can also
Morfometri Danau, be formed by humans by damming the flow of water or rivers,
Batimetri, Luas dan Volume so this dam lake is usually called a dam or reservoir.
Genangan Determination of lake morphometry is one of the important
aspects in limnological studies. The results of lake
morphometry measurements are used to explain limnological
phenomena, such as lake morphology and the volume of water
in it. The goal is that students are able to calculate the area and
volume of inundation on the data provided. Students are able
to explain and analyze the results of the calculation of the area
and volume of inundation.

Abstrak: Genangan merupakan suatu kandungan air pada


sebuah permukaan yang dapat terbentuk melalui pengisian air
pada suatu cekungan permukaan atau oleh tegangan
permukaan di atas permukaan datar, seperti contoh waduk dan
danau. Danau merupakan genangan air yang tertampung pada
suatu cekungan bumi dengan memiliki volume yang besar. Air
danau bersumber dari aliran sungai, hujan atau mata air yang
memancari dari dalam tanah. Selain itu, danau juga bisa
dibentuk oleh manusia dengan cara membendung aliran air
atau sungai, sehingga danau bendungan ini biasanya disebut
dengan bendungan atau waduk. Penentuan morfometri danau
merupakan salah satu aspek penting dalam kajian limnologi.
Hasil pengukuran morfometri danau digunakan untuk
menjelaskan fenomena limnologi, seperti morfologi danau dan
Volume air yang ada di dalamnya. Tujuannya Mahasiswa
mampu menghitung luas dan volume genangan pada data yang
telah disediakan. Mahasiswa mampu menjelaskan dan
menganalisis hasil dari perhitungan luas dan volume
genangan.

Alamat Korespondensi:
Denok Pangestudika Arum Putri
Program Studi S1 Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No. 5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
E-mail: denok.pangestudika.2107216@students.um.ac.id

1
PENDAHULUAN
Waduk atau reservoir adalah wadah air yang terbentuk akibat dibangunnya bangunan
sungai dan bangunan bendungan yang berbentuk pelebaran alur atau palung sungai. Waduk
memiliki dua kategori yaitu waduk penyimpanan yang umumnya berfungsi sebagai konservasi
sumberdaya air dan waduk distribusi yang berfungsi untuk mengalirkan air (Nursa’ban, 2008).
Karakteristik fsik dari waduk meliputi fungsi utama waduk sebagai penyimpan air dan
karakteristik yang lebih penting adalah kapasitas waduk (Kinsley dan Franzini, 1979).
Penentuan morfometri danau merupakan salah aspek penting dalam kajian limnologi.
Hasil pengukuran morfometri digunakan untuk menjelaskan fenomena limnologi, seperti
morfologi danau dan massa air di dalamnya serta produktivitas biologi danau. Contoh manfaat
mengetahui morfometri danau dalam analisis sedimentasi, yaitu sedimentasi menyebabkan luas
dan volume danau berkurang sehingga tampungan air berkurang.
Morfometri danau mencakup:
1. Panjang maksimum, yaitu jarak terjauh dari pantai satu ke pantai lainnya.
2. Panjang maksimum efektif, yaitu jarak lurus danau yang dapat ditempuh angin atau ombak
tanpa adanya halangan berupa daratan.
3. Lebar maksimum, yaitu jarak lurus yang menghubungkan jarak melintang terjauh dengan
tanpa memotong daratan dan membagi danau menjadi dua bagian. Lebar maksimum
memotong tegak lurus panjang maksimum.
4. Rata-rata lebar, yaitu luas danau dibagi panjang maksimum.
5. Kedalaman rata-rata, yaitu volume danau dibagi luas permukaan air.
6. Lama air berada di danau, yaitu volume danau dibagi debit air yang keluar (outflow) danau.
7. Perkembangan volume (volume development), yaitu perbandingan antara rata-rata
kedalaman danau dan kedalaman maksimum dikalikan 3.
8. Perkembangan pantai (shore development), yaitu panjang garis pantai dibagi luas danau.
Bila shore development nilainya 1 atau mendekati 1 bentuk danau biasanya membulat,
sedangkan bila lebih dari 1 bentuk danau tidak beraturan.
9. Kemiringan ledok (slope of basin), yaitu kemiringan lereng danau.
Model peta batimetri (kontur kedalaman) adalah peta yang menggambarkan kedalaman
laut dan disajikan dengan menggunakan garis kontur kedalaman. Garis kontur adalah garis
abstrak yang menghubungkan beberapa lokasi atau daerah yang memiliki ketinggian atau
kedalaman yang sama yang diperoleh dengan menyisipkan titik-titik pengukuran kedalaman
bergantung pada skala model yang ingin dibuat. Batimetri adalah ilmu yang mempelajari
kedalaman di bawah air dan studi tentang tiga dimensi waduk/ danau. Sebuah peta batimetri
umumnya menampilkan relief lantai atau dataran dengan kontur-kontur yang disebut kontur
kedalaman atau isobath, dan dapat memiliki informasi tambahan berupa informasi navigasi
permukaan.
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendapatkan data perhitungan luas
genangan berdasarkan elevasi tertentu pada peta kontur batimeri danau dan data perhitungan
volume total genangan waduk.

METODE
Pada praktikum kali ini, kami menggunakan pendekatan atau metode kuantitatif.
Menurut Kasiram (2008), Penelitian kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu proses
menemukan pengetahuan dengan menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk
menganalisis keterangan tentang apa yang ingin diketahui. Dengan menggunakan pendekatan
ini, diharapkan dapat mengumpulkan dan mengolah data dalam bentuk angka serta rumus,
sehingga dapat menemukan hasil dalam praktikum morfometri danau dan waduk.
Praktikum morfometri danau dan waduk bertujuan untuk mengetahui luas dan volume
danau atau waduk tertentu. Dalam praktikum ini digunakan square method, dimana metode ini
2
menggunakan perhitungan jumlah kotak untuk menghitung luas danau. Tata pelaksanaan
praktikum ini yaitu yang pertama menduplikasi peta danau atau waduk pada kertas milimeter
block, kemudian mengklasifikasi jumlah kotak yang luasnya lebih setengah atau sama dengan
setengah petak dibulatkan menjadi satu, sedangkan yang luasnya lebih kurang dari setengah
kotak dihilang atau tidak dihitung. Terakhir, mencari luas wilayah dengan menggunakan rumus
berikut: N x 1 x 1 cm x Skala. Untuk menghitung volume danau secara umum menggunakan
rumus sebagai berikut: V = Ci x (L1+L2/2) + (L2+L3/2)…). Dimana CI merupakan selisih
antar elevasi danau atau waduk, dan L adalah luas dari danau atau waduk pada elevasi tertentu.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
a. Luas Genangan Danau/Waduk
Diketahui:
Skala 1 : 500.000
Ci = 10
• Ketinggian Kontur 110 m
𝐿1 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑜𝑡𝑎𝑘 × (𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎)2
= 28 × (500.000)2
= 28 × 250.000.000.000
= 7.000.000.000.000 cm2
= 700.000.000 m2
• Ketinggian Kontur 120 m
𝐿2 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑜𝑡𝑎𝑘 × (𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎)2
= 20 × (500.000)2
= 20 × 250.000.000.000
= 5.000.000.000.000 cm2
= 500.000.000 m2
• Ketinggian Kontur 130 m
𝐿3 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑜𝑡𝑎𝑘 × (𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎)2
= 20 × (500.000)2
= 20 × 250.000.000.000
= 5.000.000.000.000 cm2
= 500.000.000 m2
• Ketinggian Kontur 140 m
𝐿4 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑜𝑡𝑎𝑘 × (𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎)2
= 25 × (500.000)2
= 25 × 250.000.000.000
= 6.250.000.000.000 cm2
= 625.000.000 m2
3
• Ketinggian Kontur 150 m
𝐿5 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑜𝑡𝑎𝑘 × (𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎)2
= 27 × (500.000)2
= 27 × 250.000.000.000
= 6.750.000.000.000 cm2
= 675.000.000 m2
• Ketinggian Kontur 160 m
𝐿6 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑜𝑡𝑎𝑘 × (𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎)2
= 17 × (500.000)2
= 17 × 250.000.000.000
= 4.250.000.000.000 cm2
= 425.000.000 m2
b. Volume Genangan Danau/Waduk
Volume Genangan:
𝐿1+𝐿2 𝐿2 + 𝐿3)
V = Ci x ( )+(
2 2
700.000.000+500.000.000 500.000.000+500.000.000)
= 10 x ( )+(
2 2
1.200.000.000 1.000.000.000
= 10 x ( )+( )
2 2
= 10 x (600.000.000 + 500.000.000)
= 6.000.000.000 + 5.000.000.000
= 11.000.000.000 m3
B. Pembahasan
Pada penelitian kali ini materi yang dibahas mengenai luasan dan volume genangan
waduk dengan menekankan pada penenetuan luas dan volume danau atau waduk dengan cara,
menentukan morfometri yang merupakan aspek penting dalam kajian limnologi. Dengan cara
menghitung volume pada danau berdasarkan pada luas dan kedalaman yang dihitung dari
ketinggian oleh garis kontur. Serta menggunkan peta batimetri, yaitu peta yang
menggambarkan kedalam laut yang disajikan dengan menggunkan garis kontur kedalaman.
Garis kontur merupakan garis abstrak yang menghubungkan bebebrapa lokasi atau daerah yang
memiliki ketinggian atau kedalaman yang sama, peta batimetri danau atau waduk yang akan
dihitung sangat diperlukan untuk mengetahui luasan dan volume genangan.
Dalam melakukan penghitungan morfometri danau dibutuhkan luasan dari masing
masing danau yang terdapat milimeter blok. Untuk menentukan data tersebut bisa dilakukan
dengan cara menghitung kotak pada setiap luasan danau. Kemudian setelah menghitung kotak
kecil dan ditentukan jumlahnya bisa dikalikan dengan penyebut skala. Setelah menentukan
garis kontur yang terdapat pada peta dan menjiplaknya pada kertas milimeter block, lalu
dihitung volumenya. Pada pratikum kali ini mendapatkan hasil dari volume waduk yaitu
11.000.000.000 m3.

4
KESIMPULAN
Genangan merupakan suatu kandungan air di permukaan bumi yang biasanya terbentuk
dari adanya pengisian air di suatu cekungan permukaan. Contoh dari genangan salah satunya
adalah danau atau waduk. Genangan berhubungan erat dengan resapan dan saluran drainase
yang ada di permukaan bumi. Genangan juga bias diartikan sebagai sekumpulan air yang
berhenti mengalir di tempat-tempat yang bukan merupakan badan air.
Morfometri merupakan suatu nilai kuantitatif dan suatu parameter yang terkandung
pada daerah aliran sungai (DAS) dan juga pada danau atau waduk. Karakteristik suatu waduk
dapat diketahui dengan cara mengukur morfometri yang terdapat pada waduk. Morfometri
mencakup ukuran panjang dan sudut, analisis outline dan analisis lapangan.
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, maka dapat diketahui bahwa luas
genangan pada kontur dengan ketinggian 110 m sebesar 700.000.000 m2, 120 m sebesar
500.000.000 m2, 130 m sebesar 500.000.000 m2, 140 m sebesar 625.000.000 m2, 150 m sebesar
675.000.000 m2, dan 160 m sebesar 425.000.000 m2. Dengan demikian, perhitungan dengan
skala 1 : 500.000 yang dibantu menggunakan kertas milimeter block, dapat diperoleh hitungan
volume genangan sebesar 11.000.000.000 m3.

5
DAFTAR RUJUKAN
Ulfa. Azura. 2017. PERHITUNGAN KAPASITAS WADUK NGANCAR BATUWARNO,
WONOGIRI, JAWA TENGAH (Online),
(https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/download/12620/8204), diakses
tanggal 18 November 2021.
Utaya, Sugeng. 2012. Pengantar Hidrologi. Malang : Aditya Media Publishing.
Syafnidawaty. 2020. Penelitian Kuantitatif. (Online),
(https://raharja.ac.id/2020/10/29/penelitian-kuantitatif/), diakses tanggal 19 November
2021.

6
LAMPIRAN

Peta kontur batimetri danau/waduk

Sketsa peta kontur batimetri danau/waduk


di kertas milimeter block

Penghitungan skala dan menentukan


jumlah kotak

7
Penghitungan volume genangan

Anda mungkin juga menyukai