1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
praktikum ini dengan tepat waktu tanpa halangan suatu apapun.
Laporan yang kami susun ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan
kelulusan mata kuliah Geomorfologi Dasar. Dengan selesainya laporan praktikum
ini kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah ikut serta dalam penyusunan laporan praktikum ini, khususnya kepada :
1. Ibu Dr. Pipit Wijayanti, S.Si., M.Sc. Selaku Dosen pengampu kami.
2. Asisten Laboratorium Pendidikan Geografi 2022 khususnya kepada Mbak
Arlina Bunga,selaku Asisten Praktikum Kelompok 2.
3. Teman-teman Kelompok 2 yang telah ikut berkontribusi dalam
menyelesaikan laporan praktikum ini dari awal sampai akhir.
Demikian laporan yang kami buat, kurang dan lebihnya kami mohon kritik
dan sarannya dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak dan bagi kami selaku penulis.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
3
I. JUDUL
MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
II. TUJUAN
1. Agar mahasiswa mampu menentukan batas Daerah Aliran Sungai
(DAS)
2. Agar mahasiswa mampu menggambarkan alur sungai yang
terdapat dalam DAS
3. Agar mahasiswa mampu menghitung luas dan Panjang DAS
4. Agar mahasiswa dapat menentukanorde DAS dan rasio
percabangan orde
5. Agar mahasiswa mampu menentukan bentuk DAS
6. Agar mahasiswa mampu menentukan panjang sungai utama DAS
7. Agar mahasiswa mampu menghitung kerapatan alur sungai
8. Agar mahasiswa mampu menghitung kemiringan rata-rata sungai
4
5. Mencari orde-orde sungai yang ada pada peta DAS dan rasio
percabangan orde
6. Menentukan bentuk DAS yang telah ditentukan
7. Menentukan Panjang sungai utama
8. Menentukan kerapatan alur sungai
9. Menghitung kemiringan rata-rata sungai pada wilayah DAS
V. DASAR TEORI
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah ekosistem yang
dibatasi oleh igir-igir punggung bukit (River Divide)dan berfungsi
sebagai pengumpul, penyimpan, dan penyalur air, sedimen serta unsur-
unsur hara dalam sistem sungai keluar dari wilayah tersebut melalui
satu titik tunggal (Single Outlet). Atas dasar definisi tersebut Daerah
Aliran Sungai (DAS) dapat diartikan sebagai kesatuan ruang yang
terdiri atas unsur abiotik (tanah, air, udara), biotik (vegetasi, binatang,
dan organisme hidup lainnya) dan kegiatan manusia yang saling
berinteraksi dan saling ketergantungan satu sama lain.
Morfometri DAS merupakan ukuran kuantitatif karakteristik DAS
yang terkait dengan aspek geomorfologi suatu daerah. Morfometri
DAS juga digunakan untuk menyatakan keadaan jaluran alur sungai
secara kuantitatif. Keadaan yang dimaksud meliputi aspek linear,
aspek area, dan aspek relief.
5
daerah tersebut pada peta topografi. Menentukan luas DAS dapat
dilakukan dengan rumus berikut:
Rc = (4πA)/P2
Keterangan :
Rc : Misbah Ke belakang (Faktor bentuk kebulatan)
A : Luas DAS (km2)
P : Keliling (Perimeter DAS) (km)
π : Konstanta sebesar 3,14 atau 22/7
Bila besarnya nilai Rc < 0,5 berarti bentuk DAS tersebut tidak
bulat. Bila besarnya nilai Rc 0,5-0,99 berarti bentuk DAS tersebut
mendekati bulat. Bila besarnya nilai Rc 1 berarti bentuk DAS
tersebut bulat.
6
dan segmen sungai sebagai hasil pertemuan dari 2 orde yang
setingkat adalah orde sungai yang lebih tinggi.
RB = Nu/Nu+1
Keterangan :
- Rb < 3 : alur sungai mempunyai kenaikan muka air banjir
dengan cepat, sedangkan penurunanya berjalan lambat.
- Rb 3-5 : Alur sungai mempunyai kenaikan dan penurunan
muka air banjir tidak terlalu cepat atau tidak terlalu lambat.
- Rb > 5 : alur sungai mempunyai kenaikan muka banjir dengan
cepat, demikian pula penurunannya akan berjalan dengan
cepat.
Keterangan :
7
yang tinggi dapat terjadi pada tanah yang mudah ter-erosi atau
relatif kedap air, dengan kemiringan tanah yang curam, dan hanya
ditumbuhi sedikit tanaman.
Dd = L/A
Keterangan:
Dd : kerapatan drainase (km/km2)
L : Panjang aliran sungai (km)
A : luas DAS (km2)
Pengelompokan nilai Dd sebagai berikut :
- < 0,25 km/km2 termasuk rendah
- 0,25-10 km/km2 termasuk sedang
- 10-25 km/km2 termasuk tinggi
- > 25 km/km2 termasuk sangat tinggi
8
Dari data dibuat profil untuk menetukan ketinggian yang
terletak pada jarak 0,10lb-0,85lb diukur dari muara sungai
kebagian hulu
Su = (h85-h10)/(0,75xlb) x 100%
Keterangan :
VI. HASIL
9
1. Menentukan Luas DAS
Diketahui :
Luas Grid : 0,5 × 0,5
Jumlah Grid : 511
Skala : 25.000
Ditanyakan : Luas DAS?
Jawab :
Luas DAS : Luas grid x jumlah grid x skala2
:79.843,75 km2
Rc : (4πA)/P2
1.002.837,5
: 2.480.625
: 0,4
𝑁1 26
Rb1 : 𝑁2 = 11 = 2,36
10
𝑁2 11
Rb2 : 𝑁3 = 11 = 1
2,36 (26+11)
: 26
2,36 (37)
: 26
: 3,35
Rb2 (N2+N3)
WRb2 : 𝑁2
1 (11+11)
: 11
1 (22)
: 11
:2
11
Skala pada peta : 25.000
Ditanyakan : Panjang sungai utama (km)?
Jawab :
Panjang sungai utama : panjang sungai utama (cm) × Skala
: 27,5 × 25.000
: 687.500 km
: 39,82 km/km2
12
Maka, dapat diketahui kerapatan aliran sugainya termasuk
sangat tinggi.
: 0,85 x 27,5
: 23,375 450
h10 : 0,10 x lb
: 0,10 x 27,5
: 2,75 347
(ℎ85−ℎ10)
Su : x 100%
0,75 𝑥 27,5
(450−347)
: 0,75 𝑥 27,5 x 100%
103
: x 100%
20,625
: 4,9 % atau 5%
VII. PEMBAHASAN
Berdasarkan perhitungan morfometri sub daerah aliran sungai (DAS)
Kali Cluwuk, Desa Kedoyo, Kecamatan Sendang, Kabupaten
Tulungagung, Provinsi Jawa Timur diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Bentuk Sub DAS (Rc) Kali Cluwuk.
Untuk mengetahui bentuk Sub DAS dari Kali Cluwuk, maka
langkah awal yang di lakukan adalah menentukan luas DAS
dengan menggunakan rumus berikut:
13
Cara mencari luas grid dengan cara menghitung jumlah
kotak yang berada dalam lingkar batas DAS pada kertas kalkir
yang telah digambar. Kotak yang digunakan berukuran 0,5 cm.
Satu kotaknya akan dihitung satu, dan apabila garis batas DAS
lebih dari setengah kotak grid maka juga dihitung satu. Pada hasil
penentuan batas DAS kelompok kami, diperoleh jumlah grid
sebanyak 511 kotak grid. Berdasarkan rumus di atas, diperoleh
hasil luas DAS 79.843,75 km2. Selanjutnya, menentukan keliling
DAS menggunakan rumus sebagai berikut:
Rb = Nu / Nu + 1
Diketahui banyaknya orde satu (N1) adalah 26 dan orde dua (N2)
adalah 11. Kemudian N1 dibagi dengan N2 dan diperoleh hasil
yaitu 2,36. Jika rasio percabangan ordenya 2,36 maka, termasuk
alur sungai yang mempunyai kenaikan muka air banjir dengan
cepat, sedangkan penurunannya berjalan lambat.
4. Panjang Sungai
15
Tabel 1. Panjang Sungai
𝐿
Dd = 𝐴
16
panjang orde sungai menggunakan benang tenun dan penggaris.
Kemudian, hasil panjangnya dikali dengan skala pada peta.
Sedangkan, luas DAS sendiri dicari dengan cara luas grid dikali
jumlah grid, dikali skala pada peta. Panjang aliran sungai
kelompok kami yaitu 99,7 cm dikali dengan skala. Sehingga,
menghasilkan panjang 2.492.500 km. Sedangkan, luas DAS
79.843,75 km2. Maka, diperoleh hasil kerapatan aliran sungai yaitu
39,82 km/km2 yang artinya kerapatan aliran sungainya sangat
tinggi.
7. Kemiringan Rata-Rata
VIII. SIMPULAN
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah ekosistem
yang dibatasi oleh igir-igir punggung bukit (River Divide) dan
berfungsi sebagai pengumpul, penyimpan, dan penyalur air, sedimen
serta unsur-unsur hara dalam sistem sungai keluar dari wilayah
tersebut melalui satu titik tunggal (Single Outlet).
17
Berdasarkan praktikum geomorfologi dasar mengenai
morfometri daerah aliran sungai (DAS) yang telah dilaksanakan pada
tanggal 5 April 2022 dan setelah mendapatkan beberapa hasil dari
identifikasi DAS Kali Cluwuk maka dapat diambil beberapa
kesimpulan diantaranya:
Bentuk DAS Kali Cluwuk setelah dihitung menggunakan
rumus maka diperoleh nilai nisbah kebulatan sebesar 0,4 yang
menandakan bahwa sungai atau kali Cluwuk ini memiliki
bentuk daerah aliran sungai (DAS) tidak bulat.
Luas DAS Kali Cluwuk setelah diperoleh maka luas nya yaitu
79.843,75 km².
Panjang sungai utama merupakan panjang alur sungai yang
diukur mulai dari outlet DAS hingga perpanjangan sungai
sampai batas DAS. Di mana panjang ini merupakan
penjumlahan dari panjang sungai utama ditambahkan dengan
panjang sub sungai yaitu 2.365.000 Km².
Dalam DAS Kali Cluwuk terdapat beberapa orde dimana Orde
1 dengan panjang 1.222.500 km2 berjumlah 26, Orde 2 dengan
panjang 690.000 km2 berjumlah 11, dan Orde 3 dengan
panjang 580.000 km2 berjumlah 11.
Kerapatan aliran merupakan indeks yang menunjukkan
banyaknya anak sungai dalam suatu DAS. Diperoleh kerapatan
aliran sungai Kali Cluwuk sebesar 29,62/km² di mana nilai ini
menyatakan bahwa kerapatan aliran sungai Cluwuk termasuk
sangat tinggi.
Kemiringan rata-rata merupakan perbedaan tinggi penampang
memanjang sungai dengan jarak mendatar atau jarak lapang di
mana kemiringan DAS Kali Cluwuk adalah 4,9% atau 5%.
IX. SARAN
18
a. Kepada asisten praktikum alangkah baiknya apabila materi dan
modul praktikum diberikan sebelum jam praktikum
dilaksanakan. Hal ini untuk meminimalisir waktu agar nantinya
praktikum setidaknya dapat dilakukan dalam laboratorium
terlebih lagi agar tidak mendekati maghrib sebab seperti yang
diketahui praktikum dilaksanakan sore hari. Selain itu alangkah
baiknya sebelum pelaksanaan praktikum dimulai untuk
mempersiapkan segala alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Kepada praktikan diharapkan untuk praktikum selanjutnya
dapat dilaksanakan dengan keadaan lebih kondusif.
c. Saran yang terakhir ialah kami harap Praktikum
Geomorfometri DAS terus berlanjut dan semakin lebih baik.
Sebab praktikum ini sendiri berhubungan dengan banyak mata
kuliah nantinya.
19
X. DAFTAR PUSTAKA
20
XI. LAMPIRAN
21
Gambar 4. Penjelasan Materi
22
Gambar 6. Menggambar Bentuk DAS pada Kertas Kalkir
23
Gambar 8. Menghitung Jumlah Grid
24
Gambar 10. Hasil Perhitung
25