Anda di halaman 1dari 5

Satuan Bentuk Lahan Struktural

Bentuk lahan ini terbentuk oleh adanya tenaga endogen, yang menghasilkan struktur: lipatan,
patahan, dan dome dengan berbagai perkembangannya. Perkembangan struktur lipatan dan
patahan tersebut, menghasilkan bentuk lahan antara lain :

1. Pegunungan Blok Sesar

Pegunungan blok sesar adalah pegunungan yang tersusun atas batuan klastik dan dintandai
adanya berbagai bentuk patahan.

2. Gawir Sesar

Gawir sesar merupakan tebing patahan memanjang, terjadi karena adanya dislokasi.

3. Pegunungan / Perbukitan Antiklinal

Pegunungan atau perbukitan antiklinal merupakan bagian lipatan yang memiliki posisi lebih
tinggi dari bagian lipatan lainnya. Lipatan ini membentuk permukaan bumi menjadi
cembung.
4. Pegunungan / Perbukitan Sinklinal

Pegunungan atau perbukitan sinklinal adalah bagian lipatan yang memiliki posisi lebih
rendah dari bagian lipatan lainnya. Lipatan ini akan membentuk permukaan bumi menjadi
cekung.

5. Pegunungan / Perbukitan Monoklinal

Pegunungan monoklinal adalah pegunungan lipatan yang terjadi karena adanya tekanan pada
satu titik saja yang tingginya >500 m disebut pegunungan monoklinal, sedangkan <500 m
disebut perbukitan monoklinal.
6. Pegunungan / Perbukitan Kubah

Pegunungan atau perbukitan kuba (dome) adalah pegunungan atau perbukitan tunggal yang
lerengnya landai.

7. Pegunungan atau Perbukitan Plato

Pegunungan atau perbukitan plato merupakan tanah datar dengan struktur horizontal, dengan
ketinggian >500 m untuk pegunungan dan <500 m untuk perbukitan.

8. Teras Struktural

Merupakan permukaan bertingkat yang terjadi oleh pengangkatan yang berulang - ulang pada
suatu tempat, misalnya step fault.
9. Perbukitan Mesa

Perbukitan yang puncaknya dengan struktur horizontal sebagai akibat proses erosi.
Perbukitanyang mirip mesa tetapi puncaknya lebih sempit disebut butte. messa dan bute
berasal dari plato yang tererosi.

10. Graben atau Slenk

Tanah patahan yang


turun sehingga
permukaannya
lebih rendah dari daerah
sekitar. Terjadi karena
daerah tersebut
mengalami penurunan atau penenggelaman.

11. Sembul atau Horst

Tanah patah yang lebih tinggi dari daerah sekitar, terjadi karena pengangkatan. Kenampakan
dominan pada bentuk lahan asal struktural adalah adanya sesar yang disebabkan oleh
pergeseran posisi lapisan (dislokasi) batuan disuatu tempat.

Daftar Rujukan :
Suharjo, Arozaq Miftahul, Sunarhadi Moh Amin. 2017. Geomorfologi Dasar. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.

Noor, Djauhari. 2014. Geomorfologi. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Zul. 2019. Gunung Sinklinal dan Antiklinal. Diakses dari


https://www.scribd.com/document/403591695/GUNUNG-SINKLINAL-DAN-
ANTIKLINAL-docx Pada Tanggal 29 Maret 2019.

Arung, Desan Dasitna. Bentuk Lahan Struktural. Diakses dari


https://www.academia.edu/11131920/bentuk_lahan_asal_strukutural.

Anda mungkin juga menyukai