Anda di halaman 1dari 3

3. Apakah yang dimaksud cinta tanah air ?

Jawab : Cinta tanah air merupakan tabiat alami manusia (fitrah). Cinta tanah air
menimbilkan nasionalisme, yaitu kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki
kebanggaan sebagai bangsa, memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan
kekurangberuntungan saudara setanah air, dan menjunjung persatuan dan kesatuan. Islam
memandang bahwa mencintai tanah air merupakan suatu tindakan yang baik. Diantara bukti
ajaran islam tentang cinta tanah air adalah sikap Rasulullah SAW terhadap tanah
kelahirannya.

6. Sebutkan 4 pilar kebangsaan Indonesia dan nilai-nilai yang dimilikinya serta hubungkan
dengan nilai-nilai ajaran agama islam!

Jawab : 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Islam selalu mengajarkan tatanan kehidupan bernagara dan berbangsa yang rukun, toleran,
dan saling mengenal satu sama lain. Ajaran islam ini merupakan salah satu wujud penerapan
4 pilar kebangsaan. Islam menjadi bagian dalam kemerdekaan Indonesia terdapat dalam
pembukaan UUD 1945 alenia ketiga yang berbunyi : ‘Atas berkat rahmat Allah Yang Maha
Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang
bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.’ Kalimat tersebut
menjadi bukti bahwa para pendiri bangsa ini yakin bahwa kemerdekaan tidak hanya
perjuangan secara fisik saja, tetapi ‘atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa’.

9. Ceritakanlah bagaimana institusi khilafah dalam tradisi politik islam, sejak masa khulafaur
rasyidin sampai masa Abbasiyah!

Jawab:

1. Masa Khulafaur Rasyidin


Masa Abu Bakar
Dari segi proses pemilihan pada masa sekarang mungkin sama dengan sistem
demokrasi. Hanya saja, waktu itu sesuai dengan al-amru syuro bainahum
sebagaimana yang digariskan dalam Al-Qur’an. Pranata hukum yang digunakan Abu
Bakar dalam menjalankan pemerintahannya berdasarkan kitab suci Al-Qur’an, hadits,
dan piagam Madinah. Abu Bakar dalam menentukan pengganti khilafah
menggunakan musyawarah sebagai prinsip utama dalam suksesi pergantian
kekhilafahan.
Masa Umar Bin Khattab
Dari segi organisasi politikyang dibangun pada masa Umar diantaranya, al-
khilafaat, al-kitabaat, dan admnistrasi negara. Umar kemudian mengganti gelar
khalifah-khalifah Rasulullah dengan nama Amirul Mu’minin. Pada masa ini,
pemilihan kepala negara dengan sistem kenegaraan modern.
Masa Ustman Bin Affan
Ustman memegang kekuasaan tertinggi ditangan khalifah, pemegang dan
pelaksana kekuasaan eksekutif. Kekuasaan legitatif dipegang oleh Dewan Penasehat
atau Majelis Syura.
Masa Ali Bin Abi Thalib
Ali menginginkan pengangkatannya sebagai khalifah agar di musyawarahkan
oleh para sahabat, akhirnya hasil musyawarah menyatakan Ali sebagai khalifah.
2. Masa Bani Ummayah
Sistem kepala negara (khalifah) Monarchi atau kerajaan, yang melalui garis
keturunan. Dengan demikian, kekhalifahan orang-orang Romawi lebih tepat disebut
sebagai raja bukan sebagai khalifah. Faktor yang mempengaruhinya seperti pengaruh
geografis dan sosio kultural masyarakat.
3. Masa Abbasiyah
Pada masa dinasti Abbasiyah, menggunakan sistem pemerintahan monarki
teokrasi dengan mencampurkan atau menyertakan urusan agama dalam sistem
perpolitikannya. Selanjutnya bentuk sistem pemerintahan yang dibangun pada
masing-masing dinasti termasuk Abbasiyah sangat dipengaruhi oleh perubahan
politik, sosial, dan budaya.

12. Identifikasi perilaku yang merusak cinta tanah air, lakukan analisis terhadap penyebab
yang melatarinya dan kemukakan pendapat saudara yang dapat memupuk rasa cinta tanah air!

Jawab : Salah satu perilaku yang sering muncul saat ini ialah melakukan demonstrasi.
Demonstrasi merupakan aksi yang dilakukan sekelompok orang dengan dalih menginginkan
perubahan kebijakan suatu pemerintahan agar sesuai dengan harapan kepentingan bersama
dan berguna bagi semua golongan. Terjadinya demonstrasi ini sering kali di latar belakangi
oleh adanya sistem yang menyimpang, sistem yang berubah, serta sistem yang tidak
berfungsi dengan baik. Demonstrasi dapat mengakibatkan kerusuhan, penangkapan pelaku
demonstrasi, dan menghambat laju pembangunan daerah.

Contoh diatas merupakan salah satu perilaku yang dapat merusak cinta tanah air.
Sementara itu, adapun beberapa contoh sikap cinta tanah air :

1. Menjaga nama baik tanah air Indonesia


2. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
3. Aktif berpartisipasi dalam pembangunan nasional
4. Melestarikan kebudayaan Indonesia
5. Menciptakan kerukunan antar umat beragama

Anda mungkin juga menyukai