ACARA I
PENGENALAN ALAT
Dosen Pengampu:
Ferryati Masitoh, S,Si., M.Si
Oleh:
Nama : Fadillah Syifa Nirwana
NIM : 200722638881
Offering / Angkatan : G/2020
Assisten Praktikum : Andhika Ananda Wijaya
Safira Arum Arysandi
1. Peralatan Lapangan
a. Bor Tanah
b. Sekop
c. Soil Test Kit
d. Ring Tanah
2. Peralatan Laboratorium
a. Pipet
b. Buret dan Statif
c. Gelas ukur
d. Gelas Erlenmeyer
e. Gelas beker
f. Gelas arloji
g. Neraca elektrik
h. Mesin gojog
i. Oven
V. PEMBAHASAN
Bor tanah merupakan alat pelubang tanah yang manual dikerjakan oleh tenaga
manusia. Bor ini memiliki fungsi untuk melubangi tanah atau wilayah untuk
kepentingan praktikum. Bentuk bor tanah ini pada bagian atas nya seperti setir
sepeda dan dilanjutkan dengan bawahnya yang memiliki bentuk melingkar serta
ujung yang tajam guna melubangi bagian permukaan tanah.
Menurut Widyaningsih dan Bahar (2016), sekop adalah salah satu alat yang
digunakan dalam praktek penelitian di lapang. Sekop sendiri memiliki fungsi yang
hampir sama dengan cangkul, yaitu untuk mengambil tanah. Namun, sekop dan
cangkul memiliki perbedaan pada kedalaman tanah yang diambil. Sekop dapat
mengambil tanah pada kedalaman yang lebih dalam daripada cangkul. Bentuk
sekop pada umumnya seperti sendok besar dengan ujung nya yang tajam, hal
tersebut digunakan sebagai mata untuk melubangi daerah yang digali.
Soil Test Kit adalah sekumpulan alat untuk menyelidiki dan meneliti suatu obyek
(tanah) dilihat dari mikroorganisme di dalamnya. Hal tersebut di lihat dari adanya
microorganism yang berada di dalam tanah dan kandungan organisme yang hidup
didalamnya serta dapat mencari tahu kualitas tanah dintijau dari proses kimiawi.
Ring Tanah merupakan suatu tabung berukuran sedang yang memiliki badan besi
dan tutup rapat diatasnya. Ring tanah ini berfungsi sebagai tempat atau wadah
dalam pengambilan sampel tanah. Dengan tutup yang rapat diatasnya,
meminimalisir adanya tanah yang terkontaminasi oleh zat luar, sehingga
keasliannya tetap terjaga sampai laboratorium. Bentuk yang minimalis dan mudah
dibawa menjadikan ring tanah sering dipakai dalam pengambilan sampel tanah
saat ini.
Menurut Regina, et al. (2018), buret adalah salah satu alat laboratorium yang
berfungsi dalam proses pengukuran volume. Buret dapat disebut juga sebagai
tabung penyimpan zat cair yang akan diukur viskositasnya. Pengukuran tersebut
dilakukan berdasarkan waktu alir dari zat cair yang diukur. Penggunaan alat ini
dilakukan dengan cara memposisikan buret secara vertikal. Posisi buret yang
diletakkan vertikal tersebut bermanfaat agar zat cair dapat mengalir dengan
mudah. Adapun factor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pengukuran antara
lain : diameter ujung tabung buret, panjang tabung, ketinggian tabung, volume zat
cair, adanya zat lain di dalam zat cair, ukuran dan berat molekul, hubungan antar
molekul zat cair, serta konsentrasi dari zat cair. Bentuk dari buret sendiri adalah
seperti gelas ukur hanya saja buret memiliki panjang yang lebih daripada gelas
ukur karena fungsinya yang berperan sebagai penganalisis sejumlah variable.
Menurut Darmanto (2006), gelas ukur merupakan salah satu alat yang digunakan
di dalam laboratorium. Sesuai dengan Namanya, alat ini memiliki bentuk
menyerupai gelas. Gelas ukur sendiri memiliki fungsi untuk mengukur banyaknya
cairan yang akan digunakan dalam melakukan penelitian atau percoaan di dalam
laboratorium. Gelas ukur memiliki ukuran yang berbeda-beda. Sehingga kita perlu
memilih ukuran gelas ukur yang sesuai dengan volume zat cair yang ingin kita
ukur. Bentuk dari gelas ukur ini menyerupai gelas pada umumnya hanya saja pada
gelas ini memiliki ukuran setiap ml nya dan bentuknya yang kecil dan ramping.
Dalam penelitian laboratorium ukuran volume suatu obyek sangat penting, karena
setiap ukuran volume jika berbeda dari seharusnya maka hasil yang dihasilkan
akan berbeda dari semestinya. Pipet merupakan alat pengukur cairan yang lebih
detail dibandingkan gelas ukur. Ukurannya yang sangat kecil menjadikan
ukurannya semakin detail. Namun perlu diketahui bahwa penggunaan pipet masih
belum sempurna atau tidak selalu sempurna dalam pengukurannya. (Rohman,
1998)
Neraca elektrik atau timbangan elektrik memiliki fungsi utama sebagai pengukur
suatu zat untuk diteliti dengan ukuran yang detail. Neraca atau timbangan elektrik
ini sering digunakan dalam praktikum guna mengukur dan meminimalisir
kesalahan suatu jumlah obyek yang diteliti.
Menurut Andriani (2016), oven merupakan salah satu alat laboratorium yang
berfungsi untuk mensterilkan alat-alat laboratorium yang berbahan gelas. Alat-alat
yang dapat disterilkan menggunakan oven merupakan alat-alat yang tahan
terhadap panas. Sistem kerja alat ini yaitu dengan menghilangkan kelembaban
pada setiap alat sehingga mikroba yang terdapat di alat-alat tersebut hilang. Untuk
mensterilkan alat berbahan gelas menggunakan oven dilakukan dengan beberapa
tahap. Tahap pertama yaitu dengan membungkus alat menggunakan kertas.
Kemudian alat dimasukkan ke dalam oven untuk disterilkan dengan cara
menyusunnya diatas rak. Setelah itu, baru dilakukan proses pemanasan oven.
Saran yang dapat diberikan adalah untuk mahasiswa yang melakukan praktikum
atau penelitian, harus dilakukan dengan standart praktikum yang berlaku. Seperti
mengenakan sarung tangan, jaslab, kacamata lab, Kemudian mahasiswa harus teliti
dalam praktikum serta menjaga kebersihan alat guna menghindari kerusakan
peralatan tersebut.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Regina, O., Sudrajad, H., & Syaflita, D. (2018). Measurement of Viscosity Uses
an Alternative Viscometer. Jurnal Geliga Sains: Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2),
127-132.
Dasar Teori
Pembahasan