Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH

PRAKTIKUM GEOGRAFI TANAH


ACARA I
PENGENALAN ALAT

Dosen Pengampu:
Bu Ferryati Masitoh S.Si, M.Si

Disusun oleh:
Nama : Ervina Putri Adelia
NIM : 200722638846
Offering /Angkatan : G / 2020
Asprak : Andhika Wijaya dan Safira Arum

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PRODI JURUSAN S1 GEOGRAFI
MARET 2021
ACARA 1
PENGENALAN ALAT
1. TUJUAN
a) Mahasiswa mampu mengetahui alat-alat yang akan digunakan saat
melaksanakan praktikum geografi tanah
b) Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dan cara
mempergunakannya

2. DASAR TEORI
Peralatan yang ada di laboratorium geografi tanah meliputi perlatan
lapangan (survei) untuk pengukuran di lapangan, maupun peralatan
laboratorium untuk pengukuran di lapangan, maupun peralatan
laboratorium untuk kepentingan analisis tanah. Untuk menunjang kinerja
suatu laboratorium, peralatan merupakan sesuatu yang sangat fundamental.
Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum karena tidak
mungkin semua fungsi diutarakan dalam melakukan kegiatan di
laboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium,
penulisan alat-alat diurut sesuai dengan abjad. Agar supaya alat-alat
laboratorium dapat digunakan dalam waktu relatif lama dalam keadaan
baik, perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai (Koesmadja,
2006).

3. PERALATAN
a) Peralatan Lapangan
1. Bor tanah
2. Ring tanah
3. Sekop
4. Soil test kit
5. Palu
b) Peralatan Laboratorium
1. Pipet 8. Jangka sorong
2. Gelas ukur 9. Gelas erlenmeyer
3. Gelas beker 10. Tensiometer
4. Oven 11. Cassagrande
5. Neraca electric 12. Shaker dan pengayak tanah
6. Infiltrometer 13. Pengukuran PF
7. Munssell 14. Dessicator

4. HASIL PRAKTIKUM
No. Nama Alat Gambar Alat atau Fungsi atau
atau Instrumen Kegunaan Alat
Instrumen
1. Bor tanah Fungsinya untuk
mengikis tanah dengan
menggunakan rotasi
bertenaga yang
dihasilkan oleh
matabor.
2. Ring tanah Digunakan mengambil
sample tanah dari
lapangan.

3. Sekop Digunakan untuk


mengambil tanah atau
pasir

4. Soil test kit berfungsi untuk


mengetahui micro
organisme
dalam tanah serta dapat
mengetahui
kualitas tanah secara
kimiawi yang dapat
mengkontaminasi air
atau makanan yang
pada akhirnya dapat
mempengaruhi
kesehatan manusia.
5. Palu Untuk memadatkan
tanah dan alat
pendukung teknis di
lapangan

6. Pipet Alat laboratorium yang


digunakan untuk
memindahkan volume
cairan terukur.

7. Gelas ukur Peralatan laboratorium


umum yang digunakan
untuk mengukur
volume cairan. Alat ini
memiliki bentuk
silinder dan setiap garis
penanda pada gelas
ukur mewakili jumlah
cairan yang telah
terukur.
8. Gelas beker Sebuah wadah
penampung yang
digunakan untuk
mengaduk,
mencampur, dan
memanaskan cairan
yang biasanya
digunakan dalam
laboratorium.
9. Oven Berfungsi untuk
mengeringkan tanah
dengan cara pemanasan
pada suhu 150°C

10. Neraca Merupakan alat ukur


electric otomatis sehingga
diperoleh nilai massa
benda lebih akurat. ...
Mengukur massa benda
juga bisa digunakan
untuk mengetahui
massa jenis benda,
sehingga pengukur
massa benda juga
menjadi salah satu alat
ukur massa jenis benda.
11. Infiltrometer Berfungsi untuk
mengetahui kecepatan
rembesan air pada
permukaan tanah.
12. Munssell Digunakan untuk
mengetahui atau
menguji beberapa sifat
tanah, karena warna
tanah dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang
terdapat didalam tanah
tersebut.
13. Jangka Untuk mengukur
sorong panjang suatu benda
dengan ketelitian 0,1
mm (rahang tetap dan
rahang geser bawah)
dan untuk mengukur
suatu benda dari sisi
luar dengan cara diapit.
14. Gelas Digunakan sebagai
Erlenmeyer tempat atau wadah
penyimpanan media
atau larutan. Dan juga
dapat digunakan dalam
mencampur larutan
kimia yang nantinya
digunakan untuk uji
laboratorium.
15. Tensiometer Mengukur hubungan
potensial air tanah
dengan kandungan air
tanah dengan
menggunakan kurva
karakteristik air tanah.
16. Cassagrande Untuk mengukur
tingkat elastistas tanah

17. Shaker dan Untuk menggoyangkan


pengayak dan memisahkan
tanah partikel tanah.

18. Pengukuran Berfungsi untuk


PF mengukur nilai PF
tanah dari <2,54-4,2
dan mengukur nilai
porositas tanah.

19. Dessicator Berfungsi untuk


tempat menyimpan
sampel yang harus
bebas air dan
mengeringkan
padatan.
5. PEMBAHASAN
a) Fungsi alat dan laboratorium dalam praktikum tanah
Laboratorium merupakan tempat melakukan penelitian dan berbagai
percobaan. Dalam penggunaan alat-alat dalam laboratorium tidaklah
semudah mempergunakan peralatan rumah tangga, walaupun keduanya
memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda. Jika tidak berhati-hati dalam
penggunaannya, peralatan laboratorium dapat rusak, hasil penelitian
gagal atau kurang memuaskan dan bahkan dapat menyebabkan dampak
negatif pada keselamatan diri kita sendiri. Alat-alat dalam laboratorium
perlu kita rawat dan diperhatikan karena akan sangat berguna. Setiap
alat memiliki fungsi dan prosedur kerja yang berbeda-beda oleh karena
itu penting bagi kita untuk mengenal prosedur kerja setiap alat dan
kegunannya masing-masing.
b) Cara perawatan alat
 Gelas merupakan peralatan yang wajib ada dan memegang
peranan yang penting dalam melarutkan bahan kimia. Cara
merawat alat laboratorium ini adalah dengan menggunakan
bahan deterjen khusus. Memang, pada dasarnya gelas
laboratorium yang terbuat dari bahan borosilikat tahan terhadap
bahan-bahan kimia yang besifat asam kecuali asam hidroflorat.
 Untuk merawat dan membersihkan alat laboratorium yang
terkena noda permanganat, Anda dapat menggunakan campuran
dari asam sulfat dengan takaran 3% dan hidrogen peroxida
dengan jumlah yang sama yakni 3%.
 Sementara untuk noda besi, larutan yang tepat untuk digunakan
adalah HCL 50% dan bila terdapat noda lemak, Anda bisa
menggunakan larutan asam kromat yakni larutan kalium
dikromat di dalam asam sulfat yang pekat.
 Jika bahan mengandung kontaminasi bakteri tertentu, peralatan
laboratorium haruslah direndam dalam larutan disinfektan atau
dengan cara disteam.
c) Beberapa deskripsi alat (bagian-bagian alat)
 Alat gelas ukur
Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan
plastik (polipropilen) yang dilengkapi dengan bagian bawah
yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur.
 Gelas Erlenmeyer
erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika
dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 –
500 ml.
 Gelas beker
Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa digunakan
untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE.
Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25 mL
hingga 3L. Gelas beaker terbuat dari bahan borosilikat atau
plastik.
 Pipet
Pipet mampu memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat
kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet
ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian
atasnya.
 Dessicator
Di bagian bawahnya diisi dengan bahan pengering berupa silika
gel. Ada dua jenis desikator yang bisa digunakan dalam
laboratorium, yaitu desikator biasa dan desikator vakum.
Bedanya, pada desikator vakum tersedia katup yang bisa dibuka
tutup, serta dihubungkan oleh selang.
 Oven
Oven laboratorium ini berfungsi untuk mengeringkan sebuah
peralatan-peralatan yang nantinya akan digunakan. Terkadang
oven tersebut juga berfungsi untuk sterilisasi alat-alat
laboratorium wajib steril ketika akan dipakai.
DAFTAR PUSTAKA

Koesmadja. 2006. Kimia dasar. Erlangga. Jakarta.


CEK PLAGIATRISME

Anda mungkin juga menyukai