Anda di halaman 1dari 17

NILAI Tanggal Pengumpulan

(..................................) (15 Oktober 2020)

LAPORAN PRAKTIKUM

GEOLOGI DASAR

ACARA : PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR

Oleh :

Nama : Yulliati

NIM : 3211420022

Nama Dosen :1. Wahyu Setyaningsih, S. T., M. T.

:2. Jamhur, M.T.

Nama Asisten :1. Riki Saputra Ginting

:2. Lalu Hasnan Habib Al Banjari

LABORATORIUM GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020
A. JUDUL
PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR

B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan mengidentifikasikan fungsi, bagian alat dan
penggunaan alat-alat apa saja yang digunakan dalam praktikum geologi umum.
2. Mahasiswa dapat mempraktikkan dan menggunakan alat praktikum sesuai standar
laboratorium.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah alat-alat praktikum geologi.
4. Mahasiswa dapat mengetahui cabang-cabang ilmu geologi.
5. Mahasiswa dapat mengimplementasikan alat-alat praktikum geologi dalam kehidupan
dan dunia kerjanya kelak.

C. ALAT DAN BAHAN


ALAT BAHAN
1. Komparator 1. Kertas HVS
2. Lup Mineral 2. Kertas Cover
3. Timbangan Analisis Digital 3. Bolpoin
4. Mikroskop 4. Pensil
5. Peta Geologi 5. Penghapus
6. GPS
7. Laptop
8. HP
D. DASAR TEORI
a. Pengertian Geologi
1. Secara Umum
Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala yang berkaitan
dengan proses terbentuknya bumi, keberadaan bumi serta fenomena yang berkaitan
dengan pembentukan dan gejala-gejala yang ada di alam. Yang dimaksud dengan
keberadaan yaitu ; proses terbentuknya, susunan, manusia, hewan, binatang, serta
fungsi dan peranannya.
2. Menurut Holmes (1965)
Geologi berdasarkan pandangan Holmes adalah ilmu yang menggambarkan evolusi
bumi dan penduduknya, sejak awal pemesanannya sampai sekarang, yang dapat
dipercaya di batu.
3. Menurut Katili (1970)
Geologi menurut Katili adalah Pengetahuan tentang lapisan batuan geologi di kerak
bumi.
4. Menurut Brooks Tertulis (1972)
Geologi adalah ilmu bumi ke asal, struktur, struktur, dan sejarah (termasuk
perkembangan kehidupan) serta proses yang telah menyebabkan keadaan bumi
seperti ini.
5. Menurut Bates dan Jakson (1990)
Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet bumi terutama mengenai materi
penyusunnya, proses yang terjadi padanya, hasil proses tersebut, sejarah planet itu,
dan bentuk-bentuk kehidupan sejak bumi terbentuk.
6. Menurut Parker (1997)
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, sejarah ists, dan kehidupan
yang terekam dalam batuan, meliputi ilmu yang mempelajari ciri-ciri geologi suatu
daerah, seperti geometri formaton batuan, pelapukan dan erosi, serta sedimentasi.
7. Menurut Munir (1996)
Geologi berdasarkan pandangan Munir adalah cabang ilmu pengetahuan tentang
gejala yang terkait dengan keberadaan bumi, keberadaan bumi, serta fenomena lain
yang terkait dengan bentuk alami.
b. Cabang Ilmu Geologi
Ada banyak cabang ilmu dari geologi, di antaranya yaitu;
1. Geologi Fisik
Ilmu yanfg mempelajari sifat fisik (bentuk, ukuran, warna, kekerasan) dari batuan.
2. Geologi Dinamik
Ilmu yang mempelajari tentang kenampakan roman muka bumi serta gejala dan
penyebab perubahan tersebut.
3. Geologi Struktur
Ilmu yang mempelajari tentang susunan bumi serta hubungannya baik dari segi
pembentukannya maupun faktor yang menyebabkan perubahan struktur tersebut.
4. Geologi Pertambangan
Ilmu yang mempelajari tentang kandungan mineral atau bahan-bahan tambang yang
dapat dimanfaatkan untuk keperluan tertentu.
5. Geologi Minyak
Ilmu yang mempelajari adanya kemungkinan bahan fosil yang dapat digunakan
untuk bahan bakar (sumber energi) minyak dan gas bumi.
6. Geologi Teknik
Ilmu yang mempelajari tentang sifat mekanik dari tanah dan batuan yang
dimanfaatkan untuk rekayasa teknik sipil.
7. Petrologi /karang/batuan
Ilmu yang mempelajari tentang sifat serta ganesha batuan yang ada dibumi dan
manfaatnya.
8. Mineralogi
Ilmu yang mempelajari tentang ciri dan sifat (fisik, kimia dan mekanik) dari mineral
yang terdapat dibumi serta dampaknya terhadap sifat dan ciri tanah.
9. Vulkanologi atau gunung api
Ilmu yang mempelajari tentang sifat, ciri serta proses pembentukan gunung berapi
serta dampaknya.
10. Seismologi atau getaran
Ilmu yang mempelajari sifat dan gerakan kerak bumi berupa gempa bumi serta
dampaknya terhadap susunan dan bentuk kerak bumi.
11. Stratigrafi atau lapisan
Ilmu yang mempelajari tentang sifat, posisi, maupun proses terjadinya perlapisan
batuan.
12. Palaeontologi atau makhluk purba
Ilmu yang mempelajari tentang fosil-fosil binatang dan tumbuhan.
13. Geofisika
Ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat fisik batuan.
14. Geokimia yaitu, mempelajari tentang penyusunan bumi dilihat dari aspek kimia
seperti kelarutan ataupun karakteristik unsur-unsur penyusunnya.

c. Sejarah Alat Praktikum Geologi


Komparator batuan adalah suatu alat untuk mengetahui mineral penyusun batuan beku
dan mengetahui ukuran butir sedimen klastik. Alat ini diciptakan untuk membantu
pengkajian batuan beku ataupun batuan sedimen.

Loupe mineral dalam mengidentifikasi batuan ataupun mineral sangat berguna untuk
membantu mengenali karakteristik mineral penyusun batuan.

Timbangan analisis digital ditemukan oleh Martless untuk menghitung masa batuan.

Mikroskop, dibuat pada tahun 1590 oleh Zaccharias Jansen dan pada tahun 1663
disempurnakan oleh Robert Hooke. Mikroskop sangat membantu dalam
mengidentifikasi sayatan batuan.

Peta geologi, merupakan peta tematik yang berisi informasi tentang berbagai kondisi
geologis suatu tempat.

GPS pertama kali dibuat di Amerika Serikat, Ivan Getting merupakan ilmuwan yang
memiliki konsep terciptanya GPS pada tahun 1970. GPS sangat membantu untuk
mengetahui titik koordinat suatu wilayah.
E. LANGKAH KERJA
1. Mahasiswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Mahasiswa mendengarkan penjelasan dari asisten praktikum.
3. Mahasiswa mencatat hal-hal yang penting dari penjelasan asisten praktikum.
4. Mahasiswa berhak bertanya apabila ada sesuatu yang kurang dipahami.
5. Mahasiswa mengenali dan mengamati semua alat praktikum geologi dengan seksama.
6. Mahasiswa mencoba menggunakan alat praktikum yang ada.
7. Mahasiswa melakukan dokumentasi setiap alat untuk pengisian lembar instrumen.
8. Mahasiswa mencatat apa saja yang didapat dalam praktikum alat-alat geologi.
9. Mahasiswa menganalisis hasil praktikum.
10. Mahasiswa membereskan laboratorium setelah selesai praktikum.
11. Mahasiswa mencari referensi untuk menyusun laporan.
12. Mahasiswa menyusun laporan praktikum.
13. Mahasiswa mengumpulkan laporan praktikum tepat waktu.
F. PEMBAHASAN
▪ Hasil Pengamatan

a. Komparator

Bagian Alat :
1. Badan Alat
2. Ukuran butir Wentworth
3. Kolom perkiraan
4. Kolom jenis kebundaran
5. Kolom tekstur batuan
6. Kolom mineral
7. Kolom kristal
8. Volume % diagram estimasi

Fungsi Alat :

1. Komparator batuan beku digunakan untuk membantu mengidentifikasi mineral


penyusun batuan beku.
2. Komparator batuan sedimen digunakan untuk mengetahui ukuran butir sedimen
klastik

Cara Kerja Alat :


1. Mahasiswa menyiapkan alat dan sempel batuan
2. Mahasiswa mengidentifikasi kandungan mineral, jenis batuan, dan karakteristik
batuan pada sempel.
3. Mahasiswa mencatat hasil pengamatan.
4. Mahasiswa membersihkan dan merapikan alat, serta menyimpan kembali ke tempat
semula.
b. Lup Mineral

Bagian Alat :
1. Badan alat
2. Lensa pembesaran 10x dan 20x
3. Bingkai
4. Penutup/pegangan

Fungsi Alat :

Untuk melakukan pengamatan rinci terhadap mineral penyusun batuan.

Cara Kerja Alat :

1. Mahasiswa menyiapkan alat dan sempel batuan.


2. Mahasiswa mengidentifikasi kandungan mineral pada sempel menggunakan lup
mineral.
3. Mahasiswa mencatat hasil identifikasi.
4. Mahasiswa membersihkan dan merapikan alat, serta menyimpan kembali ke tempat
semula.
c. Timbangan Analisis Digital

Bagian Alat :
1. Badan alat.
2. Kabel adaptor
3. Monitor
4. Piringan
5. Tombol re-zero
6. Tombol print
7. Tombol range
8. Tombol on/off
9. Tombol mode
10. Penutup kiri
11. Penutup kanan
12. Penutup atas

Fungsi Alat :

Untuk mengukur masa batuan secara digital.


Cara Kerja Alat :

1. Mahasiswa menyiapkan alat dan sempel.


2. Mahasiswa menekan tombol.
3. Mahasiswa meletakkan sempel ke dalam wadah piringan.
4. Mahasiswa mencatat berat sempel yang tertera.
5. Mahasiswa setelah selesai, menutup kembali kemudian menekan tombol off.
6. Mahasiswa membersihkan dan merapikan alat, serta menyimpan kembali ke tempat
semula
d. Mikroskop

Bagian Alat :
1. Badan alat . 7. Cermin
2. Lensa okuler 8. Kaki mikroskop
3. Tabung mikroskop 9. Klip penahan
4. Lensa objektif . 10. Pegangan/handel
5. Meja mikroskop 11. Pemutar halus
6. Diafragma 12.. Pemutar kasar

Fungi Alat :

Untuk mengamati objek yang berukuran kecil.

Cara Kerja Alat :

1. Mahasiswa menyiapkan alat dan sempel.


2. Mahasiswa menghidupkan mikroskop dan mengatur cahaya pada mikroskop sesuai
dengan kenyamanan.
3. Mahasiswa meletakkan sempel yang akan diamati, dan menjepitnya menggunakan
klip penahan.
4. Mahasiswa mengatur fokus kasar dan halus pada mikroskop.
5. Mahasiswa mulai mengamati mineral yang ada pada sempel.
6. Mahasiswa mencatat hasil pengamatan.
7. Mahasiswa setelah selesai pengamatan, kemudian mengatur cahaya paling
minimum dan mematikan alat.
8. Mahasiswa membersihkan dan merapikan alat, serta menyimpan kembali ke tempat
semula.
e. Peta Geologi

Bagian Alat :
1. Badan alat 5. Muka peta/map face
2. Legenda/keterangan 6. Penampang melintang/sayatan peta
3. Judul peta 7. Formasi geologi
4. Skala peta

Fungsi Alat :

Untuk mengetahui kondisi geologi suatu tempat

Cara Kerja Alat :

1. Mahasiswa menyiapkan alat.


2. Mahasiswa mengamati serta mengidentifikasi peta geologi yang ada.
3. Mahasiswa mencatat hasil pengamatan.
4. Mahasiswa membersihkan dan merapikan alat, serta menyimpan kembali alat ke
tempat semula.
f. GPS

Bagian Alat :
1. Badan alat 5. Tombol up
2. Layar monitor/ LCD 6. Tombol back
3. Tombol menu 7. Joy stik
4. Tombol down 8. Tombol light

Fungsi Alat :

Untuk menentukan titik koordinat suatu tempat tertentu.

Cara Kerja Alat :

1. Mahasiswa menyiapkan alat dalam laboratorium.


2. Mahasiswa menghidupkan alat dan membuka menu untuk mencari titik koordinat
yang akan diidentifikasi.
3. Mahasiswa mencatat hasil pengamatan yang tertera pada layar monitor/ LCD.
4. Mahasiswa membersihkan dan merapikan alat, serta menyimpan kembali ke tempat
semula.
G. KESIMPULAN

Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala yang berkaitan


dengan proses terbentuknya bumi, keberadaan bumi serta fenomena yang berkaitan dengan
pembentukan dan gejala-gejala yang ada di alam. Yang dimaksud dengan keberadaan yaitu,
proses terbentuknya, susunan, manusia, hewan, binatang, serta fungsi dan peranannya.
Dalam kajian ilmu geologi, terdapat cabang-cabang ilmu lainya seperti; geologi fisik,
geologi dinamika, mineralogi, petrologi, vulkanologi dan masih cabang ilmu geologi
laninya.
Ketika mengkaji ilmu geologi, maka dibutuhkan juga media penunjang serta
pendukung dalam kajiannya, agar setiap persoalan yang ada dapat diselesaikan dengan tepat
dan memberikan jawaban secara objektif. Oleh karena itu, mahasiswa harus bisa
mengetahui dan memahami, serta bisa menggunakan alat-alat praktikum geologi.
Apabila ingin mengidentifikasi mineral penyusun batuan beku, atau mengetahui
ukuran butiran sedimen klastik, maka kita dapat menggunakan komparator batuan sebagai
alatnya. Selain itu ada juga lup mineral, yang bisa digunakan untuk pengamatan rinci
terhadap mineral penyusun batuan. Dengan lup mineral, mineral yang tak terlihat oleh mata
bisa dilihat secara jelas dengan alat ini.
Apabila ingin mengetahui masa suatu batuan, maka bisa menggunakan timbangan
analisis digital sebagai alatnya. Tinggal masukkan sempel pada piringan alat, maka masa
batuan akan tertera pada alat. Dalam praktikum juga terdapat mikroskop, yang bisa
digunakan untuk mengamati objek yang berukuran kecil. Penggunaannya dengan
memasukkan sempel pada meja objek, lalu dapat mengamati suatu mineral pada sempel.
Untuk mengetahui kondisi geologi pada suatu tempat, dapat menggunakan peta geologi
sebagai alatnya. Dengan ini kenampakan geologi suatu wilayah bisa diidentifikasi. Saat
akan menentukan titik koordinat suatu tempat, bisa menggunakan GPS sebagai alatnya.
Tinggal masuk pada menu, lalu cari suatu tempat, maka titik koordinatnya bisa diketahui
dengan jelas.
Dengan praktikum kali ini, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami serta menggunakan alat-alat geologi yang ada. Agar mempermudah mahasiswa
dalam mengkaji persoalan-persoalan geologi yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Soetotot. 2013. Geologi Dasar. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Setyaningsih, Wahyu. 2006. Geologi Umum. Semarang: UNNES

Buku Petunjuk Praktikum Geologi Dasar 2019

Alat Praktikum Geologi Dasar: Asprak 2020

Setyaningsih, Wahyu 2020. “Batuan Beku, Batuan Sedimen, Batuan Metamorf, Kristal

Mineral dan Fosil” Materi Perkuliahan Geologi Dasar. Geografi UNNES

https://www.academia.edu/25792105/Pengenalan _Alat_Survey

https://www.slideshare.net/Gutit/peralatan-dasargeologilapangan

Anda mungkin juga menyukai