Anda di halaman 1dari 8

A.

JUDUL
PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR

B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan mengidentifikasi fungsi, bagian alat dan penggunaan
alat-alat apa saja yang digunakan dalam praktikum geologi dasar.
2. Mahasiswa dapat mempraktekan dan menggunakan alat praktikum sesuai standar
laboratorium.
3. Mahassiwa dapat menjelaskan mengenai alat-alat geologi dasar
4. Mahasiswa dapat
5. Mahasiswa dapat

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Palu Geologi k. Larutan HCL
b. Komparator Batuan l. Penggaris
c. Loube Mineral m. Pulpen Biru
d. Timbangan Analitik Digital n. Handphone
e. Mikroskop o. Pensil
f. Peta Geologi p. Laptop
g. Kompas Geologi q. Internet
h. Gelas Ukur r. Penghapus
i. Tiruan Kristal s. Pensil warna
j. Tiruan Fosil t. lem
2. Bahan
a. Lembar Instrumen
b. Cover
c. Kertas F4
d. Kertas Print Gambar
D. DASAR TEORI
a. Pengertian Geologi
Geologi secara umum membahas prinsip dasar ilmu geologi yang mencakup
definisi, sejarah dan perkembangan ilmu geologi, cabang-cabang ilmu geologi, konsep
dasar geologi serta ilmuwan pencetusnya. Geologi adalah ilmu pengetahuan bumi,
mengenai asal, struktur, komposisi dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan),
serta proses-proses yang telah menyebabkan keadaan bumi seperti sekarang ini (Whitten
dan Brooks, 1972:204). Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet bumi terutama
mengenai materi penyusunnya, proses yang terjadi padanya, hasil proses tersebut, sejarah
planet itu dan bentuk-bentuk kehidupan sejak bumi terbentuk (Bates dan Jackson,
1990:272). Menurut Ricardh de Bury pada tahun 1473 “Geologi berasal dari bahasa
Yunani yakni “Geo” yang artinya bumi dan “Logos” yang artinya ilmu (Holmes 1965).
Geologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang gejala yang terkait dengan
pembentukan bumi, keberadaan bumi, serta fenomena lain yang terkait dengan bentuk
alami (Munir, 1996).
b. Cabang Ilmu Geologi
Geologi memiliki beberapa cabang ilmu diantaranya yaitu:
1. Paleontologi: Mempelajari tentang sejarah kehidupan masa lampau di bumi,
termasuk hewan dan tumbuhan yang telah menjadi fosil.
2. Geologi Sejarah: Mempelajari sejarah terjadinya bumi dan peristiwaperistiwa yang
pernah terjadi padanya.
3. Geomorfologi: Mempelajari bentuk roman muka bumi dan proses - proses alam yang
membentuknya.
4. Geologi struktur: Mempelajari bentuk permukaan bumi dan konfigurasi batuan di
kerak bumi yang terdeformasi di mana lapisan batuan terpatahkan, tergeser, atau
terlipat.
5. Mineralogi: Mempelajari mengenai mineral, baik dalam bentuk individu maupun
dalam bentuk kesatuan, antara lain mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat
kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya dan kegunaannya.
6. Petrologi: Mempelajari batuan dan kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang
petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata
petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani “petra”, yang berarti “batu”.
7. Stratigrafi; Mempelajari sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi
perlapisan batuan dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah
bumi.
8. Geologi ekonomi: Mempelajari tentang material bumi yang dapat digunakan untuk
tujuan ekonomi dan/atau industri. Material tersebut mencakup logam mulia dan
logam murni, mineral non logam, batu untuk konstruksi, mineral minyak bumi,
batubara, dan air
9. Vulkanologi; Mempelajari tentang gunung berapi, lava, magma, dan fenomena
geologi yang berhubungan.
c. Sejarah Alat Praktikum Geologi
a. Palu Geologi
Pada tahun 2.400.000 SM, palu berbentuk batu digunakan untuk memecahkan
batu, kayu, dan tulang. Kemudian pada aman paleotik batu diikat dengan ganggang
dan ditali menggunakn kulit binatang.
b. Loupe Mineral
Loupe mineral pertama kali ditemukan oleh Roger Bacon sebagai alat
pengembangan dari luope pada umumnya. Lambat laun dengan pesatnya
perkembangan ilmu geologi, loupe mineral semakin banyak digunakan untuk
melakukan pengamatan rinci terhadap mineral penyusun batuan.
c. Mikroskop
Ilmuan asal Belanda bernama Antonie Van Leeuwenhoek mengembangkan
mikroskop lensa tunggal dengan kekuatan perbesaran objek hingga 270 kali lebih besar
dari ukuran sebenarnya pada tahun 1668 sampai tahun 1677. Antonie Van Leeuwehoek
berhasil mengamati sel darah merah, ragi, bakteri, dan protozoa melalui mikroskop
rancangannya.
d. Timbangan Analitik Digital
Seorang ilmuan pada tahun 1770 yang bernama Ricard Salter menemukan
timbangan analitik digital. Pada tahun 1840 timbangan analitik digital mulai digunakan
secara luas di Inggris. Sering berjalannya waktu timbangan analitik digital digunakan
untuk mengukur massa batuan.
e. Komparator Batuan
Komparator batuan ditemukan oleh seorang ahli geologi bernama Went Worth.
Terdapat dua jenis komparator batuan, yaitu komparator batuan beku dan komparator
batuan sedimen. Komparator batuan beku digunakan untuk membantu
mengidentifikasi mineral penyusun batuan beku. Komparator batuan sedimen
digunakan untuk mengetahui ukuran butiran sedimen klasik.
f. Kompas Geologi
Penemuan kompas berawal dari orang Tiongkok yang menemukan biji magnet.
Kemudian biji magnet tersebut diikat pada sebuah tali dan hasilnya akan selalu
mengarah ke utara. Bangsa Eropa berhasil membuat kompas dengan menggosokan
sebatang jarum pada biji magnet pada abad ke-12.
g. Peta Geologi
Seorang geolog bernama Smith yang disebut juga dengan bapak geologi
menemukan peta geologi dengan analisis negara Inggris dari segi geologi untuk
pertama kalinya. Peta geologi mempunyai fungsi unutk mengetahui kondisi geologi
suatu tempat.
h. Gelas Ukur
Benda yang sering disebut juga labu enlemeyer ini ditemukan oleh Ricard Agustus
Carl Emil Enlemeyer. Enlemeyer merancang gelas ukurnya yang awalnya berbentuk
kerucut pada sekitar taun 1850-an. Dia pertama kali menjelaskan dalam sebuah
makalah yang diterbitkan pada awal tahun1860 dimana dia telah mengatur produksi
dan penjualan komersial.
i. Tiruan Kristal
Tiruan Kristal adalah alat bantu yang digunakan untuk mempermudah
pengidentifikasian sumbu Kristal.
j. Tiruan fosil
Tiruan fosil adalah alat yang digunakan untuk mempermudah identifikasi jenis-
jenis fosil dalam ukuran yang besar.
k. Larutan HCL
Hidrogen klorida murni berhasil dibuat oleh Joseph Priestley pada tahun 1772.
Komposisi zat tersebut kemudian dibuktikan terdiri dari hydrogen dan klon oleh
Humphry Davi pada 1818. Alat ini digunakan untuk mengetaui kandungan kapur pada
batuan.
E. LANGKAH KERJA
1. Mahasiswa dan asisten praktikum menyiapkan alat untuk praktikum geologi dasar
2. Mahasiswa mendengarkan penjelasan dari asisten praktikum
3. Mahasiswa mengidentifikasi alat-alat praktikum yang digunakan dalam praktikum geologi
dasar
4. Mahasiswa memahami setiap bagian, fungsi, dan cara kerja alat praktikum
5. Mahasiswa mempraktikan penggunaan setiap alat praktikum geologi dasar
6. Mahasiswa mendeskripsikan alat-alat praktikum
7. Mahasiswa melakukan dokumentasi setiap alat untuk pengisian Lembar Instrumen
8. Mahasiswa Menggambar dan Menulis setiap alat mulai nama alat, bagian alat, fungsi alat
dan cara kerja alat dalam Lembar Instrumen yang telah ada
9. Mahasiswa menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti kepada asisten praktikum
10. Mahasiswa mencari referensi bacaan dari berbagai sumber untuk penyusunan praktikum
11. Mahasiswa menyusun laporan praktikum
12. Mahasiwa mengumpulkan laporan praktikum sesuai waktu yang telah ditentukan
F. LANGKAH KERJA
Hasil pengamatan terlampir
G. KESIMPULAN
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan bumi, asalnya, stuktur,
komposisi dan sejarahnya serta terkait dengan pembentukan bumi. Geologi sendiri
memiliki bebeapa cabang ilmu yaitu: paleontologi, geologi, geomorfologi, geologi
struktur, mineralogi, petrologi, statigafi, geologi ekonomi dan vulkanologi.
Alat-alat praktikum geologi yang digunakan yaitu: Peta Geologi yang digunakan
untuk mengetahui kondisi geologi suatu wilayah, Loupe Mineral yang digunakan untuk
mengamati mineral penyusun batuan, Mikroskop yang digunakan untukmengamati objek
yang sangat kecil, Timbangan Analitik Digital yang digunakan untuk mengukur masa
batuan, komperator batuan yang digunakan untuk mengidentifikasi mineral penyusun
batuan, kompas geologi untuk mengetahui dip dan strike batuan, Palu Geologi yang
digunakan untuk memecahkan batuan yang berukuran besar, Gelas Ukur digunakan untuk
mengukur cairan, tiruan kristal digunakan untuk membermudah identifikasi sumbu kristal,
tiruan fosil digunakan untuk mempermudah identifikasi fosil, Larutan Hcl digunakan untuk
mengetahui kandungan kapur pada batuan
DAFTAR PUSTAKA

Addi M Idhom, Tirto.id. 2021. “Macam-macam Ilmu Penunjang Geografi dan


Penjelasannya”. https://tirto.id/macam-macam-ilmu-penunjang-geografi-dan-
penjelasan-objek-kajiannya-giz6 (Diakses pada tanggal 27 September 2023)
Anonim. 2020. Geologi Dasar. Jakarta: Universitas Trisakti Jakarta.
Dadan Wildan. 2021. Modul Geologi Dasar. Bandung: Politeknik Energi dan
Pertambangan Bandung.
Mulyaningsih, S. 2018. “Pengantar Geologi Lingkungan.”. Junal Geografi, Vol.3. Hal 1-4
Septian, Y., Srikandi, W. O. E., Manyoe, I. N., Taslim, I., Umar, E. P., Salama, T. H., &
Napu, S. S. S. (2019). Asesmen Nilai-Nilai Pariwisata Terhadap Fitur Geologi
Sebagai Dasar Pengembangan Geowisata Di Pesisir Selatan Gorontalo. Padang:
Jurnal Azimut, 2(2), 146-154.
Soetoto, 2013. Geologi Dasar. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Anda mungkin juga menyukai