PENDAHULAN
Mineralogi merupakan ilmu bumi yang berfokus pada sifat kimia, struktur kristal,
dan fisika. Studi ini juga mencakup tentang proses pembentukan dan perubahan
mineral, sifat-sifat fisik, dan sifat kimianya. Mineralogi merupakan salah satu cabang
ilmu geologi yang mempelajari tentang mineral, baik dalam bentuk individu maupun
dalam bentuk kesatuan. mineralogi terdiri dari kata minneral dan logos. Logos yang
berarti ilmu jadi mineralogi adalah ilmu yang mempelajari tentang mineral.istila mineral
dalam dalam arti geologi adalah zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam,
biasanya bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai
sifat sifat fisik yang tertentu pula. (Murwanto, Helmycdkk. 1992)
Mineral sendiri terbagi menjadi dua yaitu mineral logam dan mineral non logam
(gangue) mineral ini merupakan salah satu bagian mineral yang yang wujud bentuknya
seperti batuan dan bukan mineral bijih didalam suatu jebakan. Mineral non logam
terbentuk karena adanya interaksi antara mineral satu dengan mineral lain, yang
kemudian disebut dengan endapan mineral non logam. Beberapa jenis mineral non
logam diantaranya adalah Gipsum, Bentonit, Zeolit, kalsit, Dolomit, Zeolit, dan lainlain.
Endapan mineral non logam erat kaitannya dengan penggolongan bahan galian yang
didasarkan pada nilai strategis dan ekonomis bahan galian terhadap Negara,
Terdapatnya sesuatu bahan galian dalam alam (genesa), Penggunaan bahan galian
bagi industri, Pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat banyak Pemberian
kesempatan pengembangan pengusaha, Penyebaran pembangunan di Daerah.
Penambangan Mineral non logam seperti zeolit, bentonit,gypsum dan sebagainya
kurang diperhatikan dan diminati oleh beberapa
investor pertambangan dibandingkan dengan penambangan golongan mineral logam se
perti emas, perak, besi dan tembaga. Studi yang khusus mempelajari sifat sifat, bentuk
susunan dan cara cara terjadinya bahan padat tersebut dinamakan kristalografi.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang ada karena praktikum kali ini adalah, praktkan dapat
mengetahui jenis jenis mineral, mengetahui sifat fisik mineral serta cara pendeskripsian
suatu mineral.
MINERAL NON-LOGAM
Batuan merupakan suatu bentuk padatan alami yang disusun oleh satuatau
lebih mineral dan kadang-kadang oleh material non-kristalin. Kebanyakanbatuan
merupakan heterogen (terbentuk dari beberapa jenis mineral). Tekstur
batuan memperlihatkan karakteristik komponen penyusunbatuan, sedangkan struktur
batuan memperlihatkan proses pembentukannya.Mineral ialah suatu benda padat
homogen yang terbentuk di alam secaraanorganik, mempunyai komposisi kimia
tertentu dan susunan atom yang teratur.Berdasarkan definisi tersebut, maka air,
batubara, minyak bumi dan gas alam,tidak dapat disebut sebagai mineral, meskipun
keempatnya terbentuk atau terjadi di alam. Batasan mineral adalah suatu benda padat
homogen, menyatakan bahwa mineral terdiri dari satu fasa padat hanya satu macam
material, yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi senyawa-senyawa
yang lebih sederhana oleh suatu proses fisika. Dengan adanya batasan ini,
maka cairan-cairan dan gas yang terbentuk atau terjadi
di alam, tidak termasuk mineral. perlu diketahuibah!a es adalah mineral (suatu
yang sangat umum, teristime!a es pada tempatyang tinggi, atau pada lintang-lintang
tertentu), tetapi air bukannya mineral. sifat fisik suatu mineral berhubungan erat
dengan struktur kristal dan komposisi kimianya, sehingga dengan mempelajari sifat
fisiknya dapat dibuat beberapa deduksi tentang struktur kristal dan komposisi kiminya.
Selain itu, sifat fisik suatu mineral berguna juga dalam segi keteknikan , karena
pemakaian mineral dalam industri terutama bergantung pada sifatnya. (Sapiie, 2006).
Klasifikasi mineral terbagi menjadi dua yaitu, mineral logam dan mineral non-
logam. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, kita akan membahas tentang
mineral non-logam. mineral non logam adalah jenis Mineral yang tidak termasuk
mineral logam, batu bara, maupun jenis mineral lainnya dengan kata lain mineral non
logam tidak dapat menghasilkan energi listrik dan bisa langsung di gunakan sebagai
bahan baku. jenis mineral yang tidak dapat menarik apapun ini di klasifikasikan sebagai
mineral diamagnetik. Mineral ini berupa bahan galian non logam, atau bahan galian
industri, atau bahan galian jenisgolongan C. Mineral non-logam biasanya berinteraksi
dengan mineral lainnya, penamaanya sebagai adalah endapan mineral non logam.
Contoh mineral non-logam adalah, gipsum, bentonit, zeolit, kalsit, dolomit, dn lain lain.
(Darmono, 2001).
Ilmu tentang mineral merupakan salah satu syarat mutlak jika kita ingin
mempelajari bagian padat dari bumi ini, yang terdiri dari batuan. Lapisan terluar bumi
disebut litosfir, yang beratti selaput yang terdiri dari batuan, litosfir berasal dari bahasa
latin kata litos berarti batu,dan sphere yang berarti selaput. Beberapa dari padanya
merupakan benda padat dengan ikatan unsur yang sederhana. Contohnya mineral
intan yang hanya terdiri dari satu jenis unsur saja yaitu karbon.Garam dapur yang
disebut mineral halit, terdiri dari senyawa dua unsur natrium dan klorit. Mineral
mempunyai komponen penyusun unsur unsur yang tetap dengan perbandingan
tertemtu. (Noor, 2008).
Mineral adalah sebagian dari zat zat halbur yang ada di dalam kerak bumi serta bersifat
homogen fisik maupun kimiawi. Mineral merupakan persenyawaan anorganik asli,serta
mempunyai susunan kimia yang tetap. Yang dimaksud dengan persenyawaan kimia asli
ialah bahwa mineral itu harus terbentuk dalam alam, dan memiliki atom-atom
yang tersusun secara teratur karena banyak zat zat yang mempunyai sifat
yang sama dengan mineral dapat di bentuk dalam laboratorium.istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga termasuk struktur
mineral. Mineral Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garamsederhana
sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui
(senyawaan organik biasanya termasuk). (Danisworo, 1994).
Proses pembentukan mineral terbagi menjadi dua macam yaitu, mineral primer
dan mineral sekunder, antara lain:
1. Mineral Primer
Mineral primer adalah mineral utama yang menyusun ke
rak bumi ataumineral pembentuk batuan, terutama mineral go
l o n g a n s i l i k a t . g o l o n g a n m i n e r a l berwarna tua disebut mineral mafik k
arena kaya magnesium atau besi. Sedangkan yang berwarna muda disebut
mineral felsik yang kurang akan unsur besi magnesium, beberapa mineral
hitam yang sering dijumpai ialah olivin, augit, hornblende dan biotit.
Sedangkan mineral putih yang sering dijumpai adalah plagioklas,
rtoklas,Muskovit, kuarsa dan leusit.
2. Mineral Sekunder
1. Warna
Warna pada mineral adalah salah satu ciri yang bisa dilihat dengan mata
telanjang akan tetapi tidak dapat diandalkan dalam pemeriaan mineral karena
suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu warna, tergantung pada keaneka
ragaman komposisi kimianya. Warna pada mineral adalah kenampakan yang
dapat dilihat secara langsung jika terkena cahaya. Warna mineral dibedakan
menjadi:
2. Kilap Miineral
Kilap adalah kesan yang diberikan oleh mineral saat terkena pantulan
cahaya. Kilap sendiri dibedakan menjadi 2 yaitu:
3. Kekerasan Mineral
(1) Talk
(2) Gipsum
(3) Kalsit
(4) Fluorit
(5) Apatit
(6) Feldspar
(7) Kuarsa
(8) Topaz
(9) Korundum
(10) Intan
Seperti yang kita ketahui jika skala Mohs merupakan skala yang relatif.
Untuk mengukur kekerasan ini, dapat menggunakan alat – alat sederhana
seperti kuku, pisau baja dan lain sebagainya, seperti pada daftar di bawah ini:
4. Cerat Mineral
5. Belahan Mineral
6. Pecahan Mineral
7. Bentuk Mineral
Terdiri atas butiran – butiran mineral yang memiliki dimensi yang sama
atau isometrik. Berdasarkan ukuran butirannya, dapat dibedakan
menjadi penerokristalin/kriptokristalin yaitu mineral yang dapat dilihat dengan
mata telanjang dan sakaroidal yaitu mineral yang memiliki ukuran sebesar gula
pasir.
Struktur kolom
Terdiri atas bentuk prisma panjang dan ramping. Jika bentuk prisma
tersebut cukup panjang dan halus, maka mineral tersebut mempunyai struktur
fibrous atau struktur berserat. Struktur kolom sendiri dibedakan menjadi
struktur jaring – jaring (retikuler), struktur bintang (stelated) dan radier.
Struktur imitasi
9. Kemagnetan Mineral
Ferromagnetik
Diamagnetik
Mineral – mineral yang tidak akan tertarik oleh medan magnet. Mineral
diamagnetik sebenarnya sedikit menolak medan magnet, dan yang
termasuk mineral ini yaitu sulfur, kuarsa, calcite, ortoklas, gipsum, talk,
intan dan lain – lain.
Dalam pengertian mneral non logam, hingga saat ini belum diperoleh kepastian
untuk menjelaskan pengertian dari mineral non logam, namun pada umumnya definisi
mineral terbagi menjadi dua yaitu Dalam mendefinisikan mineral, hingga saat ini masih
belum didapatkan kepastian untuk menerangkan pengertian dari mineral tersebut.
Karena memang belum didapatkan kesamaan pendapat oleh para ahli tentang hal ini.
Namun pada umumnya dikenal dua definisi mineral, definisi klasik yang disimpulkan
sebelum tahun 1977 dan definisi kompilasi yang disimpulkan setelah tahun 1977.
Menurut definisi klasik, mineral adalah suatu benda padat anorganik yang terbentuk
secara alami, bersifat homogen, yang mempunyai bentuk kristal dan rumus kimia yang
tetap Dan menurut defenisi kompilasi, mineral adalah suatu zat yang terdapat dialam
dengan komposisi kimia yang khas, bersifat homogen, memiliki sifat-sifat fisik dan
umumnya berbentuk kristalin yang mempunyai bentuk geometris tertentu (Darmono,
2001).
Mineral bukan logam dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu bahan
galian bangunan, bahan galian mineral industri, bahan galian mineral keramik, dan
bahan galian batu permata. Berikut adalah penjelasannya (Lutgents, 2006).
2.2.1 Jenis jenis mineral non logam
Ada 2 jenis utama mineral bukan logam. Yang pertama adalah mineral yang
tidak mengandung unsur logam didalamnya. Contohnya adalah kwarsa, intan,
grafit, belerang dan air. Jenis mineral bukan logam yang kedua adalah mineral-
mineral yang mengandung unsur logam tetapi tidak digunakan sebagai cebakan
mineral. Contohnya adalah kalsit yang mengandung logam kalsium. Batu gamping
dan batu kapur dimanfaatkan bukan untuk diambil logam kalsiumnya, tetapi dipakai
sebagai kalsium karbonat dalam industri untuk pembuatan baja, gelas dan semen.
Mineral golongan silikat banyak mengandung unsur logam tetapi sering dinamakan
mineral bukan logam. Contohnya adalah mineral talkum yang dipakai bukan karena
mengandung unsur magnesium, tetapi karena sifatnya yang lunak. Silikat adalah
mineral yang paling banyak macamnya didalam kerak Bumi: jumlahnya lebih dari
600 macam.
Batas antara cebakan dan mineral bukan logam sesungguhnya tidak terlalu
tegas. Garam dapur yang didapat sebagai mineral dengan unsur natrium dan
klorida, biasanya dianggap mineral bukan logam. Tetapi sebagian dipakai juga
untuk menghasilkan logam natrium dengan cara elektrolisa. Diantara mineral bukan
logam yang mempesonakan adalah batu permata, yang dinilai tinggi karena
keindahan, kekerasan dan langkanya. Adapula mineral bukan logam yang
berbentuk serat, yaitu asbes. Serat asbes digunakan sebagai bahan kain tahan api
dan sebagai bahan penyekat.