Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmatNya, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Seri Reaksi Bowen. Dalam
penyusunan dan pembuatan makalah ini saya menyadari bahwa makalah ini tidak
akan terselesaikan tanpa dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak R. Andy Erwin Wijaya, S.T., M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
2. Bapak Ir. Hedro Puromo Selaku dosen Mineralogi & Petrologi
3. Teman-tema dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,
yang telah memberikan bantuan dalam menyusun makalah ini
Semoga bantuan dan kerjasama yang telah diberikan mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT.
Saya menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan yang
disebabkan oleh kemampuan saya yang sangat kurang, untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran bagi yang membaca yang bersifat konstruktif
sehingga dapat menyempurnakan makalah ini.
HALAMAN JUDUL
KATA PEGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Bowen Reaction Series
2.2. Penjelasan tentang Bowen Reaction Series
2.3. Mineral Silika & Non silika
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk mempelajari semua tentang Bumi, dapat kita mulai dari pembentuk bumi
yang paling dasar yaitu mineral. Mineral dapat kita jumpai disekitar kita, dapat
berwujud sebagai batuan, tanah, atau pasir yang telah diendapkan pada dasar
sungai.Beberapa mineral tersebut dapat mempunyai nilai ekonomis karena
didapatkan dalam jumlah yang cukup besar, sehingga memungkinkan untuk
ditambang seperti emas dan perak. Kecuali beberapa jenis mineral yang memiliki
sifat, bentuk tertentu dalam keadaan padatnya, sebagai perwujudan dari susunan
yang teratur didalamnya. Apabila kondisinya memungkinkan, mereka akan dibatasi
oleh bidang-bidang rata, dan diasumsikan sebagai bentuk-bentuk yang teratur yang
dikenal sebagai “kristal”.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bowen Reaction Series
1. Deret Continuous
Deret ini mewakili pembentukan feldspar plagioclase. Dimulai
dengan feldspar yang kaya akan kalsium (Ca-feldspar, CaAlSiO) dan
berlanjut reaksi dengan peningkatan bertahap dalam pembentukan natrium
yang mengandung feldspar (Ca–Na-feldspar, CaNaAlSiO) sampai titik
kesetimbangan tercapai pada suhu sekitar 9000C. Saat magma mendingin
dan kalsium kehabisan ion, feldspar didominasi oleh pembentukan natrium
feldspar (Na-Feldspar, NaAlSiO) hingga suhu sekitar 6000C feldspar
dengan hamper 100% natrium terbentuk.
2. Deret Discontinuous
Pada deret ini mewakili formasi mineral ferro-magnesium silicate
dimana satu mineral berubah menjadi mineral lainnya pada rentang
temperatur tertentu dengan melakukan reaksi dengan sisa larutan magma.
Diawali dengan pembentukan mineral Olivine yang merupakan satu-
satunya mineral yang stabil pada atau di bawah 18000C. Ketika temperatur
berkurang dan Pyroxene menjadi stabil (terbentuk). Sekitar 11000C, mineral
yang mengandung kalsium (CaFeMgSiO) terbentuk dan pada kisaran suhu
9000C Amphibole terbentuk. Sampai pada suhu magma mendingin di 6000C
Biotit mulai terbentuk.
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini,tentunya masih banyak kekurangannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.Penulis banyak berharap kepada pembaca
yang budiman sudi bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis dan khususnya juga kepada pembaca pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://linaparanitageo2012.blogspot.com/2012/12/mineral-silikat-dan-non-
silikat.html
http://bumi-is-earth.blogspot.com/2011/05/berdasarkan-senyawa-kimiawinya-
mineral.html
http://petroclanlaboratory.weebly.com/bowen-reaction-series.html
http://jojogeos.blogspot.com/2012/12/mineral-silika-dan non-silika.html
http://wahyusyah.multply.com/journal/item/44/PENGELOMPOKAN-MINERAL-
LENGKAP
http://anakgeotoba.blogspot.com/2010/04/klasifikasi-mineral.html
http://geografi-geografi.blogspot.com/2012/02/sifat-kimiawi-mineral.html