Kelompok 1 :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mineralogi dan Petrologi. Tujuan dari
pembuatan makalah ini untuk menambah ilmu penegetahuan mengenai batuan Piroklastik
penulis dan pembaca. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Januar F. Irawan, S.T.,
M.Eng. selaku Dosen Mineralogi dan Petrologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan.
Penulis menyadari bahwa “Laporan Batuan Piroklastik” ini masih banyak memiliki
kekurangan. Oleh karena itu, praktikan mengharap kritik dan saran. Semoga Laporan Kemajuan
ini memberikan maanfaat positif bagi kita semua.
Penulis
.........
2
Contents
LAPORAN BATUAN PIROKLASTIK..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................................5
1.3 Tujuan....................................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Batuan Piroklastik..................................................................................................................................6
2.2 Pembentukan Batuan Piroklastik...........................................................................................................6
2.3 Mineral Penyusun Batuan Piroklstik......................................................................................................8
2.4 Tekstur Batuan Piroklastik.....................................................................................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11
3
BAB I PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian batuan Piroklastik?
2. Bagaimana pembentukan batuan Piroklastik?
3. Apa saja mineral penyusun batuan Piroklastik?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui batuan Piroklastik
2. Mengetahui proses pembentukan batuan Piroklastik
3. Mengetahui mineral penyusun batuan Piroklastik
4. Mengetahui tekstur batuan Piroklastik
5
BAB II PEMBAHASAN
Batuan Piroklastik merupakan batuan hasil erupsi gunung berapi yang membawa material
vulkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan
letusan gunung api, dengan material asal yang berbeda dimana material penyusun tersebut
terendapkan dan terkonsolidasi sebelum mengalami transportasi oleh air atau es.
Berbeda dengan batuan epiklastik, merupakan batuan yang sudah mengalami transportasi
yang mengakibatkan terjadinya pengikisan pada batuan oleh medium air dan angin yang
membawanya. Keterdapatan batuan epiklastik pada tempat – yang rendah seperti lembah, danau,
sungai ataupun laut.
Foto 2.1
Batuan Piroklastik
Batuan piroklastik merupakan batuan yang tercipta akibat letusan gunung berapi. Batuan
piroklastik ini terbentuk akibat diawalinya dengan letusan - letusan dari gunung berapi, yang
kemudian gunung berapi tersebut akan mengeluarkan magma atau menyemburkan magma yang
bersuhu kurang lebih 850°C.
Ketika magma yang bersuhu sangat panas tersebut tersemburkan ke udara maka suhu
magma akan turun secara drastis. Itu dikarnakan suhu magma yang diatas 600°C tersebut akan
6
menyesuaikan dengan suhu lingkunganya yaitu sekitar 25°C. Oleh karena itu batuan piroklastik
dapat terbentuk di udara. Oleh karena itu , batuan piroklastik dapat disebut hampir sama dengan
proses keterjadian batuan beku. Karena proses keterbentukanya yang sama – sama langsung
terbentuk dari magma yang panas kemudian mendingin.
Proses keterbentukan batuan piroklastik tidak hanya sampai situ saja. Batuan piroklastik akan
yang di udara sudah tentu akan turun kepermukaan bumi yaitu tanah. Setelah batuan piroklastik
itu jatuh ke tanah maka ia akan mengalami proses pembentukan kembali yang diawali dengan
bentuk bongkah maka setelah tertransportasikan kemudian terendapkan dan terlitifikasi maka ia
akan mengalami perubahan bentuk menjadi bulatan - bulatan sehingga namanya akan berubah
menjadi batuan piroklastik bom.
Gambar 2.1
Keterbentukan batuan piroklastik
7
Flow deposit
Flow deposit merupakan suatu pengendapan batuan piroklastik yang telah terangkut oleh
berbagai macam median yang biasanya air di tempat terjadinya suatu campuran dari
segalaxmacamxbentukadanaukuranabutiran.
Seperti yang telah dikenalkan batuan gunung berapi yang terjadi akibat letusan gunung
berapi terdapat 2 macam, yaitu:
1. Batuan piroklastik
2. Batuan epiklastik
Pada dasarnya mineral batuan piroklastik hamper sama dengan mineral batuan beku.
Karna disebabkan oleh pembentukan kedua batuan tersebut baik batuan beku dan batuan
piroklastik merupakan hasil dari pembekuan magma yang secara langsung. Yang membedakan
antara batuan beku dan batuan piroklastik adalah butirannya, sedangkan pada batuan beku terdiri
dari beberapa campuran dari beberapa butir sedangkan batuan piroklsatik yaitu satu kesatuan
butiran.
Ada 3 macam mineral penyusun batuan piroklasik ini, yaitu:
Mineral sialis
Mineral kuarsa
Mineral Flesfar (Na, Ca dan K- Flesfar)
Mineral Femis
Piroxin
Olivin
Melilit
Mineral Tambahan
Hornblenda
Biotit
Hipersten
8
2.4 Tekstur Batuan Piroklastik
Tekstur pada batuan piroklastik yang biasa dijumpai pada tufa adalah pumisan, sindered
tufa dan weldered tufa. Pada batuan piroklastik terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan
ketika melakukan pendeskripsian, seperti :
Ukuran Butir
Ukuran butir dalam batuan piroklastik terbagi menjadi beberapa macam ukuran, seperti
block, lapili, dan debu. Ketiga ukuran butir tersebut memiliki uran – ukuran yang berbeda
satu sama lainnya
Bentuk butir
Bentuk butir merupakan keadaan dimana batuan tersebut memiliki butir, bentuk butir
disini contohnya seperti membulat, menyudut, dan membulat tanggung.
Kompaksi
Dalam batuan piroklastik ada 2 macam kompaksi yang dikenal yaitu kompak dan mudah
hancur. Dalam batu yang kompak menandakan bahwa batu tersebut permukaannya kuat,
keras dan padat namun pada batuan yang mudah hancur ditandai dengan memegang
batuan tersebut meninggalkan sebuk pada tangan.
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Batuan Piroklastik merupakan batuan hasil erupsi gunung berapi yang membawa
material vulkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang
berkaitan dengan letusan gunung api, dengan material asal yang berbeda dimana material
penyusun tersebut terendapkan dan terkonsolidasi sebelum mengalami transportasi oleh
air atau es.
2. Batuan piroklastik merupakan batuan yang tercipta akibat letusan gunung berapi.
Batuan piroklastik ini terbentuk akibat diawalinya dengan letusan - letusan dari gunung
berapi, yang kemudian gunung berapi tersebut akan mengeluarkan magma atau
menyemburkan magma yang bersuhu kurang lebih 850°C.
3. Mineral batuan Piroklastik disebabkan oleh pembentukan batuan piroklastik
merupakan hasil dari pembekuan magma yang secara langsung. Batuan Piroklsatik yaitu
satu kesatuan butiran. 3 macam mineral penyusun batuan Piroklasik ini adalah
Mineral sialis, Mineral Femis dan ,Mineral Tambahan
4. Tekstur pada batuan piroklastik yang biasa dijumpai pada tufa adalah pumisan,
sindered tufa dan weldered tufa.
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
http://rovicky.wordpress.com/2010/12/08/foto-foto-piroklastik-merapi-dan-penjelasannya-1/ .
diakses tanggal 29 Desember 2020 pukul 18.20 WIB
11