Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN BATUAN PIROKLASTIK

Kelompok 1 :

1. MUHAMMAD HAJIDIL GHALI (191910901032)


2. JO MUHAMMAD AMZE RESTU (191910901033)
3. MUHAMMAD RAUF PRIANTAMA (191910901034)
4. SASIKIRANA MAHESWARI (191910901035)
5. ELSA SHAFFAROS AHMAD (191910901036)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat, taufik,


serta hidayahnya penulis masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan “Laporan
Batuan Piroklastik” ini dengan baik dan tepat waktu. Sholawat serta salam tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah
menuju jaman islamiyah.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mineralogi dan Petrologi. Tujuan dari
pembuatan makalah ini untuk menambah ilmu penegetahuan mengenai batuan Piroklastik
penulis dan pembaca. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Januar F. Irawan, S.T.,
M.Eng. selaku Dosen Mineralogi dan Petrologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan.

Penulis menyadari bahwa “Laporan Batuan Piroklastik” ini masih banyak memiliki
kekurangan. Oleh karena itu, praktikan mengharap kritik dan saran. Semoga Laporan Kemajuan
ini memberikan maanfaat positif bagi kita semua.

Penulis

.........

2
Contents
LAPORAN BATUAN PIROKLASTIK..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................................5
1.3 Tujuan....................................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Batuan Piroklastik..................................................................................................................................6
2.2 Pembentukan Batuan Piroklastik...........................................................................................................6
2.3 Mineral Penyusun Batuan Piroklstik......................................................................................................8
2.4 Tekstur Batuan Piroklastik.....................................................................................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di bumi ini banyak batuan yang menjadi penyusun kerak bumi. Batuan tersebut
merupakan kumpulan-kumpulan mineral yang mengalami asosiasi. Batuan tersebut di bedakan
menurut cara keterbentukannya. Keterbentukan batuan ada yang melalui proses kristalisasi
magma dan proses sedimentasi.
Batuan piroklastik merupakan batuan vulkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan
oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung api, dengan material asal yang
berbeda dimana material penyusun tersebut terendapkan dan terkonsolidasi sebelum mengalami
transportasi oleh air atau es
Batuan piroklastik adalah batuan unik, hal ini dikarenakan secara genesa kelompok
batuan ini lebih dekat dengan batuan intrusif. Tetapi secara deskriptif dan cara terjadinya
memperlihatkan ciri (struktur dan tekstur) yang mirip dengan kelompok batuan sedimen.
Kelompok batuan ini didefinisikan sebagai batuan yang dihasilkan (secara langsung) oleh
aktivitas erupsi secara eksplosif dari gunung api.
Dalam hal ini, aktivitas vulkanisme juga memberikan keuntungan positif selain
kerusakan yang diberikan. Keuntungan positif yang diberikan berupa penambahan mineral-
mineral yang kaya akan unsur hara ke dalam tanah. Penambahan ini tentu saja akan berdampak
pada peningkatan kesuburan tanah.
Batuan piroklastik sangat berbeda teksturnya dengan batuan beku. Apabila batuan beku
dari hasil pembekuan langsung dari magma atau lava, jadi dari fase cair ke fase padat dengan
hasil dua-duanya sedangkan batuan piroklastik terdiri dari himpunan suatu material-material
lepas dari bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung api yang berupa material padat berbagai
ukuran, oleh karena itu klasifikasinya berdasarkan atas ukuran butir maupun jenis butirnya,
dibandingkan batuan beku, batuan piroklastik jauh lebih mudah melapuk, sehingga kecepatan
pelepasan hara jauh lebih besar. Padahal ditinjau dari proses pembentukannya, keduanya
dihasilkan dari aktivitas tektovulkanisme yang sama.
Oleh karena itu sangat penting untuk mempelajari sifat dan karateristik dari setiap jenis
batuan piroklastik. Hal ini berguna dalam memprediksi potensi kesuburan lahan pada suatu
wilayah, yang mana batuan piroklastik sebagai batuan induk dari tanahnya.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian batuan Piroklastik?
2. Bagaimana pembentukan batuan Piroklastik?
3. Apa saja mineral penyusun batuan Piroklastik?

4. Apa tekstur batuan Piroklastik?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui batuan Piroklastik
2. Mengetahui proses pembentukan batuan Piroklastik
3. Mengetahui mineral penyusun batuan Piroklastik
4. Mengetahui tekstur batuan Piroklastik

5
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Batuan Piroklastik

Batuan Piroklastik merupakan batuan hasil erupsi gunung berapi yang membawa material
vulkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan
letusan gunung api, dengan material asal yang berbeda dimana material penyusun tersebut
terendapkan dan terkonsolidasi sebelum mengalami transportasi oleh air atau es.
Berbeda dengan batuan epiklastik, merupakan batuan yang sudah mengalami transportasi
yang mengakibatkan terjadinya pengikisan pada batuan oleh medium air dan angin yang
membawanya. Keterdapatan batuan epiklastik pada tempat – yang rendah seperti lembah, danau,
sungai ataupun laut.

Foto 2.1
Batuan Piroklastik

2.2 Pembentukan Batuan Piroklastik

Batuan piroklastik merupakan batuan yang tercipta akibat letusan gunung berapi. Batuan
piroklastik ini terbentuk akibat diawalinya dengan letusan - letusan dari gunung berapi, yang
kemudian gunung berapi tersebut akan mengeluarkan magma atau menyemburkan magma yang
bersuhu kurang lebih 850°C.
Ketika magma yang bersuhu sangat panas tersebut tersemburkan ke udara maka suhu
magma akan turun secara drastis. Itu dikarnakan suhu magma yang diatas 600°C tersebut akan

6
menyesuaikan dengan suhu lingkunganya yaitu sekitar 25°C. Oleh karena itu batuan piroklastik
dapat terbentuk di udara. Oleh karena itu , batuan piroklastik dapat disebut hampir sama dengan
proses keterjadian batuan beku. Karena proses keterbentukanya yang sama – sama langsung
terbentuk dari magma yang panas kemudian mendingin.
Proses keterbentukan batuan piroklastik tidak hanya sampai situ saja. Batuan piroklastik akan
yang di udara sudah tentu akan turun kepermukaan bumi yaitu tanah. Setelah batuan piroklastik
itu jatuh ke tanah maka ia akan mengalami proses pembentukan kembali yang diawali dengan
bentuk bongkah maka setelah tertransportasikan kemudian terendapkan dan terlitifikasi maka ia
akan mengalami perubahan bentuk menjadi bulatan - bulatan sehingga namanya akan berubah
menjadi batuan piroklastik bom.

Gambar 2.1
Keterbentukan batuan piroklastik

Batuan piroklastik terbagi menjadi 2 macam mekanisme pengendapan, yaitu:


 Fall deposit
Fall deposit ini merupakan suatu pengendapan batuan – batuan piroklastik yang dibentuk
secara tersusun oleh material yang sanagt halus yang terbawa oleh angin hasil dari
letusan gunung berapi.

7
 Flow deposit
Flow deposit merupakan suatu pengendapan batuan piroklastik yang telah terangkut oleh
berbagai macam median yang biasanya air di tempat terjadinya suatu campuran dari
segalaxmacamxbentukadanaukuranabutiran.
Seperti yang telah dikenalkan batuan gunung berapi yang terjadi akibat letusan gunung
berapi terdapat 2 macam, yaitu:
1. Batuan piroklastik
2. Batuan epiklastik

2.3 Mineral Penyusun Batuan Piroklstik

Pada dasarnya mineral batuan piroklastik hamper sama dengan mineral batuan beku.
Karna disebabkan oleh pembentukan kedua batuan tersebut baik batuan beku dan batuan
piroklastik merupakan hasil dari pembekuan magma yang secara langsung. Yang membedakan
antara batuan beku dan batuan piroklastik adalah butirannya, sedangkan pada batuan beku terdiri
dari beberapa campuran dari beberapa butir sedangkan batuan piroklsatik yaitu satu kesatuan
butiran.
Ada 3 macam mineral penyusun batuan piroklasik ini, yaitu:
 Mineral sialis
 Mineral kuarsa
 Mineral Flesfar (Na, Ca dan K- Flesfar)
 Mineral Femis
 Piroxin
 Olivin
 Melilit
 Mineral Tambahan
 Hornblenda
 Biotit
 Hipersten

8
2.4 Tekstur Batuan Piroklastik

Tekstur pada batuan piroklastik yang biasa dijumpai pada tufa adalah pumisan, sindered
tufa dan weldered tufa. Pada batuan piroklastik terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan
ketika melakukan pendeskripsian, seperti :
 Ukuran Butir
Ukuran butir dalam batuan piroklastik terbagi menjadi beberapa macam ukuran, seperti
block, lapili, dan debu. Ketiga ukuran butir tersebut memiliki uran – ukuran yang berbeda
satu sama lainnya
 Bentuk butir
Bentuk butir merupakan keadaan dimana batuan tersebut memiliki butir, bentuk butir
disini contohnya seperti membulat, menyudut, dan membulat tanggung.
 Kompaksi
Dalam batuan piroklastik ada 2 macam kompaksi yang dikenal yaitu kompak dan mudah
hancur. Dalam batu yang kompak menandakan bahwa batu tersebut permukaannya kuat,
keras dan padat namun pada batuan yang mudah hancur ditandai dengan memegang
batuan tersebut meninggalkan sebuk pada tangan.

9
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Batuan Piroklastik merupakan batuan hasil erupsi gunung berapi yang membawa
material vulkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang
berkaitan dengan letusan gunung api, dengan material asal yang berbeda dimana material
penyusun tersebut terendapkan dan terkonsolidasi sebelum mengalami transportasi oleh
air atau es.
2. Batuan piroklastik merupakan batuan yang tercipta akibat letusan gunung berapi.
Batuan piroklastik ini terbentuk akibat diawalinya dengan letusan - letusan dari gunung
berapi, yang kemudian gunung berapi tersebut akan mengeluarkan magma atau
menyemburkan magma yang bersuhu kurang lebih 850°C.
3. Mineral batuan Piroklastik disebabkan oleh pembentukan batuan piroklastik
merupakan hasil dari pembekuan magma yang secara langsung. Batuan Piroklsatik yaitu
satu kesatuan butiran. 3 macam mineral penyusun batuan Piroklasik ini adalah
Mineral sialis, Mineral Femis dan ,Mineral Tambahan
4. Tekstur pada batuan piroklastik yang biasa dijumpai pada tufa adalah pumisan,
sindered tufa dan weldered tufa.

3.2 Saran

Diharapkan kedepannya pembimbing dapat lebih menjelaskan secara rinci mengenai


batuan yang akan didiskripsikan, agar praktikan tidak mengalami kesulitan pada saat
praktikum pendiskripsian batuan. Caranya seperti mengambil sampel salah satu batuan
dan menjelaskan kepada praktikan mengenai warna, struktur, tekstur, komposisi jenis dan
nama.

10
DAFTAR PUSTAKA

Geos, Ipong,2011, “ Cara Pendeskripsian Batuan Piroklastik “ Wordpress. diakses tanggal


29 Desember 2020 pukul 18.00 WIB
Genetic, Ryui,2011, “ Pengertian Batuan Piroklastik ” Blogspot di akses tanggal
29 Desember 2020 Pukul 18.10 WIB
Aulizar, 2010, “ Mineral Penyusun Batuan Piroklastik ”
http://aulizar.wordpress.com/2010/10/28/batuan -piroklastik. diakses tanggal 29 Desember 2020
pukul 18.20 WIB

http://rovicky.wordpress.com/2010/12/08/foto-foto-piroklastik-merapi-dan-penjelasannya-1/ .
diakses tanggal 29 Desember 2020 pukul 18.20 WIB

http://batu-sakti.blogspot.com/2014/11/batuan-piroklastik.html. diakses tanggal 29 Desember


2020 pukul 18.20 WIB

11

Anda mungkin juga menyukai