MATA KULIAH :
PETROGRAFI
Disusun Oleh:
KELAS C
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikiranya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
Daftar Isi
Judul .................................................................................................................. i
Batuan beku merupakan produk akhir dari magma, yang merupakan suatu
massa larutan silikat panas, kaya akan elemen-elemen volatil, dan terbentuk jauh
di bawah permukaan bumi melalui reaksi panas (fusion) dari massa padatan.
Bagian dari pelarutan pada bagian tengah lapisan kerak bumi (hasil dari magma
primer), biasanya mempunyai komposisi basaltik, dan muncul di permukaan bumi
melalui proses erupsi membentuk batuan volkanik atau ekstrusif, atau melalui
pen-injeksian pada perlapisan atau rekahan-rekahan dalam kerak bumi pada
kedalaman yang bervariasi membentuk batuan hipabissal (hypabyssal rocks).
Magma-magma lain yang berasal dari larutan basaltik yang melalui proses
differensiasi kadang-kadang juga muncul ke permukaan bumi.
Megaskopis
Warna hijau terkadang cokelat
Belahan Tidak ada
Pecahan konkoidal
Kilap gelas
Gores putih
Berat Jenis 3,27 3,37
Kekerasan 6,5-7
b) Piroksen (Mg,Fe,Ca) Si O3
Berwarna cukelat dan hitam;skla kekerasan 6;bentuk prismatik
pendek,menyerat,kilap agak buram;belahan baik,saling memotong
tegak lurus dengan bentuk sayatan segi delapan.;Asosiasi batuan
ultrabasa s/d basa;Sering terubah > Khlorit.
Megaskopis
Warna coklat tua sampai hitam, putih
Belahan 2 arah
Pecahan kolom
Kilap kaca
Gores putih
Berat jenis 2,9-3,6
Kekerasan 5-6,5
Derajat translucent-opak
kejernihan
Kemagnetan paramagnerik
Daya tahan brittle
c) Hornblenda Na Ca2 (Mg,Fe,Al)3 (Al,Si)8 O22 (OH)22
Megaskopis
Warna Hitam, Hijau tua
kehitaman
Belahan Tidak Sempurna
dengan sudut antara
60-900
Pecahan tidak rata
Kilap kaca
Gores abu-abu pucat, abu-
abu putih
Berat jenis 3,28-3,41
Kekerasan 5,0-6,0
Derajat Translucent-opak
kejernihan
Habit heksagonal/ granular,
kristal prismatik,
terkadang massive,
berserat, bladed,
columnar .
Warna Lapuk Hitam putih
d) Biotit
Megaskopis
Warna Hitam atau coklat
Belahan Sempurna
Pecahan tidak rata
Kilap kaca dan mutiara
Gores putih
Berat Jenis 2,7-3,3
Kekerasan 2,5-3
Derajat transparans sampai
kejernihan opak
Habit Lembaran
II. Deret Kontinue
1. Anortit
Megaskopis
Warna Putih, keabu-abuan,
kemerah-merahan
Belahan sempurna (001), good
(010), poor (110)
Pecahan tidak rata sampai
konkoidal
Kilap kaca
Gores Putih, bening keabu-
abuan
Berat jenis 2,72-2,75
Kekerasan 6-6,5
Derajat transparan sampai
kejernihan translusent
Kembaran common
Daya tahan brittle
Habit anhedral sampai
subhedral granular
2. Bitownit
Megaskopis
Warna abu-abu, coklat muda agak
putih, putih kekuningan,
ada yang tidak berwarna
Belahan 1 arah
Pecahan konkoidal
Kilap lilin
Gores putih
3. Labradorit
Megaskopis
Warna Abu-abu,coklat,
kehijauan,kebiruan,
Belahan Sempurna (001), Kurang
Sempurna (010), tidak
sempurna
Pecahan tidak rata sampai konkoidal
Kilap kaca sampai mutiara
Gores putih
Berat Jenis 2,68 2,72
Kekerasan 6-6,5
Kembaran Albit
Derajat translusen sampai transparan
kejernihan
4. Andesin
Megaskopis
gores putih
kekerasan 6-6,5
Megaskopis
Warna Putih buram, putih keabu-
abuan, bercorak kuning, hijau
atau cokelat
Belahan 1 arah, sempurna{001},
kurang sempurna{110}, tidak
sempurna{110},
Pecahan Konkoidal
Kilap kaca
Gores putih
Berat Jenis 2,64-2,68
Kekerasan 6-6,5
Derajat Tranlucent- transparan
kejernihan
6. Albit
Megaskopis
Warna Putih abu-abu, kebiruan,
kehijauan, kemerahan
Belahan 1 arah
Pecahan Tidak rata (konkoidal)
Kilap kaca
Gores putih
Berat jenis 2,62-2,65
Kekerasan 6-6,5
Derajat Translusen-opak
kejernihan
Daya tahan rapuh
Habit divergent agregats, granular,
cleavable massive
7. K- Feldspar (K-Al-Silikat)
Megaskopis
Warna pink, putih, abu-abu, kuning
kecoklatan
Belahan baik
Pecahan
Kilap kaca
gores putih
Berat Jenis 2,55-2,76
kekerasan 6
Derajat translucent
kejernihan
Daya brittle
Tahan
8. Muskovit (K-Al-Cr-Silikat)
Megaskopis
Warna abu-abu terang, putih
hingga tak berwarna
Belahan 1 arah
Pecahan micaeous
Kilap kaca
Gores putih
Berat jenis 2,76-3
Kekerasan 2-2,5
Derajat translucent
kejernihan
Habit massive atau granular
9. Kuarsa (SiO2)
Megaskopis
Warna Bening-putih, merah muda coklat
Relief : tinggi
Relief : tinggi
Belahan : baik
Relief : tinggi
Belahan : ada
Relief : sedang
Augite mmpunyai rumus kimia (Ca, Na)(Mg, Fe, Al)(Al, Si)2 O6. Augite
hampir tidak mempunyai warna (colorless). Augite berbentuk kristal prismatik
pendek dengan relief tinggi. Pleokroisme mineral ini tidak ada sampai lemah dan
Indeks biasnya n mineral > n balsam. Belahan augite adalah (110) dalam dua arah
pada sudut 87o dan 93o. Satu arah dalam sayatan longitudinal, pararel. Kembaran
mineral ini umum, polisintetis, kombinasi polisintetik yang dikenal sebagai
struktur herringbone. Birefringencenya sedang, kira-kira ditengah orde
kedua. Sudut pemadaman augite bervariasi dari 360-400(C^X). Tanda rentang
optik augite length fast kadang-kadang length slow dan Sumbu optis dua (biaxial)
serta tanda optisnya positif.
3) Hypersthene ( orthorombic 2V=630-900 )
Belahan : ada
Hypersthene memiliki warna netral sampai hijau muda atau merah muda Bentuk
dari kristal subhedral prismatik. Relief dari mineral ini tinggi dan
pleokroismenya lemah. Indeks bias Hypersthene n mineral > n balsam dengan belahan
pararel dengan (110), (010) dan (100). Birefringencenya agak lemah, kuning sampai
merah orde pertama. Hypersthene tidak memiliki kembaran. Sudut
pemadamannyaparallel. Orientasi optis mineral ini length slow Sumbu optisnya dua
(biaxial) dan tanda optisnya negative.
4) Augite ( 2V=580-620)
Belahan : ada
Relief : tinggi
SifatOptis
Warna absorbsi : Tidak berwarna atau netral
Bentuk : Kristal subhedral
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 87odan 93o
Bias rangkap : Sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas orde
keII
Kembaran : Polisintetik
Sudut pemadaman : Bervariasi dari 37osampai 44o(C^Z)
Orientasi optis : Slower ray
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Spesimen mineralDiopside
Bisa sangat mencolok dalam penampilan, dan menarik bagi kolektor mineral.
6) Anthophyllite (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2
SifatOptis
SifatOptis
Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai hijau muda
Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah dalam sudut 56 dan 124
Pararel dengan panjang Bias rangkap : Kuat,ordeII palingatas
Kembaran : Sedang sampai agak kuat. Orde ll
Sudut pemadaman : Dalam sayatan Longitudinal bervariasi dari 10sampai
20(pararel-simetri)
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan :Tremolithmerupakan amphibole yang tidak
berwarna,edenitemenyerupaitremoliteTetapi mempunyai
sudut pemandaman yang besar. Tremolitactinoliteteralterasi menjaditalc
Tremolite-actionoliteterdapat dalam metamorf kontak scist dan gneissdan batu
gamping metamorf, juga didapatkann sebagain pengganti pyroxene dalam batuan
beku.
8) Cummingtonite (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2
SifatOptis
SifatOptis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Columnar sampai fibrous aggregate
Relief : Agak tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 56odan 124o Pararel dan panjang
Bias rangkap : Agak kuat
Kembaran : Kadang polisintetik
Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 10o 150
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Ini adalah endmember besi dari serigrunerite-cummingtonite.
Membentuksebagaiberserat, columnar atauagregatkristalbesar.Kristal
monoklinprismatik.Kilapnyaadalahkacasampaimutiaradenganwarnamulaidarihijau
,coklatkeabu-abugelap.
c) Kelompok Amfibol
1) Hornblende (monoclinic 2V=640-800)
Belahan : ada
Relief : tinggi
Warna kehijauan/kecoklatan,
Relief tinggi,
Pleokroisme kuat (dikroik/trikroik),
Belahan 1 arah atau 2 arah 120o,
Bentuk prismatik (biasanya memanjang),
Gelapan miring 12-30o
2) Biotite ( monoclinic 2V=00-250 )
Belahan : ada
a) Kelompok Plagioklas
1) Anortite
Belahan : sempurna
Relief : rendah
2) Bytownite ( triclinic 2V=790-880 )
Belahan : sempurna
Relief : sedang
Belahan : sempurna
Relief : rendah
Belahan : sempurna
Relief : rendah
Belahan : sempurna
Relief : rendah
Belahan : sempurna
Relief : rendah
Memiliki rumus senyawa kimia NaAlSi3 O8, Sodium aluminum silicate. Albi
memiliki belahan sempurna dalam searah dan baik untuk arah lainnya.
Membentuk prisma yang nyaris sempurna. Pecahannya conchoidal. Warna dari
albit ini biasanya putih (Albite berasal dari akar klata yang sama dengan albino)
atau tak berwarna, dapat juga berbayang biru, kuning, oranye dan cokelat.
Kekerasan 6 - 6.5. Kilap kaca, ceratnya putih dan kristal-kristalnya jernih sampai
kabur dan hanya kadang-kadang transparan.
b) Kelompok Alkali Feldspar
1) Microcline ( triclinic 2V=770-840 )
Belahan : sempurna
Relief : rendah
Belahan : sempurna
Relief : rendah
Warna colorless
Bentuk tabular
Relief rendah
Gelapan miring 5o 15o
Tidak terdapat pleokroisme
Umumnya teralterasi dengan mineral mineral lempung dansericite
3) Anorthoclase ( 2V=t30-540 )
Belahan : sempurna
Relief : rendah
Relief : rendah
Belahan : sempurna
Relief : sedang
Warna colorless
Biaxial negatif
Warna colorless
Bentuk berlembar
Pleokroisme kuat
Gelapan sejajar
Bentuk dan sifat optik lain mirip biotit
6) Kuarsa ( hexagonal)
Relief : rendah
Belahan : sempurna
Relief : tinggi
Sifat Fisik.
Secara megaskopis mineral ini berwarna putih, kuning,dan merah; kekerasan 3
skala mohs; cerat putih; pecahan uneven/irrengular ; densitas 2.711 g/cm3;
belahan 1 arah; kilap kaca, dapat ditembus oleh cahaya.
Sifat Kimia.
Komposisi kimia yang penting C, Ca, O; merupakan anggota dari Calcite grup
mineral; mengandung unsur karbonat; rumus kimia CaCO3. Mineral ini kaya
terhadap kandungan kalsium sehingga dalam proses pelarutan dengan mineral
asam ia sangat cepat beraksi
Sifat Optik.
Sistem kristal trigonal, termasuk dalam kelas hexagonal scalenohedral,
optik n = 1.640 1.660 n = 1.486.
Lingkungan Pembentukan.
Terbentuk di laut, sebagai nodul dalam batuan sedimen, selain itu juga bisa
terbentuk pada urat-urat hydrothermal sebagai mineral gang di dalam berbagai
batuan beku.
2) Klorit (monoklin)
Belahan : sempurna
Sifat Fisik
Secara umum mineral ini berwarna hijau , kekerasan 2 2,5 skala mohs; kilap
tanah/lilin; pecahan sub-conchoidal ; densitas 2.6 3.3 g/cm3; belahan 2 arah;
tidak dapat ditembus oleh cahaya; cerat tidak mempunyai warna, bentuk
prismatik
Sifat Kimia
Komposisi kimia yang penting Al, H, O, Si; mengandung unsur silikat dan
aluminum; rumus kimia Al2Si2O5(OH)4..
Sifat Optik
Sistem kristal monoclinic, kelas kristal pedial, pleokroisme lemah tidak tampak,
mempunyai surface relief rendah, optik ( = 1.570-1.66, = 1.57-1.67, = 1.57-
1.67).
Lingkungan Pembentukan.
Terbentuk karena alterasi dari metamorfosa tingkat rendah dan alterasi
hidrotermal dari mineral besi, magnesium silikat. Sebagian besar di temukan
pada betuan beku maupun metamorf.
BAB III
Kesimpulan dan Penutup
A. Kesimpulan
Deskripsi optis pada mineral merupakan hal yang vakum dalam
pembelajaran mineral optik, bahwa dalam menentukan ciri-ciri suatu mineral
optik kita harus dapat mendeskripsikan ciri-ciri optik yg menbedakan mineral
dengan mineral lain, diantaranya warna, bentuk, indeks bias, relief, dalam
nikol sejajar, sedangkan dalam nikol silang yaitu bias rangkap, orientasi,
pemadaman, dan kembaran.
Mineral optik merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari
tentang mineral yang terkandung pada suatu batuan.Mineral optik membahas tentang
mineral- mineral pada batuan dalam bentuk monomineral. Salah satu tujuan
mempelajari mineral optik ialah untuk untuk mengetahui cara menentukan sifat-sifat
optik mineral, serta mengenal mineral secara mikroskopik.
B. Penutup
Semoga makalah dapat bermanfaat bagi khalayak umum, penulis juga
mengharapkan kepada pembaca agar memberikan kritik dan sarannya. Terima
kasih.
Daftar Pustaka