Magnetite
Umum
Spinel group
Identifikasi
matahari
Pecahan Uneven
Mohs
Kilap Logam
Gores Hita,
Diafaneitas Opaque
[1][2][3][4]
Referensi
Variasi utama
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ Handbook of Mineralogy
2. ^ Mindat.org Mindat.org
3. ^ Webmineral data
4. ^ Hurlbut, Cornelius S.; Klein, Cornelis (1985). Manual of Mineralogy (20th ed.). Wiley. ISBN 0-471-
80580-7.
5. ^ Harrison, R. J.; Dunin-Borkowski, RE; Putnis, A (2002). "Direct imaging of nanoscale magnetic
interactions in minerals" (free-download pdf). Proceedings of the National Academy of Sciences 99 (26): 16556–
16561. Bibcode:2002PNAS...9916556H. doi:10.1073/pnas.262514499. PMC 139182. PMID 12482930.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Magnetit
Apa Magnetite?
Magnetite adalah salah satu mineral oksida dan juga salah satu mineral besi yang paling umum.
Bijihbesi sangat penting dan bisa ditemukan dalam batuan beku, batuan metamorf dan sedimen.
Magnetite mudah untuk di identifikasi. Ini adalah submetallic hitam, buram, menjadi logam
mineral dengan kekerasan Mohs antara 5,5 dan 6,5. Hal ini sering ditemukan dalam bentuk
kristal isometrik. Namun, sifat magnetik yang khas. Ini adalah salah satu dari beberapa mineral
yang tertarik pada magnet.
Lodestone adalah bentuk magnetit yang bertindak sebagai magnet alami. Magnetit Normal
tertarik pada magnet tetapi tindakan lodestone sebagai magnet, menarik partikel besi (lihat foto).
Sumber: http://geopietra-geostra.blogspot.co.id/2013/01/magnetite-and-lodestone.html
Magnetit
Replacement Dari Mineral
Magnetit merupakan salah satu mineral golongan oksida. Dimana mineral ini terbentuk dari ubahan mineral besi.
Magnetit merupakan tipe endapan besi yang termasuk tipe endapan marine yang berupa oksida besi.Hematit
merupakan ubahan dari Pirite, limonit dan hematite dan suderite.
Bentuk fisik dari mineral ini adalah warna segar abu-abu, warna lapuk coklat, kilap logam, cerat coklat kemerahan,
kekerasan 5-6 skala mohs, belahan tidak jelas, pecahan tidak rata, Tenacity ductile, Berat jenis 4.9-5.36 gr/cm2,
Bentuk mineral prismatic, system kristal trigonal, Golongan mineral oksida. Sedangkan komposisi kimia dari mineral
ini yaitu Fe2O3
Mineral ini terbentuk dari hasil sublimasi dalam hubungannya dengan gunung api. Terjadi juga dalam endapan
metamorfosa kontak dan sebagai mineral tambahan dan terbentuk pada suhu yang tinggi sekitar 800 oC - 900oC,
maka mineral ini mempunyai bentuk yang sempurna dan idiomrf. Dijumpai pada batuan beku granit dan batu pasir
merah sebagai penyemen. Berasosiasi dengan zircon. Hematit dan pyrite.
Endapan ini juga biasanya dijumpai pada daerah kontinen dimana terjadi pada daerah supergen endrichment.
Dimana daerah tersebut berada pada Oxidezet zone dan reduxed zone. Dimana pada saat magma tersebut naik dan
melebihi dari batas water table maka akan teroksidasi yang dapat membentuk mineral tersebut. Pada saat
mengalami oksidasi Endapan ini terangkat permukaan bumi akibat adanya gaya tektonik yang dapat berupa
perlipatann atau pensesaran ataupun injeksi magma menuju kepermukaan dikarenakan adanya unsur volatil sebagai
motor penggerak. Dan hasil dari proses oksidasi ini yang akan muncul kepermukaan sedangkan hasil dari reduksi
akan mengendap kebawah permukaan water table.Endapan yang ada dipermukaan bumi mengalami oksidasi
dengan adanya pencampuran ion oksigen dengan unsur Fe, atau Mg, dan karna unsur ini saling mengikat sehingga
terjadi persenyawaan, yang kemudian sisa-sisa unsur yang dulunya bersamaan dengan Fe atau Mg itu memisah
sehingga terjadi pembentukan persenyawaan baru misanya Fe, O dan H.Atau pembentukan endapan ini setelah
terputusnya batuan karbonat dibawah lingkungan tropis dan subtropis. Proses oksidasi ini berasal dari pada mineral
pyrite yang mengalami oksidasi menghasilkan endapan ini, dimana oksidasi dari mineral pyirite ini dapat
tergambarkan lewat rangkaian proses kimia sebagai berikut:
Fe2O3 + 4 H2SO4.2FeS2 + 7.5 O2 + 4 H2O
Atau:
Fe2O3 + 4H-2 Fe+2 + 0.5 O2 + 2H2O
Selanjutnya karna unsur-unsur logam itu berat dan oleh karna gravitasi bumi maka persenyawaan (mineral) tersebut
mengalami pemindahan baik oleh gravitasi maupun air tanah yang kemudian terendapkan atau terakumulasi pada
ceukungan-cekungan dipermukaan bumi berupa sungai, tepatnya disepanjang aliran sungai atau pada chanel bar
dan piont bar, selanjutnya karna konsentrasi yang sudah besar maka material-material ini akan mengalami kompaksi
sehingga membentuk endapan hematit. Metode eksplorasi yang digunakan untuk mengeksplorasi endapan ini yaitu
dengan menggunakan metode test pit dan trenching. Magnetit merupakan salah satu mineral ekonomis dimana
hematit biasanya digunakan dalam industri logam berat seperti besi dan baja.
Pada Umumnya mineral Magnetit terbentuk dari proses hidrotermal. Proses Replecement yang dilakukan yaitu
dengan mengisi celah atau rongga dimana pada tahap awalnya dinding yang diawali replecemen kemudian diikuti
pada bagian luar membentuk endapan yang massif sehingga memberikan kenampakan mineralisasi dengan batas
yang tegas dan dindingnya yang sudah mengalami replecement sehingga bagian yang mengalami replecement yaitu
pada bagian tepi (Marginal rim).
Dalam proses replecement juga berupa crustification dengan cara pergantian mineral yang tidak beraturan..
Replecement pada batu gamping oleh larutan yang kaya akan unsur-unsur besi
Fe2 (SO4 )3+ H2SO42FeS2 + H2O
2Fe2 (OH) 3 +3H2SO4Fe2¬ (SO4)3 + 6H2O
Fe2O3 +6 H2O2FeS2 + (OH)3
Penambangan
Di Indonesia yang terletak didaerah Alpebic Belt, sehingga tidak mengandung besi, dan dari beberapa tempat
cebakan besi yang diketemukan antara lain Endapan kontak metasomatism berupa mineral hematite dan magnetite
terdapat di :
Lampung Sumatra (cadangan 2 juta ton)
Pleihari dan tanalang Kalimantan (Cadangan 8.6 juta Ton)
Dan endapan –endapan kecil lainnya di Psamata dan Flores.
Sumber: http://obdum.blogspot.co.id/2010/10/magnetit.html